Anda di halaman 1dari 11

PROPOSAL USAHA

NASI LIWET TEMPE PEDAS

Disusun oleh :

Shafiyah Putri Adini

XII MIPA 2

14554

DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TIMUR

SMA NEGERI 1 JEMBER

2020-2021
KATA PENGANTAR
Segala puji hanya milik Allah SWT. Shalawat dan salam selalu tercurahkan kepada
Rasulullah SAW. Berkat limpahan dan rahmat-Nya penyusun mampu menyelesaikan tugas
proposal ini guna memenuhi tugas prakarya dan kwirausahaan.

Proposal ini disusun untuk memenuhi tugas prakarya dan kwirausahaan yang
diselenggarakan oleh SMA Negeri 1 Jember dan bagi para pembaca agar dapat memperluas
ilmu yang berkaitan tentang kewirausahaan, yang kami sajikan berdasarkan pengamatan dari
berbagai sumber informasi, referensi, dan berita. Proposal ini di susun oleh penyusun dengan
berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri penyusun maupun yang datang dari luar.
Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Allah akhirnya makalah ini
dapat terselesaikan.

Semoga proposal ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan menjadi
sumbangan pemikiran kepada pembaca khususnya para murid di SMA Negeri 1 Jember. Saya
sadar bahwa proposal ini masih banyak kekurangan dan jauh dari sempurna. Untuk itu,
kepada guru pembimbing saya meminta masukannya demi perbaikan pembuatan makalah
saya di masa yang akan datang dan mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca.

Jember, 22 November 2020

Penulis

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................................... i
DAFTAR ISI.............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang .......................................................................................................... 1
1.2 Tujuan ........................................................................................................................ 1
1.3 Manfaat ...................................................................................................................... 1
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................................. 3
2.1 Definisi Produk .......................................................................................................... 3
2.2 Kandungan Produk ................................................................................................... 3
2.3 Metode Pemasaran .................................................................................................... 3
2.3.1 Segmentasi ........................................................................................................... 3
2.3.2 Penetapan Pasar Sasaran ...................................................................................... 4
2.3.3 Positioning ........................................................................................................... 4
2.4 Analisis SWOT .......................................................................................................... 4
BAB III METODOLOGI ........................................................................................................ 5
3.1 Waktu dan Tempat ................................................................................................... 5
3.2 Alat dan Bahan .......................................................................................................... 5
3.2.1 Alat ....................................................................................................................... 5
3.2.2 Bahan ................................................................................................................... 5
3.3 Prosedur Kerja .......................................................................................................... 6
3.4 Anggaran Biaya dan Perhitungan ........................................................................... 6
BAB IV PENUTUP .................................................................................................................. 8
4.1 Kesimpulan ................................................................................................................ 8
4.2 Saran ........................................................................................................................... 8
4.3 Foto Produk ............................................................................................................... 8

ii
BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Masakan Indonesia merupakan pencerminan beragam budaya dan tradisi berasal dari
kepulauan Nusantara yang terdiri dari sekitar 6.000 pulau dan memegang tempat penting
dalam budaya nasional Indonesia secara umum dan hampir seluruh masakan Indonesia kaya
dengan bumbu berasal dari rempah. Pada dasarnya tidak ada satu bentuk tunggal "masakan
Indonesia", tetapi lebih kepada keanekaragaman masakan regional yang dipengaruhi secara
lokal oleh Kebudayaan Indonesia serta pengaruh asing.

Dewasa ini, masakan Indonesia di seluruh daerah sudah mulai terlupakan dan tidak
sedikit orang yang tidak mengetahui masakan khas daerahnya. Perubahan gaya hidup
masyarakat di Indonesia serta berkembangnya Internet dan teknologi digital ternyata
memengaruhi keberadaan makanan khas Indonesia yang sekarang sudah langka ditemukan
dan terancam punah. Para penjaja makanan asli Indonesia pun tertantang mencari solusi agar
dapat melestarikan kelezatan asli kuliner Indonesia yang kebanyakan berasal dari resep turun-
temurun keluarga. Tidak hanya kelezatan yang ada dalam kuliner Indonesia, kandungan
gizinya pun tak kalah banyaknya.

