DISUSUN OLEH :
NAMA : BRIANITA NAFISA DEWI
NIP : 199606052019032010
FORMASI JAFUNG : TPL AHLI PERTAMA
UNIT ORGANISASI : DITJEN CIPTA KARYA
LEMBAR PENGESAHAN
Disusun oleh :
(BRIANITA NAFISA DEWI)
(199606052019032010)
(TPL AHLI PERTAMA)
(DITJEN CIPTA KARYA )
DISEMINARKAN PADA :
HARI : Rabu
TANGGAL : 16 Oktober 2019
Soelistianing Kusumawati, S.T.,M.T. Dr. Ir. Andreas Suhono, M.Sc Anwar, S.T., M.T.
NIP. 197505112002122002 NIP. 195704181984121001 NIP. 197901182005021001
i
DAFTAR ISI
ii
5.2 Saran/Tindak Lanjut .................................................................................................. 49
5.3 Lesson Learned ......................................................................................................... 49
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................... 50
LAMPIRAN 1 ................................................................................................................... 51
LAMPIRAN 2 ................................................................... Error! Bookmark not defined.
LAMPIRAN 3 ................................................................... Error! Bookmark not defined.
LAMPIRAN 4 ................................................................... Error! Bookmark not defined.
LAMPIRAN 5 ................................................................... Error! Bookmark not defined.
LAMPIRAN 6 ................................................................... Error! Bookmark not defined.
iii
DAFTAR TABEL
iv
DAFTAR GAMBAR
v
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Berdasarkan RPJPN 2005-2025, sasaran Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Nasional (RPJMN) 2020-2024 adalah mewujudkan masyarakat Indonesia yang mandiri, maju,
adil, dan makmur melalui percepatan pembangunan di berbagai bidang dengan menekankan
terbangunnya struktur perekonomian yang kokoh berlandaskan keunggulan kompetitif di
berbagai wilayah yang didukung oleh sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya
saing. Dalam mencapai RPJMN 2020-2024, Kementerian PUPR telah menerjemahkannya
dalam suatu Visi Pembangunan Infrastruktur. Visi Pembangunan Infrastruktur tersebut adalah
terwujudnya infrastruktur dan sumber daya manusia Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
yang andal untuk Indonesia yang maju, adil, dan makmur.
Visi Pembangunan Infrastruktur PUPR lalu diterjemahkan ke dalam Tujuan Pembangunan
PUPR, yang kemudian diturunkan menjadi Sasaran Strategis (SS). Adapun konsep Sasaran
Strategis (SS) Direktorat Jenderal Cipta Karya dalam Renstra PUPR 2020-2024, yaitu
meningkatnya pemenuhan kebutuhan infrastruktur permukiman. Dalam rangka pemenuhan
Sasaran Strategis tersebut, melalui Peraturan Menteri PUPR No.03/PRT/M/2019 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Direktorat
Pengembangan Kawasan Permukiman (Direktorat PKP) memiliki tugas melaksanakan
perumusan dan pelaksanaan kebijakan, keterpaduan perencanaan, pengawasan dan
pengendalian teknis, pemantauan, evaluasi, pengaturan, dan pembinaan teknis
penyelenggaraan kawasan permukiman. Dalam melaksanakan tugasnya, Direktorat PKP
memiliki beberapa fungsi. Dalam Pasal 483 (c) ditegaskan bahwa Direktorat Pengembangan
Kawasan Permukiman menyelenggarakan fungsi pelaksanaan keterpaduan perencanaan dalam
penyelenggaraan kawasan permukiman.
Tugas dan fungsi baru di Direktorat PKP terkait koordinasi yang efektif dan efisien belum
terlaksana secara optimal. Kendala ini dapat disebabkan berbagai faktor. Salah satunya dalam
perencanaan infrastruktur permukiman yang diselenggarakan oleh sektor ternyata memiliki
lokus yang berbeda dengan Direktorat PKP sebagai pelaksana keterpaduan perencanaan. Hal
ini meyebabkan integrasi dengan sektor belum maksimal. Dalam rangka mengatasi masalah
ini, Direktorat PKP sedang menyusun alat berupa Dokumen Perencanaan Permukiman yaitu
Strategi Penyelenggaraan Kawasan Permukiman (SPKP) untuk memudahkan perencanaan
infrastruktur yang terintegrasi dengan sektor. SPKP adalah alat yang merupakan perwujudan
keterpaduan perencanaan pembangunan infrastruktur permukiman di Kabupaten/Kota yang
mengacu pada rencana pembangunan, rencana spasial, dan rencana sektoral. Muatan dalam
SPKP ini terdiri dari Bab satu berupa arah kebijakan dan rencana strategis dari dokumen
pembangunan, dokumen spasial dan dokumen sektoral. Bab dua, berisi tentang profil
infrastruktur kawasan permukiman yang dilakukan dengan identifikasi gambaran umum
kabupaten/kota, lalu dilanjutkan dengan melakukan identifikasi kondisi eksisting infrastruktur
kawasan permukiman dengan telaah awal kebutuhan infrastruktur yang mengikuti proyeksi
pertumbuhan penduduk. Bab tiga, Strategi Pembangunan. Bab ini berisi proses sintesa berbagai
arah kebijakan dari Bab Satu dan hasil identifikasi kondisi eksisting dari Bab Dua. Bab empat,
1
RPIJM. Hasil dari strategi dan target tahunan dari kebutuhan infrastruktur permukiman pada
bagian sebelumnya, lalu dirumuskan menjadi Rencana Program Investasi Jangka Menengah
(RPIJM) kabupaten/kota. Output Keluaran dari penyusunan Strategi Penyelenggaraan
Kawasan Permukiman berupa data dan informasi secara literal (input tabular) maupun spasial
(input pemetaan) yang menjadi instrumen pelaksanaan keterpaduan perencanaan dalam
penyelenggaraan kawasan permukiman di lingkup Direktorat Jenderal Cipta Karya berbasis
Sistem Informasi Geospasial.
Demi melaksanakan keterpaduan perencanaan yang tertuang dalam SPKP dibutuhkan
koordinasi yang efektif dan efisien. Menurut Tripheti dan Reddy dalam Moekijat (1994), syarat
tercapainya koordinasi yang efektif dan efisien meliputi 9 aspek yaitu: hubungan langsung,
kesempatan awal, konstitusi, dinamisme, tujuan yang jelas, organisasi yang sederhana,
perumusan wewenang dan tanggung jawab yang jelas, komunkasi yang efektif, kepemimpinan
dan supervisi yang efektif. Koordinasi yang efektif dan efisien ini dibutuhkan untuk mencapai
integrasi. Dalam rangka mengoptimalkan penyusunan SPKP maka dibutuhkan sebuah standar
operasional prosedur sehingga berjalan efektif, efisien, dan sesuai dengan target yaitu sebagai
alat keterpaduan perencanaan Direktorat Jenderal Cipta Karya.
1.2 Tujuan
Tujuan rancangan aktualisasi ini antara lain:
1. Mengidentifikasi penyebab kurangnya integrasi perencanaan infrastruktur
permukiman
2. Memberikan rekomendasi draft SOP
3. Memberikan rekomendasi checklist
4. Memberikan rekomendasi draft pedoman
1.3 Ruang Lingkup
Ruang lingkup dalam rancangan aktualisasi ini adalah:
1. SOP akan di implementasikan dalam bentuk draft SOP, checklist, draft pedoman.
2. Dokumen Perencanaan yang dimaksud adalah Strategi Penyelenggaraan Kawasan
Permukiman (SPKP).
3. Sektor yang dimaksud adalah Direktorat Pengembangan Penyehatan Lingkungan
Permukiman (Direktorat PPLP), Direktorat Direktorat Pengembangan Sistem
Penyediaan Air Minum (Direktorat PSPAM), dan Direktorat Bina Penataan Bangunan
(Direktorat BPB).
4. Pelaksanaan habituasi dilakukan di Direktorat Pengembangan Kawasan Permukiman
(Direktorat PKP), Subdirektorat Kawasan Permukiman Wilayah 2 (Subdit. KP
Wilayah 2) selama 30 hari kerja dari 2 Sepetember 2019-11 Oktober 2019.
2
BAB 2
GAMBARAN UNIT KERJA
2.1 Deskripsi Organisasi
Direktorat Jenderal Cipta Karya merupakan salah satu Direktorat Jenderal di
Kementerian PUPR. Direktorat Jenderal Cipta Karya mempunyai tugas
menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang pengembangan
kawasan permukiman, pembinaan penataan bangunan, pengembangan sistem penyediaan
air minum, pengembangan sistem pengelolaan air limbah domestik dan drainase
lingkungan serta persampahan sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Tugas ini
kemudian dipetakan lebih lanjut menjadi tugas-tugas Direktorat. Salah satu Direktorat di
Direktorat Jenderal Cipta Karya adalah Direktorat Pengembangan Kawasan Permukiman.
Direktorat Pengembangan Kawasan Permukiman mempunyai tugas melaksanakan
perumusan dan pelaksanaan kebijakan, keterpaduan perencanaan, pengawasan dan
pengendalian teknis, pemantauan, evaluasi, pengaturan, dan pembinaan teknis
penyelenggaraan kawasan permukiman. Dalam menjalankan tugasnya, Direktorat
Pengembangan Kawasan Permukiman memiliki beberapa subdirektorat, salah satunya
Subdirektorat Kawasan Permukiman Wilayah 2.
2.2 Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi
Subdirektorat Kawasan Permukiman Wilayah 2 memiliki tugas melaksanakan penyusunan
keterpaduan perencanaan, pengawasan dan pengendalian teknis, pemantauan, evaluasi,
dan bimbingan teknis penyelenggaraan kawasan permukiman di wilayah Pulau Jawa dan
Kalimantan. Dalam menjalankan tugasnya, Subdirektorat Kawasan Permukiman Wilayah
2 memiliki fungsi sebagai berikut:
1. penyusunan keterpaduan perencanaan dalam penyelenggaraan kawasan permukiman
di wilayah Pulau Jawa dan Kalimantan;
2. pelaksanaan pengawasan dan pengendalian teknis penyelenggaraan kawasan
permukiman di wilayah Pulau Jawa dan Kalimantan;
3. pelaksanaan pemantauan dan evaluasi penyelenggaraan kawasan permukiman di
wilayah Pulau Jawa dan Kalimantan; dan
4. pemberian bimbingan teknis penyelenggaraan kawasan permukiman di wilayah Pulau
Jawa dan Kalimantan
Subdirektorat Kawasan Permukiman Wilayah II terdiri atas:
a. Seksi Kawasan Permukiman Wilayah II.a; dan
b. Seksi Kawasan Permukiman Wilayah II.b.
