BAB I
Nama, Waktu, Tempat dan Kedudukan
Pasal 1
Peraturan Perundang-Undangan ini bernama Undang-Undang Dasar
Keorganisasian Mahasiswa Universitas Sari Mulia selanjutnya disingkat UUD
KM-UNISM
Pasal 2
Peraturan Perundang-Undangan ini ditetapkan di Aula UNISM tanggal 25 Januari
2020 untuk waktu yang tidak ditentukan
Pasal 3
Peraturan Perundang-Undangan ini memiliki kedudukan tertinggi di tingkat
Organisasi Universitas Sari Mulia
BAB II
Kedaulatan
Pasal 4
Kedaulatan UUD KM tertinggi berada ditangan Organisasi Mahasiswa
Universitas Sari Mulia
BAB III
Asas dan Prinsip
Pasal 5
Asas UUD KM-UNISM adalah Pancasila
Pasal 6
1 Perundang-Undangan ini dibuat berdasarkan prinsip dari, oleh dan untuk Organisasi
Mahasiswa dengan memberikan peranan dan keleluasaan kepada Organisasi Mahasiswa
dalam penyelenggaraan kegiatan kemahasiswaan berdasarkan Pedoman Kemahasiswaan
UNISM
2 Peraturan Perundang-Undangan ini berorientasi pada perwujudan Visi-Misi UNISM
BAB IV
Maksud, Tujuan dan Fungsi
Pasal 7
Tujuan
1 Terwujudnya Organisasi sebagai dasar strategi dalam mewujudkan tata kelola
administrasi yang baik, diruang lingkup Organisasi Mahasiswa UNISM
2 Mewujudkan hubungan dinamis dan berkeadilan antar Organisasi Kemahasiswa tingkat
Universitas, Fakultas dan Jurusan dengan Pimpinan Universitas, Fakultas dan Pelayanan
Kemahasiswaan
3 Terciptanya kesamaan wawasan, persepsi dan tindakan dalam menjalankan
Keorganisasian di UNISM
Pasal 8
Fungsi UUD KM-UNISM
1 Sebagai landasan Hukum Organisasi Mahasiswa UNISM
2 Sebagai Payung Hukum bagi segala aktivitas yang dijalanlan Organisasi Mahasiswa
UNISM
3 Sebagai acuan dalam meningkatkan Integritas dan Penegakan Kedaulatan Organisasi
Mahasiswa UNISM
BAB V
Sifat
Pasal 9
UUD KM-UNISM bersifat Independen, Demokratif, Umum dan Komprehensif
BAB VI
Keanggotaan
Pasal 10
Keabsahan
1 UUD KM-UNISM ini ditetapkan oleh seluruh Mahasiswa yang sah
2 UUD KM-UNISM ini menaungi seluruh Organisasi Mahasiswa UNISM
Pasal 11
Kewajiban Anggota
1 Seluruh Organisasi Mahasiswa harus mentaati Peraturan UUD KM-UNISM serta segala
peraturan yang berlaku di Universitas
2 Seluruh Organisasi Mahasiswa wajib menjaga dan memelihara nama baik Universitas
Sari Mulia Banjarmasin
Pasal 12
Hak Keanggotaan
1 Seluruh Organisasi berhak menyatakan pendapat, mengajukan usul, pertanyaan baik
secara lisan maupun tertulis dalam perancangan UUD KM-UNISM
2 Seluruh Organisasi berhak membela diri, mendapat perlakuan dan perlindungan yang
sama sesuai dengan nila-nilai hukum
Pasal 13
Keanggotaan dapat hilang karena :
1. Organisasi dibubarkan
2. SK dicabut
Pasal 14
Sanksi
1 Setiap Organisasi dapat dikenakan sanksi apabila melanggar UUD KM-UNISM serta
peraturan
2 Hal-hal yang berkaitan dengan tata cara dan pemberian sanksi akan diatur dalam
ketentuan tersendiri
BAB VII
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Organisasi Mahasiswa
