Per tanggal 1 Januari 2020 maka untuk perlakuan pajak yang selama ini masih ada perbedaan dalam
SH CGM, wajib disamakan dengan ketentuan sbb:
1. PPh untuk pekerjaan konstruksi dan non konstruksi (pribadi dan badan usaha)
3. Sponsorship:
a. Sponsorship yang sifatnya memiliki/ ada timbal balik berupa kegiatan memasarkan
produk perusahaan (contohnya: mendapat logo, iklan, booth pameran, dll) maka perlu
dipotongkan PPh pasal 23 sebesar 2% karena dianggap aktifitas pemasaran
b. Jika sponsorship yang sifatnya tidak ada timbal balik berupa kegiatan memasarkan
produk perusahaan maka tidak perlu dipotongkan pajak