Struktur organisasi dari Subdirektorat Kawasan Permukiman Wilayah 2 dapat dilihat
dalam Gambar 2.1
3
Gambar 2. 1 Struktur Organisasi Subdirektorat Kawasan Permukiman Wilayah 2
4
BAB 3
DESKRIPSI RANCANGAN AKTUALISASI
3.1 Penetapan Isu yang Diangkat
Setelah melakukan kegiatan on the job training (OJT) selama kurang lebih 3 bulan di
Direktorat Pengembangan Kawasan Permukiman, Subdirektorat Kawasan Permukiman
Wilayah 2 ditemukan beberapa isu terkait tugas dan fungsi subdirektorat. Isu tersebut
didapatkan dari proses Environmental Scanning. Proses Environmental Scanning adalah
kemampuan menetapkan isu dengan peduli terhadap masalah dalam organisasi dan mampu
memetakan hubungannya. Isu-isu yang didapatkan kemudian dipetakan berdasarkan
kategorinya. Dalam isu yang ditemukan, terdapat 3 kategori isu yaitu people (orang),
method (metode), dan system (sistem). Pemetaan isu dengan menggunakan metode
fishbone yang dapat dilihat dalam Gambar 3.1.
PENYEBAB AKIBAT
5
3. Growth atau tingkat perkembangan isu terkait apakah masalah tersebut dapat
berkembang sedemikian rupa sehingga sulit untuk dicegah apabila tidak ditangani
segera.
Hasil analisis isu menggunakan kriteria USG dapat dilihat pada Tabel 3.1
Tabel 3. 1 Penetapan Isu dengan Kriteria USG
Keterangan:
1 : Tidak Penting 4 : Penting
2 : Kurang Penting 5 : Sangat Penting
3 : Cukup Penting
Berdasarkan analisis kriteria menggunakan USG, isu yang paling penting untuk
diselesaikan adalah Belum adanya SOP untuk mengintegrasikan sektor dalam
dokumen perencanaan permukiman dengan nilai 13. Penilaian dilakukan secara
subjektif dari sudut pandang penulis.
3.2 Dampak Jika Isu Tidak Dipecahkan
Dampak yang terjadi bila isu ini tidak dipecahkan adalah koordinasi dan integrasi dalam
perencanaan tidak berjalan dengan optimal. Hal ini akan menyebabkan alat keterpaduan
perencanaan yang sedang disusun berupa SPKP tidak berjalan optimal sehingga target
Direktorat Jenderal Cipta Karya berupa fungsi pelaksanaan keterpaduan perencanaan
dalam penyelenggaraan kawasan permukiman yang tercantum dalam Peraturan Menteri
PUPR No.03/PRT/M/2019 juga kurang optimal.
3.3 Gagasan Pemecahan Isu
Gagasan Pemecahan Isu ditetapkan berdasarkan identifikasi isu yang ada di Direktorat
PKP. Isu yang terpilih dari hasil tapisan adalah belum adanya SOP untuk mengintegrasikan
sektor dalam dokumen perencanaan permukiman. Isu ini muncul akibat perencanaan
infrastruktur yang diselenggarakan oleh sektor bidang permukiman ternyata memiliki
lokus yang berbeda dengan Direktorat PKP sebagai pelaksana keterpaduan perencanaan.
Akibat yang ditimbulkan dari isu ini adalah belum terintegrasinya perencanaan Direktorat
PKP dengan sektor. Permasalahan tersebut mendorong munculnya gagasan rancangan
6
aktualisasi yaitu Penyusunan SOP untuk mengintegrasikan sektor dalam dokumen
perencanaan permukiman. Skema keterkaitan antara isu dan gagasan rancangan aktualisasi
disajikan pada Gambar 3.2
7
Output: draft SOP, checklist, dan draft pedoman
Keterkaitan agenda II pembelajaran: Akuntabilitas, Komitmen Mutu, Etika
Publik, Anti Korupsi
Keterkaitan agenda III pembelajaran: Manajemen ASN
6. Penyusunan Laporan Aktualisasi
Output: Tersusunnya Laporan Aktualisasi
Keterkaitan agenda II pembelajaran: Komitmen Mutu
Keterkaitan agenda III pembelajaran: Manajemen ASN
Dalam melaksanakan kegiatan aktualisasi tentu tidak terlepas dari koordinasi dengan
pemangku kepentingan. Terdapat beberapa pemangku kepentingan yang terlibat dalam
kegiatan aktualisasi ini. Adapun pemangku kepentingan yang terlibat antara lain:
1. Mentee
Mentee memiliki peran sebagai pelaksanan kegiatan aktualisasi yang akan
dilaksanakan selama 30 hari kerja
2. Mentor
Mentor berperan dalam membimbing, memberikan masukan, dan memantau
jalannya kegiatan aktualisasi yang dilakukan oleh mnetee
3. Coach
Coach berperan dalam membimbing terkait teknis penulisan dan masukan
dalam pelaksanaan kegiatan aktualisasi oleh mentee
4. Subdit Kawasan Permukiman Wilayah II, Standardisasi dan Kelembagaan, dan
Perencanaan Teknis
Subdit Kawasan Permukiman Wilayah II, Standardisasi dan Kelembagaan, dan
Perencanaan Teknis berperan dalam memberikan masukan dan persetujuan
terkait gagasan aktualisasi yang dilakukan oleh mentee selama proses habituasi.
5. Sektor
Sektor berperan sebagai mitra dalam pelaksanaan kegiatan habituasi
Hubungan antara pemangku kepentingan disajikan dalam Gambar 3.3
8
3.5 Matrik Rancangan Aktualisasi
Unit kerja : Direktorat Pengembangan Kawasan Permukiman
Identifikasi Isu : 1 Belum adanya SOP untuk mengintegrasikan sektor dalam
Dokumen perencanaan permukiman
2. Belum optimalnya mekanisme feedback terkait
3. Belum optimalnya media penyampaian informasi terkait
4. Belum optimalnya rapat rutin
5. Kurangnya pengetahuan pelaku kegiatan
6. SDM yang ada kurang inisiatif dalam memahami
Isu yang diangkat : belum adanya SOP untuk mengintegrasikan sektor dalam
dokumen perencanaan permukiman
Gagasan aktualisasi : Penyusunan SOP untuk mengintegrasikan sektor dalam
dokumen perencanaan permukiman
Tabel matrik rancangan aktualisasi dapat dilihat dalam Tabel 3.2. Sementara itu, matrik
habituasi, matrik visi misi dan tata nilai organisasi, dan matrik kedudukan dan peran ASN
dapat dilihat pada Lampiran 1.
9
Tabel 3. 2 Matrik Rancangan Aktualisasi
Keterkaitan dengan
Tahapan Kontribusi Terhadap Visi Penguatan Nilai
No Kegiatan Output Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan Peran dan
Kegiatan Misi Organisasi Organisasi
Kedudukan ASN
1 Identifikasi Kajian dokumen- Rangkuman • Akuntabititas Manajemen ASN • Mendukung visi misi • Integritas
dokumen indikator yang terkandung dalam nilai Direktorat Jenderal Cipta dengan
pendukung SOP ini antara lain: Dengan adanya Karya nomor 6 dalam melaksanakan
- bertanggung jawab atas rangkuman, mewujudkan organisasi kegiatan
dokumen yang dipnjam; pemahaman mengenai yang efisien, tata laksana identifikasi
- terdapat kejelasan target dengan keterpaduan yang efektif dan SDM dengan jujur
memberikan batas waktu dalam perencanaan yang profesional • Profesional
melakukan kajian. meningkat • Memberikan kontribusi dalam mencari
dalam hal pelaksanaan referensi dan
Pembuatan • Akuntabititas keterpaduan perencanaan membuat
rangkuman indikator yang terkandung dalam nilai dalam penyelenggaraan rangkuman
ini antara lain: kawasan permukiman
- bertanggung jawab atas yang sesuai dengan tugas
rangkuman yang dibuat dengan dan fungsi dari
cara memberikan data yang valid; Direktorat
- terdapat kejelasan target dengan Pengembangan Kawasan
adanya rangkuman terkait SOP Permukiman
antara Direktorat PKP dengan • Memberikan kontribusi
sektor. dalam hal penyusunan
• Komitmen Mutu keterpaduan perencanaan
indikator yang terkandung adalah dalam penyelenggaraan
- efektifitas untuk meningkatkan kawasan permukiman
pengetahuan tentang koordinasi yang sesuai dengan tugas
antara Direktorat PKP dengan dan fungsi dari
sektor. Subdirektorat Kawasan
Permukiman Wilayah 2
2 Penyusunan SOP Penyusunan SOP Tersusunnya • Akuntabilitas Manajemen ASN • Mendukung visi misi • Profesional
draft SOP, indikator yang terkandung adalah: Direktorat Jenderal Cipta dalam
checklist, dan - bertanggung jawab atas SOP Dengan adanya SOP, Karya nomor 6 dalam merumuskan
draft pedoman yang dibuat berdasarkan referensi maka koordinasi mewujudkan organisasi referensi yang
yang valid; antara Direktorat PKP yang efisien, tata laksana didapatkan
- terdapat kejelasan target dengan dengan sektor yang efektif dan SDM • Orientasi Misi
adanya SOP dalam bentuk flow menjadi lebih jelas yang profesional dengan
chart dan checklist. dan efisien sehingga • Memberikan kontribusi mencapai
• Komitmen Mutu pelaksana dapat lebih dalam hal pelaksanaan sasaran yaitu
10
Keterkaitan dengan
Tahapan Kontribusi Terhadap Visi Penguatan Nilai
No Kegiatan Output Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan Peran dan
Kegiatan Misi Organisasi Organisasi
Kedudukan ASN
indikator yang terkandung adalah memahami tugas dan keterpaduan perencanaan tersusunnya
- inovasi berupa SOP dengan fungsinya sesuai dalam penyelenggaraan draft SOP,
langkah-langkah yang mudah dengan peraturan kawasan permukiman checklist dan
dipahami dan menarik; sebagai pelaksanaan yang sesuai dengan tugas draft pedoman
- efektif dalam meningkatkan keterpaduan dan fungsi dari • Visioner dalam
pengetahuan; perencanaan dalam Direktorat membuat draft
- berorinetasi mutu dengan penyelenggaraan Pengembangan Kawasan SOP, checklist
mengutamakan detail dan kawasan permukiman Permukiman dan draft
validitas. • Memberikan kontribusi pedoman
dalam hal penyusunan
Melakukan • Akuntabilitas keterpaduan perencanaan
konsultasi SOP indikator yang terkandung adalah: dalam penyelenggaraan
- bertanggung jawab atas SOP kawasan permukiman
yang dibuat berdasarkan yang sesuai dengan tugas
referensi; dan fungsi dari
• Komitmen Mutu Subdirektorat Kawasan
indikator yang terkandung adalah: Permukiman Wilayah 2
- efektif dalam menjelaskan draft
SOP, checklist dan draft
pedoman;
Melakukan • Akuntabilitas
perbaikan dan indikator yang terkandung adalah:
penyempurnaan - bertanggung jawab atas
pertama terkait perbaikan SOP yang dibuat
SOP berdasarkan referensi yang valid;
- terdapat kejelasan target dengan
adanya SOP dalam bentuk draft
SOP, checklist dan draft
pedoman.