Pasal 15
AD dan ART ORMAWA beserta penjelasannya yang disusun melalui
musyawarah dengan memuat norma, kaidah, ketentuan, dan aturan Organisasi
yang harus ditaati dan dilaksanakan oleh semua anggota
Pasal 16
AD dan ART sebagaimana dImaksud pada pasal 15, tidak bertentangan dengan
AD dan ART atau Statuta Universitas
Pasal 17
Perubahan AD dan ART hanya dapat dilakukan melalui musyawarah
BAB VIII
Macam-macam Sidang
Pasal 18
Sidang Umum
1 Sidang Umum merupakan Sidang tertinggi dalam KM-UNISM
Sidang Umun terdiri atas :
(a) Sidang Pleno, yaitu sidang untuk menghasilkan keputusan dan ketetapan KM-
UNISM
(b) Sidang Komisi, yaitu sidang yang menghasilkan rancangan keputusan dan ketetapan
UM-UNISM
2 Dalam satu periode, Sidang Umum dilaksanakan sekurang-kurangnya dua kali yaitu :
(a) Sidang Umum Awal, persidangan awal dalam KM-UNISM untuk menjalankan
tugas KM-UNISM
(b) Sidang Umum Paripurna, persidangan akhir dalam KM-UNISM untuk meminta
pertanggungjawaban Presiden dan Wakil Presiden EM-UNISM atas pelaksanaan
GBHK LKM UNISM dan peraturan LKM UNISM lainnya, serta mengesahkan
anggota DPM UNISM dan EM UNISM hasil Pemilihan Mahasiswa Raya
Pasal 19
Sidang Istimewa
1 Sidang Istimewa dilaksanakan untuk :
(a) Meminta pertanggungjawaban Presiden dan Wakil Presiden EM UNISM dan
membebastugaskan jika terbukti melanggar AD/ART LKM UNISM dan atau
melanggar GBHK LKM UNISM
(b) Membahas perubahan AD/ART, GBHK LKM UNISM dan referendum untuk
pembubaran LKM UNISM
2 Syarat Sidang Istimewa
(a) Sidang Istimewa diadakan bila diusulkan sekurang-kurangnya 1/3 anggota DPM
UNISM dan atau melalui mekanisme memorandum
(b) Sebelum Sidang Istimewa dilaksanakan, KM UNISM wajib menyelenggarakan
jajak pendapat terhadap substansi atau materi Sidang yang mekanismenya
ditentukan dalam aturan tersendiri
(c) Sidang Istimewa dianggap sah bila sekurang-kurangnya dihadiri ¾ anggota KM
UNISM
(d) Keputusan dan ketetapan Sidang Istimewa dianggap sah apabila disetujui 2/3 dari
anggota KM UNISM yang hadir
Pasal 20
Sidang Khusus
1 Sidang Khusus, yaitu Sidang yang dilaksanakan diluar Sidang Umum, Sidang Istimewa,
dan Sidang Tengah Periode
2 Sidang Khusus diadakan bila diusulkan sekurang-kurangnya 1/3 anggota KM UNISM
3 Sidang Khusus dianggap sah bila sekurang-kurangnya dihadiri oleh ¾ anggota KM
UNISM
4 Keputusan dan Ketetapan Sidang Khusus dianggap sah apabila disetujui 2/3 dari anggota
KM UNISM yang hadir
Pasal 21
Sidang Tengah Periode
1 Sidang Tengah Periode dilaksanakan pada tengah kepengurusan KM UNISM
2 Sidang Tengah Periode dilaksanakan untuk mengevaluasi lembaga Kemahasiswaan
tingkat Universitas
BAB IX
Pengubahan UUD KM-UNISM
Undang-Undang Dasar Keorganisasian Mahasiswa hanya dapat diubah melalui
Musyawarah Besar yang diselenggarakan oleh DPM UNISM dan dihadiri oleh
seluruh Organisasi Mahasiswa UNISM
