Pengobatan bertujuan menjaga kadar gula darah normal melalui pemantauan rutin, terapi
insulin, diet, dan olahraga.
Obat
Insulin, Suplemen diet, dan Hormon
Perawatan diri
Diet diabetik, Konseling gizi, Perhitungan karbohidrat, dan Latihan fisik
Perawatan diri
Latihan fisik, Penghentian merokok, Penurunan berat badan, Serat pangan, Konseling gizi, dan
Diet diabetik
Obat
Antidiabetes, Antikoagulan, Statin, dan Insulin
Diet
Uliya Helmi Ali
22 August 2019
unsplash.com
MEDIS
Diabestfriends harus tahu makanan untuk penderita diabetes tipe 1. Makanannya
harus bernutrisi dan tinggi vitamin dan mineral. Kalau Diabestfriends mengalami
kesulitan mengontrol gula darah, konsultasikan dengan dokter pola makan yang
bisa membantu.
Diabestfriends juga harus berdikusi dengan dokter tentang porsi karbohidrat per
porsi makan yang dibutuhkan. Selain itu, konsultasikan juga tentang olahraga
yang dilakukan untuk menentukan jumlah karbohidrat yang dibutuhkan.
Berikut beberapa rekomendasi makanan untuk penderita diabetes tipe 1:
1. Karbohidrat
Ada tiga jenis karbohidrat, yaitu pati, gula, dan serat. Ketiganya bisa ditemukan di
hampir semua jenis makanan. Kecuali serat yang kebanyakan ada di sayuran, biji-
bijian dan buah-buahan. Karbohidrat akan diubah menjadi gula di dalam saluran
pencernaan, dan langsung diserap ke aliran darah. Karbohidrat adalah makanan
yang cepat meningkatkan kadar gula darah.
Oleh karena itu, penting bagi penderita diabetes tipe 1 untuk mengontrol asupan
karbohidrat. Jangan sama sekali menghindari karbohidrat karena Diabestfriends
bisa mengalami hipoglikemia, yaitu saat kadar gula darah sangat rendah.
Sebaiknya pilih karbohidrat kompleks yang lebih lama dicerna sehingga tidak
meningkatkan kadar gula darah. Contohnya gandum dan biji-bijian.
Penderita diabetes umumnya cukup mengonsumsi 15 gram karbohidrat setiap kali
makan. Contoh makanan dengan karbohidrat seberat 15 gram adalah:
1/4 cangkir jus buah
1 buah berukuran kecil (4 ounce)
2 sendok makan kismis
1 sendok makan madu
2. Buah-buahan
Buah-buahan adalah sumber gula alami dan harus dihitung sebagai karbohidrat.
Penting mengetahui seberapa banyak karbohidrat di dalam porsi buah yang
dikonsumsi. Contoh porsi buah yang mengandung 15 gram karbohidrat termasuk:
1/2 cangkir buah kalengan
1/4 cangkir buah kering
1 buah berukuran kecil
3 ounce anggur
1 cangkir melon
1/2 cangkir jus buah
3. Sayuran
Beberapa sayuran memiliki kandungan karbohidrat lebih banyak ketimbang
sayuran lain. . Misalnya kentang dan jagung. Jenis sayuran ini sebaiknya
dikonsumsi secara hati-hati.
Sebaliknya sayuran yang tidak mengandung karbohidrat, harus dikonsumsi lebih
banyak karena bisa membantu menjaga kadar gula darah stabil. Selain rendah
karbohidrat, sayuran hijau juga kaya akan vitamin, mineral, dan serat.
Diabestfriends bisa mengonsumsi sayuran non pati hingga 3 cangkir per waktu
makan tanpa terkena dampak yang signifikan pada kadar gula darah.
Contoh sayuran non pati adalah sayuran berdaun hijau, wortel, seledri,
mentimun, bawang bombay, dan tomat. Sementara itu, porsi sayuran pati yang
mengandung 15 gram karbohidrat termasuk:
3 ounce kentang panggang
1/2 cangkir jagung
1/2 cangkir ubi atau kentang rebus
Sayuran termasuk makanan untuk penderita diabetes tipe1 yang sangat penting
dalam menjaga kadar gula darah.
4. Biji-bijian utuh
Whole grain atau gandum utuh adalah karbohidrat yang bernutrisi dan tinggi
serat. Contoh whole grain yang bisa dikonsumsi adalah nasi merah dan roti
gandum. Whole grain juga termasuk rekomendasi makanan untuk
penderita diabetes tipe 1.
Baca juga: Apakah Penderita Diabetes Boleh Mengonsumsi Baking Soda?
5. Protein dan Lemak
Protein sangat penting untuk memelihara kesehatan sel dan otot, serta
menyembuhkan luka. Contoh protein hewani yang sehat adalah daging tanpa
lemak, telur, dan ikan. Lemak sehat juga penting untuk kesehatan otak dan fungsi
jantung. Contoh lemak sehat adalah lemak pada alpukat, kacang-kacangan, dan
biji-bijian.
Meskipun protein dan lemak tidak akan meningkatkan kadar gula darah secara
langsung, ahli merekomendasikan agar penderita diabetes membatasi asupan
makanan olahan atau lemak daging, karena mengandung lemak jenuh dan
sodium tinggi.