• Komitmen Mutu
indikator yang terkandung adalah
- inovasi berupa SOP dengan
langkah-langkah yang mudah
dipahami dan menarik;
11
Keterkaitan dengan
Tahapan Kontribusi Terhadap Visi Penguatan Nilai
No Kegiatan Output Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan Peran dan
Kegiatan Misi Organisasi Organisasi
Kedudukan ASN
- efektif dalam melakukan
perbaikan;
- berorinetasi mutu dengan
mengutamakan detail dan
validitas.
3 Focus Group Penyusunan bahan Masukan • Komitmen Mutu Manajemen ASN • Mendukung visi misi • Etika Akhlakul
Discussion (FGD) paparan FGD berupa saran indikator yang terkandung adalah Direktorat Jenderal Cipta Karimah
dan kritik dari - inovasi berupa penyusunan Dengan adanya SOP, Karya nomor 6 dalam dengan
draft SOP, paparan yang menarik; maka koordinasi mewujudkan organisasi penyampaian
checklist, dan - efektif dalam meningkatkan antara Direktorat PKP yang efisien, tata laksana yang baik
draft pedoman pengetahuan; dengan sektor yang efektif dan SDM • Integritas
- berorinetasi mutu dengan menjadi lebih jelas yang profesional dengan
mengutamakan detail dan dan efisien sehingga • Memberikan kontribusi menerapkan
validitas pelaksana dapat lebih dalam hal pelaksanaan kejujuran
memahami tugas dan keterpaduan perencanaan dalam
Melakukan FGD • Etika Publik fungsinya sesuai dalam penyelenggaraan melaksanakan
dan konsultasi indikator yang terkandung adalah: dengan peraturan kawasan permukiman FGD
terkait SOP - sopan dalam melaksanakan sebagai pelaksanaan yang sesuai dengan tugas • Profesional
diskusi dan menerima kritik; keterpaduan dan fungsi dari dengan
- tidak memaksakan kehendak perencanaan dalam Direktorat bersungguh-
dan hormat kepada peserta lain penyelenggaraan Pengembangan Kawasan sungguh dalam
dalam diskusi. kawasan permukiman Permukiman melakukan
• Nasionalisme • Memberikan kontribusi FGD
indikator yang terkandung adalah : dalam hal penyusunan • Orientasi Misi
- musyawarah dalam keterpaduan perencanaan
melaksanakan diskusi. dalam penyelenggaraan
• Komitmen Mutu kawasan permukiman
indikator yang terkandung adalah yang sesuai dengan tugas
- inovasi berupa SOP dengan dan fungsi dari
langkah-langkah yang mudah Subdirektorat Kawasan
dipahami dan menarik; Permukiman Wilayah 2
- efektif dalam meningkatkan
pengetahuan;
12
Keterkaitan dengan
Tahapan Kontribusi Terhadap Visi Penguatan Nilai
No Kegiatan Output Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan Peran dan
Kegiatan Misi Organisasi Organisasi
Kedudukan ASN
- berorinetasi mutu dengan
mengutamakan detail dan
validitas
4 Sosialisasi dan Penyusunan bahan Kesepahaman • Komitmen Mutu Manajemen ASN • Mendukung visi misi • Etika Akhlakul
Simulasi paparan sosialisasi draft SOP, indikator yang terkandung adalah Direktorat Jenderal Cipta Karimah
dan simulasi Dengan adanya SOP, Karya nomor 6 dalam dengan
maka koordinasi
13
Keterkaitan dengan
Tahapan Kontribusi Terhadap Visi Penguatan Nilai
No Kegiatan Output Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan Peran dan
Kegiatan Misi Organisasi Organisasi
Kedudukan ASN
checklist, dan - inovasi berupa SOP dengan antara Direktorat PKP mewujudkan organisasi perilaku yang
draft pedoman langkah-langkah yang mudah dengan sektor yang efisien, tata laksana sopan dan
dipahami dan menarik menjadi lebih jelas yang efektif dan SDM santun dalam
- efektif dan efisien dalam dan efisien sehingga yang profesional sosialisasi dan
pembuatan paparan SOP pelaksana dapat lebih • Memberikan kontribusi simulasi
- berorinetasi mutu dengan memahami tugas dan dalam hal pelaksanaan • Integritas
mengutamakan detail dan fungsinya sesuai keterpaduan perencanaan dengan
validitas dengan peraturan dalam penyelenggaraan melaksanakan
sebagai pelaksanaan kawasan permukiman sosialisasi dan
Melakukan • Etika Publik keterpaduan yang sesuai dengan tugas simulasi
sosialisasi dan indikator yang terkandung adalah perencanaan dalam dan fungsi dari dengan jujur
konsultasi terkait - sopan dan hormat dalam penyelenggaraan Direktorat • Profesional
SOP melaksanakan sosialisasi; kawasan permukiman Pengembangan Kawasan dengan
- tidak memaksakan kehendak Permukiman melaksanakan
kepada peserta sosialisasi; • Memberikan kontribusi sosialisasi dan
- profesional dalam melaksanakan dalam hal penyusunan simulasi sesuai
simulasi. Pelayanan Publik
keterpaduan perencanaan prosedur
• Nasionalisme Sosialisasi dan dalam penyelenggaraan • Orientasi Misi
indikator yang terkandung adalah simulasi harus kawasan permukiman dengan
- musyawarah dalam dilakukan secara yang sesuai dengan tugas mencapai
melaksanakan sosialisasi dan komunikatif sehingga dan fungsi dari sasaran yaitu
simulasi. informasi dapat Subdirektorat Kawasan terlaksananya
• Komitmen Mutu tersampaikan. Hal ini Permukiman Wilayah 2 sosisalisasi dan
indikator yang terkandung adalah merupakan salah satu simulasi
- inovasi berupa SOP dengan nilai dasar dalam
langkah-langkah yang mudah pelayanan publik
dipahami dan menarik
- efektif dan efisien dalam
meningkatkan pengetahuan
- berorinetasi mutu dengan
mengutamakan detail dan
validitas
• Akuntabilitas
indikator yang terkandung adalah
- bertanggung jawab dan
konsisten terhadap SOP yang
telah dibuat;
14
Keterkaitan dengan
Tahapan Kontribusi Terhadap Visi Penguatan Nilai
No Kegiatan Output Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan Peran dan
Kegiatan Misi Organisasi Organisasi
Kedudukan ASN
- transparansi terkait
permasalahan dan kesulitan yang
dihadapi;
- terdapat kejelasan target dengan
adanya SOP yang mudah
dipahami.
15
Keterkaitan dengan
Tahapan Kontribusi Terhadap Visi Penguatan Nilai
No Kegiatan Output Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan Peran dan
Kegiatan Misi Organisasi Organisasi
Kedudukan ASN
- berorinetasi mutu dengan
mengutamakan detail dan
validitas
5 Finalisasi Membuat Tersusunnya • Komitmen Mutu Manajemen ASN • Mendukung visi misi • Integritas
kuisioner untuk draft SOP, indikator yang terkandung adalah Direktorat Jenderal Cipta dengan
memvalidasi SOP checklist, dan - inovasi berupa kuisioner yang Dengan adanya SOP, Karya nomor 6 dalam melaksanakan
draft pedoman mudah diisi; maka koordinasi mewujudkan organisasi finalisasi
- berorinetasi mutu dengan antara Direktorat PKP yang efisien, tata laksana dengan jujur
mengutamakan detail dan dengan sektor yang efektif dan SDM • Profesional
validitas. menjadi lebih jelas yang profesional dengan
dan efisien sehingga • Memberikan kontribusi menjalankan
Menyebarkan • Akuntabilitas pelaksana dapat lebih dalam hal pelaksanaan
kuisioner kepada indikator yang terkandung adalah memahami tugas dan
16
Keterkaitan dengan
Tahapan Kontribusi Terhadap Visi Penguatan Nilai
No Kegiatan Output Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan Peran dan
Kegiatan Misi Organisasi Organisasi
Kedudukan ASN
sampel yang telah - transparansi terhadap hasil fungsinya sesuai keterpaduan perencanaan finalisasi
diberikan SOP kuisioner; dengan peraturan dalam penyelenggaraan sesuai prosedur
- konsisten dalam menyebarkan sebagai pelaksanaan kawasan permukiman • Orientasi Misi
kuisioner. keterpaduan yang sesuai dengan tugas dengan
• Komitmen Mutu perencanaan dalam dan fungsi dari mencapai
indikator yang terkandung adalah penyelenggaraan Direktorat sasaran yaitu
- inovasi berupa kuisioner yang kawasan permukiman Pengembangan Kawasan terbentuknya
mudah diisi; Permukiman draft SOP,
- berorinetasi mutu dengan • Memberikan kontribusi checklist, dan
mengutamakan detail dan dalam hal penyusunan draft pedoman
validitas. keterpaduan perencanaan
• Etika Publik dalam penyelenggaraan
indikator yang terkandung adalah kawasan permukiman
- menjaga rahasia dengan tidak yang sesuai dengan tugas
menyebarluaskan data diri dan fungsi dari
responden. Subdirektorat Kawasan
• Anti korupsi Permukiman Wilayah 2
- jujur dengan tidak berbohong
dalam pengisian kuisioner.
Mengumpulkan • Akuntabilitas
data hasil indikator yang terkandung adalah
kuisioner - transparansi terhadap hasil
kuisioner;
- konsisten dengan kuisioner yang
telah dibuat.
• Komitmen Mutu
indikator yang terkandung adalah
- inovasi berupa kuisioner yang
mudsh dipahami dan menarik;
- berorinetasi mutu dengan
mengutamakan detail dan
validitas.
• Etika Publik
indikator yang terkandung adalah
17
Keterkaitan dengan
Tahapan Kontribusi Terhadap Visi Penguatan Nilai
No Kegiatan Output Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan Peran dan
Kegiatan Misi Organisasi Organisasi
Kedudukan ASN
- menjaga rahasia dengan tidak
menyebarluaskan data diri
responden.
• Anti korupsi
- jujur dengan tidak berbohong
dalam pengisian kuisioner.