BAB X
Penghapusan UUD KM-UNISM
Penghapusan UUD KM-UNISM hanya dapat dilakukan melalui referendum
BAB XI
Aturan Tambahan
Hal-hal yang belum diatur dalam UUD KM-UNISM akan ditentukan didalam
AD/ART dan peraturan-peraturan lain dibawah UUD KM-UNISM
BAB XII
Kedudukan, Pola Hubungan, Persyaratan Umum Pengurus dan Masa
Pemilu Raya
Pasal 22
Kedudukan
1 Organisasi Mahasiswa (ORMAWA) dibentuk pada tingkat Universitas, Fakultas dan
Program Studi
2 Organisasi Mahasiswa (ORMAWA) sebagai Lembaga Legislatif Mahasiswa adalah
Dewan Perwakilan Mahasiswa Universitas
3 Organisasi Mahasiswa (ORMAWA) sebagai Lembaga Eksekutif Mahasiswa adalah
Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas
4 Pada tingkat Fakultas dibentuk Dewan Perwakilan Mahasiswa, Badan Eksekutif
Mahasiswa Fakultas
5 Pada tingkat Program Studi dibentuk Himpunan Mahasiswa Program Studi
Pasal 23
Pola Hubungan
Hubungan Instruktif, Koordinatif dan Konsulatif dilaksanakan oleh Organisasi
Mahasiswa sesuai dengan ketentuan yang berlaku pada Pedoman Kemahasiswaan
BAB III Pasal 9
Pasal 24
Persyaratan Umum Pengurus
Persyaratan Umum menjadi pengurus Organisasi Mahasiswa di lingkungan
Universitas Sari Mulia sebagaimana telah diatur dalam Pedoman Kemahasiswaan
BAB III Pasal 10
Pasal 25
Masa Pemilu Raya
Masa Pemilu Raya Mahasiswa diatur dalam Pedoman Kemahasiswaan dan
selanjutnya akan dicantumkan dalam UU Pemilu Raya dan ketentuan berikutnya
akan ada dalam Pemilu Raya
BAB XII
Dewan Perwakilan Mahasiswa
Pasal 26
Kedudukan
Dewan Perwakilan Mahasiswa Universitas Sari Mulia yang selanjutnya disingkat
DPM UNISM berkedudukan di tingkat Universitas
Pasal 27
Prosedur Pembentukan dan Pengesahan
1. Keanggotaan DPM-UNISM merupakan perwakilan dari masing-masing
fakultas yang diusulkan melalui BEM UNISM. Ketua dan wakil ketua
DPM-UNISM dipilih melalui pemilu raya.
2. Tata cara dan mekanisme pemilihan ketua, wakil ketua dan anggota
DPM-UNISM sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur dalam
AD/ART.
3. Jumlah keanggotaan DPM-UNISM agar efektif dan efisien
memperhatikan prinsip proporsional yang dipilih secara langsung.
4. Anggota DPM-UNISM sekurang-kurangnya pernah menjadi Ketua atau
Anggota BEM-Fakultas.
5. Ketua, wakil ketua dan anggota DPM-UNISM yang terpilih
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mengadakan sidang umum untuk
menyusun dan menetapkan AD/ART.
6. Ketua terpilih dapat menyusun struktur kepengurusan DPM-UNISM
paling lama 14 (empat belas) hari setelah sidang.
Pasal 28
Struktur
Kepengurusan DPM sekurang-kurangnya terdiri dari :
1. Ketua
2. Sekretaris
3. Bendahara
4. Komisi-komisi
Pasal 29
Tugas Pokok DPM Universitas
BAB XII
Badan Eksekutif Mahasiswa
Pasal 32
Kedudukan
1. Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Sari Mulia yang selanjutnya
disingkat BEM-UNISM berkedudukan di tingkat Universitas.
2. Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas yang selanjutnya disingkat
BEM-F berkedudukan di tingkat Fakultas.
Pasal 33
Prosedur Pembentukan dan Pengesahan
1. Prosedur pembentukan BEM dapat dilakukan tahapan-tahapan:
a. Pencalonan
b. Pemilihan
c. Penyusunan
d. Penetapan
e. Pengesahan
2. Mekanisme dan prosedur sebagaimana dalam ketentuan (1) huruf a, b,
c, dan d di atas diatur oleh DPM.
3. Ketua BEM-UNISM maupun BEM-F dipilih langsung melalui Pemilu
Raya Mahasiswa, pembentukan pengurus BEM di tingkat Universitas
dan Fakultas dilakukan oleh Ketua BEM terpilih.
4. Pembentukan pengurus sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), (2),
dan (3) dilaksanakan maksimal 14 hari setelah pemilu raya berakhir.
5. Mekanisme, susunan serta jumlah pengurus diatur dalam AD/ART.
6. Pengurus BEM-UNISM disahkan dan dilantik oleh Rektor/wakil
rektor dan Dekan mengesahkan Pengurus BEM-F.
Pasal 34
Struktur
1. Kepengurusan BEM Universitas sekurang-kurangnya terdiri dari :
a. Ketua
b. Wakil ketua
c. Sekretaris
d. Bendahara
e. Komisi-komisi
Pasal 36
Fungsi BEM
BEM memiliki fungsi sebagai berikut :
1. Fungsi Aspiratif, yaitu sebagai penampung dan penyalur aspirasi
mahasiswa di lingkungan Universitas Sari Mulia.
2. Fungsi Advokasi, yaitu sebagai organisasi yang memperjuangkan
hak-hak mahasiswa serta penghapusan diskriminasi terhadap
mahasiswa.
3. Fungsi Koordinatif, yaitu sebagai wadah komunikasi dan koordinasi
berbagai kepentingan UKM maupun HIMA, serta sebagai jembatan
aspirasi mahasiswa dengan Rektorat.
4. Fungsi Katalisator, Inisiator dan Fasilitator untuk kepentingan
seluruh Mahasiswa di lingkungan Universitas Sari Mulia.
5. Fungsi Pengkaderan, yaitu sebagai wadah pengkaderan mahasiswa
organisasi Universitas Sari Mulia.
Pasal 37
Masa Bakti, Pemberhentian dan Penggantian
1. Masa bakti Kepengurusan BEM UNISM yaitu satu tahun dan untuk
jabatan ketua dapat mencalonkan dan dipilih kembali untuk periode
berikutnya.
2. Pengurus BEM diberhentikan karena :
a. Masa bakti sudah habis,atau
b. Atas kemauan sendiri,atau
c. Meninggal dunia,atau
d. Melakukan pelanggaran terhadap peraturan yang berlaku di
UNISM, atau
e. Melanggar etika akademik, atau
f. Melakukan tindak pidana, atau
g. Merusak nama baik Universitas Sari Mulia
h. Tidak mampu menjalankan tugasnya berturut-turut selama 6
bulan (1 semester)
i. Rektor atau Dekan memberhentikan pengurus BEM dengan Surat
Keputusan atas pertimbangan DPM.
j. Dalam keadaan tertentu, untuk kepentingan organisasi
mahasiswa, Presiden/gubernur BEM dapat melakukan
penggantian pengurus antar waktu.
BAB XIV
Unit Kegiatan Mahasiswa
Pasal 38
Kedudukan
Unit Kegiatan Mahasiswa yang selanjutnya disingkat (UKM)
berkedudukan di tingkat Universitas.
Pasal 39
Prosedur Pembentukan, Pengesahan dan Masa Bakti
1. Pengajuan Pembentukan UKM disampaikan ke Bagian Administrasi
Kemahasiswaan Universitas Sari Mulia.
2. Jumlah anggota UKM saat pengusulan sekurang-kurangnya
berjumlah 10 orang.
