Anda di halaman 1dari 16

ASUHAN KEPERAWATAN

ANAK N DENGAN DEMAM


DI RUANG SMARILIS 2
RSUD dr. GONDO SUWARNO

OLEH :
Jamal Huda
071201004

PROGRAM PENDIDIKAN
PROFESI NERS FAKULTAS
KEPERAWATAN
UNIVERSITAS NGUDI
WALUYO

2021
FORMAT LAPO0RAN KASUS
ASUHAN KEPERAWATANAN N DENGAN FEBRIS
DI RUANG SMARILIS 2
RSUD dr. GONDO SUWARNO

NamaMahasiswa :Jamal huda


NIM : 071201004
TempatPraktik : Ruang Samarilis 2, RSUD dr.Gondo Suwarno
Tanggal : 15 Januari – 17 januari

A. Pengkajian
Tangal pengkajian 15 januari
I. Idenitas
a. Identitas Pasien
Nama :An G
Tempat & Tgl Lahir :21 juli 2019
Jenis kelamin :L
Pendidikan Terakhir :
Agama : Islam
Suku : Jawa.
StatusPerkawinan : Belum Kawin
TB/BB :cm/15Kg
Golongan Darah : O/A/B/AB
Alamat : Ungaran

b. Identitas PenanggungJawab
Nama :Ny. A
Umur :38 Th
Jenis kelamin :P
Agama : Islam
Suku : Jawa
Hubungan dgn Pasien:Ibu
Pendidikan Terakhir :SMA
Pekerjaan : Swasta
Alamat : Gedawang

c. Tanggal masuk : 15 januari

d. Diagnosa medis : febris


II. Riwayat Kesehatan
1. KeluhanUtama
Demam, batuk, pilek, mual
2. Riwayat kesehatan saat ini
Alasan masuk rumah sakit :
keluarga pasien mengatakan demam, batuk, pilek mual dari 2 hari yg lalu
Faktorpencetus :
Keluarga pasien mengatakan mungkin faktor pencetus
karena penyakit yg di alami anak
Timbulnya keluhan ( √ )bertahap ( )mendadak
Faktor yang memperberat :
kelurga pasen mengatakan sakit tidak kunjung sembuh
Upaya yang telah dilakukan untuk mengatasi masalah dan
keberhasilannya :
Keluarga pasen mengatakan sudah di bawa ke kelinik tapi
di sarankan untuk rawat inap di rs
3. Riwayat Kesehatan MasaLalu
Khusus untuk anak usia 0-2 tahun
1. Prenatal care
a. Ibu memeriksakan kehamilannya tiap minggu d:i bidan
b. Riwayat terkena radiasi: Ibu tidak melakukan aktivitas/terpapar
radiasi
c. Riwayat berat badan selama hamil: Ibu mengatakan berat badan
naik kurang lebih 16 kg
d. Riwayat imunisasi tt: Ibu sudah pernah mendapatkan imunisasi tt
sebelum menikah
e. Golongan darah ibu: O, Golongan darah ayah: A
2. Natal
a. Tempat melahirkan: Ibu melahirkan di bidan terdekat
b. Jenis persalinan: Ibu melahirkan normal
c. Penolong persalinan: Persalinan ibu dibantu bidan
d. Komplikasi yang dialami oleh ibu pada saat melahirkan dan setelah
melahirkan: Tidak terjadi komplikasi setelah melahirkan
3. Post natal
a. Kondisi bayi
Activity (aktivitas otot): score 2 (bayi tampak bergerak aktif dan
kuat)
Pulse (denyut jantung): score 2 (jantung bayi berdetak lebih dari
100 denyut per menit)
Grimace (respons dan refleks bayi) : score 2 (bayi meringis, batuk,
atau menangis secara spontan dan dapat menarik kaki atau tangan
ketika diberi rangsang nyeri, seperti cubitan ringan atau sentilan di
kaki)
Appearance (penampilan, terutama warna tubuh bayi): Score 2
(warna tubuh bayi kemerahan, ini merupakan warna tubuh bayi
yang normal)
Respiration (pernapasan) : Score 2 (bayi menangis kuat dan dapat
bernapas secara normal)
b. Riwayat kelahiran: baru prtama
4. Riwayat KesehatanKeluarga
Kebiasaan hidup tidak sehat :
Penyakit menular :Tidak ada
Penyakit menurun :Tidak ada