6 Penyusunan Melakukan analisis Tersusunnya • Komitmen Mutu Manajemen ASN • Mendukung visi misi • Orientasi Misi
Laporan hasil aktualisasi laporan - berorinetasi mutu dengan Direktorat Jenderal Cipta dengan
Aktualisasi aktualisasi mengutamakan detail dan Dengan adanya SOP, Karya nomor 6 dalam pencapaian
validitas dalam melakukan maka koordinasi mewujudkan organisasi sasaran berupa
analisis antara Direktorat PKP yang efisien, tata laksana laporan
dengan sektor yang efektif dan SDM aktualisasi yang
Membuat laporan • Komitmen Mutu menjadi lebih jelas yang profesional tersusun sesuai
aktualisasi berorinetasi mutu dengan dan efisien sehingga • Memberikan kontribusi waktu yang
mengutamakan detail dan pelaksana dapat lebih dalam hal pelaksanaan telah ditentukan
validitas memahami tugas dan keterpaduan perencanaan
fungsinya sesuai dalam penyelenggaraan
dengan peraturan kawasan permukiman
sebagai pelaksanaan yang sesuai dengan tugas
keterpaduan dan fungsi dari
perencanaan dalam Direktorat
18
Keterkaitan dengan
Tahapan Kontribusi Terhadap Visi Penguatan Nilai
No Kegiatan Output Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan Peran dan
Kegiatan Misi Organisasi Organisasi
Kedudukan ASN
penyelenggaraan Pengembangan Kawasan
kawasan permukiman Permukiman
• Memberikan kontribusi
dalam hal penyusunan
keterpaduan perencanaan
dalam penyelenggaraan
kawasan permukiman
yang sesuai dengan tugas
dan fungsi dari
Subdirektorat Kawasan
Permukiman Wilayah 2
19
3.6 Jadwal Rancangan Aktualisasi
Kegiatan aktualisasi dilaksanakan selama 30 hari kerja. Berikut ini disajikan jadwal rancangan aktualisasi yang dapat dilihat pada Tabel
3.3.
Tabel 3. 3 Jadwal Rencana Aktualisasi
September Oktober
No Kegiatan Tahapan Kegiatan 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Jumlah Hari
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40
Kajian dokumen-dokumen
1 Identifikasi 2
pendukung SOP
2 Pembuatan rangkuman 2
3 Penyusunan SOP Penyusunan SOP 4
4 Melakukan konsultasi SOP 4
Melakukan perbaikan dan
5 penyempurnaan pertama terkait 5
SOP
Focus Group
6 Penyusunan bahan paparan FGD 1
Discussion (FGD)
Melakukan FGD dan konsultasi
7 1
terkait SOP
8 Membuat notulensi 2
Melakukan perbaikan dan
9 penyempurnaan kedua terkait 3
SOP
Sosialisasi dan Penyusunan bahan paparan
10 1
Simulasi sosialisasi dan simulasi
Melakukan sosialisasi dan
11 1
konsultasi terkait SOP
12 Melakukan simulasi terkait SOP 1
13 Membuat notulensi 2
Melakukan perbaikan dan
14 penyempurnaan ketiga terkait 3
SOP
Membuat kuisioner untuk
15 Finalisasi 1
memvalidasi SOP
Menyebarkan kuisioner kepada
16 1
sampel yang telah diberikan SOP
Mengumpulkan data hasil
17 3
kuisioner
18 Serah terima SOP 1
20
3.7 Antisipasi dan Strategi Menghadapi Kendala Aktualisasi Nilai Dasar
Dalam pelaksanaan kegiatan aktualisasi tentunnya tidak terlepas dari kendala. Dalam
kegiatan aktualisasi ini terdapat beberapa prakiraan kendala yang mungkin terjadi.
Prakiraan kendala tersebut dapat dilihat pada Tabel 3.4
Tabel 3. 4 Kendala dan Strategi
No Kendala Strategi
21
BAB 4
PELAKSANAAN AKTUALISASI
4.1 Deskripsi Kegiatan Aktualisasi
Deskripsi secara umum kegiatan aktualisasi yang dilaksanakan dengan menerapkan nilai-
nilai dasar ANEKA adalah sebagai berikut:
1. Lokasi aktualisasi : Subdit Kawasan Permukiman Wilayah II
2. Waktu pelaksanaan : 2 September-11 Oktober 2019
3. Judul aktualisasi : Penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) untuk
Mengintegrasikan Sektor Dalam Dokumen Perencanaan
Permukiman
4. Jumlah kegiatan : 6 kegiatan
Tahapan kegiatan dalam aktualisasi dibagi didalam 6 kegiatan utama. Kegiatan-kegiatan
tersebut antara lain:
1. Identifikasi
2. Penyusunan SOP
3. Focus Group Discussion (FGD)
4. Sosialisasi dan Simulasi
5. Finalisasi
6. Penyusunan Laporan Aktualisasi
4.2 Capaian Kegiatan Aktualisasi
Kegiatan yang dilakukan dalam pelaksanaan aktualisasi ini adalah sebagai berikut:
1. Identifikasi
Identifikasi merupakan kegiatan awal dari pelaksanaan aktualisasi yang dilaksanakan pada
hari Senin-Jumat tanggal 2-6 September 2019. Kegiatan ini bertujuan untuk
mengumpulkan dan mengidentifikasi materi yang dapat digunakan sebagai dasar dalam
penyusunan SOP dan Buku Pedoman. Kegiatan ini memiliki 2 sub kegiatan yaitu kajian
dokumen dan pembuatan rangkuman. Detail dari sub kegiatan tersebut adalah sebagai
berikut:
a. Kajian dokumen-dokumen pendukung SOP
Dalam melaksanakan sub kegiatan ini, dilakukan pengumpulan dokumen
pendukung. Pengumpulan dokumen dilakukan melalui diskusi dan arahan mentor.
Beberapa dokumen yang digunakan dalam kegiatan ini terdiri dari
kebijakan/peraturan seperti Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2012 tentang Pedoman
Penyusunan Standar Operasional Prosedur Administrasi Pemerintahan, Undang-
Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan
Permukiman, Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik
Indonesia Nomor: 03/PRT/M/2019 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, dll. Kemudian, dokumen juga didapatkan
dari peminjaman buku seperti buku Standar Operating Procedures Direktorat
Pengembangan Permukiman, Draft Pedoman Penyusunan SPKP, dll. Selain itu,
pendalaman materi juga di dapatkan dengan wawancara kepada narasumber. Dalam
wawancara yang dilakukan didapatkan beberapa poin penting yaitu:
a. Penjelasan umum SPKP
22
b. RPIJM dulu dan RPIJM sekarang
c. Contoh SOP
d. Rekomendasi untuk mencari materi di BPIW dan Direktorat KIP
Keterkaitan agenda II pembelajaran
Akuntabilitas dengan indikator
- bertanggung jawab atas dokumen yang dipnjam
- kejelasan target dengan memberikan batas waktu dalam melakukan kajian.
Dokumentasi kegiatan dapat dilihat pada Gambar 4.1 dan 4.2.
b. Pembuatan rangkuman
Setelah dilakukan telaah dokumen, maka didapatkan materi pendukung yang
kemudian dirangkum dalam suatu rangkuman. Rangkuman ini bertujuan untuk
memudahkan mencari materi yang dibutuhkan dalam penyusunan SOP. Selain itu,
dengan adanya rangkuman ini juga dapat memudahkan dalam memahami materi
terkait perencaan untuk penyusunan SOP. Pembuatan rangkuman dilakukan selama 3
hari dalam bentuk softfile. Dokumentasi pembuatan rangkuman dapat dilihat pada
Gambar 4.3
Keterkaitan agenda II pembelajaran
23
Akuntabilitas dengan indikator
- bertanggung jawab atas rangkuman yang dibuat dengan cara memberikan data
yang valid
- kejelasan target dengan adanya rangkuman terkait SOP antara Direktorat PKP
dengan sektor.
Komitmen Mutu dengan indikator efektif dengan meningkatkan pengetahuan
tentang koordinasi antara Direktorat PKP dengan sektor.
Berdasarkan kedua sub kegiatan pada kegiatan identifikasi ini akan dihasilkan
Output: Rangkuman
Keterkaitan agenda III pembelajaran: Manajemen ASN
2. Penyusunan SOP
Penyusunan SOP merupakan kegiatan kedua pada pelaksanaan aktualisasi yang
dilaksanakan pada hari Senin tanggal 9 September 2019 hingga hari Senin 23 September
2019. Kegiatan ini memiliki tujuan untuk menyusun SOP sehingga terbentuklah SOP yang
mengatur koordinasi antar pemangku kepentingan dalam penyusunan SPKP. Kegiatan ini
memiliki 3 sub kegiatan antara lain:
a. Penyusunan SOP
Penyusunan SOP di awali dengan mencari referensi mengenai SOP sejenis. Dalam
hal ini, pencarian referensi dilakukan secara eksternal dan internal. Pencarian referensi
eksternal dilakukan dengan koordinasi bersama Unit Organisasi Bidang
Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW) tepatnya di Pusat 2 yaitu Pusat
Pemrograman dan Evaluasi Keterpaduan Infrastrutur Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat. Selain itu, dalam penyusunan SOP ini juga dilakukan pencarian
referensi di Ditjen Cipta Karya yaitu pada Direktorat Keterpaduan Infrastrutur
Permukiman (KIP) di Subdit Keterpaduan Perencanaan dan Kemitraan dan Direktorat
Pengembangan Penyehatan Lingkungan Permukiman (Direktorat PPLP) Subdit
Pemantauan dan Evaluasi. Sementara itu, referensi dari internal Direktorat
Pengembangan Kawasan Permukiman (PKP) di dapatkan dari Subdit Perencanaan
Teknis dan Subdit Standardisasi dan Kelembagaan.
24
Kegiatan penyusunan SOP ini mengalami keterlambatan 2 hari dari pada jadwal
rencana. Hal ini disebabkan karena dalam penyusunan SOP ini membutuhkan banyak
referensi dari berbagai narasumber dan dokumen oleh karena itu perlu penyesuaian
jadwal dengan narasumber. Selain itu, terdapat kesulitan dalam menemukan literatur
yang sesuai dikarenakan SPKP merupakan program yang baru bagi Direktorat PKP.
Dokumentasi dalam penyusunan SOP dapat dilihat pada Gambar 4.4.
Keterkaitan agenda II pembelajaran
Akuntabilitas dengan indikator
- bertanggung jawab atas atas SOP yang dibuat berdasarkan referensi yang valid
- kejelasan target dengan adanya SOP dalam bentuk flow chart dan checklist.
Komitmen Mutu dengan indikator
- inovasi berupa SOP dengan langkah-langkah yang mudah dipahami dan
menarik
- efektif dengan meningkatkan pengetahuan
- berorientasi mutu dengan mengutamakan detail dan validitas.
25
Secara detail, masukan tersebut dapat dilihat di lampiran 2 tentang lembar asistensi.
Dokumentasi kegiatan konsultasi 2 dapat dilihat pada Gambar 4.6.
Keterkaitan agenda II pembelajaran
Akuntabilitas dengan indikator
- bertanggung jawab atas atas SOP yang dibuat berdasarkan referensi yang valid
Komitmen Mutu dengan indikator
- efektif dalam menjelaskan draft SOP, checklist dan draft pedoman
26
Dalam kegiatan ini, mengalami sedikit keterlambatan dan ada penambahan waktu
karena penulis perlu mempelajari referensi untuk memperbaiki draft sesuai masukan.
Selain itu, penulis juga menyesuaikan jadwal mentor untuk konsultasi. Dokumentasi
kegiatan ini dapat dilihat pada Gambar 4.7
Keterkaitan agenda II pembelajaran
Akuntabilitas dengan indikator
- bertanggung jawab atas atas perbaikan SOP yang dibuat berdasarkan referensi
yang valid
- kejelasan target dengan adanya SOP dalam bentuk draft SOP, checklist dan draft
pedoman.
