Disusun Oleh :
Ingkeukeu
(32722001D19046)
Kelompok 4
2B DIII Keperawatan
A. Latar Belakang
Hipertensi merupakan peningkatan tekanan darah diatas nilai normal. Menurut
Nurarif A.H. & Kusuma H. (2016), hipertensi adalah peningkatan tekanan darah
sistolik sekitar 140 mmHg atau tekanan diastolik sekitar 90 mmHg. Hipertensi
merupakan masalah yang perlu diwaspadai, karena tidak ada tanda gejala khusus pada
penyakit hipertensi dan beberapa orang masih merasa sehat untuk beraktivitas seperti
biasanya. Hal ini yang membuat hipertensi sebagai silent killer (Kemenkes, 2018),
orang-orang akan tersadar memiliki penyakit hipertensi ketika gejala yang dirasakan
semakin parah dan memeriksakan diri ke pelayanan kesehatan.
Hipertensi merupakan peningkatan tekanan darah diatas nilai normal. Menurut
Nurarif A.H. & Kusuma H. (2016), hipertensi adalah peningkatan tekanan darah
sistolik sekitar 140 mmHg atau tekanan diastolik sekitar 90 mmHg. Hipertensi
merupakan masalah yang perlu diwaspadai, karena tidak ada tanda gejala khusus pada
penyakit hipertensi dan beberapa orang masih merasa sehat untuk beraktivitas seperti
biasanya. Hal ini yang membuat hipertensi sebagai silent killer (Kemenkes, 2018),
orang-orang akan tersadar memiliki penyakit hipertensi ketika gejala yang dirasakan
semakin parah dan memeriksakan diri ke pelayanan kesehatan.
B. Tujuan Umum
Diharapkan setelah mengikuti penyuluhan sasaran dapat mengetahui dan mampu
menerapkan materi penyuluhan yang diberikan dalam kehidupan sehari-hari.
C. Tujuan Khusus
Setelah sasaran mengikuti penyuluhan yang dilakukan selama 25 menit sasaran
dapat :
Menjelaskan pengertian hipertensi
Menyebutkan Kembali penyebab hipertensi
Mengetahui tanda dan gejala hipertensi
Mengetahui pencegahan hipertensi
Menyebutkan penanganan hipertensi
Mengetahui cara mengurangi rasa nyeri
D. Materi
Terlampir
E. Media
Leaflet dan Lembar balik
F. Metode
Ceramah dan Tanya jawab
G. Tahapan Kegiatan
H. Evaluasi
Memberikan pertanyaan kepada sasaran penyuluhan tentang :
1. Sebutkan tanda dan gejala hipertensi ?
2. Jelaskan Kembali penanganan hipertensi ?
I. Materi Penyuluhan
a. Pengertian
Hipertensi adalah istilah medis dari penyakit tekanan darah tinggi. Kondisi ini
dapat mengakibatkan berbagai komplikasi Kesehatan yang membahayakan nyawa
sekaligus meningkatkan resiko terjadinya penyakit jantung, stroke,bahkan
kematian.
Hipertensi merupakan gangguan yang ditandai meningkatnya tekanan darah
sistol dan diastol keduanya secara konsisten, yang pada umumnya tekanan normal
sistol 140 mmHg atau lebih dan tekanan diastol 90 mmHg atau lebih ditetapkan
sebagai hipertensi (Jenifer, 2003)
b. Penyebab
Menurut North American Nursing Diagnosis Association (2013) etiologi hipertensi
berdasarkan penyebabnya dibagi menjadi 2 golongan yaitu:
a) Hipertensi Primer Disebut juga hipertensi idiopatik karena tidak diketahui
penyebabnya. Faktor yang mempengaruhinya yaitu: genetik, lingkungan,
hiperaktifitas saraf simpatis, sistem renin angiotensin dan peningkatan Na+Ca
intraseluler. Faktor-faktor yang meningkatkan resiko: obesitas, merokok, alkohol
dan polisitemia.
b) Hipertensi Sekunder Penyebab yaitu: penggunaan estrogen, penyakit ginjal,
sindrom cushing dan hipertensi yang berhubungan dengan kehamilan.
c. Tanda dan Gejala
Menurut Nanda Nic-Noc (2016). Tanda dan Gejala Hipertensi adalah :
Mengeluh sakit kepala, pusing
Lemas, kelelahan
Sesak Nafas
Gelisah
Mual
Muntah
Epitaksis (mimisan)
Kesadaran menurun
d. Pencegahan
Ada beberapa Langkah yang bisa dilakukan untuk mencegah hipertensi,
diantaranya :
Mengkonsumsi makanan sehat
Batasi asupan garam
Mengurangi konsumsi kafein yang berlebih
Berhenti merokok
Melakukan olahraga secara teratur
Menjaga berat badan
Mengurangi konsumsi minuman berakohol
e. Penanganan
Menurut Triyatno (2014) penanganan hipertensi dibagi menjadi dua yaitu secara
nonfarmakologis dan farmakologi.
a) Terapi non farmakologi merupakan terapi tanpa menggunakan obat,terapi non
farmakologi diantaranya memodifikasi gaya hidup dimana termasuk pengelolaan
stress dan kecemasan merupakan langkah awal yang harus dilakukan. Penanganan
non farmakologis yaitu menciptakan keadaan rileks, mengurangi stress dan
menurunkan kecemasan. Terapi non farmakologi diberikan untuk semua pasien
hipertensi dengan tujuan menurunkan tekanan darah dan mengendalikan faktor
resiko serta penyakit lainnya.
b) Terapi farmakologi yaitu yang menggunakan senyawa obat obatan yang dalam
kerjanya dalam mempengaruhi tekanan darah pada pasien hipertensi seperti :
angiotensin receptor blocker (ARBs), beta blocker, calcium chanel dan lainnya.
Penanganan hipertensi dan lamanya pengobatan dianggap kompleks karena
tekanan darah cenderung tidak stabil.
f. Cara mengatasi rasa nyeri
Mengonsumsi makanan antiinflamasi untuk membantu mengurangi
peradangan dan memperbaiki sirkulasi tubuh misalnya seledri, bit,
bluberi,dan biji rami.
Menggunakan minyak esensial untuk membantu meringankan rasa sakit di
kepala.
Mengurangi konsumsi kafein karena jika terlalu banyak dapat
meningkatkan rasa sakit kepala dan tekanan darah.
Melakukan kompres dingin menggunakan es untuk membantu mengurangi
rasa sakit, pembengkakan dan peradangan.
Relaksasi autogenic untuk membantu mengurangi nyeri dan menurunkan
tekanan darah
Relaksasi nafas dalam membantu untuk menurunkan tekanan darah
Sumber :
http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/517/3/Chapter%201.pdf
http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/3657/3/Chapter1.pdf
http://repository.uki.ac.id/2102/
https://www.halodoc.com
http://repository.poltekkes-denpasar.ac.id/2336/3/BAB%20II.pdf
http://perpustakaan.poltekkes-
malang.ac.id/assets/file/kti/P17210176017/BAB_II_HASANAH.pdf
http://repository.pkr.ac.id/511/7/Bab%20II.pdf