5. Genogram :

Keterangan :

1. : meninggal
2. : garis keturunan
3. : kepala keluarga
4. - - - - - : tinggal dalam 1 rumah
5. : laki-laki
6. : perempuan
7. : pasien
6. Riwayat pertumbuhan dan perkembangan :
Perkembangan : Tidak ada masalah
Adaptasi sosial : Anak mengetahui yang mana ibunya, ayahnya, dan
menangis saat digendong orang yang belum pernah dilihat
Aspek motorik : Anak dapat berguling, tengkurap, menengadahkan kepala
Aspek sensorik : Anak mulai penasaran dengan benda-benda tertentu dan
menyentuhnya
7. Reaksi hositralisasi
i. Pengalaman keluarga tentang sakit dan rawat inap
Ibu mengatakan baru pertama anaknya asiki ke rs
Apakah dokter menceritakan tentang kondisi anak:
Keluarga pasen mengatakan dokter menceritakan tentang kondisi
anak
Perasaan orangtua saat ini:
Ibu pasen mengatakan sangat cemas
Yang akan tinggal dengan anak : kedua orang tuanya
ii. Pemahaman anak tentang sakit dan rawat inap:
Anak belum memahami
Respon anak terhadap petugas kesehatan:
Anak merasa sedikit takut oleh perawat

III. PENGKAJIAN POLAFUNGSIONAL


1. Persepsi terhadap kesehatan
Keluarga mengatakan kesehatan sangatlah mahal nilainya
2. Pola Nutrisi-Metaboik
Sebelum sakit
keluarga mengatakan, makan 3x hari dengan lauk pauk
Selama sakit
Makan porsi yang di sediaka RS tetapi tidak habis
3. Pola Eliminasi
BAK dan BAB
Sebelum sakit
Pasien mengatakan BAB 1 x sehari, dan BAK kurang
lebih 3-5 x sehari
Selama sakit
Pasien mengatakan baru 1x BAB setelah 3 hari di rawat
inap, dengan tekstur feses lembek, dan BAK 1-2 x sehari,
warna kuning keruh
4. Pola Istirahat dan Tidur
Sebelumsakit
keluarga mengatakan pasien tidur malam +8jam dan siang +1jam
Selama sakit
keluarga mengatakan pasien tidurnya sering terbangun
5. Pola aktivitas dan Latihan
Sebelum sakit
keluarga mengatakan aktivitas pasien sehari hari bemain
dengan teman temanya
Selama sakit
keluarga mengatakan pasien hanya tidur dan meringis setiap malam
6. Pola persepsi-kogniotif
7. Pola KonsepDiri
Citra Tubuh :tidak dapat dikaji
Peran :tidak dapat dikaji
Idealdiri :tidak dapat dikaji
Hargadiri :tidak dapat dikaji
Aktualisasi diri :tidak dapat dikaji
8. Pola Koping
keluarga mengatakan sedih lihaat anaknya sakit
9. Pola seksual dan reproduksi
Pasien adalah anak perempuan
10. Pola peran dan berhubungan
Hubunga tiap anggota keluarga baik
11. Pola Nilai dan Kepercayaan
Keluarga beragama islam dan taat beribadah. Keluarga percaya bahwa
setiap keadaan harus berpasrah kepada Tuhan dan berikhtiar

