Anda di halaman 1dari 17
477 Bab 9 RETURN ON EQUITY (ROE) ATAU RETURN ON COMMON EQUITY (ROCE) __ SERRE REMEARRARR TRIER ARMIN BAB lalu mengemukakan ROA (Rentabilitas Ekonomi) yang mencerminkan kemampuan perusahaan menghasilkan untung berdasarkan aset yang dipunyainya. Bab ini membicarakan ul profitabilitas yang lain yaitu Return On Equity atau sering disebut juga dengan Return On Common Equity. Dalam bahasa Indonesia, istilah ini sering juga diterjemahkan sebagai Reniabilitas Saham Sendiri (Rentabilitas Modal Saham). Investor yang akan membeli saham akan tertarik dengan ukuran profitabilitas ini, atau bagian dari total profitabilitas yang bisa dialokasikan ke pemegang saham. Seperti diketahui, pemegang saham mempunyai klaim residual (sisa) atas keuntungan yang diperoleh, Keuntungan yang diperoleh perusahaan pertama akan dipakai untuk membayar bunga utang, kemudian saham preferen, baru kemudian (kalau ada sisa) diberikan ke pemegang saham biasa. 9.1. _PERHITUNGAN ROE Return On Equity dihitung sebagai berikut: Laba bersih - Dividen Saham Preferen ROE = Rata-rata Saham Biasa Bagian atas persamaan tersebut (numerator) mencerminkan asian dialokasikan ke pemegang saham 1 > tertentu, “cham preferen telah diltinasi. \ntuk saham preferen ‘‘kurangkan dari aba bersih. Pembagi (denominator) Dpindal dengan GarScarrer =e Sag : 178 | niasa, saham preferen biasany, sbut, Untuk menghitung saham bias: ioe selama periode terse dari total saham. RA ROA DENGAN ROE enghasilkan suatu laba terlepas lisit memperhitungkan kemany, setelah memperhitungs es 9.2. HUBUNGAN ANTA an kemampuan perusahaan mi dangkan ROE secara cksp! ROA memperhitungk 1u laba bagi pemegang saham biasa, pendanaan yang dipakai. Se an menghasilkan suat Pera tang) dan dividen saham preferen (biaya sham. Preferen)- Hubungaa aig unga (biaya ute : ketiganya bisa dituliskan semacam ini: ROA > Return untuk + Return untuk + Return untuk kreditur saham preferen saham biasa Laba bersih : + bunga Bunga dividen saham laba bersih bersih pajak bersih pajak preferen untuk saham biasa naa eps st ~ 3 + ee Rata-rata Rata-rata Rata-rata Rata-rata Total Aset total utang saham preferen saham biasa Laba yang diperoleh oleh perusahaan dengan menggunakan aktiva yang dimiliki bisa dialokasikan ke beberapa pemberi dana. Kreditur menerima bunga. Bagi perusahaan, biaya utang yang muncul adalah utang dikurangi penghematan pajak dari bunga karena bunga bisa dipakai sebagai pengurang pajak. Beberapa utang seperti utang dagang, utang gaii, tidak mempunyai beban biaya yang eksplisit, dan karena itu tidak diperhitungkan, Sabam prefer menerima dividen untuk saham preferen. Saham preferen tidak bisa dipakai sebagai pengurang oe itu saham preferen tidak disesuaikan dengan (dikurangi oleh) penghematan pajak s s | fe ie ih (yang menjadi numerator) yang tidak dialokasikan ke utang atau saham prefere™ " snk os pan saham biasa sebagai pemegang hak sisa laba bersih setelah dikurang! a ia ng a hak pemegang saham preferen, Demikian juga dengan pembiaya? yang tidak dibiayai oleh utang atau oleh saham preferen, harus dibiayai let ihi biaya pel uutang dan biaya modal saham preferen, maka ROE R Os sas biaya modal utang dan biaya modal saham erikut et eentinem untuk mefihat hubunga Dpindai dengan arScanner Return Rate of Return Rate of Return Rate of Return Rate of Return Pada Tabel 9.1. d paiak adalah 6%, b utang berhak atas 6%. ke aset perusahaan, Pem dana (dalam hal ini sah Preferen adalah. Bagian 2. Analisis Profitabilitas:ggn Re 180 aham (hak penuh) atas ROA Hak pemega dikalikan jumlah saham biasa 0,140 Total return ke pemegang saham biasa Return untuk pemegang saham biasa (ROE) 6/40 x 100% Dari perhitungan-perhitungan di atas nampak bahwa dengan menggunakan utang lebih banyak, pemegang saham biasa akan memperoleh return yang lebih besar asalkan ROA perusahaan lebih besar dibandingkan dengan biaya utang atau biaya saham preferen. Untuk memperjelas persoalan di atas, pada contoh kedua, perusahaan menggunakan saham biasa yang lebih kecil, dan menggunakan utang yang lebih besar. Berikut ini analisis yearn untuk utang, saham preferen, dan saham biasa. Kelebihan ROA atas biaya utang yang diminta kreditur dikalikan jumlah utang 0,04 x 50 ... 2.0 Kelebihan ROA atas biaya saham preferen yang diminta pemegang saham preferen, dikalikan jumlah saham preferen 0,02 x20 He i. 04 Hak pemegang saham (hak penuh) atas ROA dikalikan jumlah saham biasa 0,1 x30 3,0 Total return ke pemegang saham biasa 54 Return untuk pemegang saham biasa (ROE) » 5,4/30x 100% 18,0% 0% ng lebih besar (50 dibandingkan 40 sebelumnya), ROE yan nnya). Tampaknya penggunaan utang yang semak ng saham. Tetapi suatu saat perusahaan aka n utang yang lebih besar dibandingkan dens#® Dpindal dengan GarScarrer ssahaan terus menambah rearatkan singkat mga yang bi Kelebihan ROA atas biaya saham preferen ya diminta pemegang saham preferen, jumlah saham preferen 0,02 x 20 Hak pemegang saham (hak | dikalikan ula saham bias 0,1 x20, Total return ke pe sn dah Return untuk pem 3/20 x 100% ROE untuk pemegang sa ROE tetap sebesar 18%, | itu berarti perusahaan han di bawah ini: Dipindai dengan CarScarrer 182 atas biaya saham preferen yang Kelebihan ROA eh dikalikan diminta pemegang saham pre! jumlah saham preferen a 0,026 x 20 Hak pemegang saham (hak penuh) atas ROA dikalikan jumlah saham biasa 12 0,106 x 20 2, Total return ke pemegang saham biasa 3,60 Return untuk pemegang saham biasa (ROE) 3,6/20 x 100% 18,0% Penggunaan utang (leverage) mempunyai keuntungan sekaligus kelemahannya. Pada saat ROA membaik, maka perusahaan bisa memperoleh ROE yang lebih besar. Sebaliknya, pada saat ROA menurun perusahaan akan mempunyai ROE yang lebih buruk. Misalkan ROA turin menjadi 3% seperti dalam contoh 3 tabel di muka, berikut ini analisis ROE. Kelebihan ROA atas biaya utang yang diminta kreditur dikalikan jumlah utang - 0,03 x 40. (1.2) Kelebihan ROA atas biaya saham preferen yang diminta pemegang saham preferen, dikalikan jumlah saham preferen - 0,05 x 20 (1,0) Hak pemegang saham (hak penuh) atas ROA. dikalikan jumlah saham biasa 0,03 x 40 Total return ke pemegang saham biasa ‘untuk pemegang saham bj UOMO Dpindal dengan GarScarrer a ree 183 A odal 40% utan, pengan struktur mo mctong ' f bunga utang 6%, ROE yang dihastan a dan 40% saham biasa, dan dengan spits Hingkat ulang yang digunakan tidak . me ee iY Sar 3%, ‘ ny OA sebes Ri andingkan besar, Re Pada ROA ununniya RO a tkat menghasitkan 25 3 0 . naan ene lebih sediki Ap , ROE tidak begitu tajam bila per penentuan struktur modal yong optimal nahin tinggi utang, semakin tinggi! zs pirisikonya juga semakin tinggi, eta return a igkan faktor risiko dan return. (Kkecuali kalau sudah mMencapai batas maksimum), 93, KOMPONEN-KOMPONEN ROE bisa dipecah-pecah lagi ke dalam. beberapa komponen yaitu: ROA dan leverage isesuaikan. Leverage yang disesuaikan kemudian dij lagi ke dalam Common Leverage (Earning Leverage untuk saham biasa) dan Leverage struktur modal Structure Leverage). Berikut ini bagan Pemecahan komponen ROE. Rata-rata Saham biasa ROA mencerminkan Smiliki, Leverage yang. Dipindal dengan CamScanner Bagian 2. Analisis Profitable ion ety 184 Komponen-komp: RO! m Tab bisa dipecah-pecah ke dalam kon ponen-komponen ROE dalam Ta 9.1. iP pi komponennya seperti berikut ini ioral 2 ROA x __ leverage yang [ Situasi ROE disesuaikan 1,50 bee 10% x £2. 