Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN BULANAN DAN TINDAK LANJUT WHISTLE BLOWING SYSTEM

BALAI LATIHAN KERJA BELITUNG

A. PENDAHULUAN

1. Umum

Whsitle Blowing System merupakan bagian dari pengendalian internal instansi/lembaga


yang digunakan untuk mengungkapkan pelanggaran yang terjadi dialam intansi/lembaga. Setiap
orang yang melaporkan pelanggaran disebut dengan Whistle Blowing System. Whistle Blowing
System merupakan seorang pegawai yang melaporkan atas adanya praktik kecurangan yang terjadi
di lingkungan instansi pemerintahan, dimana laporan tersebut dapat diutarakan langsung oleh
pihak internal ataupun pihak eksternal yang mengetahui terjadinya praktik kecurangan atau
pelanggaran.
Laporan yang diperoleh dari Whistle Blowing System perlu mendapatkan perhatian dan
tindak lanjut, termasuk juga pengenaan hukuman atau sanksi agar dapat memberikan efek jera
bagi pelaku kecurangan dan juga bagi mereka yang terpikir untuk melakukan tindakan tersebut.
Tanpa adanya proses penegakan peraturan, semua upaya yang telah dilakukan oleh pelapor akan
sia – sia. Dalam tata kelola organisasi pemerintah, Whistle Blowing System memainkan peran
yang sangat penting dalam menyampaikan informasi adanya pelanggaran atau kecurangan yang
dapat membantu instansi/lembaga dalam membuat lingkungan kerja lebih aman, selama informasi
yang disampaikan memiliki pembenaran. Whistle Blowing System merupakan sebuah mekanisme
penyampaian pengaduan dugaan tindak pidana yang telah terjadi atau akan terjadi yang
melibatkan pegawai dan orang lain yang berkaitan dengan dugaan tindak pidana yang dilakukan
di dalam organisasi tempatnya bekerja. Masyarakat dengan budaya yang individualistik lebih
efektif dibandingkan dengan budaya kolektif dalam penerapan Whistle Blowing System.
Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) juga memasukkan
Whistleblowing System sebagai bagian dari 20 (dua puluh) indikator yang akan dinilai apabila
suatu unit/satker diajukan sebagai unit yang ber-WBK. Penanganan pelaporan pelanggaran
(Whistle Blowing System) di lingkungan Balai Latihan Kerja Belitung merupakan bagian dari
sistem penanganan pengaduan masyarakat terpadu yang memfokuskan pada laporan yang
berindikasi tindak pidana, yang dapat disampaikan melalui saluran khusus.
Penanganan pelaporan yang berindikasi tindak pidana merupakan bagian dari tugas
penanganan pengaduan sebagaimana diatur di dalam Keputusan Menteri Ketenagakerjaan Nomor
371 tahun 2015 tentang Standar Operasional Prosedur Pengelolaan Pengaduan Pelanggaran di
Kementerian.
2. Tujuan
1. Sebagai bahan evaluasi dalam pengelolaan penanganan pengaduan pelanggaran baik dari
pihak internal maupun eksternal Balai Latihan Kerja Belitung dalam rangka menjamin
penerapan sistem pelaporan pelanggaran (Whistle Blowing System) berjalan secara efektif
2. Meningkatkan upaya pencegahan dan pemberantasan tindakan pelanggaran di lingkungan
Balai Latihan Kerja Belitung;
3. Mendorong pegawai di lingkungan Balai Latihan Kerja Belitung yang memiliki informasi
dan bukti-bukti tentang indikasi perbuatan pelanggaran untuk melaporkannya secara aman
dan bertanggung jawab.

3. Ruang Lingkup
Adapun ruang lingkup dari laporan ini adalah kegiatan implementasi Whistle Blowing System
di Balai Latihan Kerja Belitung.