IV. PEMERIKSAAN FISIK


a. Tingkat kesadaran :
Composmentis
b.Pemeriksaan vital sign.
TekananDarah :100/60 mmHg
HR :114x/menit
RR :20x/menit
Suhu :38,5,oc
Spo2 :99 %
c. Pengkajian kepala
1. Kepala anak:
bentuk kepala mesochepal, rambut warna hitam,
2. Wajah :
Wajah simetris, bentuk wajah khas
3. Mata :
Mengalami edema pada periobitul
4. Hidung
simetris, tidak mengkaji lebih lanjut
5. Mulut
Bibir kering
6. Telinga
simetris, tidak ada serumen
7. Leher
normal
d. Pengkajian dada
1.Inspeksi kesimetrisan putting susu
2.Jantung
I: ictus kordis tidak terlihat
P: irama jantung teratur ( lup dup)
P: ictus cordis teraba
A: Batas jantung jelas, tidak terdapat pembesaran pada jantung
3. Paru-paru:
I: pengembangan dada simetris, tidak ada otot bantu pernafasan
P: redup
P: fokal fremitus kanan dan kiri tidak sama
A:vesikuler
e. Abdomen
I: perut tampak sedikit cekung
A: Bising usus 10x/menit
P: thympani
P: terdapat nyeri tekan pada ulu hati
f. Genetalia (anus dan alatkelamin)

g. Ektremitas
i. Ektremitasatas :
terpasang infuse di tangan kanan, ttidak ada udema pada kedua
tangan, kekuatan 5/5
ii. Ekstremitasbawah :
tidak ada udema, kekuatan 5/5
h. Pengkajian persarafan
1. Pada bayi : dikaji refles pada bayi
- Refleks sucking normal, timbul aksi/respon menghisap
- Refleks rooting normal, timbul respon mencari puting
susu/rangsangan jari dengan kepala berpaling ke sisi yang di sentuh
- Refleks moro normal, kepala bayi sedikit terangkat dan
menunjukkan respon terkejut
- Refleks babinski normal, jari kaki mencengkeram saat diberikan
sentuhan di telapak kaki
- Refleks menggenggam normal, bayi menggenggam saat diberikan
sentuhan sisi luar ulnar-bagian tengah

V. Pemeriksaan Penunjang
a. Pemeriksaan Laboratorium:
Nama test hasil Satuan Nilai Metode
rujukan
Hematologi
Darah
lengkap :
Hemoglobin 12.0 g/dl 10.7 – 15.5 flowcytometri
Lekosit 6.62 10^3/uL 5 Flowcytometri
Trombosit 300 10^3/uL 225 Flowcytometri
Hematokrit 37.3 % 31 Flowcytometri
Eritrosit 4.70 10^6/uL 3,7 Flowcytometri
MCV 70.0 pL 80-100 Flowcytometri
MCH 29.2 pg 26-34 Flowcytometri
MCHC 34.4 g/dl 32-36 Flowcytometri
Hitung jenis :
Eosinofil 2.6 % 0-3 flowcytometri
Basofil 0,9 % 0-1 Flowcytometri
Neutrofil 34.9 % 28-78 Flowcytometri
Limfosit 50.2 % 20-40 Flowcytometri
Monosit 5.4 % 1-8 Flowcytometri

b. Terapi:

a. infuse tridex 27B 15tpm


b. injeksi ceftriaxon 500/12jam
c. injeksi Ondansentron 1/4/12jam

VI. Analisa Data

No Hari Data Kemungkinan penyebab Masalah


Tangga keperawatanm
l
1 Jumat DS : Dehidrasi Hypertermi
15 -Orang tua klien mengatakan klien
selama 2 hari mengalami panas Tubuh kehilangan cairan
tinggi
DO :
- Suhu badan 38,5 derajat Penurunan cairan internal

Demam

Peningkatan suhu tubuh

Hipertermia
2 Jumat DS : Orang tua klien mengatakan Dehidrasi Resiko
15 klien mengalami mual mual muntah kekurangan
volume cairan
2 x dari kemarin Tubuh kehilangan cairan
DO :
-       Suhu badan : 38,5 derajat
-       buang air besar klen tampak Penurunan cairan internal
encer
Demam

