Anda di halaman 1dari 4

PENGARUH PEMBERIAN AIR PUTIH DINGIN

TERHADAP PENURUNAN NYERI PADA


GASTRITIS

DOSEN PENGAMPUH :
NS. HJ. SILVIA DEWI M.RIU, S.KEP., M.KES

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 2
1. NUR KHASANAH DWI SUSANTO 1801053
2. SHANIA VIRGIN NGADIMIN 1801010
3. BELLA VISTA DATUNSOLANG 1801080
4. FRISILIA WIDYA MUDUL 1801062
5. WANDA ANGELINA ALULU 1801087
6. MOH. RIZKI Y. ABDULLAH 1801103

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KSESAHATAN (STIKES)
MUHAMMADIYAH MANADO
2021
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Air putih adalah zat cair yang terdiri dari molekul hidrogen dan oksigen
dan merupakan zat yang sangat dibutuhkan tubuh. Air putih pun baik untuk
proses detoksifikasi atau pelepasan racun dalam tubuh sehingga air putih
dipercaya menjadi antioksidan. Fungsi utama air putih adalah sebagai pelepas
haus dan pencegah dehidrasi. Dalam sehari, air putih yang wajib dikonsumsi
adalah minimal delapan gelas.
Nyeri adalah suatu kondisi dimana seseorang merasakan perasaan yang
tidak nyaman dan tidak menyenangkan yang disebabkan oleh kerusakan
jaringan yang telah rusak atau karena adanya penyebab lain.
Menurut Aapro et al., (2013) efek menyenangkan ini di pengaruhi oleh
serotonin dan endorfine. Endorfin memberikan kesenangan dan serotonin.
Serotinin disebut juga dengan neurotransmitter. Serotonin terutama dalam
sistem saraf enterik yang terletak di saluran cerna (pencernaan). Serotonin di
produksi di sistem saraf pusat khususnya di nuklei raphe yang terletak di
batang otak. Selain itu, serotonin di simpan dalam trombosit darah dan
dilepaskan selama agitasi dan vasokontriksi, dimana serotonin dianggap
sebagai penyumbang perasaan bahagia. Perasaan bahagia atau menyenangkan
yang juga dipengaruhi oleh hormon endorfin sehingga minum air putih dingin
yang akan menghalangi atau memblok 5-HT3 pada CTZ untuk mengendalikan
mual muntah (Aapro, 2015).
Gastritis adalah peradangan mukosa lambung yang dapat bersifat akut,
kronik, difus atau local. Menurut penelitia sebagian besar gastritis disebabkan
oleh infeksi bacterial mukosa lambung yang kronik. Selain itu beberapa bahan
yang sering dimakan dapat menyebabkan rusaknya sawar mukosa pelindung
lambung (Wijaya & Putri, 2013). Gejala-gejala sakit gastritis selain nyeri di
daerah ulu hati adalah mual, muntah, lemas, kembung, terasa sesak, nafsu
makan menurun, wajah pucat, suhu badan naik, keluar keringat dingin, pusing,
selalu bersendawa dan pada kondisi yang lebih parah, bisa muntah darah.
Menurut World Health Organization (WHO), insiden gastritis di dunia
sekitar 1,8-2,1 juta dari jumlah penduduk setiap tahunnya, di Inggris (22%),
China (31%), Jepang (14,5%), Kanada (35%), dan Perancis (29,5%).
Menurut data dari Departemen Kesehatan RI, angka persentase
dari kejadian penyakit gastritis di Indonesia adalah 40,8%. Angka kejadian
gastritis pada beberapa daerah di Indonesia itu sendiri cukup tinggi dengan
prevalensi persentase 274.396 kasus dari 238.452.952 penduduk. Angka
kejadian gastritis pada beberapa daerah di Indonesia cukup tinggi dengan
prevalensi 274,396 kasus dari 238,452,952 jiwa penduduk. Data Dinas
Kesehatan Kota Manado pada tahun 2015 menurut urutan besar di puskesmas
memperlihatkan bahwa gastritis menempati urutan ke-4 dengan jumlah
penderita sebesar 10.260 orang.
Berdasarkan survei awal di Puskesmas Ranotana Weru Kota Manado,
gastritis menempati urutan ke-4 dari 10 penyakit menonjol dengan jumlah
kasus sebanyak 585 kasus.

B. Rumusan Masalah
Apakah ada pengaruh pemberian air putih dingin terhadap penurunan
nyeri pada gastritis?

C. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui pengaruh pemberian air putih dingin terhadap
penurunan nyeri pada gastritis.
2. Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui tingkat penurunan nyeri pasien gastritis sebelum
diberikan air putih dingin.
b. Untuk mengetahui tingkat penurunan nyeri pasien gastritis sesudah
diberikan air putih dingin.
c. Untuk menganalisis pengaruh pemberian air putih dingin terhadap
penurunan nyeri pada gastritis.
D. Manfaat Penulisan
1. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat lebih meningkatkan
pengetahuan dan wawasan mengenai manfaat air putih dingin terhadap
penurunan nyeri gastritis.

2. Manfaat Praktik
a. Bagi Peneliti
Hasil penelitian ini diharapkan menjadi sarana yang bermanfaat
dalam mengimplementasikan pengetahuan penulis tentang pengaruh air
putih dingin terhadap penurunan nyeri gastritis.
b. Bagi Pendidikan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah ilmu pengetahuan
keperawatan khususnya dibidang keperawatan medikal bedah dan dapat
menambah informasi tentang pengaruh air putih dingin terhadap
penurunan nyeri pada gastritis.
c. Bagi Masyarakat
Hasil penelitian ini diharapkan bisa digunakan sebagai sumber
informasi atau sebagai acuan bagi masyarakat atau bagi para pembaca
dalam menurunkan gejala nyeri gastritis
d. Bagi Peneliti Selanjutnya
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai dasar penelitian
lanjutan dan sebagai awal pemikiran bagi pengembangan pembelajaran
untuk melanjutkan penelitian dalam upaya meningkatkan kesehatan.

Anda mungkin juga menyukai