3. Pembentukan UKM disahkan dengan Keputusan Rektor maksimal 2
bulan selama masa verifikasi.
4. Pengurus UKM diangkat dan diberhentikan dengan Surat Keputusan
Rektor.
5. Penyelenggaraan UKM didasarkan pada AD/ART UKM yang
bersangkutan.
6. Masa bakti pengurus UKM adalah dua tahun dan dapat diperpanjang
melalui mekanisme yang diatur dalam AD/ART
Pasal 40
Bidang Kegiatan UKM
Pasal 41
Struktur
Unit Kegiatan Kemahasiswaan sekurang-kurangnya terdiri dari :
1. Ketua
2. Wakil Ketua
3. Sekretaris
4. Bendahara
5. Bidang Pelengkap lainnya
BAB XV
Himpunan Mahasiswa Program Studi
Pasal 42
Kedudukan
Himpunan Mahasiswa berkedudukan di tingkat Program Studi yang
melakukan kegiatan kemahasiswaan sesuai bidang keilmuan Program
Studi.
Pasal 43
Prosedur Pembentukan dan Pengesahan
1. Prosedur pembentukan HIMA dapat dilakukan tahapan-tahapan:
a. Pencalonan
b. Pemilihan.
c. Penyusunan
d. Penetapan
e. Pengesahan.
2. Mekanisme dan prosedur sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) huruf
a, b, c, dan d di atas diatur oleh DPM-UNISM.
3. Ketua HIMA dipilih langsung melalui Pemilu Raya Mahasiswa di
tingkat Program Studi.
4. Pembentukan pengurus dilakukan Ketua HIMA terpilih.
5. Pembentukan pengurus sebagaimana dimaksud dalam ayat (4)
dilaksanakan maksimal 14 hari setelah pemilu raya tingkat Program
Studi berakhir.
6. Mekanisme, susunan serta jumlah pengurus diatur dalam AD/ART.
7. Pengurus HIMA disahkan dan dilantik oleh Dekan melalui SK Dekan.
Pasal 44
Struktur
Kepengurusan HIMA sekurang-kurangnya terdiri dari :
1. Ketua
2. Wakil Ketua
3. Sekretaris
4. Bendahara
5. Bidang-bidang lainnya
Pasal 45
Tugas HIMA
Himpunan Mahasiswa memiliki tugas sebagai berikut :
1. Melaksanakan amanat yang di tetapkan oleh DPM-U.
2. Menyusun dan melaksanakan Program Kerja yang sesuai dengan
bidang keilmuan, ditetapkan dalam Rapat kerja Himpunan.
3. Mengkoordinasikan seluruh kegiatan HIMA kepada BEM Fakultas.
4. HIMA bertanggung jawab kepada DPM Fakultas.
5. HIMA membuat dan meyampaikan laporan pertanggungjawaban
kepada DPM Fakultas melalui mekanisme kongres Keluarga
mahasiswa, selanjutnya diteruskan kepada ketua program Studi dan
Dekan
Pasal 46
Fungsi HIMA
Himpunan Mahasiswa memiliki fungsi sebagai berikut :
1. Fungsi Aspiratif, yaitu sebagai penampung dan penyalur aspirasi
mahasiswa di lingkungan program studi.
2. Fungsi Advokasi, yaitu sebagai organisasi yang memperjuangkan hak-
hak mahasiswa serta penghapusan diskriminasi terhadap mahasiswa
dilingkungan program studi.
3. Fungsi Koordinatif, yaitu sebagai wadah komunikasi dan koordinasi
berbagai kepentingan HIMA, serta sebagai jembatan aspirasi
mahasiswa dengan program studi dan fakultas.
4. Fungsi Katalisator, Inisiator dan Fasilitator untuk kepentingan seluruh
Mahasiswa di lingkungan program studi.
5. Fungsi Pengkaderan, yaitu sebagai wadah pengkaderan mahasiswa
organisasi tingkat program studi.