10% x 1,80 | 3 10%. 02 1,90 1g 14% x 179 | 5, 3% x (0,83) Common Earning Leverage dihitung dengan jalan membagi laba yang tersedia untuk saham biasa (6 dalam situasi 1) dengan jumlah laba total (10 dalam situasi 1). CEL untuk situasi | adalah 0,6. LSM (leverage struktur modal) dihitung dengan jalan membagi rata-rata total ase} (100 dalam situasi 1) dengan jumlah saham biasa (40 dalam situasi 1). LSM untuk situasi pertama adalah 2,5. Leverage yang disesuaikan adalah hasil perkalian antara CEL dengan LSM; dalam. situasi pertama leverage yang disesuaikan adalah 0,6 x 2,5 atau 1,5. Kemudian ROE merupakan perkalian antara ROA dengan /everage yang disesuaikan. Perubahan dari situasi pertama ke situasi kedua menghasilkan ROE yang meningkat karena meningkatnya leverage yang disesuaikan (ROA keduanya tetap sama), Pada situasi kedua, uutang yang semakin tinggi mengakibatkan semakin tingginya bunga, dan ini mengurangi labs bersih yang menjadi hak pemegang saham, Sebagai akibatnya, numerator (yang dibagi) pada rumus CEL akan menjadi lebih kecil, dan denominator (pembagi) akan menjadi lebih besat ni berakibat menurunnya angka CEL. Hal yang sebaliknya terjadi dengan angka LSM (Leverage Struktur Modal). Karena saham sendiri semakin berkurang, maka LSM meningkat, Efek bersit_ dari penurunan CEL dengan kenaikan LSM adalah naiknya leverage yang disesuaikan, LSM dalam situasi ini mengalami kenaikan yang lebih besar dibandingkan penurunan CEL. __ Perubahan dari situasi kedua ke situasi ketiga menunjukkan hal yang sebaliknya, Pad fae it utang juga semakin meningkat yang mengakibatkan meningkatnya bunga af ee runkan CEL. LSM semakin meningkat karena semakin mengecilnya saham sen perusahaan. Tetapi menaiknya LSM tidak cukup untuk men, i a \gimbangi penurunan CEL, sehinge# efek bersih adalah turunnya leverage yang disesuaikan dari 1,8 menjadi 1,5. ; Dpindal dengan GarScarrer » 9, Retum on Equity a (ROE) atau Retum on ¢, ees... ee ly (Roce) 4185 jda perubahan dari situasi pertama ke situasi ra katan dari 150 menjadi 1.79. Ha nj too coaae fansdsesuikan mengalami qari 0,60 menjadi 0,71. Leverage struktur perm Doe See ee arena struktur utang (dan dengan demikian bungan asi tersebut tetap (2,5) js tai dengan naiknya ROA. akan Ya) tetap, Naiknya Ksnsikan ROA akan mena lat ROE yang cau ber Secara umum nail an ingkatkan CEL dan : Kea mvenperkecil CEL. Berikut ini ringkasan tubungan anys series ROA ean sk Variabel Hobungan Leverage Struktur Modal dengan CEL negatif (Common Earning Leverage) : ROA dengan CEL “ positif 94. LABA PER LEMBAR SAHAM _ j Di samping ROE, rasio keuangan lain yang sering digunakan oleh investor saham (atau lon investor saham) untuk Kkemampuan perusahaan os ham yang dipunyai adalah Earning share (EPS) atau Taba per lembar saham, dihitung sebagai berikut: ‘ - sealing: EPS (untuk permodalan = yang sederhana) Bagian atas rumus di atas sama. Bagian pembagi denominator) “ntuk periode tertentu, yang “ham yang beredar akhir “sham kembali (measury st Berikut ini contoh Dpindai dengan CarScarver agian 2. Analisis Profitabilitas gan gagian 2. biltas dan Bly 186 sie a ari ~_Desember 3175 | Saham preferen, nilai par