Komitmen Mutu dengan indikator
- inovasi berupa SOP dengan langkah-langkah yang mudah dipahami dan
menarik
- efektif dalam melakukan perbaikan
- berorientasi mutu dengan mengutamakan detail dan validitas
27
dilihat pada lampiran 4 Sementara itu, dokumentasi kegiatan ini dapat dilihat pada
Gambar 4.8.
Keterkaitan agenda II pembelajaran
Komitmen Mutu dengan indikator
- inovasi berupa penyusunan paparan yang menarik
- efektif dalam meningkatkan pengetahuan
- berorientasi mutu dengan mengutamakan detail dan validitas
28
- inovasi berupa SOP dengan langkah-langkah yang mudah dipahami dan
menarik;
- efektif dalam dalam meningkatkan pengetahuan
- berorientasi mutu dengan mengutamakan detail dan validitas
c. Membuat notulensi
Pembuatan notulensi dilakukan selama 2 hari yaitu pada hari Kamis-Jumat pada 26-
27 September 2019. Kegiatan ini bertujuan untuk melakukan rekap masukan berupa
kritik dan saran yang diberikan ketika FGD. Notulensi yang dibuat akan digunakan
sebagai referensi dalam melakukan perbaikan dan penyempurnaan SOP. Dokumentasi
kegiatan ini dapat dilihat pada Gambar 4.10.
Keterkaitan agenda II pembelajaran
Komitmen Mutu dengan indikator
- inovasi berupa berupa pembuatan notulensi yang singkat, dan jelas
- efektif dalam membuat notulensi
- berorientasi mutu dengan mengutamakan detail dan validitas
29
d. Membuat perbaikan dan penyempurnaan kedua terkait SOP
Perbaikan dan penyempurnaan dilakukan berdasarkan masukan hasil FGD yang telah
dituliskan dalam notulensi. Kegiatan ini dilakukan selama 4 hari yaitu pada hari Senin
30 September 2019 sampai Kamis 3 Oktober 2019. Kegiatan ini memiliki tujuan untuk
melakukan koreksi dan menyempurnakan draft SOP, checklist, dan draft pedoman
berdasarkan hasil FGD. Setelah dilakukan perbaikan, maka dilakukan konsultasi
dengan mentor. konsultasi dengan mentor dilakukan pada Rabu 2 Oktober 2019.
Masukan dari konsultasi tersebut adalah untuk menjalaskan lebih lanjut koordinasi
yang dilakukan dalam SOP. Pada pelaksanaannya terdapat penambahan 1 hari dari
jadwal rencana. Hal ini dikarenakan penulis membutuhkan waktu lebih untuk
melakukan perbaikan draft pedoman. Dokumentasi dapat dilihat pada Gambar 4.11.
Keterkaitan agenda II pembelajaran
Etika Publik dengan indikator
- Sopan dalam melaksanakan konsultasi
- Tidak memaksakan kehendak kepada pemberi masukan
- Hormat kepada pemberi masukan.
Nasionalisme dengan indikator
- Musyawarah dalam melaksanakan perbaikan
Komitmen Mutu dengan indikator
- inovasi berupa SOP dengan langkah-langkah yang mudah dipahami dan
menarik;
- efektif dalam memperbaiki SOP
- berorientasi mutu dengan mengutamakan detail dan validitas
30
4. Sosialisasi dan Simulasi
Sosialiasi dan simulasi merupakan kegiatan keempat dalam pelaksanaan aktualisais ini.
Kegiatan ini dilaksanakan hari Jumat 4 Oktober 2019 hingga Rabu 9 Oktober 2019.
Kegiatan ini memiliki tujuan untuk memaparkan draft SOP, checklist, dan draft pedoman.
Dalam kegiatan ini sosialisasi dan simulasi dilaksanakan dalam satu waktu. Sosialisasi dan
simulasi memiliki 4 sub kegiatan yang akan diuraikan di bawah ini:
a. Penyusuan bahan paparan sosialiasi dan simulasi
Penyusunan bahan paparan dilakukan selama 1 hari sebelum kegiatan sosialisasi
dilakukan yaitu pada hari Jumat 4 Oktober 2019. Bahan paparan sosialisasi berisi
gambaran umum SPKP dan penjelasan SOP yang disajikan dalam bentuk Power
Point. Selain itu, disiapkan pula print out draft pedoman Detail bahan paparan ini
dapat dilihat pada lampiran 5. Dokumentasi kegiatan ini dapat dilihat pada Gambar
4.12.
Keterkaitan agenda II pembelajaran
Komitmen Mutu dengan indikator
- inovasi berupa SOP dengan langkah-langkah yang mudah dipahami dan
menarik;
- efektif dalam pembuatan paparan SOP
- efisien dalam pembuatan paparan SOP
- berorientasi mutu dengan mengutamakan detail dan validitas
31
penutup
Kegiatan ini mengalami keterlambatan dikarenakan domino efek dari kegiatan
sebelumnya. Selain itu, keterlambatan kegiatan ini juga dikarenakan penulis
menyesuaikan jadwal dari peserta kegiatan terutama mentor. Dokumentasi kegiatan
ini dapat dilihat pada Gambar 4.13 dan 4.14.
Keterkaitan agenda II pembelajaran
Etika Publik dengan indikator
- Sopan dalam melaksanakan sosialisasi
- Tidak memaksakan kehendak kepada peserta sosialisasi
- Hormat dalam melaksanakan sosialisasi
- Profesional dalam melaksanakan simulasi.
Nasionalisme dengan indikator
- Musyawarah dalam melaksanakan sosialisasi dan simulasi
Komitmen Mutu dengan indikator
- inovasi berupa SOP dengan langkah-langkah yang mudah dipahami dan
menarik;
- efektif dalam meningkatkan pengetahuan
- efisien dalam meningkatkan pengetahuan
- berorientasi mutu dengan mengutamakan detail dan validitas
Akuntabilitas
- bertanggung jawab terhadap SOP yang telah dibuat
- konsisten terhadap SOP yang telah dibuat
- transaparansi terkait permasalahan dan kesulitan yang dihadapi
- kejelasan target dengan adanya SOP yang mudah dipahami.
32
Gambar 4. 14 Dokumentasi Kegiatan Simulasi
33
- Sopan dalam melaksanakan konsultasi
- Tidak memaksakan kehendak kepada pemberi masukan
- Hormat kepada pemberi masukan.
- Profesional dalam melaksanakan perbaikan
Nasionalisme dengan indikator
- Musyawarah dalam melaksanakan perbaikan dan penyempurnaan.
Komitmen Mutu dengan indikator
- inovasi berupa SOP dengan langkah-langkah yang mudah dipahami dan
menarik;
- efektif dalam meningkatkan pengetahuan
- efisien dalam meningkatkan pengetahuan
- berorientasi mutu dengan mengutamakan detail dan validitas
34
lampiran 6. Dalam pengisian kuisioner ini dilengkapi dengan lampiran draft SOP,
checklist, dan draft pedoman. Contoh kuisioner dapat dilihat pada Gambar 4.17.
Keterkaitan agenda II pembelajaran
Komitmen Mutu dengan indikator
- inovasi berupa kuisioner yang mudah diisi
- berorientasi mutu dengan mengutamakan detail dan validitas
35
Gambar 4. 18 Dokumentasi Penyebaran Kuisioner
36
Gambar 4. 19 Dokumentasi Hasil Kuisioner
38
Gambar 4. 22 Dokumentasi Pembuatan Laporan
39
Tabel 4. 1 Perbandingan Jadwal Rancangan dan Realisasi Aktualisasi
September Oktober
No Kegiatan Tahapan Kegiatan 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Jumlah Hari Keterangan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40
Identifikasi Kajian dokumen-dokumen
1 2
pendukung SOP
2
2 Pembuatan rangkuman 2
terjadi
keterlambatan,
3
penambahan 1
hari
3 Penyusunan SOP 4
terjadi
Penyusunan SOP keterlambatan,
5
penambahan 1
hari
4 4
terjadi
Melakukan konsultasi SOP keterlambatan,
2
pengurangan 2
hari
5 5
Melakukan perbaikan dan
penyempurnaan pertama terkait terjadi
SOP keterlambatan,
6
bertambah 1
hari
Focus Group
6 1
Discussion (FGD)
Penyusunan bahan paparan FGD
terjadi
1
keterlambatan
7 1
Melakukan FGD dan konsultasi
terkait SOP terjadi
1
keterlambatan
8 2
Membuat notulensi terjadi
2
keterlambatan
9 3
Melakukan perbaikan dan
penyempurnaan kedua terkait terjadi
SOP keterlambatan,
4
penambahan 1
hari
Sosialisasi dan
10 1
Simulasi Penyusunan bahan paparan
sosialisasi dan simulasi terjadi
1
keterlambatan
40
September Oktober
No Kegiatan Tahapan Kegiatan 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Jumlah Hari Keterangan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40
Sosialisasi dan
11 1
Simulasi Melakukan sosialisasi dan
konsultasi terkait SOP terjadi
1
keterlambatan
12 1
Melakukan simulasi terkait SOP terjadi
1
keterlambatan
13 2
14 3
Melakukan perbaikan dan
penyempurnaan ketiga terkait
SOP terjadi
1
keterlambatan,
berkurang 2 hari
Finalisasi
15 1
Membuat kuisioner untuk
memvalidasi SOP terjadi
1
keterlambatan
16 1
Menyebarkan kuisioner kepada terjadi
sampel yang telah diberikan SOP kterlambatan
3
bertambah 2
hari
17 3
Mengumpulkan data hasil
kuisioner terjadi
3
keterlambatan
18 1
Serah terima SOP
1
Penyusunan Melakukan analisis hasil
19 Laporan Aktualisasi aktualisasi 30
30
20 Membuat laporan aktualisasi 30
30
41
Tabel 4. 2 Hasil Aktualisasi Draft SOP Koordinasi dan Integrasi dalam Penyusunan SPKP
Pelaksana/Pihak yang Terlibat Baku mutu
No Tahapan Uraian Prosedur Keterangan
Dit. PKP Dit. KIP Dit. PPLP Dit. PSPAM Dit. BPB Balai PPW Pemda Waktu Output
Jadwal kegiatan
PERENCANAAN
Peningkatan pemahaman dan Detail bimtek dapat dilihat pada SOP Bimtek
b) Bimtek mekanisme pengisian SPKP 3 hari
kesiapan dalam pengisian SPKP SPKP
42
Pelaksana/Pihak yang Terlibat Baku mutu
No Tahapan Uraian Prosedur Keterangan
Dit. PKP Dit. KIP Dit. PPLP Dit. PSPAM Dit. BPB Balai PPW Pemda Waktu Output
Melakukan verifikasi lanjutan pada data profil Verifikasi dilakukan untuk memastikan data
12 5 hari Laporan hasil verifikasi
infrastruktur permukiman Tidak clean and clear
Ya
Melakukan transfer data dari SIM sektor ke Transfer data dilakukan sesuai kebutuhan
PELAKSANAAN
Ya