Untuk menjaga eksistensi kuliner tradisional serta menempatkannya sejajar atau bahkan
lebih tinggi dari kuliner asing, saya tertarik untuk membuka usaha dibidang kuliner dengan
menyuguhkan masakan khas suatu daerah di Indonesia. Dengan dibukanya usaha ini
diharapkan mayarakat Indonesia bisa menikmati serta dapat melestarikan kembali masakan
khas Indonesia yang sempat terancam punah.

1.2 Tujuan
1. Untuk melestarikan makanan khas daerah yang digemari masyarakat.
2. Untuk menciptakan lapangan pekerjaan.
3. Untuk mendapat penghasilan sendiri.
4. Untuk mendapat keuntungan atau laba.
5. Menambah pengalaman dan pengetahuan tentang berwirausaha.

1.3 Manfaat
1. Makanan daerah dapat lebih dikenal dan dinikmati dengan cita rasa dan tampilan
baru.
2. Mendapat penghasilan sendiri.

1
3. Mengurangi tingkat pengangguran.
4. Mendapat keuntungan atau laba.
5. Mendapat pengalaman dan pengetahuan tntang berwirausaha.

2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Definisi Produk


Nasi Liwet adalah makanan khas yang terbuat dari nasi yang dimasak dengan santan
kelapa sehingga memiliki rasa yang gurih. Makanan ini merupakan salah satu makanan
tradisional dari Solo, Jawa Tengah. Walaupun terlihat sederhana, namun Nasi Liwet ini
sangat gemari oleh masyarakat dan menjadi salah satu ikon kuliner tradisional di kota Solo.
Nasi Liwet ini terbuat dari nasi yang di masak dengan air santan kelapa sehingga
memiliki rasa yang gurih dan nikmat. Dalam proses pembuatannya, beras di bersihkan lalu
dimasak bersama dengan santan dan sedikit air. Setelah beras lunak, kemudian di tanak
hingga matang. Nasi Liwet ini hampir sama dengan Nasi Uduk, namun yang membedakan
adalah penyajiannya. Kita bisa menambahkan menu tambahan seperti tahu, tempe dan juga
kerupuk.

2.2 Kandungan Produk


Pada nasi liwet ini terkandung beberapa kandungan gizi yang baik. Terdapat karbohidrat
pada nasi yang menjadi bahan baku nasi liwet yang bisa membantu menjaga daya tahan
tubuh Anda agar dapat menjalani aktivitas secara optimal. Lemak yang terdapat pada minyak
untuk menggoreng bumbu nasi liwet yang bisa meningkatkan kesehatan jantung jika
dikonsumsi dengan baik dan tidak berlebihan. Nasi liwet yang saya buat juga memiliki
kandungan protein nabati serta tinggi kalsium yang berperan penting untuk menurunkan gula
darah dan mencegah kanker. Kandungan ini berasal dari tempe goreng pada lauk nasi liwet
yang dapat membantu menurunkan gula darah.

2.3 Metode Pemasaran

2.3.1 Segmentasi
Segmentasi pasar adalah suatu kegiatan membagi suatu pasar menjadi
kelompok-kelompok pembeli yang memiliki kebutuhan, karakteristik, atau perilaku
yang sama. Saya menetapkan untuk pemasaran produk kuliner ini di Kabupaten
Jember yang dianggap merupakan pasar potensial yang paling menguntungkan, alasan
saya memilih Kabupaten Jember sebagai segmentasi dari "Nasi Liwet" ini karena
mengingat sebagian besar warga Jember belum pernah mengonsumsi makanan khas
daerah solo. Maka potensi untuk lakunya produk ini terjual sangat besar. Belum juga
di daerah Jember belum ada yang berjualan “Nasi Liwet” ini.

