KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM AKSELERASI PENURUNAN ANGKA
KEMATIAN IBU (AKI) DAN ANGKA KEMATIAN BAYI (AKB) SERTA
PENYAKIT INFEKSI DAN PROGRAM KESEHATAN PRIMER ANGKA KEMATIAN IBU (AKI) . Kematian ibu adalah kematian seorang wanita saat hamil atau sampai 42 hari pasca persalinan, terlepas dari lama dan lokasi kehamilan, dari setiap penyebab yang berhubungan dengan atau diperburuk oleh kehamilan komplikasi kehamilan atau manajemennya, namun bukan oleh karena penyebab kecelakaan atau insidental. ANGKA KEMATIAN BAYI (AKB) . Angka kematian bayi adalah jumlah meninggalnya bayi yang berusia di bawah 1 tahun per 1.000 kelahiran yang terjadi dalam kurun satu tahun. PENYAKIT INFEKSI . Penyakit infeksi adalah masalah kesehatan yang disebabkan oleh organisme seperti virus, bakteri, jamur, dan parasite. Dibagi menjadi: DEFINISI PENYAKIT INFEKSI MENULAR PENYAKIT INFEKSI TIDAK MENULAR TUJUAN PENURUNAN AKI DAN AKB Untuk menyiapkan seoptimal mungkin fisik dan mental dalam upaya menyelamatkan ibu dan anak selama dalam kehamilan, persalinan, nifas, sehingga didapat ibu dan anak atau bayi yang sehat. TUJUAN PENURUNAN AKI DAN AKB • Mengenali dan menangani penyakit- penyakit yang mungkin dijumpai pada kehamilan, persalinan, nifas, bayi baru lahir dan keluarga berencana. 1 • Mengenali dan mengobati penyakit-penyakit 2 yang mungkin diderita sedini mungkin. TUJUAN PENURUNAN AKI DAN AKB • Menurunkan mordibitas dan mortabilitas 3 ibu dan anak. • Memberikan nasehat tentang cara hidup sehari-hari tentang KB, tentang kehamilan, persalinan, nifas, dan bayi baru lahir. KONDISI UMUM, POTENSI DAN PERMASALAHAN PADA PENURUNAN AKI DAN AKB SERTA PENYAKIT INFEKSI Angka Kematian Ibu Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan bahwa pada tahun 2005 lebih dari 500.000 perempuan meninggal karena kehamilan atau persalinannya. Secara global setiap menit; 380 wanita menjadi hamil, 190 orang kehamilan yang tidak diinginkan, 110 ibu mengalami komplikasi kehamilan, 40 orang mengalami aborsi yang tidak aman dan 1 orang ibu meningga karena komplikasi kehamilan. Penyebab kematian langsung Faktor yang berhubungan dengan komplikasi kehamilana, persalinan dan nifas seperti perdarahan, pre eklampsia/ eklampsia, infeksi, persalinan macet dan abortus. Penyebab kematian tidak langsung Faktor yang mempersulit proses penanganan kedaruratan kehamilan, persalinan, dan nifas, seperti ± 65% kehamilan yang terjadi berhubungan dengan 4 terlalu. FAKTOR PENYEBAB KEMATIAN IBU SECARA GARIS BESAR Mencapi angka 21,12 2019 Mencapai angka 21,86 2018 Mencapai angka 22,62 2017 Angka Kematian Bayi Berdasarkan data Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), angka kematian bayi di Indonesia. Penyebab kematian pada kelompok perinatal disebabkan oleh Intra Uterine Fetal Death (IUFD) sebanyak 29,5% dan Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR) sebanyak 11,2%, ini berarti faktor kondisi ibu sebelum dan selama kehamilan amat menentukan kondisi bayinya. Angka Kematian Bayi Penyakit Menular Penyakit Tidak Menular Penyakit Infeksi Menurut data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018, beberapa penyakit menular yang banyak beredar di Indonesia, di antaranya: ISPA, Pneumonia, TBC, Diare, penyakit menular lewat nyamuk, dan HIV/AIDS. Beberapa penyakit tidak menular, diantaranya yaitu: Stroke, Penyakit jantung, Diabetes Mellitus, Kanker, Hipertensi dan Asma. Kebijakan Pemerintah dalam Penurunan AKI dan AKB serta Penyakit Infeksi Halaman 17 dari 441 Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 2562/MENKES/PER/ XII/2011 tentang petunjuk teknis jaminan persalinan 2 Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 97 Tahuaan 2014 Tentang Pelayanan Kesehatan Masa Sebelum Hamil, Masa Hamil, Persalinan, dan Masa Sesudah Melahirkan, Penyelenggaraan Pelayanan Kontrasepsi, serta Pelayanan Kesehatan Seksual 5strategi Operasional KemenKes Dalam Menurunkan AKI di Indonesia 1 2 3 4 Penguatan Puskesmas dan jaringannya. Penguatan manajemen program dan sistem rujukannya. Meningkatkan peran serta masyarakat, kerjasama dan kemitraan. Kegiatan akselerasi dan inovasi tahun 2011. 