Melakukan persiapan administrasi input data
Persiapan dilakukan dengan pemberitahuan
15 terkait arahan kebijakan dan rencana strategis 2 hari Pemberitahuan untuk input data
via e-mail
infrastruktur permukiman (bab 1)
Melakukan persiapan administrasi terkait diskusi Undangan diskusi pembahasan Persiapan dilakukan dengan penyusunan
18 pembahasan arahan kebijakan dan rencana 2 hari arahan kebijakan dan rencana undangan, penyebaran undangan , dan
strategis infrastruktur permukiman strategis infrastruktur permukiman follow up pada pemangku kepentingan
43
Pelaksana/Pihak yang Terlibat Baku mutu
No Tahapan Uraian Prosedur Keterangan
Dit. PKP Dit. KIP Dit. PPLP Dit. PSPAM Dit. BPB Balai PPW Pemda Waktu Output
Melaksanakan diskusi terkait pembahasan arahan Laporan diskusi pembahasan Diskusi dilakukan sebagai bentuk verifikasi
19 kebijakan dan rencana strategis infrastruktur 3 hari arahan kebijakan dan rencana lanjutan terkait arahan kebijakan dan
permukiman strategis infrastruktur permukiman rencana strategis infrastruktur permukiman
Tidak
Melakukan input data terkait strategi Pemda menginput data strategi
20 15 hari Data strategi pembangunan
pembangunan (bab 3) pembangunan
23 Melaksanakan FGD terkait strategi pembangunan 3 hari infrastruktur permukiman, arahan kebijakan
pembangunan
dan rencana strategis infrastruktur
permukiman
Tidak
Melakukan input data terkait rencana program Data rencana program investasi Pemda menginput data rencana program
24 15 hari
investasi jangka menengah (bab 4) jangka menengah investasi jangka menengah
44
Contoh lembar checklist
PROVINSI
KABUPATEN/KOTA
Keterangan:
1= kelengkapan data (Nilai 1-2)
2= kesesuaian format (Nilai 1-2)
3= validasi dokumen (Nilai 1-2)
Note: Nilai 1= Tidak Lengkap, Nilai 2= Lengkap
Tabel 4. 3 Hasil Aktualisasi Checklist Data
45
Penilaian verifikasi Catatan
No Item Pemeriksaan
1 2 3 verifikasi
3 Data kawasan khusus
D Isu Strategis Bidang Permukiman
1 Isu Strategis Bidang Air Minum
2 Isu Strategis Bidang Persampahan
3 Isu Strategis Bidang Air Limbah
4 Isu Strategis Bidang Drainase
5 Isu Strategis Sarana dan Prasarana Pendidikan,
Olahraga, dan Pasar
6 Isu Strategis Kawasan Perkotaan
7 Isu Strategis Kawasan Perdesaan
8 Isu Strategis Kawasan Lainnya/Khusus
9 Isu Strategis Penataan Bangunan dan Lingkungan
E Kawasan Prioritas
1
Deliniasi kawasan prioritas (overlay peta arahan
kebijakan, peta kawasab kumuh, peta rawan air minum,
peta rawan sanitasi)
Total Skor
46
Tabel 4. 5 Hasil Aktualisasi Checklist Kelengkapan Peta
Contoh Cover Draft Pedoman Koordinasi dan Integrasi Penyusunan Strategi Penyelenggaraan
Kawasan Permukiman
47
4.5 Kendala dalam Pelaksanaan Aktualisasi
Sebelumnya telah dijabarkan prakiraan kendala yang dihadapi pada pelaksanaan
aktualisasi seperti pada Tabel 3.5. Namum pada kenyataannya tetap ada beberpa kendala
yang dihadapi dalam pelaksanaan aktualisasi antara lain:
1. Kurangnya referensi yang didapatkan tentang SPKP dikarenakan SPKP merupakan
program baru sebagai perwujudan fungsi pelaksanaan keterpaduan perencanaan
dalam penyelenggaraan kawasan permukiman yang meruapakan tusi baru
Direktorat PKP berdasarkan Peraturan Menteri PUPR No.03/PRT/M/2019 Pasal
483 (c).
2. Terlambatnya penyusunan SOP dikarenakan jadwal yang padat, waktu yang
singkat, dan data yang sulit.
4.6 Upaya Mengatasi Kendala
Pada Tabel 3.5. telah diprakirakan strategi dalam menghadapi kendala. Namun pada
kenyataannya terdapat kendala lain yang harus dihadapi. Berikut ini merupakan
upaya/strategi dalam menghadapi kendala selama pelaksanaan aktualisasi.
1. Penulis melakukan pencarian referensi secara eksternal dengan berkoordinasi
bersama Unit Organisasi Bidang Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW)
tepatnya di Pusat 2 yaitu Pusat Pemrograman dan Evaluasi Keterpaduan
Infrastrutur Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Selain itu, dilakukan juga
pencarian referensi di Ditjen Cipta Karya yaitu pada Direktorat Keterpaduan
Infrastrutur Permukiman (KIP) di Subdit Keterpaduan Perencanaan dan
Kemitraan. Upaya lain adalah dengan mencari refernsi yang mirip terkait
keterpaduan perencanaan di kementerian/lembaga lain seperti Bappenas.
2. Upaya dalam mengatasi keterlambatan adalah dengan melakukan pemadatan
jadwal sehingga pelaksanaan aktualisasi dapat diselesaikan sesuai dengan waktu
yang telah ditentukan
48
BAB 5
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan dan analisi yang telah dilakukan dalam pelaksanaan aktualisasi
didapatkan beberapa kesimpulan yaitu:
1. Dalam perencanaan infrastruktur permukiman yang diselenggarakan oleh sektor ternyata
memiliki lokus yang berbeda dengan Direktorat PKP sebagai pelaksana keterpaduan
perencanaan. Dalam rangka mengatasi masalah ini, disusunlah alat yang merupakan
perwujudan keterpaduan perencanaan pembangunan infrastruktur permukiman di
Kabupaten/Kota yang mengacu pada rencana pembangunan, rencana spasial, dan rencana
sektoral atau SPKP. Dalam mengoptimalkan penyusunan SPKP maka dibutuhkan sebuah
standar operasional prosedur sehingga berjalan efektif, efisien, dan sesuai dengan target
yaitu sebagai alat keterpaduan perencanaan Direktorat Jenderal Cipta Karya.
2. Dalam penyusunan draft SOP, checklist dan draft pedoman dilakukan dengan tahapan
awal identifikasi dan pencarian referensi, penyusunan, Focus Group Discussion (FGD),
Sosialisasi dan Simulasi, serta Finalisasi yang dilaksanakan selama 30 hari kerja dimulai
pada Senin 2 September 2019-Jumat 11 Oktober 2019 yang dilakukan di Subdit Kawasan
Permukiman Wilayah 2
3. Terdapat beberapa kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan aktualisasi ini terkait
sedikitnya referensi SPKP yang ditemukan dan keterlambatan penyusunan SOP. Namum
dengan strategi dan bantuan dari berbagai pihak kendala tersebut dapat dihadapi.
5.2 Saran/Tindak Lanjut
Berdasarkan hasil analisis dan evaluasi yang telah dilakukan dalam pelaksanaan
aktualisasi ini didapatkan beberapa saran/tindak lanjut antara lain:
1. Perlu adanya sosialisasi dengan cakupan yang lebih luas, tidak hanya sebatas Subdit
Kawasan Permukiman Wilayah 2.
2. Perlu adanya peningkatan dalam tampilan draft pedoman sehingga bisa lebih menarik dan
mudah dipahami oleh orang lain.
5.3 Lesson Learned
Dalam pelaksanaan habituasi yang dilakukan penulis di Subdit Kawasan Permukiman
Wilayah 2 didapatkan beberapa pelajaran antara lain:
1. Dalam pelaksanaan suatu kegiatan diperlukan perencanaan yang visioner sehingga tidak
terjadi keterlambatan dalam pelaksanaan kegiatan.
2. Diperlukan koordinasi dengan mentor dan narasumber. Hal ini dilakukan untuk mencegah
terjadinya kesalahan substansial dan teknis sehingga kegiatan dapat berjalan sesuai tujuan.
3. Diperlukan rencana cadangan untuk mengatasi masalah di luar perkiraan.
49
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad, L. Dan Munawir. 2018. Sistem Informasi Manajemen: Buku Referensi. Lembaga
Komunitas Informasi Teknologi Aceh, Kota Banda Aceh
Direktorat Jenderal Cipta Karya. 2018. Dokumen Strategi Sanitasi Kabupaten/Kota (SSK)
50
LAMPIRAN 1
51
Matrik Habituasi
efektifitas 13
4 inovasi 15
Komitmen orientasi mutu 17
Mutu efisien 5
5 Anti Korupsi jujur 2
Kegiatan 4
Kegiatan 1 Kegiatan 2 Kegiatan 3 Kegiatan 5 Kegiatan 6
No Aspek Keterkaitan terhadap Visi Misi dan Tata Nilai Organisasi Sosialisasi dan Total
Identifikasi Penyusunan SOP FGD Finalisasi Laporan
Simulasi
Terwujudnya permukiman perkotaan dan perdesaan yang
layak huni, produktif dan berkelanjutan melalui penyediaan
infrastruktur yang handal dalam pengembangan permukiman,
1 Visi 6
pengembangan sistem penyediaan air minum, pengembangan
penyehatan lingkungan permukiman dan penataan bangunan
dan lingkungan.
Meningkatkan pembangunan prasarana dan sarana
(infrastruktur) permukiman di perkotaan dan perdesaan
dalam rangka mengembangkan permukiman yang layak huni,
-
berkeadilan sosial, sejahtera, berbudaya, produktif, aman,
tenteram, dan berkelanjutan untuk memperkuat
pengembangan wilayah.
Mewujudkan kemandirian daerah melalui peningkatan
kapasitas pemerintah daerah, masyarakat dan dunia usaha
dalam penyelenggaraan pembangunan infrastruktur -
permukiman, termasuk pengembangan sistem pembiayaan
dan pola investasinya.
Melaksanakan pembinaan penataan kawasan perkotaan dan
2 Misi perdesaan serta pengelolaan bangunan gedung dan rumah
-
negara yang memenuhi standar keselamatan dan keamanan
bangunan.
Menyediakan infrastruktur permukiman bagi kawasan
kumuh/nelayan, daerah perbatasan, kawasan terpencil, pulau-
-
pulau kecil terluar dan daerah tertinggal, serta air minum dan
sanitasi bagi masyarakat miskin dan rawan air.
Memperbaiki kerusakan infrastruktur permukiman dan
penanggulangan darurat akibat bencana alam dan kerusuhan -
sosial.