Peningkatan evaporasi

Resiko kekurangan volume


cairan
3 Jumat DS : Orang tua klien mengatakan Dehidrasi Cemas
15 klien sering rewel.
DO : Tubuh kehilangan cairan
-         Klien sering menangis
-         Sulit tidur
Penurunan cairan internal

Demam
Gangguan rasa nyaman

Cemas

Prioritas Diagnosa Keperawatan

Diagnosa keperawatan yang muncul pada pasen sesuai dengan prioritas

1. Hipertermi berhubungan dengan proses infeksi


2. Resiko kekurangan volume cairan berhungan dengan intake yang kurang dan deperosis
3. Cemas berhubungan dengan hipertermi

II. Rencana Keperawatan

No Hari NANDA NIC NOC TTD


Dp. Tanggal
1 Jumat Hipertermi Thermoregulasi -Monitor suhu sesering
15 berhubungan Setelah dilakukan tindakan mungkin
dengan proses keperawatan selama 3x24 -Monitor warna dan suhu
infeksi jam pasien menunjukkan kulit
DS: :Suhu tubuh dalam batas -Monitor tekanan darah,
-Orang tua klien normal dengan kreiteria nadi dan RR
mengatakan hasil: Suhu 36 – 37C -Monitor penurunan tingkat
Nadi dan RR dalam rentang kesadaran
klien selama 2 normal -Monitor WBC, Hb, dan Hct
hari mengalami Tidak ada perubahan warna -Monitor intake dan output
panas tinggi kulit dan tidak ada pusing, -Berikan anti piretik:
DO: merasa nyaman -Kelola Antibiotik
- Suhu badan 38,5 -Selimuti pasien
-Berikan cairan intravena
derajat
-kulit kemerahan -Kompres pasien pada lipat
-Kulit teraba paha dan aksila
panas/ hangat -Tingkatkan sirkulasi udara
-Tingkatkan intake cairan
dan nutrisi
-Monitor TD, nadi, suhu,
dan RR
-Catat adanya fluktuasi
tekanan darah
-Monitor hidrasi seperti
turgor kulit,
kelembabanmembran
mukosa)
2 Jumat Resiko Setelah dilakukan tindakan -Ukur/catat haluaran urine
15 kekurangan perawatan selama 3 x 24 jam dan berat jenis.
volume -Catat ketidak seimbangan
cairanbehubung volume cairn adekuat dengan masukan dan haluran
dengan intake yg kriteria: kumulatif 
kurang -   tanda vital dalam batas -Pantau tekanan
DS : normal darah dan denyut jantung
Orang tua klien -    nadi perifer teraba kuat ukur CVP
mengatakan klien - haluran urine adekuat -Palpasi denyut  perifer 
selama 3 hari -  tidak ada tanda-tanda -Kaji membran mukosa
mengalami panas dehidrasi kering, tugor kulit yang
tinggi kurang baik dan rasa haus
DO : -Kolaborasi untuk
- Suhu badan 38,5 pemberian cairan IV sesuai
derajat indikasi
 -Pantau nilai laboratorium,
-kulit kemerahan Ht/jumlah sel darah merah,
-Kulit teraba BUN,cre, Elek,LED, GDS
panas/ hangat
3 Jumat Cemas Setelah dilakukan tindakan -Kaji dan identifikasi serta
15 berhubungan perawatan selama 3 x 24 luruskan informasi yang
dengan jam cemas hilang dengan dimiliki klien mengenai
hipertermi kriteria: hipertermi
DS : Orang tua -  klien dapat - Berikan informasi yang
klien mengatakan mengidentifikasi hal-hal akurat tentang penyebab
klien sering yang dapat meningkatkan hipertermi
rewel. dan menurunkan suhu - Validasi perasaan klien dan
DO : tubuh yakinkan klien bahwa
-Klien sering -  klien mau berpartisipasi kecemasam merupakan
menangis dalam setiap tidakan yang respon yang normal
-Sulit tidur  dilakukan - Diskusikan rencana
  -  klien mengungkapkan tindakan yang dilakukan
penurunan cemas yang berhubungan dengan
berhubungan dengan hipertermi dan keadaan
hipertermi, proses penyakit penyakit