4. Dasar Hukum
Dasar hukum implementasi Whistle Blowing System di Balai Latihan Kerja Belitung adalah
Keputusan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 371 tahun 2015 tentang Standar Operasiona
Prosedur Pengelolaan Pengaduan Pelanggaran di Kementerian.
B. KEGIATAN YANG TELAH DILAKSANAKAN

1. Penetapan SK Tim Penanganan Whistle Blowing System Balai Latihan Kerja Belitung
Dalam rangka implementasi Whistle Blowing System di unit kerja Balai Latihan Kerja
Belitung dilakukan penetapan Surat Keputusan Tim penanganan Whistle Blowing System. Hal
tersebut dilakukan karena melalui penerbitan Surat Keputusan Kepala Balai Latihan Kerja
Belitung Nomor : 2.24/80/OT.05/III/2021.
2. Rekap Pengaduan
Rekap data pengaduan dilakukan setiap tiga bulan, baik ada maupun tidak ada pengaduan.
Pada bulan Januari tidak terdapat pelaporan atas pelanggaran yang dilakukan pegawai Balai
Latihan Kerja Belitung. Adapun rekap data pengaduan pada Bulan Maret 2021 sebagaimana
terlampir:

REKAPITULASI PENGADUAN 2021

Diproses untuk di
No. Bulan Pengaduan Masuk Selesai
selesaikan
1 Maret 2021 0 0 0
Catatan : Be;um ada pengaduan selama terbentuknya WBS BLK Belitung

3. Alur Pengaduan
C. HASIL YANG TELAH DICAPAI

1. Sarana dan Prasarana

Adapun sarana yang disediakan Balai Latihan Kerja Belitung bagi pegawai yang akan
menyampaikan pengaduan antara lain:

1. Kotak Saran Pengaduan.

Form Pengaduan
2. Sumberdaya Manusia Pengelola
Telah dibentuknya tim satgas Whistle Blowing System guna penanganan pengaduan
masyarakat, diharapkan Tim Satgas Balai Latihan Kerja Belitung menjadi tim yang solid
dalam berkoordinasi.

3. Regulasi dan Prosedur


Dalam penanganan Whistle Blowing System dilingkup Balai Latihan Kerja
Belitung telah diterapkan regulasi baru yaitu Keputusan Menteri Ketenagakerjaan Nomor :
371 tahun 2015 tentang Standar Operasional Prosedur Pengelolaan Pengaduan
Pelanggaran di Kementerian.

4. Sosialisasi Whistle Blowing System Balai Latihan Kerja Belitung


Sudah dilakukan sosialisasi melalui media sosial yaitu Instagram @blkbelitung.
D. TINDAK LANJUT HASIL MONITORING DAN EVALUASI SEBELUMNYA

1. Saran atau Rekomendasi


Menindaklanjuti bahwa belum adanya Bimbingan Teknis bagi tim satgas Whistle
Blowing System maka perlu di laksanakan Bimbingan Teknis bagi tim satgas Balai
Latihan Kerja Belitung.
2. Tindak Lanjut Hasil Pengaduan
Telah dilakukan pembentukan TIM Satgas Whistle Blowing System Surat Keputusan
(SK) Tim Pengelola Whistle Blowing System Balai Latihan Kerja Belitung melalui
Surat Keputusan Kepala Balai Latihan Kerja Belitung Nomor :
2.24/80/OT.05/III2021, ditetapkan pada tanggal 19 Maret 2021
E. PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Balai Latihan Kerja Belitung telah menerapkan penanganan Whistle Blowing System
dan dalam pelaksanaannya tidak ada laporan adanya pelanggaran yang dilakukan
pegawai Balai Latihan Kerja Belitung.

2. Surat Keputusan Tim Whistle Blowing System Balai Latihan Kerja Belitung telah
diperbarui melalui Surat Keputusan Kepala Balai Latihan Kerja Belitung Nomor :
2.24/80/OT.05/III2021, ditetapkan pada Tanggal 19 Maret 2021.

B. Rekomendasi

1. Perlu dilakukan perbaikan dan penambahan sarana dalam bentuk kotak saran
emoticon/ responsif. Sebagai sarana evaluasi tingkat kepuasaan publik.
2. Perlu dilakukan Bimbingan Teknis (Bimtek) bagi tim Satuan Tugas Whistle Blowing
System.

Dikeluarkan di : Belitung

pada tanggal : 17 April 2021

Yang membuat laporan :

1. Ahmad Fajar ………………….


NIP. 19790705 201101 1 007

2. Dwi Nurhani Palma ………………….


NIP. 19890123 202012 2 012

3. Romi Ruanda …………………


NIP. 19940831 202012 1 010

4. Septiana …………………
NIP. 19970924 202012 2 019

Anda mungkin juga menyukai