A. PERMASALAHAN
Seorang anak datang diantar kedua orang tuanya dengan keluhan demam sejak 7
hari yang lalu. Pada hari pertama demam timbul perlahan, demam meningkat pada sore
dan malam hari dan menurun saat pagi, tetapi sekarang demam terus menerus meningkat.
Demam disertai menggigil, nyeri perut, mual muntah 1x berisi makanan, lemas pusing,
keringat dingin, dan nafsu makan menurun, BAB dan BAK tidak ada keluhan. Pasien
sempat dibawa kedokter dan mendapat obat penurun panas yang diminum 3x 1 hari
dengan dosis ½ cth. Demam dikatakan turun dengan penggunaan obat penurun panas
tersebut tetapi naik setelah beberapa jam. Karena keluhan demem yang tidak turun, serta
nafsu makan berkurang maka orang tua pasien membawa pasien kerumah sakit.
Obat yang digunakan pada apliaksi EBN adalah paracetamol, hal ini sesuai
dengan jurnal yang digunakan, paracetamol merupakan obat antipiretik yang sering
direkomendasikan untuk menurunkan demam. Antipiretik bekerja dengan
menghambat produksi prostaglandin. Peningkatan prostagalandin terjadi di
hipotalamus akibat adanya produksi pirogen endogen. Peningkatan prostaglandin
akan meningkatkan panas tubuh, begitu pula sebaliknya, penurunnan
rostaglandin akan menurunkan suhu tubuh. Kombinasi antara tepid water sponging
dan obat antipiretik lebih cepat menurunkan suhu tubuh. Seluruh pasien yang digunakan
untuk penerapan hasil penelitian ini mendapatkan obat anti piretik
paracetamol.
D. Analisis PICO
Apakah pemberian tindakan Tepid Water Sponging dan pemberian obat antipiretik
lebih efektif menurunkan demam pada anak dibandingkan terapi penurunan panas
hanya menggunakan obat antipiretik?
Unsur PICO Analisis Kata kunci
Problem Pasien yang mengalami Peningkatan suhu/demam
peningkatan suhu diatas 38̊
C
Intervensi Kombinasi penggunaan Tepid Water Spongingdan
Tepid Water Spongingdan antipiretik
antipireti
Compare Terapi tunggal antipiretik Antipiretik
Outcome Kecepatan penurunan suhu Kecepatan, suhu tubuh
tubuh