III. Catatan Keperawatan

No. Hari/Tangal/ Tindakan Respon & Hasil TTD


Dp Jam
.
1 Jumat/ -Memantau suhu klien DS:
15/17.00 (derajat dan pola) perhatikan -Keluarga kalen bersedia pasen kompratif
menggigil/diaforsis DO:
-Memantau suhu lingkungan -T : 38 c 
- Memberikan kompres hangat
hindri
-Memberikan minum sesuai
kebutuhan
-Kolaborasi dengan tenaga
medis dalam pemberian
antipiretik dan antibiotic

2 Jumat/ - Mengukur/mencatat DS:


15/17.00 haluaran urine dan berat jenis. -Keluarga kalen bersedia pasen kompratif
-         Mencatat ketidak DO:
seimbangan masukan dan -S 38 c
haluran kumulatif -masih berkringat
-         Memantau tekanan darah
dan denyut jantung ukur CVP
-         Meraba denyut perifer
-         Mengkaaji membran
mukosa kering, tugor kulit
yang kurang baik dan rasa
haus
-         Kolaborasi untuk
pemberian cairan IV sesuai
indikasi

3 Jumat/ Memantau nilai laboratorium, DS:


15/17.00 Ht/jumlah sel darah merah, -Keluarga kalen bersedia pasen kompratif
BUN,cre, Elek,LED, GDS DO:
-klien menagis
-         Mengkaji dan -klien masih sering terbangun pada waktu
mengidentifikasi serta tidur 
meluruskan informasi yang
dimiliki orang tua klien
mengenai hipertermi
-         Memberikan informasi
yang akurat tentang penyebab
hipertermi
-         Memvalidasi perasaan
klien dan meyakinkan klien
bahwa kecemasam
merupakan respon yang
normal
-         Mendiskusikan rencana
tindakan yang dilakukan
berhubungan dengan
hipertermi dan keadaan
penyakit

1 sabtu/16/12.0 - Memantau suhu klien DS:


0 (derajat dan pola) perhatikan -Keluarga kalen bersedia pasen kompratif
menggigil/diaforsis DO:
-         Memantau suhu -S 38 c
lingkungan -masih berkringat
-         Memberikan kompres
hangat hindri
-         Memberikan minum
sesuai kebutuhan
-         Kolaborasi dengan tenaga
medis dalam pemberian
antipiretik dan antibiotic

2 sabtu/16/12.0 Mengukur/mencatat haluaran DS:


0 urine dan berat jenis. -Keluarga kalen bersedia pasen kompratif
-         Mencatat ketidak DO:
seimbangan masukan dan -S 38 c
haluran kumulatif -masih berkringat
-         Memantau tekanan darah
dan denyut jantung ukur CVP
-         Meraba denyut perifer
-         Mengkaaji membran
mukosa kering, tugor kulit
yang kurang baik dan rasa
haus
-         Kolaborasi untuk
pemberian cairan IV sesuai
indikasi

3 sabtu/16/12.0 Memantau nilai laboratorium, DS:


0 Ht/jumlah sel darah merah, -Keluarga kalen bersedia pasen kompratif
BUN,cre, Elek,LED, GDS DO:
-klien menagis
-         Mengkaji dan -klien masih sering terbangun pada waktu
mengidentifikasi serta tidur 
meluruskan informasi yang
dimiliki orang tua klien
mengenai hipertermi
-         Memberikan informasi
yang akurat tentang penyebab
hipertermi
-         Memvalidasi perasaan
klien dan meyakinkan klien
bahwa kecemasam
merupakan respon yang
normal
-         Mendiskusikan rencana
tindakan yang dilakukan
berhubungan dengan
hipertermi dan keadaan
penyakit