Pasal 47
Masa Bakti, Pemberhentian dan Penggantian
1. Masa bakti Kepengurusan HIMA satu tahun, jabatan ketua tidak
dapat diperpanjang dan dipilih lagi untuk periode berikutnya.
2. Pengurus HIMA diberhentikan karena :
a. Masa bakti sudah habis,atau
b. Atas kemauan sendiri,atau
c. Meninggal dunia,atau
d. Melakukan pelanggaran terhadap peraturan yang berlaku di
UNISM, atau
e. Melanggar etika akademik, atau
f. Melakukan tindak pidana, atau
g. Merusak nama baik Universitas Sari Mulia
h. Tidak mampu menjalankan tugasnya berturut-turut selama 6
bulan (1 semester).
i. Dekan memberhentikan pengurus HIMA dengan Surat
Keputusan.
j. Dalam keadaan tertentu untuk kepentingan organisasi
kemahasiswaan, HIMA dapat melakukan penggantian pengurus
antar waktu.
BAB XVI
KEUANGAN
Pasal 48
BAB XVII
PEMBENTUKAN DAN PEMBUBARAN LEMBAGA
Pasal 49
PEMBENTUKAN DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA FAKULTAS
DAN
LEMBAGA EKSEKUTIF MAHASISWA FAKULTAS
(1) Apabila terdapat fakultas baru di lingkungan Universitas Sari Mulia,
dimungkinkan untuk dibentuk Dewan Perwakilan Mahasiswa dan Lembaga
Eksekutif Mahasiswa baru di tingkat Fakultas.
(2) Lembaga kemahasiswaan tingkat Fakultas sebagaimana ayat (1) untuk
sementara adalah berbentuk Presidium.
(3) Pengesahan Presidium dilakukan melalui Keputusan Dewan Perwakilan
Mahasiswa Universitas.
(4) Perubahan Presidium menjadi Dewan Perwakilan Mahasiswa Fakultas
dan Lembaga Eksekutif Mahasiswa Fakultas dan selebihnya diatur dalam
Keputusan Dewan Perwakilan Mahasiswa Universitas yang selanjutnya
disahkan pada Sidang Umum universitas Sari Mulia.
BAB XVIII
HIERARKI PERATURAN
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
Pasal 50
(1) Peraturan yang berlaku di dalam lingkungan UNISM adalah sebagai
berikut:
a. Pedoman kemahasiswaan Universitas Sari Mulia
b. Undang-Undang keorganisasian Mahasiswa Universitas Sari
Mulia
c. Peraturan Dewan Perwakilan Mahasiswa Universitas Sari
Mulia
d. Garis-garis Besar Program Kerja
e.
(2) Peraturan yang di bawahnya tidak boleh bertentangan dengan
peraturan yang lebih tinggi
Bagian Pertama
Pedoman kemahasiswaan Universitas Sari Mulia
Pasal 51
(1).Pedoman kemahasiswaan Universitas Sari Mulia adalah peraturan tertinggi
organisasi Mahasiswa Universitas Islam Indonesia.