3
2.3.2 Penetapan Pasar Sasaran
Berdasarkan segmentasi pasar yang saya pilih, maka targeting yang dituju
yaitu kepada semua kalangan mulai dari remaja maupun dewasa serta masyarakat
kalangan menengah kebawah maupun kalangan menengah keatas, baik pria maupun
wanita yang berada dilingkungan Kabupaten Jember.

2.3.3 Positioning
Positioning adalah terbentuknya gambaran cocok yang menjadi alasan bagi
konsumen atau pelanggan tertarik untuk membeli produk ini. secara umum
masyarakat membutuhkan makanan yang mengandung karbohidrat, protein,serta
sehat dan bergizi.

2.4 Analisis SWOT


1. Strength (kekuatan)
a. Kandungan gizi dalam Nasi Liwet dan tempe yang sangat banyak.
b. Nasi Liwet Tempe Pedas sangat enak dan dapat memberikan sensasi
kenikmatan karena perpaduan rasa gurih dari nasi liwet dan pedas dari tempe.
c. Harga yang sangat terjangkau
d. Bahan dan cara pembuatan yang sangat higienis dan halal
e. Tidak menggunakan bahan pengawet
2. Weakness (kelemahan)
a. Hasil produksi tidak tahan lama, harus segera dikonsumsi
b. Produk terlalu mudah untuk ditiru oleh pesaing
3. Opporrtunity (peluang)
a. Bahan baku yang mudah untuk didapat
b. Merupakan makanan pokok masyarakat
c. Tempat penjualan yang strategis
d. Belum banyak pesaing
4. Theart (ancaman)
a. Munculnya produk baru dengan kualitas dan kreasi yang lebih baik.
b. Persaingan yang tidak sehat antar pedagang makanan
c. Banyaknya penjual nasi di daerah sekitar penjualan

4
BAB III METODOLOGI

3.1 Waktu dan Tempat


Setiap badan usaha harus menetapkan jam operasional usahanya. Tujuannya adalah
untuk mempersipakan semua aktivitas usaha agar mampu dioperasionalkan secara
professional. Hal lain yang harus diperhatikan adalah bahwa jam operasi untuk memberikan
waktu yang cukup bagi karyawan untuk istirahat, memberikan kepastian kepada konsumen
untuk bisa mendapatkan pelayanan yang memuaskan. Tempat produksi dan penjualan
dilakukan dirumah sendiri.

Jam buka : Pkl. 06.00 ~ 18.00 WIB

Hari : Senin - Minggu

Alamat : Jalan Jawa No.11 Jember, Jawa Timur

3.2 Alat dan Bahan

3.2.1 Alat
1. Wajan
2. Panci
3. Pisau
4. Dandang
5. Sutil kayu
6. Telenan
7. Cobek

3.2.2 Bahan
1. 150g Beras
2. 2 buah tempe ukuran kecil
3. Cabe rawit secukupnya
4. 3 buah cabe merah
5. 2 lembar daun salam
6. Sereh
7. Minyak
8. Garam secukupnya
9. Gula secukupnya

5
10. Air
11. Penyedap rasa

3.3 Prosedur Kerja


1. Siapkan alat dan bahan yang telah ditentukan
2. Cuci beras terlebih dahulu, kemudian potong dadu tempe, iris bawang merah, bawah
putih, cabe merah, dan geprek sereh.
3. Tuangkan minyak secukupnya, kemudian tumis sebentar bumbu nasi liwet sampai
harum
4. Sambil menunggu bumbu, panaskan air dalam panci. Setelah medidih masukkan beras
yang telah dicuci kemudian masukkan bumbu yang telah ditumis sebelumnya. Aduk
beras agar tidak menempel pada panci.
5. Masukkan daun salam kemudian tambahkan garam dan penyedap rasa secukupnya.
Aduk hingga merata
6. Setelah air dlam panci surut, matikan kompor. Setelah itu pindahkan beras ke dalam
dandang yang sudah dipanaskan terlebih dahulu. Tutup dandang dan tunggu hingga
nasi matang sempurna.
7. Menunggu nasi matang, iris bawang merah dan bawang putih untuk membuat sambal
bawangnya.
8. Tuangkan sedikit minyak ke dalam panci kemudian masukkan bawang putih, bawang
merah, cabe rawit, dan cabe merah. Setelah itu matikan kompor dan pindahkan ke
cobek. Tambahkan garam dan gula secukupnya kemudian haluskan menggunakan
ulekan dan sisihkan.
9. Tuangkan sedikit minyak ke dalam wajan, goreng tempe hingga sedikit kecoklatan.
Setelah itu, masukkan sambal bawang lalu aduk hingga sambal merata ke seluruh
tempe. Jika sudah matang sajikan dalam piring.
10. Sajikan nasi liwet dan tempe pedas di piring cantik, nasi siap di santap.