1 minggu/17/1 Memantau suhu klien (derajat DS:


7.00 dan pola) perhatikan -Keluarga kalen bersedia pasen kompratif
menggigil/diaforsis DO:
-         Memantau suhu T : 38 c 
lingkungan
-         Memberikan kompres
hangat hindri
-         Memberikan minum
sesuai kebutuhan
-         Kolaborasi dengan tenaga
medis dalam pemberian
antipiretik dan antibiotic

2 minggu/17/1 - Mengukur/mencatat haluaran DS:


7.00 urine dan berat jenis. -Keluarga kalen bersedia pasen kompratif
-         Mencatat ketidak DO:
seimbangan masukan dan -S 38 c
haluran kumulatif -masih berkringat
-         Memantau tekanan darah
dan denyut jantung ukur CVP
-         Meraba denyut perifer
-         Mengkaaji membran
mukosa kering, tugor kulit
yang kurang baik dan rasa
haus
-         Kolaborasi untuk
pemberian cairan IV sesuai
indikasi

3 minggu/17/1 Memantau nilai laboratorium, DS:


7.00 Ht/jumlah sel darah merah, -Keluarga kalen bersedia pasen kompratif
BUN,cre, Elek,LED, GDS DO:
-klien menagis
-         Mengkaji dan -klien masih sering terbangun pada waktu
mengidentifikasi serta tidur 
meluruskan informasi yang
dimiliki orang tua klien
mengenai hipertermi
-         Memberikan informasi
yang akurat tentang penyebab
hipertermi
-         Memvalidasi perasaan
klien dan meyakinkan klien
bahwa kecemasam
merupakan respon yang
normal
-         Mendiskusikan rencana
tindakan yang dilakukan
berhubungan dengan
hipertermi dan keadaan
penyakit

IV. Catatan Perkembangan

N Harai/Tangal/ Perkembangan pasen TTD


O Jam
1 Jumat/15/17.00 S: orang tua klien mengatakan bahwa klien panas
O: T : 38 c 
A: Masalah belum teratasi
P: Lanjut intervensi
2 Jumat/15/17.00 S: Orang tua klien mengatakan bahwa klien tidak mau makan
O: BAB klien tampak masih encer
A : Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan Intervensi

3 Jumat/15/17.00 S: orang tua klien mengatakan bahwa rewel klien sudah berkurang
O: - klien menangis
-  Klien masih sering terbangun pada waktu tidur
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan Intervensi
1 sabtu/16/12.00 S: orang tua klien mengatakan bahwa klien panasnya sudah
berkurang
O: T : 37,7 c 
A: Masalah belum teratasi
P: Lanjut intervensi
2 sabtu/16/12.00 S: orang tua klien mengatakan bahwa klien panas
O: BAB klien tampak masih encer
A : Masalah teratasi
P : Hentikan Intervensi

3 sabtu/16/12.00 S : orang tua klien mengataka bahwa klien rewel berkurang


O : - klien tampak tenang
-  Tidurnya terkadang terbangun
A : Masalah teratasi
P : Hentikan Intervensi
1 minggu/17/17.00 S: orang tua klien mengatakan bahwa kien sudah tidak panas lagi
O : - bibir kering (–)
-  Suhu 37
-  Tidak mengigil
-  Kulit normal
A : Masalah teratasi
P : Hentikan Intervensi

2 minggu/17/17.00 S: orang tua klien mengatakan bahwa klien panas


O: BAB klien tampak masih encer
A: Masalah belum teratasi
P: Hentikan Intervensi
3 minggu/17/17.00 S : orang tua klien mengataka bahwa klien sudah tidak rewel
O : - klien tidak pernah menangis
-  Tidurnya nyenyak
A : Masalah teratasi
P : Hentikan Intervensi

Anda mungkin juga menyukai