Meskipun lemak dan sodium tidak memiliki efek langsung terhadap kadar gula
darah, mengonsumsi terlalu banyak tidak baik untuk kesehatan dan
meningkatkan risiko penyakit jantung.
slide 1 to 3 of 12
slide 1 to 3 of 12
slide 1 to 3 of 12
slide 1 to 3 of 12
slide 1 to 3 of 12
slide 1 to 3 of 12
48:02
02:47
02:28
Makanan yang Tidak Boleh Dikonsumsi Saat Perut Kosong!
50:21
Pengaruh Diabetes & Hipertensi Terhadap Fungsi Ginjal - Kelas Online Teman Diabetes
45:24
02:12
16:29
54:08
Live Streaming "Tips Menjaga Berat Badan Ideal & Sehat saat Hamil"
06:42
00:15
Saksikan Live Streaming "Tips Menjaga Berat Badan Ideal & Sehat saat Hamil" 3 Juni Pukul 19:00
01:56
12:55
Bagikan ke Facebook Bagikan ke Twitter Bagikan ke Email
REKOMENDASI ARTIKEL
Kenapa Coronavirus Lebih Berbahaya pada Penderita Diabetes? Ini Penjelasan Ahli
Kesalahan! Nama file tidak ditentukan.
MEDIS
Kesalahan! Nama file tidak ditentukan. Kesalahan! Nama file tidak ditentukan. Kesalahan! Nama
file tidak ditentukan. Kesalahan! Nama file tidak ditentukan.
Kebijakan Privasi
Untuk Dokter
Syarat dan Ketentuan
Hubungi Kami
Tentang Kami
GueSehat - Serunya Sehat Bareng-bareng
PT. Global Urban Esensial
VIEW
LOGIN
Coronavirus DiabetesJantungStrokeKehamilanKolesterolHipertensiAnemiaKa
nkerReproduksiSelengkapnya
×
Home
/
Kesehatan
/
Diabetes Tipe 2
Diabetes Tipe 2
Ditinjau oleh: Redaksi Halodoc
https://www.guesehat.com/makanan-untuk-penderita-diabetes-tipe
Diabetes tipe 2, atau yang juga disebut diabetes melitus tidak tergantung insulin, adalah
penyakit jangka panjang yang terjadi ketika tubuh tidak secara efektif menggunakan insulin.
Pengidap diabetes tipe 2 memiliki kadar glukosa (gula) darah di atas normal akibat tubuh
tidak efektif menggunakan insulin atau kekurangan insulin yang relatif dibandingkan kadar
glukosa darah.
Faktor Risiko Diabetes Tipe 2
Organ pankreas di dalam tubuh memproduksi sebuah hormon bernama insulin yang berperan
dalam mengendalikan kadar gula dalam darah.Insulin berfungsi untung memindahkan
glukosa dari darah ke dalam sel-sel tubuh untuk diubah menjadi energi. Pada pengidap
diabetes tipe 2, yang terjadi adalah:
Tubuh pengidap tidak memproduksi insulin dalam jumlah yang cukup untuk
mengontrol kadar glukosa darah agar tetap dalam batas normal.
Tubuh pengidap memproduksi insulin yang cukup, tapi sel-sel tubuh tidak
menggunakannya dengan baik sebagaimana mestinya. Kondisi ini dinamakan
resistensi insulin. Orang yang mengalami obesitas berisiko mengalami resistensi
insulin, karena banyaknya kadar lemak dalam tubuh bisa membuat tubuh kesulitan
menggunakan insulin dengan benar. Selain itu, keturunan atau riwayat keluarga
dengan diabetes tipe 2 juga dapat meningkatkan seseorang untuk mengidap
penyakit yang sama.
Dokter akan mendiagnosis diabetes tipe 2 dengan melakukan wawancara medis, pemeriksaan
fisik, serta pemeriksaan penunjang, seperti pemeriksaan glukosa darah puasa, pemeriksaan
glukosa darah sewaktu, pemeriksaan toleransi glukosa oral, serta pemeriksaan hemoglobin
A1c (HbA1c).
Baca juga: Pengidap Diabetes Tipe 2 Tidak Perlu Terlalu Sering Cek Kadar Gula
Penyakit kardiovaskular.
Kerusakan saraf (neuropati).
Kerusakan pada kaki.
Kerusakan mata.
Kerusakan ginjal.
Gangguan kulit.
Disfungsi seksual pada pria.
Keguguran atau kelahiran mati.
Hingga saat ini, diabetes tipe 2 tidak dapat disembuhkan. Perubahan pola hidup serta
pemberian obat bertujuan untuk mengontrol kadar glukosa darah agar dapat normal dan
stabil, serta mencegah komplikasi lebih lanjut.
Segera temui dokter bila kamu menyadari munculnya gejala diabetes tipe 2.
Referensi:
WebMD. Diakses pada 2019. Type 2 Diabetes (Adult Onset): Symptoms, Causes, Diagnosis.
Mayo Clinic. Diakses pada 2019. Type 2 diabetes - Symptoms and causes.
Diperbarui pada 3 September 2019
Artikel Terkait
Pengidap Diabetes Tipe 2 Tidak Perlu Terlalu Sering Cek Kadar Gula
Site Map
FAQ
Blog
Promo
Karir
Security
Media
Corporate Partnership
Hubungi Kami
Gedung Halodoc, Jl. HR Rasuna Said Kav. B32-33, Jakarta Selatan 12940
Phone:
021-3110-6999
Email: help@halodoc.com
Download App di
https://www.halodoc.com/kesehatan/diabetes-tipe-2