5 Penelitian dan pengembangan inovasi yang terkoordinir. Upaya yang Dilakukan KemenKes dalam Kegiatan Akselerasi dan Inovasi tahun 2011 Pemberian Bantuan Operasioanl Kesehatan (BOK) Penempatan tenaga kesehatan dan penyediaan fasilitas kesehatan di DTPK Percepatan Pelaksanaan Prioritas Pembangunan Nasional dan Inpres Menetapkan Indeks Pembangunan Kesehatan Masyarakat (IPKM) Akan diluncurkan 2 PERKEMKES terkait standar pelayanan KB berkualitas Penanggulangan Penyakit Menular 1. Upaya pencegahan, pengendalian, dan pemberantasan dilakukan melalui beberpa kegiatan: a. Promosi kesehatan; b. Surveilans kesehatan; c. Pengendalian faktor risiko; d. Penemuan kasus; e. Penanganan kasus; f. Pemberian kekebalan (imunisasi) g. Pemberian obat pencegahan secara massal. 2. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat;(PHBS); paling sedikit berupa: a. Cuci tangan pakai sabun (CTPS); b. Pemberantasan jentik nyamuk; c. Menggunakan air bersih untuk keperluan rumah tangga; d. Mengkonsumsi makanan gizi seimbang; e. Melakukan aktivitas fisik setiap hari; f. Menggunakan jamban sehat; g. Menjaga dan memperhatikan kesehatan reproduksi; dan h. Mengupayakan kondisi lingkungan yang sehat. Lanjutana 3. Mengurangi Kontak Mengurangi kontak dengan orang yang sakit dan mengurangi kontak dengan binatang pembawa penyakit. Perilaku mengurangi kontak anatara lain : mengenakan masker, menjaga jarak, dan tidak mengunjungi tempat yang sedang terdapat wabah. Peningkatan Gaya Hidup Sehat dengan CERDIK C : Cek kondisi kesehatan secara berkala E : Enyahkan asap rokok R : Rajin aktifitas fisik D : Diet dengan gizi seimbang I : Istirahat yang cukup K : Kelola stress Memeriksa Kesehatan Paling Sedikit 6 Bulan Sekali Berhenti Merokok Pengendalian Penyakit Tidak Menular PROGRAM KESEHATAN PRIMER (PRIMARY HEALTH CARE/PHC) Halaman 25 dari 44DEFINISI PROGRAM KESEHATAN PRIMER/PHC PHC yaitu pelayanan kesehatan pokok berdasarkan kepada metode dan teknologi praktis, ilmiah dan sosial yang dapat diterima secara umum, baik oleh individu maupun keluarga dalam masyarakat melalui partisipasi mereka sepenuhnya serta biaya yang dapat dijangkau oleh masyarakat dan negara untuk memelihara setiap tingkat perkembangan mereka dalam semangat untuk hidup mandiri (self reliance) dan menentukan nasib sendiri (self determination). Aa Tujuan Umum: Mencoba menemukan kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan yang diselenggarakan, sehingga akan tercapai tingkat kepuasan pada masyarakat yang menerima pelayanan. Tujuan khusus: a. Pelayanan harus mencapai keseluruhan penduduk yang dilayani. b. Pelayanan harus dapat diterima oleh penduduk yang dilayani. c. Pelayanan harus berdasarkan kebutuhan medis dari populasi yang dilayani. d. Pelayanan harus maksimal, menggunakan tenaga dan sumber daya lain dalam memenuhi kebutuhan masyarakat. hendaknya memenuhi fungsi-fungsi sebagai berikut: • Pemeliharaan Kesehatan • Pencegahan Penyakit • Diagnosis dan Pengobatan • Pelayanan Tindak Lanjut • Pemberian Sertifikat Tiga Unsur Utama PHC Mencangkup upaya-upaya dasar kesehatan Melibatkan peran serta masyarakat Melibatkan kerja sama lintas sektoral 1. Pendidikan mengenai masalah kesehatan dan cara pencegahan penyakit serta pengendaliannya. 2. Peningkatan penyediaan makanan dan perbaikan gizi. 3. Penyediaan air bersih dan sanitasi dasar. 4. Kesehatan ibu dan anak termasuk keluarga berencana. 5. Imunisasi terhadap penyakit-penyakit infeksi utama. 6. Pencegahan dan pengendalian penyakit endemik setempat. 7. Pengobatan penyakit umum dan ruda paksa. 8. Penyediaan obat-obat esensial. Ciri-Ciri PHC 1. Pelayanan yang utama dan intim dengan masyarakat. 2. Pelayanan yang menyeluruh. 3. Pelayanan yang terorganisasi. 4. Pelayanan yang mementingkan kesehatan individu maupun mayarakat. 5. Pelayanan yang berkesinambungan. 6. Pelayanan yang progesif. 7. Pelayanan berorientasi KESIMPULAN Kematian ibu adalah kematian seorang wanita saat hamil atau sampai 42 hari pasca persalinan, terlepas dari lama dan lokasi kehamilan, dari setiap penyebab yang berhubungan dengan atau diperburuk oleh kehamilan komplikasi kehamilan atau manajemennya, namun bukan oleh karena penyebab kecelakaan atau insidental. Tujuan penurunan AKI dan AKB adalah untuk menyiapkan seoptimal mungkin fisik dan mental dalam upaya menyelamatkan ibu dan anak selama dalam kehamilan, persalinan, nifas, sehingga didapat ibu dan anak atau bayi yang sehat.