Anda di halaman 1dari 6

BAB II

PEMBAHASAN

A. Mengelola Sumber Daya Manusia Global

2.1 Pengertian Mengelola Sumber Daya Manusia Global

J.A.F. Stoner Ohmae (1991) yang mengatakan dengan globalisasi berarti : tak ada
luar negeri lagi. Dunia sekarang telah berubah menjadi “Desa yang besar (big village) dan
tanpa batas (bordeless)”.Setiap orang diakui menjadi warga penduduk dunia,
konsekuensinya baik sebagai individu, pemimpin atau manajer dituntut untuk mempunyai
wawasan tentang aktivitas-aktivitas yang terjadi di dunia internasional.Baik yang
menyangkut kegiatan ekonomi, sosial, politik, budaya, perkembangan ilmu, teknologi dan
informasi yang melewati batas-batas negara.
Peter F. Drucker (1982) menyatakan bahwa : “Pada semua lembaga itu,
manajemen merupakan alat yang aktif dan efektif, tanpa lembaga tidak akan ada
manajemen, ekonomi maupun kerjasama. Tetapi alat itu tidak pernah ditentukan oleh apa
yang mereka kerjakan, juga bahkan oleh bagaimana mereka mengerjakannya, alat
ditentukan oleh sumbanganya. Dan manajemenlah yang memungkinkan lembaga untuk
menyumbang.
Manajemen adalah tugas, juga merupakan suatu disiplin.”Setiap karya manajemen
adalah karya seorang manajer.Yang mengelola adalah orang, bukan kekuatan atau
fakta.Pandangan, pengabdian dan integritas para manajer menentukan apakah ada
manajemen ataukah yang ada hanyalah suatu salah urus/mismanagement.Persepsi
kebenaran berfikir itu, telah diakui dan berlaku secara universal pada semua organisasi di
dunia internasional.
Manajemen sumber daya manusia global dapat didefinisikan Penggunaan sumber
daya manusia global untuk mencapai tujuan organisasi tanpa memandang batasan
geografis.

2.2 Hal-hal yang dapat mempengaruhi MSDM

a. Faktor budaya, Negara-negara sangat berbeda dalam hal budaya dengan kata lain,
dalam nilai dasar yang didasar yang dianut oleh warga negaranya, dan bagaimana
nilai ini dimanifestasikan dalam seni,program social.program politik dan cara-cara
melakukan berbagai hal di Negara hal tersebut.
Perbedaan budaya dari setiap Negara mengharuskan penyesuaian perbedaan dalam
praktek manajemen antar cabang-cabang perusahaan.sebagai contoh, hostede
mengatakan bahwa masyarakat berbeda dalam jarak kekuasaan dengan kata lain,
batas mana anggota yang tidak terlalu berkuasa dari intitusi menerima dan
mengharpkan pendistribusian kekuasaan yang tidak sama.

b. Sistem ekonomi, perbedaan dalam sistem ekonomi juga diterjemahkan kedalam


perbedaan praktek SDM. Salah satunya, beberapa Negara lebih terpadu dengan ide
perusahaan bebas daripada Negara lainnya.

c. Faktor hukum dan hubungan industrial, faktor hukum dan juga industri ( hubungan
antara pekerja, serikat pekerja dan pengusaha ) beragam ddari Negara satu kenegara
lainnya.

d. Serikat Uni Eropa, tahun 1990an, Negara-negara terpisah dari bekas komunitas eropa
( EC ) disatukan menjadi sebuah pasar bersama untuk barang, jasa, modal, dan
bahkan tenaga kerja yang disebut Uni Eropa (EU).Tarif untuk barang yang bergerak
lintas perbatasan dari satu Negara EU ke Negara lainnya umumnya hilang, dan
karyawan kini mudah merasa bebas antar pekerjaan di Negara-negara EU.
Pengenalan mata uang tunggal ( euro ) telah makin mengaburkan sebagian besar ini.
Hukum Uni Eropa saat ini meminta perusahaan multinasional untuk berkonsultasi
dengan pekerja mengenai beberapa tindakan perusahaan seperti pemberhentian
massal.