Bagian kedua
Undang-undang keorganisasian Mahasiswa Universitas Sari Mulia
Pasal 52
(1) Undang-undang keorganisasian mahasiswa dibuat oleh Dewan
Permusyawaratan Mahasiswa
(2) Undang-undang keorganisasian mahasiswa dibahas bersama Dewan
Perwakilan Mahasiswa dan seluruh organisasi mahasiswa
(3) Undang-undang keorganisasian mahasiswa disahkan oleh Dewan
Permusyawaratan Mahasiswa
(4) Lembaga Eksekutif Mahasiswa Universitas dapat mengajukan usulan
rancangan Undang-undang keorganisasian mahasiswa kepada Dewan
Perwakilan Mahasiswa
(5) Undang-undang keorganisasian mahasiswa disahkan setelah mendapat
persetujuan bersama dengan Lembaga Eksekutif Mahasiswa Universitas
(6) Ketentuan lebih lanjut diatur dalam Undang-undang keorganisasian
mahasiswa
Bagian ketiga
Peraturan Dewan Perwakilan Mahasiswa Universitas
Pasal 53
(1) Peraturan Dewan Perwakilan Mahasiswa dibuat oleh Dewan
Permusyawaratan Mahasiswa
(2) Peraturan Dewan perwakilan mahasiswa disahkan oleh Dewan
Perwakilan Mahasiswa
(3) Peraturan Dewan Perwakilan Mahasiswa dibuat sebagai peraturan
pelaksana dari peraturan yang lebih tinggi
(4) Ketentuan lebih lanjut diatur dalam Pedoman kemahasiswaaan
Bagian ke empat
Garis-garis besar program kerja
Pasal 54
(1) Garis besar program kerja merupakan arah gerak pergerakan ormawa
universitas
(2) Garis besar program kerja disusun oleh Dewan Perwakilan Mahasiswa
melalui Sidang Umum atau Sidang Istimewa
(3) Garis besar program kerja mahasiswa disahkan oleh Dewan Perwakilan
Mahasiswa
(4) Garis besar program kerja disusun sebagai pedoman penyusunan
rencana kerja berkesinambungan Lembaga Eksekutif Mahasiswa
(5) Ketentuan lebih lanjut di atur di dalam Peraturan UU KM-UNISM
BAB XIX
PERUBAHAN UU KM-UNISM
BAB X
Pasal 38
(1) Usulan perubahan pasal–pasal dalam undang-
undang dapat diagendakan dalam Sidang Umum atau Sidang Istimewa
Keluarga Mahasiswa apabila diajukan oleh sekurang-kurangnya ½ + 1 dari
jumlah anggota Dewan Permusyawaratan Mahasiswa Universitas.
(2) Setiap usul perubahan pasal–pasal undang-
undang diajukan oleh Lembaga Keluarga Mahasiswa Universitas Islam
Indonesia secara tertulis dan ditunjukkan dengan jelas bagian yang
diusulkan untuk diubah beserta alasannya.
(3) Alasan sebagaimana dimaksud dalam ayat (2)
sekurang-kurangnya terdiri atas dasar pertimbangan filosofis, pertimbangan
sosiologis, pertimbangan historis, dan pertimbangan yuridis.
(3) Untuk mengubah pasal–pasal undang-undang, Sidang Umum atau Sidang
Istimewa harus dihadiri sekurang–kurangnya 5/6 dari jumlah anggota
Dewan Perwakilan Mahasiswa Universitas.
(4) Putusan untuk mengubah pasal–pasal Peraturan Dasar dilakukan dengan
persetujuan sekurang-kurangnya 5/6 anggota dari seluruh anggota Dewan
Perwakilan Mahasiswa Universitas.
(5) Khusus mengenai kedaulatan, dan visi tidak dapat dilakukan perubahan.
ATURAN PERALIHAN
Segala peraturan yang ada dan tidak bertentangan dengan Peraturan Dasar ini
dinyatakan masih tetap berlaku selama belum diadakan peraturan yang baru.
ATURAN TAMBAHAN
Dengan ditetapkan Peraturan Dasar ini, maka Peraturan Dasar dan aturan lain
yang berkaitan dengan Peraturan Dasar sebelumnya dinyatakan tidak berlaku
dan harus segera dibuat peraturan pelaksananya paling lambat 3 (Tiga) bulan
sejak tanggal disahkannya Peraturan Dasar ini.
BAB XX
PENUTUP
Pasal 50
1. Undan-undang ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Pedoman
kemahasiswaan Universitas Sari Mulia
2. Hal-hal yang belum diatur dalam UU ini akan diatur kemudian dalam
ketetapan dan keputusan serta peraturan lain yang tidak bertentangan dengan
UU KM-UNISM
Mangetahui