3.4 Anggaran Biaya dan Perhitungan


A. Biaya tidak tetap (variable cost)
1. 5kg Beras = Rp 50.000
2. 4 buah tempe besar = Rp 20.000
3. Cabe rawit = Rp 2.000
4. Cabe merah = Rp 2.000
5. Daun salam = Rp 500

6
6. Sereh = Rp 1.000
7. 0,5 liter minyak = Rp 9.000
8. 1 bungkus Garam = Rp 2.000
9. ¼ kg Gula = Rp 3.000
10. 1 bungkus penyedap rasa = Rp 500
11. 1 buah tabung gas = Rp 16.000
12. 1 pak Kresek = Rp 6.000
13. 15 buah kotak makan = Rp 15.000
14. 1,5 lusin sendok plastik = Rp 3.000 +

Jumlah = Rp 130.000

B. Biaya Tetap
1. Lisrik dan air = Rp 50.000/bulan +
Jumlah = Rp 1.700/hari
C. Total Biaya = Biaya tidak tetap + Biaya Tetap

= Rp 130.000 + Rp 1.700

= Rp 131.700

D. Harga Jual

Dari bahan-bahan di atas dihasil sebanyak 15 porsi Nasi Liwet yang dibandrol dengan
harga Rp 10.000,00

E. PERHITUNGAN LABA RUGI

Berdasarkan perhitungan modal dan harga jual, maka akan diperoleh perhitungan laba
rugi sebagai berikut:

Total penjualan – total biaya = laba/rugi

Rp 150.000,00 – Rp 131.700,00 = Rp 18.300,00 (laba)

7
BAB IV PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Masakan Indonesia merupakan pencerminan beragam budaya dan tradisi berasal dari
kepulauan Nusantara yang terdiri dari sekitar 6.000 pulau dan memegang tempat penting
dalam budaya nasional Indonesia secara umum dan hampir seluruh masakan Indonesia kaya
dengan bumbu berasal dari rempah. Pada dasarnya tidak ada satu bentuk tunggal "masakan
Indonesia", tetapi lebih kepada keanekaragaman masakan regional yang dipengaruhi secara
lokal oleh Kebudayaan Indonesia serta pengaruh asing.

Untuk menjaga eksistensi kuliner tradisional serta menempatkannya sejajar atau bahkan
lebih tinggi dari kuliner asing, saya tertarik untuk membuka usaha dibidang kuliner dengan
menyuguhkan masakan khas suatu daerah di Indonesia. Dengan dibukanya usaha ini
diharapkan mayarakat Indonesia bisa menikmati serta dapat melestarikan kembali masakan
khas Indonesia yang sempat terancam punah.

4.2 Saran
Berwirausaha merupakan kegiatan yang dibutuhkan untuk menciptakan atau melakukan
sebuah usaha. Peluang kita dalam berusaha merupakan kemampuan pribadi sebagaimana kita
memiliki sifat percaya diri, berani mengambil resiko, kepemimpinan, jujur, tekun, dan selalu
berusaha untuk berprestasi, serta unggul dalam memasarkan produknya. Usaha ini tidak akan
berkembang pesat dan pasti akan mengalami pasang surut dalam suatu usaha.

4.3 Foto Produk

Anda mungkin juga menyukai