2.3 Jenis Jenis Sumber Daya Manusia Global

1.  Ekspatriat
Ekspatriat adalah seorang karyawan yang bekerja dalam sebuah operasi,
yang bukan merupakan warga yang berasal dari Negara dimana operasi itu
ditempatkan, tetapi karyawan tersebut merupakan seorang warga yang berasal dari
Negara dimana kantor pusat organisasi setempat.
2. Warga dari Tuan Rumah
Seorang warga negara tuan rumah adalah seorang karyawan yang bekerja
untuk sebuah perusahaan dalam operasi yang merupakan seorang warga dari negara
dimana operasi itu ditempatkan, tetapi kantor pusat perusahaan tersebut berada di
negara lain. Tujuannya karena organisasi tersebut ingin memperlihatkan dengan jelas
bahwa organisasi membuat satu komitmen dengan negara tuan rumah dan bukan
hanya membuka sebuah operasi luar negara.
3. Warga dari Negara Ketiga
Karyawan ini adalah seorang warga dari satu negara yang bekerja di negara
kedua, dan dipekerjakan oleh sebuah organisasi yang berkantor pusat negara ketiga.

B. Mengelola Sumber Daya Manusia Dalam Perusahaan Kecil dan Wirausaha

2.4 Memanajemen Sumber Daya Manusia Bisnis Kecil

Bisnis kecil/ perusahaan kecil merupakan salah satu dalam menciptakan sebagian
besar lapangan pekerjaan baru.Akan tetapi terdapat perbedaan dalam mengelola sumber
daya manusianya di dalam usaha bisnis kecil dengan usaha bisnis besar. Ada empat alas an
utama dalam mengelola sumber daya manusia di perusahaan kecil yaitu :

a. Ukuran
Sangat tidak biasa untuk menentukan bisnis dengan 90 karyawan atau kurang
yang mempunyai professional manajemen sumber daya manusia. Sebelum sebuah
perusahaan mencapai titik 100 karyawan, mereka belum akan mampu menggunakan
seorang spesialis sumber daya manusia. Akan tetapi, bagaimanapun juga toko ritel dengan
lima atau enam orang harus merekrut, menyeleksi, melatih, dan member kompensasi
kepada karyawan. Jadi pemilik atau asistenlah yang akan melakukan administrasi dan
tugas sumber daya manusia. Perusahaan yang dari 100 karyawan acap kali mengeluarkan
setara dengan waktu dari dua atau lebih orang setiap tahunnya untuk menangani isu
manajemen sumber daya manusia.
b. Prioritas
Tidak hanya ukuran saja, tetapi juga realitas bisnis yang mendorong banyak
manajer dan wirausahawan bisnis kecil untuk focus pada isu- isu non sumber daya
manusia. Sehubungan dengan kurangnya sumber daya manusia dalam hal waktu, uang,
tenaga, dan keahlian, tipikal ini penting terkait mengenai organisasi yang dipikirkan oleh
manajer di perusahaan kecil dan menengah berada di tempat lain, dalam hal keuangan,
produksi, dan pemasaran, sumber daya manusia mendapatkan kepentingan yang relative
kecil.
c. Informalitas
Manajemen sumber daya manusia cenderung menjadi lebih informal dalam
perusahaan berukuran kecil.Jadi sebuah studi menganalisa praktik pelatihan di sekitar 900
perusahaan kecil keluarga dan non – keluarga. Pelatihannya cenderung informal dengan
penekanan pad metode seperti pelatihan pada pekerjaan oleh rekan kerja dan
kepenyeliaan.
d. Wirausahawan
Wirausahawan adalah orang yang menciptakan bisnis di bawah kondisi berisiko.
Seorang pemilik usaha akan cenderung ingin memberikan stempel dan gaya manajemen
pribadi mereka pada perkara internal, termasuk sasaran utama dan orientasi perusahaan,
kondisi dari kebijakan kerjannya, dan gaya komunikasi internal dan eksternalnya serta
bagaimana hal ini dikomunikasikan kepada staff.

2.5 Pentingnya sumber daya manusia bagi bisnis kecil

Perusahaan kecil yang mempunyai praktik sumber daya manusia yang efektif
berjalan dengan lebih baik dibandingkan yang tidak.Bagi banyak perusahaan kecil,
manajemen sumber daya manusia yang efektif juga wajib untuk mendapatkan dan
mempertahankan pelanggan besar.Contoh untuk memenuhi standar mutu international
ISO – 9000, banyak pelanggan besar memeriksa apakan vendor kecil mereka mempunyai
dan mengikuti kebijakan sumber daya manusia tertentu.

2.6 Menggunakan Internet dan Alat Pemerintah untuk Mendukung Upaya SDM
Citi Garage adalah sebuah perusahaan servis mobil yang sedang berkembang di
Texas. Proses perekrutan lamanya adalah dengan aplikasi kertas dan pensil dan satu
wawancara, diikuti denga keputusan untuk mempekerjakan/tidak mempekerjakan. Proses
tersebut memakan waktu manajemen dan tidak efektif. Solusi City Garage adalah dengan
membeli tes daring Analisis Profil Kepribadian (Personality Profile Analysis-PPA) dari
Thomas International USA.Sekarang, setelah aplikasi yang singkat dan pegecekan latar
belakang, kandidat mengikuti PPA dengan 24 pertanyaan selama 10 menit tersebut.Staf
City Garage kemudian memasukkan jawabannya ke dalam sistem PPA Software, dan
menerima hasil tesnya hampir seketika.Ini memperlihatkan apakah pelamar tersebut tepat
untuk pekerjaannya, berdasarkan pada empat karakteristik kepribadian.

2.7 Mematuhi Hukum Pekerjaan


Dalam mematuhi hukum pekerjaan merupakan suatu isu yang sulit bagi wirausahawan,
karena wirausahaan perlu mengetahui uang gaji pekerjanya, upah lembur pekerjannya, dan
lain –lain. Pemilik bisnis kecil akan menemukan jawaban hukum yang mereka butuhkan
untuk menjawab pertanyaan terkait hukum pekerjaan.

2.8 Perencanaan Pekerjaan dan Perekrutan


Alat daring dapat membuat pemilik bisnis kecil seefektif pesaing besar mereka
dalam menulis deskripsi pekerjaan dan merekrut pelamar.Ini memungkinkan pemilik bisis
untuk meciptakan deskripsi pekerjaan dan spesifikasi pekerjaan yang akurat dengan
cepat.Perekrutan berbasis situs, dengan cara serupa, pemilik bisnis kecil dapat
menggunakan alat perekrutan daring. Sebagai contoh, adalah mudah untuk menjelajahi
LinkedIn.com, dan memasang lowongan pekerjaa di situs Careerbuilder, dan pada papan
pekerjaan asosiasi profesional.
2.9 Media Sosial dan SDM
Banyak bisnis kecil mengguakan media sosial untuk merekrut pelamar.Sebagai
contoh, LinkedIn memungkinkan pemberi kerja memasang lowongan pekerjaan dan
memfasilitasi pembangunan jaringan bisnis; perekrut mencari anggota LinkedIn dengan
resume yang menarik, rekomendasi bagus, dan keanggotaan dalam kelompok industri.

2.10 Seleksi Pekerjaan

Wonderlic Personel Test untuk mengukur kemampuan mental umum.Predictive


index, tes ini mengukur ciri-ciri kepribadian, dorongan, dan perilaku terkait pekerjaan,
khususnya dominasi, ekstroversi, kesabaran, dan penghindaran kesalahan.Hasil dari tes ini
mendapatkan 15 pola kepribadian. Saran-saran dari majalah Inc, untuk meningkatkan
proses perekrutan dan penyaringan bisnis kecil :

1. Jagalah tetap dalam industri


Gunakan papan pekerjaan yang menargetkan industry atau kota tertentu untuk
meminimalkan pelamar yang tidak relevan.
2. Mengotomatiskan proses
System pemrosesan pelamar otomatis telah cukup murah bagi pemberi kerja kecil.
3. Tes daring
Menggunakan tes daring untuk menguji kecepatan mengetik pelamar, kemahiran atau
bahkan kemampuan untuk menjual melalui telepon
4. Tanyailah lingkaran dalam anda
Memanfaatkan teman –teman dan karyawan untuk memberikan rekomendasi dan
gunakan situs jejaring social. Banyak pemberi kerja yang menginformasikan lowongan
pekerjaan melalui jejaring sosisal
5. kirim rekaman
seleksi pekerjaan ini dengan menggunakan system merekam wawancara dan mengirimi
kandidat sebuah undangan surel dengan pranala. Sebuah pewawancara melalui video
mengajuka pertanyaan perusahaan yang telah direkam sebelumnya.Sebuah webcam
merekam jawaban kandidat.Pemberi kerja dapat memberikan kandidat merekam kembali
jawaban mereka.Manajer perekrut kemudian dapat meninjau video tersebut pada waktu
senggangnya.

2.11 Pelatihan Pekerjaan


Vendor swasta sering memakai penyuplai paket solusi.Pengajaran dalam ilmu
softskill meliputi strategi, operasi bisnis, efektifitas profesional dan keterampilan
computer.Paket SBA merupakan tes untuk memilih orang yang tepat untuk
pekerjaan.Paket NAM biasa digunakan untuk tes masuk perusahaan manufaktur.
Diantaranya dibidang bisnis keuangan, pengembangan pribadi dan layanan pelanggan.

Anda mungkin juga menyukai