Rp20, cod ‘008 500 lembar beredar . Saham biasa, nilai par Rp10, Fe ioh ie 4,000 lembar beredar oe ae Agio saham Hi a Laba yang Ditahan . Pembelian saham kembali E coon (1.000 lembar) 180.000 Total Modal Saham Perubahan Laba yang Ditahan selama periode tersebut adalah: Laba yang Ditahan, | Januari 80.000 Ditambah: Laba bersih 7.500 Dikurang dividen Saham Preferen (500) Saham biasa (1.400) Laba yang Ditahan, 31 Desember Saham preferen tidak bisa ditukar ke saham biasa. i i k . Pembelian saham kembali een niente pes ieee 1 Juli, Tidak ada opsi atau warran yang beredar ‘Onl \ : yang bisa ditukar menjadi saham apabila ik lebil ibaa harga tertentu). EPS bisa dihitung sebagai berikut ni inp an a Rp7.500 - 500 a. tur on Eel Ey chai mae Feith 20 Common Equity (ROCE) : 487 ick atau pembelian saham kembal dar dengan demikian adalah 0, s(t fie yeaa Rata-rata jumlah saham yang a err + 0,5¢ )) atau lembar. Apabila perusah: j iia anata ah Imempunyai opsi atau waran yang bere perusahaan tersebut porkan dua macam EPS n yang kompleks. Perusahaan-perusahaan tersebut diharuskan Wr diluted EPS). Perbeds yaitu EPS primer (primary EPS) dan EPS yang di Da EPS Ae adie jaan antara keduanya terletak pada asumsi yang dipakai adi saham biasa,P ee erharga yang berpotensi untuk ditukar : a perbedaan EPS. EI red diakiba dca maacati amelie primer dengan EPS fully diluted diakibatkan Ekuivalen saham biasa Surat berharga yang nilainya didasarkan kemampuan surat berharga tersebut untuk bisa ditukarkan dengan sahai juga sebagai ekuivalen saham biasa. Nilai pasar surat berharga jets © uit akan cenderung trengikuti nilai pasar saham biasa. Opsi dan warran merupakan dua contoh ekuivalen saham hiaea, Nilai mereka ditentukan oleh nilai saham biasa dan kemampian Ps atau warran uintuk ditukar menjadi saham biasa (tidak ada yield kas hany® dari opsi atau warran). ditukar menjadi saham) bisa merupakan ekuivalen aham bia: akukan untuk melihat apakah suatu surat berharga merupakan jebih ditentukan oleh pada nilai saham biasa atau didasarkan paca m biasa disebut fang periodik maka surat tersebut bukan cekuivalen saham Miitentukan oleh kemampuannya untuk ditukar menjadi saham, maka surat n ekuivalen saham biasa. ypunyai potensi untuk ditukar menjadi saham dalam ekuivalen saham biasa digolongkan \ e tidak dikelompokkan ke ‘modal yang kompleks) dihitung sebagat berikut: Dpindal dengan CarnScanner Bagian 2. Analisis Profitabilitas dan 188 n pajak). Ini dilakukan pada rumus diatas dengan pions penyes untuk ekuivalen saham biasa. Sedangkan pembaginya adalah ee sess . ig jumiah biasa yang beredar ditambah dengan rata-rata tertimbang jumlah e uivalen saham biasa Yang bisa diterbitkan, Perkataan bisa diterbitkan menandakan bahwa ekuivalen tersebut baran, hal belum ditukarkan, tetapi pada masa mendatang ekuivalen tersebut mungkin ditukarkan menjag; disesuaikan dengat saham. Misalkan untuk perusahaan ABC di atas ada opsi yang beredar selama tahun yang apabila ditukar (exercised) menjadi 300 lembar saham biasa. Misalkan juga ada saham preferen yang bisa ditukar menjadi 1.000 lembar saham biasa. Saham preferen bukan merupakan ekuivalen saham biasa. Untuk perusahaan ABC di atas, EPS primer bisa dihitung sebagai berikut: EPS 7.500 - 500 Primer = (0,5 x 4.000) + (0,5 x 3.000) + (1,0 x 300) = 7.000/3.800 = 1,84 per lembar Dalam contoh di atas, opsi tidak mempunyai pengaruh terhadap laba bersih perusahaan (yang dibagi) karena tidak ada bunga yang dibayarkan untuk opsi. 300 lembar opsi ditambahkan ke pembagi (denominator). EPS fully diluted dihitung dengan memperhitungkan jumlah semua surat berharga yang mempunyai potensi untuk ditukar menjadi sah; ini i i ee sk oe am. EPS ini mencerminkan potensi penurunal | : ditukar menjadi di neraca, Perbedaan pokok antara EPS. primer dena tae Pads Dpindal dengan GarScarrer 4 9 Retum on Equity (ROE) atau Return on en Catton Katy Roce) ei perhitungan EPS fully diluted adalah sebagai Laba bersih Penyes dividen eee " Penyesuaian untuk saham preferen + ckuivalen ‘surat berharga Rata-rata tertimbang jumlah saham biasa fs yang beredar (0.5 x4.000)+(0,5 x 3.000)#(1x300)(1x 1.000) = 1,5 per lembar Saham preferen diasumsikan bisa pertukaran jadi dilakukan, berarti tidak dividen saham preferen dikt lembar saham yang beredar Jumlah Mencapai sedikitnya 3%. 941, Penggunaan EPS se EPS bisa digunakan do, Simalisis profitabilitas ce harga pasar suatu 2 ‘lah harga pasar suate arn Dpindal dengan GarScarrer Seseorang yang ingin membeli suatu saham akan berusaha menentukan fay “cebenarnya” dari saham tersebut, Cara tersebut dilakukan dengan mem-prese Yay 1g Mie ashimeshientee MValues. Jiran kas masuk yang mungkin muncul pada masa-masa mendatang. Mode] ay rcrsebut dikenal dengan model discounted cash flow, seperti berikut ini: Pethitungan | DI ae Dn Pn Po + + + (14)! f (i+ry" (try dimana: Po harga saham yang seharusnya D1... Dn dividen pada tahun pertama sampai tahun n, yang merupakan Penaksir aliran kas masuk dari tahun pertama sampai tahun ke-n Pn = harga saham pada tahun ke-n r = discount rate yang tepat untuk saham tersebut Diharapkan Pn > Po sehingga selisih tersebut akan menjadi keuntungan bagi pembeli (capital gain) Model di atas mengasumsikan saham akan dipegang sampai tahun n, dan kemudian dual | Kembali pada tahun ke-n. Apabila dividen tidak mengalami pertumbuhan, dan salam diasumsikan untuk dipegang selamanya, maka harga saham dinilai sebagai berikut: D Po i aD ti r dimana Po = harga saham yang seharusnya D = dividen r = discount rate yang tepat untuk saham tersebut dividen mengalami pertumbuhan sebesar g%, dan saham diasumsikan unttk /a, maka nilai saham bisa dihitung sebagai berikut: Dpindal dengan GarScarrer mon Equity (ROCE) eet 191 | Apabila nilai Po diketahui, berarti bisa diperolch gambaran besarnya hilai sahs eharusnya. Harga tersebut merupakan harga maksimal yang bersedia dbavar en {(calon investor). Apabila harga yang dibayarkan (atau harga pasar saat ini) lebih kecil ahasidion dengan Po (harga yang seharusnya), berarti harga saham tersebut “undervalued”. here bisa mengharapkan keuntungan (capital gain) dari selisih antara Po dengan harga saat ini sScbaliknya, apabila harga saat ini lebih besar dibandingkan Po (harga yang seharusnya), berarti Sharga saham tersebut “overvalued”. Ke ‘ ¢ > investor akan mengalami kerugian (capital loss) dari {clisih antara harga saat ini dengan Po, Dalam model di atas, dividen digunakan untuk memprediksi aliran kas pada masa-masa Pmendatang. Dividen akan tergantung pada kemampuan perusahaan menghasilkan aliran kas frasuk bersih. Untuk menaksir kemampusan perusahaan menghasilkan aliran kas masuk bersih, aba perusahaan (net income) bisa dipakai. Laba bersih sebenamya merupakan laba yang muncul Hari pendekatan akrual (Pendekatan yang dipakai dalam akuntansi). Seperti dijelaskan pada Bab |, ada perbedaan antara pendekatan akrual dengan pendekatan kas, Pendekatan akrual engakui pendapatan atau biaya pada saat terjadi transaksi (atau telah memenuhi beberapa ersyaratan), meskipun