Mewujudkan organisasi yang efisien, tata laksana yang
efektif dan SDM yang profesional, serta pengembangan 6
NSPM, dengan menerapkan prinsip good governance.
Integritas 4
Profesional 5
3 Tata Nilai Orientasi Misi 5
Visioner 1
Etika Akhlakul Karimah 2
LAMPIRAN 2
RANGKUMAN
02 Strategi Penyelenggaraan
Kawasan Permukiman
Penjelasan Umum SPKP, urgensitas SOP
S P K P
Muatan SPKP
Arahan Kebijakan dan Profil Infrastruktur Kawasan
Rencana Strategis Permukiman
NOTULENSI
1 Pemaparan Draft SOP dan Checklist
Pokok bahasan dalam paparan Draft SOP dan Checklist antara lain:
a. Ketentuan umum SOP menggunakan dasar PERMENPANRB No. 35 Tahun 2012.
Simbol dasar yang digunakan dalam SOP terdiri dari 5 (lima) simbol, yaitu: 4
(empat) simbol dasar flowcharts (Basic Symbol of Flowcharts) dan 1 (satu) simbol
penghubung ganti halaman (Off-Page Conector).
b. SPKP adalah adalah alat yang merupakan perwujudan keterpaduan perencanaan
pembangunan infrastruktur permukiman di Kabupaten/Kota yang mengacu pada
rencana pembangunan, rencana spasial, dan rencana sektoral. SPKP memiliki 4
bab yaitu: Bab 1 Arahan Kebijakan dan Rencana Strategis Infrastruktur
Permukiman, Bab 2 Profil Infrastruktur Kawasan Permukiman, Bab 3 Strategi
pembangunan, Bab 4 Rencana program investasi jangka menengah (RPIJM)
c. Rancangan SOP dan checklist terdapat dalam lampiran notulensi ini
2 Diskusi
Kasubdit Kasubdit Kawasan Permukiman Wilayah II
SOP yang dibuat hendaknya lebih menekankan pada mekanisme perencanaannya bukan
sistem informasinya. Berdasarkan langkah-langkah yang dibuat belum tergambar
koordinasi antar pihak pelaksana kegiatan. SOP yang dibuat bisa lebih fokus pada sistem
koordinasi agar SIM sektor tidak kosong. Bagaimana cara integrasinya sehingga SIM
masing-masing sektor dapat terisi. Hal ini dikarenakan, data pada Bab 2 di SPKP
didapatkan dari SIM sektor ini. Bila pada SIM sektor ini kosong, maka data di SPKP juga
kosong. Dalam penyusunan Bab 2 tidak boleh dilakukan input data pada SPKP sehingga
perlu dipastikan bahwa SIM sektor terisi.
Ivanda
Dalam penyusunan langkah-langkah di dalam SOP lebih baim ditambahkan keterangan
sehingga pembaca SOP lebih mudah dalam memahami maksud SOP tersebut.
Ginanjar
Output kegiatan perlu diperjelas lagi
Penutup
04 Kesimpulan dan Saran
Gambaran Umum SPKP
Strategi Pengembangan Kawasan Permukiman (SPKP)
Salah satu alat yang diciptakan oleh Tujuan SPKP adalah sebagai acuan
Direktorat PKP untuk mewujudkan menetapkan prioritas penyelenggaraan
keterpaduan perencanaan pembangunan infrastruktur
infrastruktur permukiman di
Kabupaten/Kota yang mengacu pada Output SPKP adalah data dan informasi
rencana pembangunan, rencana spasial, dalam bentuk tabular dan spasial berbasis
dan rencana sektoral. Sistem Informasi Geospasial.
Muatan SPKP
Profil infrastruktur permukiman Arahan Kebijakan dan Rencana
(Bab 2) Strategis Infrastruktur Permukiman
(Bab 1)
Penyusunan Bab 2 diawali dengan
gambaran umum kabupaten/kota, lalu Penyusunan Bab 1 diawali dengan
dilanjutkan dengan melakukan menelaah arah kebijakan dan rencana
identifikasi kondisi eksisting strategis dokumen perencanaan.
infrastruktur kawasan permukiman. Dokumen tersebut antara lain:
1. Gambaran umum Kabupaten/Kota 1. kebijakan pembangunan yang
2. Kondisi eksisting infrastruktur terdiri dari RPJMN, RPJMD, dll
permukiman Kabuaten/Kota 2. kebijakan spasial yang terdiri dari
3. Profil Kawasan Tematik RTRWN, RTRW Kab./Kota, dll
4. Isu strategis bidang permukiman di 3. kebijakan sektoral yang terdri dari
Kabupaten/Kota RISPAM, SSK, dll.
Tujuan
Latar Belakang
Dalam menyusun SPKP yang dapat
terintegrasi dengan SIM sektor (SI BPB,
SI INSAN, SIMSPAM) dibutuhkan
koordinasi yang baik antar pemangku
kepentingan.
Berdasarkan Pusdiklat PSDM (2014)
Salah satu prinsip dalam koordinasi
adalah komunikasi. Komunikasi yang
efektif dan baik dapat membantu
mengurangi kesalahpahaman sehingga
koordinasi dapat berlangsung dengan
baik.
Dalam menyusun komunikasi yang efektif
diperlukan perencanaan yang matang.
Perencanaan tersebut dapat dituangkan
dalam bentuk SOP
Alur SOP Koordinasi dan Integrasi dalam Penyusunan SPKP
Perencanaan Pelaksanaan
Pengecekan ulang
Identifikasi data eksisting Persiapan input data bab 1 FGD strategi pembangunan Input rencana program investasi
dengan coffe morning (bab 3) jangka menengah (bab 4)
Transfer data
Input data profil infrastruktur FGD kebijakan dan rencana Input data strategi
Rapat lanjutan permukiman (bab 2) strategis (bab 1) pembangunan (bab 3) Persiapan administrasi finalisasi
Finalisasi
Diseminasi dan Bimtek
Identifikasi data eksisting berdasarkan sistem informasi Rekomendasi Direktur PKP dan
Identifikasi dilakukan seluruh subdit dalam
2 masing-masing sektor terkait penyelenggaraan 1 hari rangkuman data eksisting sistem
direktorat PKP dalam bentuk coffe morning
infrastruktur permukiman informasi masing-masing sektor
Jadwal kegiatan
PERENCANAAN
Menyusun strategi perencanaan meliputi jadwal, Tim SPKP dilengkapi SK Usulan dibahas seluruh subdit dalam direktorat
5 3 hari
pembagian tugas dan mekanisme pengisian data SPKP Mekanisme pengisian SPKP PKP dengan diskusi
Laporan
Peningkatan pemahaman dan kesiapan Detail bimtek dapat dilihat pada SOP Bimtek
b) Bimtek mekanisme pengisian SPKP 3 hari
dalam pengisian SPKP SPKP
SOP Koordinasi dan Integrasi dalam Penyusunan SPKP
Pelaksana/Pihak yang Terlibat Baku mutu
No Tahapan Uraian Prosedur Keterangan
Dit. PKP Dit. KIP Dit. PPLP Dit. PSPAM Dit. BPB Balai PPW Pemda Waktu Output
Tidak
Melakukan input data terkait profil infrastruktur Data profil infrastruktur permukiman Pemda menginput data profil infrastruktur pada
9 15 hari
permukiman (bab 2) terisi SIM sektor
Ya
Memverifikasi data terkait profil infrastruktur Verifikasi dilakukan dengan pemeriksaan
10 7 hari Laporan hasil verifikasi
permukiman kelengkapan dan validasi data
Melakukan konsolidasi data terkait profil infrastruktur Data profil infrastruktur permukiman Data dikumpulkan dalam satu sistem yang
11 2 hari
permukiman terkumpul dalam sistem, laporan terintegrasi (data ware house)
Melakukan verifikasi lanjutan pada data profil Verifikasi dilakukan untuk memastikan data
12 5 hari Laporan hasil verifikasi
infrastruktur permukiman Tidak clean and clear
Ya
PELAKSANAAN
13 Melakukan transfer data dari SIM sektor ke SPKP 3 hari Data terintegrasi di SPKP Transfer data dilakukan sesuai kebutuhan SPKP
Tidak
Pengecekan ulang bertujuan memastikan sistem
Melakukan pengecekan ulang terkait integrasi sistem
14 3 hari Laporan hasil pengecekan ulang terintegrasi dan seluruh data dapat masuk dalam
dan kesesuaian data
SPKP sesuai format yang dibutuhkan
Ya
Melakukan persiapan administrasi input data terkait
Persiapan dilakukan dengan pemberitahuan via
15 arahan kebijakan dan rencana strategis infrastruktur 2 hari Pemberitahuan untuk input data
email
permukiman (bab 1)
Memverifikasi data terkait arahan kebijakan dan Verifikasi dilakukan dengan pemeriksaan
17 7 hari Laporan verifikasi
rencana strategis infrastruktur permukiman kelengkapan dan validasi data
Ya
Melakukan persiapan administrasi terkait FGD Undangan FGD pembahasan arahan Persiapan dilakukan dengan penyusunan
18 pembahasan arahan kebijakan dan rencana strategis 2 hari kebijakan dan rencana strategis undangan, penyebaran undangan , dan follow up
infrastruktur permukiman infrastruktur permukiman pada pemangku kepentingan
No
SOP Koordinasi dan Integrasi dalam Penyusunan SPKP
Tahapan Uraian Prosedur
Pelaksana/Pihak yang Terlibat Baku mutu
Keterangan
Dit. PKP Dit. KIP Dit. PPLP Dit. PSPAM Dit. BPB Balai PPW Pemda Waktu Output
Melaksanakan FGD terkait pembahasan arahan Laporan FGD pembahasan arahan FGD dilakukan sebagai bentuk verifikasi lanjutan
19 kebijakan dan rencana strategis infrastruktur 3 hari kebijakan dan rencana strategis terkait arahan kebijakan dan rencana strategis
permukiman infrastruktur permukiman infrastruktur permukiman
Tidak
Melakukan input data terkait strategi pembangunan
20 15 hari Data strategi pembangunan Pemda menginput data strategi pembangunan
(bab 3)
Tidak
Melakukan input data terkait rencana program investasi Data rencana program investasi jangka Pemda menginput data rencana program
24 15 hari
jangka menengah (bab 4) menengah investasi jangka menengah
Memverifikasi data terkait rencana program investasi Verifikasi dilakukan dengan pemeriksaan
25 7 hari Laporan verifikasi
jangka menengah Ya kelengkapan dan validasi data
Peserta Rapat:
1. Kasubdit Kawasan Permukiman Wilayah II;
2. Kasi Kawasan Permukiman Wilayah IIA;
3. Tim SPKP;
4. Staf Subdit Kawasan Permukiman Wilayah II;
5. Konsutan Individu (KI) Subdit Kawasan Permukiman Wilayah II;
6. CPNS 2019.
NOTULENSI
1 Pemaparan SOP Koordinasi dan Integrasi dalam Penyusunan SPKP
Pokok bahasan dalam paparan antara lain:
a. Outline dari presentasi dalam sosialisasi dan simulasi ini terdiri dari gambaran
umum SPKP, Gambaran umum SOP, Penjelasana SOP, Penutup
b. SPKP merupakan Salah satu alat yang diciptakan oleh Direktorat PKP untuk
mewujudkan keterpaduan perencanaan pembangunan infrastruktur permukiman di
Kabupaten/Kota yang mengacu pada rencana pembangunan, rencana spasial, dan
rencana sektoral. Output SPKP adalah data dan informasi dalam bentuk tabular dan
spasial berbasis Sistem Informasi Geospasial
c. SOP Koordinasi dan Integrasi dalam Penyusunan SPKP memiliki 2 tahap utama
yaitu perencanaan dan pelasanaan. Tahap Perencanaan terdiri dari Identifikasi data
eksisting, Rapat Konsolidasi, Penyusunan Strategi perencanaan, Rapat 1, dan
Pengarahan dengan diseminasi dan bimtek. Tahap Pelaksanaan terdiri dari
penyusunan arahan kebijakan dan rencana strategis infrastruktur permukiman (bab
1), profil infrastruktur permukiman (bab 2), strategi pembangunan (bab 3), rencana
program investasi jangka menengah (bab 4), dan finalisasi.
