Anda di halaman 1dari 2

Usaha mempersiapkan kemerdekaan Indonesia

1. Pembentukan BPUPKI

BPUPKI secara resmi dibentuk pada tanggal 29 April 1945 yang diketuai oleh Dr.K.R.T
Radjiman Widtodiningrat yang didampingi oleh dua orang ketua muda yaitu R.P Suroso dan
Ichibangase. Pembentukan Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan
Indonesia (BPUPKI) bertugas untuk mempelajari dan menyelidiki hal-hal penting yang
berhubungan dengan politik, ekonomi, tata pemerintahan, dan lain-lain yang dibutuhkan oleh
bangsa Indonesia dalam usaha pembentukan negara Indonesia merdeka

2. Pembentukan PPKI

Pada tanggal 7 Agustus 1945 BPUPKI dibubarkan oleh Jendral Terauchi dan digantikan
dengan sebuah badan yang disebut dengan Dokuritsu Junbi Linkai atau Panitia Persiapan
Kemerdekaan Indonesia (PPKI) yang berfungsi untuk melanjutkan pekerjaan BPUPKI dan
mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan untuk mengadakan pemindahan kekuasaan
dari tangan Jepang kepada Indonesia. PPKI beranggotakan 21 orang.

Dalam PPKI Ir.Soekarno ditunjuk sebagai ketua dengan wakil ketuanya Drs. Moh Hatta,
kemudian sebagai penasehat ada Mr. Ahmad Soebarjo.

3. Proses perumusan Naskah Proklamasi

Pada tanggal 6 dan 9 Agustus 1945 terdengar kabar bahwa kota Hirosima dan Nagasaki
dibom atom oleh sekutu. Ini yang membuat Jepang bertekuk lutut pada sekutu. Sementara
Soekarno, Moh Hatta, dan Radjiman dipanggil oleh Jendral Terauchi untuk berkunjung di
Dalat Vietnam yang bertujuan untuk menerima kemerdekaan dari pemerintah Jepang. Berita
kekalahan Jepang sudah tidak bisa ditutupi lagi, oleh sebab itu golongan muda mendesak
bung Karno dan dan bung Hatta untuk segera memproklamasikan kemerdekaan karena
melihat kesempatan besar ini.

Rumusan dari naskah proklamasi ditulis oleh tulisan tangan bung Karno dan diketik oleh
Sayuti melik dengan beberapa perubahan, seperti kata “tempoh” diganti dengan kata
“tempo”, masalah tanggal dan juga yang menandatangani naskah proklamasi.

4. Penyebaran berita proklamasi Kemerdekaan RI


Kongres pemuda.

Kongres Pemuda yang pertama ini dilaksanakan di Batavia (Jakarta). Kongres Pemuda I
dilaksanakan dari tanggal 30 April - 2 Mei 1926. Kongres Pemuda I diketuai oleh Muhammad
Tabrani.

Kongres kedua ini diselenggarakan pada tanggal 27-28 Oktober 1928, dan
keputusannya dikenal sebagai Sumpah Pemuda. Ketua Kongres Pemuda II dipimpin
oleh Sugondo Joyopuspito (PPPI) dan wakilnya Joko Marsaid (Jong Java). Dan,
penyelenggaraan kongres pemuda hari pertama di gedung Katholikee jongelingen
Bond (Gedung Pemuda Katolik). Hari kedua di gedung Oost Java (sekarang di Medan
Merdeka Utara Nomor 14).

Ada pun tujuan kongres pemuda II ( yang kemudian dikenal dengan tujuan sumpah
pemuda ) sebagai berikut

 1. Melahirkan cita cita semua perkumpulan pemuda pemuda Indonesia


 2. Membicarakan beberapa masalah pergerakan pemuda Indonesia
 3. Memperkuat kesadaran kebangsaan indonesia dan memperteguh persatuan Indonesi

Sumpah pemuda

1. Kami Putra dan Putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu,
tanah air Indonesia.
2.Kami Putra dan Putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa
Indonesia.
3.Kami Putra dan Putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, bahasa
Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai