Disusun Oleh :
Frida Sari Endarwati
071201013
BAB I
PENDAHULUAN
dengan istilah gagal jantung adalah kondisi medis di mana jantung tidak
jantung dapat dibagi menjadi gagal jantung kiri dan gagal jantung kanan
Indonesia yaitu sebesar 1,5% dari total penduduk. Data riskesdas 2018
dan Gorontalo 2%. Selain itu 8 provinsi lain juga memliki prevalensi lebih
jantung yang mengalami kegagalan. Jika dominan pada sisi kiri yaitu :
anorexia, mual, dan sakit didaerah perut. Sementara itu gagal jantung kiri
penurunan fungsi ginjal. Bila jantung bagian kanan dan kiri sama-sama
bendungan, maka akan tampak gejala gagal jantung pada sirkulasi sitemik
pasien dengan tanda dan gejala klinis penyakit gagal jantung akan
jantung, gangguan pertukaran gas, pola nafas tidak efektif, perfusi perifer
(Aspani, 2016).
Penyakit jantung dan pembuluh darah telah menjadi salah satu
pasien gagal jantung. Adapun peran perawat yaitu care giver merupakan
sampai evaluasi (Gledis & Gobel, 2016). Selain itu perawat berperan
masalah tersebut dalam sebuah karya tulis ilmiah yang berjudul “Asuhan
B. Rumusan Masalah
kongestif (CHF) ?
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Konsep Medis
1. Definisi
Gagal jantung adalah suatu keadaan patofisiologi dimana
Wantania, 2016).
dan gejala), ditandai oleh sesak napas dan fatigue (saat istirahat
jalan lalu lintas antara makanan dan bahan buangan. Disini juga
diastole ventrikel
kanan, atrium kiri, ventrikel kiri, dan ventrikel kanan. Atrium terletak
dipisahkan oleh katup satu arah. Antara organ rongga kanan dan kiri
b. Fisiologi jantung
dan relaksasi. Satu kali siklus jantung sama dengan satu periode
miokardium.
2) Daya kontraksi
3) Beban akhir
semilunar aorta.
beban akhir.
tubuh.
akan menurun.
3. Etiologi
a. Disfungsi miokard
(sistolic overload).
1) Volume : defek septum atrial, defek septum ventrikel,
aorta
3) Disaritmia
overload)
keadaan seperti :
langsung
a) Nadi
atau takikkardi)
b) Pernapasan
istirahat / aktivitas
c) Suhu Badan
tidak, kesimetrisan
kosta kanan
kanan.
j) Pemeriksaan khusus jantung :
3) Pemeriksaan penunjang
diagnosa CHF
b) EKG dapat mengungkapkan adanya tachicardi, hipertrofi
ekokardiogram
3. Diagnosa Keperawatan
kapiler
Batasan karakteristik :
Kriteria mayor :
1) Subjektif : Dispnea
tambahan
Kriteria minor :
menurun.
ventilasi adekuat
Batasan karakteristik :
Kriteria mayor :
1) Subjektf : Dipsnea
Kriteria minor :
1) Subjektif : Ortopnea
perubahan kontraktilitas
Batasan karakteristik :
Kriteria mayor :
1) Subjektif : Lelah
Kriteria minor :
1) Subjektif : -
bulan.
Kriteria mayor :
Kriteria minor :
1) Subjektif : -
e. Hipervolemia (D.0022)
dan/atau intraseluler.
Batasan karakteristik :
Kriteria mayor :
dyspnea (PND)
1) Subjektif : -
Batasan karakteristik :
Kriteria mayor :
1) Subjektif : -
Kriteria minor :
intermiten)
sehari-hari
Penyebab : kelemahan
Batasan karakteristik :
Kriteria mayor :
istirahat
Kriteria minor :
h. Ansietas (D.0080)
Batasan karakteristik :
Kriteria mayor :
Kriteria minor :
tidak berdaya
metabolisme.
Batasan karakteristik :
Kriteria mayaor :
1) Subjektif : -
rentang ideal
27
Kriteria minor :
dan/atau ligamen)
integritas jaringan
klinis untuk mencapai tujuan luaran yang diharapkan (Tim Pokja SIKI