pada saat itu kas belum masuk atau belum keluar. Dalam jangka panjang, Juba bersih akan sama (atau mendekati) aliran kas masuk dikurangi aliran kas keluar, Dengan {kata lain, dalam jangka panjang, pendekatan kas dengan pendekatan akrual akan mempunyai sil yang kurang lebih sama, Pendapatan diterima dari aliran kas masuk, sedangkan biaya merupakan aliran kas keluar. Dengan demikian dalam jangka panjang, laba bersih bisa dipakai untuk menaksir kemampuan perusahaan menghasilkan aliran kas. Untuk menaksir kemampuan perusahaan menghasilkan laba pada masa-masa mendatang, aba operasional (dari kegiatan bisnis rutin) pada masa-masa lalu bisa dipakai. Kalau semua egiatan bisnis pada masa-masa mendatang berlangsung normal, tidak ada hal-hal luar biasa ang muncul, maka kemampuan menghasilkan laba pada masa yang lalu bisa dipakai untuk nenaksir kemampuan serupa pada masa-masa mendatang, Laba atau rugi dari kejadian-kejadian 1 biasa (seperti kebakaran, gempa bumi, memenangkan undian berhadiah yang bernilai miliaran) barus dikeluarkan dari analisis, karena kejadian-kejadian semacam itu tidak diharapkan untuk muncul pada kondisi bisnis yang normal. 192 san urut-url ik: rapan EPS. kut ini ringkasan urut-urutal logika pene Ber ip ae Gambar 9.1. Logika Penerapan EPS PIPES — 4 -karang dan masé-masa oe app r : x discount rate = harga saham saat inj lalu (operasional dipakai untuk memproyeksi ‘ pada masa-masa mendatang (operasional) i untuk memproyeksi ‘ Aliran kas perusahaan pada masa-masa mendatang dipakai untuk memproyeksi ‘ L dips Aliran kas dari dividen, discount rate harga saham yang capital gain xX yang tepat = sebenarnya Pada baris pertama, discount rate yang tepat merupakan PER untuk saham tersebut. Berikut ini discount rate dan perhitungan PER-nya. Discount rate | eiiega rea Perhitungan PER 1,0/0,09 Md 1,00,10 ae 1,011 uA 1,00,12 Z Dpindal dengan GarScarrer gab_9. Retum on Equity (ROE) atau Retum on Common Equity (ROCE) pu. 88 -Jaba operasional, Jumlah lembar saham bukan merupakan ukuran penggunaan modal yang representatif, Misalkan ada dua perusahaan yang mempunyai total nilai saham 10 juta, tetapi harga per lembarnya berbeda, 20 per lembar dan 10 per lembar. Jumlah saham yang beredar _keduanya juga berbeda yaitu 500,000 lembar dan 1,000,000 lembar. Jika keduanya mempunyai laba yang sama, juga nilai saham total yang sama, tetapi keduanya akan menghasilkan EPS yang berlainan karena pembagi keduanya berbeda. Dengan demikian, EPS tidak bisa dibandingkan antarperusahaan atau antarindustri, sebab perusahaan yang mempunyai ROA, ROE yang sama akan menghasilkan EPS yang berlainan hanya karena jumlah saham yang beredar berlainan. E EPS juga dinilai tidak konsisten untuk pengukuran profitabilitas karena memakai laba perusahaan pada numerator (yang dibagi) tetapi memakai jumlah saham pada pembagi (denominator) yarig merupakan hasil keputusan pendanaan. Perusahaan bisa mengalami laba yang menurun tetapi kalau perusahaan tersebut mengurangi jumlah saham yang beredar (misalkan dengan melakukan pembelian saham kembali/treasury stock), EPS yang dihasilkan bisa tetap tinggi. Jika analis ingin benar-benar melihat kemampuan perusahaan tersebut menghasilkan laba, maka kedua faktor tersebut (laba sebagai akibat keputusan investasi dan jumlah saham yang beredar sebagai akibat keputusan pendanaan) harus dipisahkan, supaya efek dari masing- masing keputusan tersebut (investasi dan pendanaan) bisa dilihat lebih cermat. Dpindoi dengan CarScarrer

Anda mungkin juga menyukai