2 Diskusi
Kasubdit Kasubdit Kawasan Permukiman Wilayah II
Checklist dapat dilengkapi kembali, karena isian dalam SPKP tidak hanya data tabular saja
namum data spasial juga. Kemudian untuk pedoman juga dilengkapi lagi, jangan lupa
diberi nomor halaman. Sementara untuk SOP bisa di cek kembali terkait penulisan dan tata
bahasa sehingga lebih mudah dipahami. Bisa diperbaiki lagi terkait alur sebelum
penjelasan SOP. Alur dapat dipisah sesuai urutan bab sehingga dapat tergambar oleh
pembaca SOP.
Alfi
Output dalam tahapan perencanaan dan pelaksanaan lebih dijelaskan sehingga bisa
terukur. Dibuat dengan kata-kata yang sederhana saja sehingga mudah dipahami.
Karina
Buku pedoman bisa ditambahkan dengan header footer dan cover yang menarik.
Jadwal kegiatan
PERENCANAAN
Peningkatan pemahaman dan Detail bimtek dapat dilihat pada SOP Bimtek
b) Bimtek mekanisme pengisian SPKP 3 hari
kesiapan dalam pengisian SPKP SPKP
Pelaksana/Pihak yang Terlibat Baku mutu
No Tahapan Uraian Prosedur Keterangan
Dit. PKP Dit. KIP Dit. PPLP Dit. PSPAM Dit. BPB Balai PPW Pemda Waktu Output
Melakukan verifikasi lanjutan pada data profil Verifikasi dilakukan untuk memastikan data
12 5 hari Laporan hasil verifikasi
infrastruktur permukiman Tidak clean and clear
Ya
Melakukan transfer data dari SIM sektor ke Transfer data dilakukan sesuai kebutuhan
PELAKSANAAN
Ya
Melakukan persiapan administrasi input data
Persiapan dilakukan dengan pemberitahuan
15 terkait arahan kebijakan dan rencana strategis 2 hari Pemberitahuan untuk input data
via e-mail
infrastruktur permukiman (bab 1)
Melakukan persiapan administrasi terkait diskusi Undangan diskusi pembahasan Persiapan dilakukan dengan penyusunan
18 pembahasan arahan kebijakan dan rencana 2 hari arahan kebijakan dan rencana undangan, penyebaran undangan , dan
strategis infrastruktur permukiman strategis infrastruktur permukiman follow up pada pemangku kepentingan
Pelaksana/Pihak yang Terlibat Baku mutu
No Tahapan Uraian Prosedur Keterangan
Dit. PKP Dit. KIP Dit. PPLP Dit. PSPAM Dit. BPB Balai PPW Pemda Waktu Output
Melaksanakan diskusi terkait pembahasan arahan Laporan diskusi pembahasan Diskusi dilakukan sebagai bentuk verifikasi
19 kebijakan dan rencana strategis infrastruktur 3 hari arahan kebijakan dan rencana lanjutan terkait arahan kebijakan dan
permukiman strategis infrastruktur permukiman rencana strategis infrastruktur permukiman
Tidak
Melakukan input data terkait strategi Pemda menginput data strategi
20 15 hari Data strategi pembangunan
pembangunan (bab 3) pembangunan
23 Melaksanakan FGD terkait strategi pembangunan 3 hari infrastruktur permukiman, arahan kebijakan
pembangunan
dan rencana strategis infrastruktur
permukiman
Tidak
Melakukan input data terkait rencana program Data rencana program investasi Pemda menginput data rencana program
24 15 hari
investasi jangka menengah (bab 4) jangka menengah investasi jangka menengah
1 Fatmawati PPLP Ya Ya Ya Ya Ya
Agustina
2 Ginanjar Pengembangan Ya Ya Ya Ya Ya
Kawasan Permukiman
3 Ginanjar Pengembangan Ya Ya Ya Ya Ya
Kawasan Permukiman
11 Dewana PPLP Ya Ya Ya Ya Ya
Reyhan
Naradipta
12 Zikri Rusydi Pengembangan Ya Ya Ya Ya Ya
Kawasan Permukiman
16 Muhammad PPSP-POP Ya Ya Ya Ya Ya
Raihan
18 Novita Pkp Ya Ya Ya Ya Ya
No Nama Lengkap Direktorat 6. Apakah buku 7. Apakah 8. Kritik/saran untuk buku pedoman dan SOP
pedoman ini buku pedoman
sudah lengkap ? ini penting ?
4 Tanjung Mega Pengembangan Ya Ya Lebih baik jika kata SOP dalam judul buku pedoman dihilangkan,
Dwi Puspita Penyehatan harap mengreview kembali penulisan kata-kata, dan membuat buku
Lingkungan pedoman lebih ringkas dan menarik untuk dibaca
Permukiman
10 Sylvia PKP wil III Ya Ya Setiap prosedurnya dapat ditambahkan mengenai sumber info/acuan
Kurniawati peraturan/dokumen terkait
13 Reihan Bina Penataan Ya Ya sudah baik, designnya mungkin bisa lebih dimantapskan
Maulana Bangunan
14 Alvin BPB Ya Ya sudah baik
christianta
sembiring
15 Vivi Aida Direktorat Ya Ya nice dan sangat bermanfaat , good luck
Nilam Cahyani Pengembangan
Kawasan Permukiman
16 Muhammad PPSP-POP Ya Ya Perhatikan lagi tata penulisan (gramatika, tulisan yg salah ketik)
Raihan sehingga produk ini menjadi lebih baik lagi
17 Alfi Cena Pengembangan Ya Ya Haris ada output pada setiap tahapan perencanaan pelaksanaan dst
Silvia Fuzna Kawasan Permukiman supaya langkah yg ditentukan dapat terukur ketepanannya
02 Penetapan Isu
Isu yang diambil berdasarkan fishbone dan USG
Rancangan Aktualisasi
03 Gagasan aktualisasi, Matrik rancangan aktualisasi
Pelaksanaan Aktualisasi
04 Jadwal realisasi, Capaian aktualisasi, Kendala yang
dihadapi, Dampak terhadap Nilai-Nilai Dasar PNS
Penutup
05 Simpulan dan Saran
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Tugas dan fungsi baru di
Visi Pembangunan Direktorat belum
Infrastruktur PUPR lalu terlaksana secara
diterjemahkan ke optimal. Dalam rangka
dalam Tujuan mengatasi masalah ini,
Pembangunan PUPR, Direktorat PKP sedang
yang kemudian menyusun dokumen
diturunkan menjadi berupa SPKP
Sasaran Strategis (SS)
1 2 3 4
Dalam mencapai Berdasarkan Peraturan
RPJMN 2020-2024, Menteri PUPR
Kementerian PUPR No.03/PRT/M/2019,
telah Direktorat PKP
menerjemahkannya menyelenggarakan
dalam suatu Visi fungsi pelaksanaan
Pembangunan keterpaduan
Infrastruktur. perencanaan dalam
penyelenggaraan
kawasan permukiman
PENJELASAN
Strategi Penyelenggaraan Kawasan Permukiman (SPKP)
Salah satu dokumen yang diciptakan oleh Tujuan SPKP adalah sebagai acuan
Direktorat PKP untuk mewujudkan menetapkan prioritas penyelenggaraan
keterpaduan perencanaan pembangunan infrastruktur
infrastruktur permukiman di
Kabupaten/Kota yang mengacu pada Output SPKP adalah data dan informasi
rencana pembangunan, rencana spasial, dalam bentuk tabular dan spasial berbasis
dan rencana sektoral. Sistem Informasi Geospasial.
URGENSITAS PENYUSUNAN SOP
Struktur Organisasi
PENETAPAN ISU
PENDALAMAN ISU (FISHBONE) PENAPISAN ISU (USG)
Belum adanya SOP untuk
Kurangnya
mengintegrasikan sektor
1 dalam dokumen
perencanaan 5 pengetahuan pelaku
kegiatan. (11)
permukiman. (13)
Belum optimalnya SDM yang ada kurang
2 mekanisme feedback
terkait. (6) 6 inisiatif dalam
memahami. (7)
PENYEBAB AKIBAT
4 rutin. (8)
RANCANGAN AKTUALISASI
5 5
Melakukan perbaikan dan
penyempurnaan pertama terkait terjadi
SOP keterlambatan,
6
bertambah 1
hari
Focus Group
6 1
Discussion (FGD)
Penyusunan bahan paparan FGD
terjadi
1
keterlambatan
7 1
Melakukan FGD dan konsultasi
terkait SOP terjadi
1
keterlambatan
8 2
Membuat notulensi terjadi
2
keterlambatan
9 3
Melakukan perbaikan dan
penyempurnaan kedua terkait terjadi
SOP keterlambatan,
4
penambahan 1
hari
Sosialisasi dan
10 1
Simulasi Penyusunan bahan paparan
sosialisasi dan simulasi terjadi
1
keterlambatan
JADWAL AKTUALISASI (2)
September Oktober
No Kegiatan Tahapan Kegiatan 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Jumlah Hari Keterangan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40
Sosialisasi dan
11 1
Simulasi Melakukan sosialisasi dan
konsultasi terkait SOP terjadi
1
12 1
keterlambatan
Keterangan:
Melakukan simulasi terkait SOP
1
terjadi
keterlambatan : Rencana
13 2
14 3
Melakukan perbaikan dan
penyempurnaan ketiga terkait
SOP terjadi
1
keterlambatan,
berkurang 2 hari
Finalisasi
15 1
Membuat kuisioner untuk
memvalidasi SOP terjadi
1
keterlambatan
16 1
Menyebarkan kuisioner kepada terjadi
sampel yang telah diberikan SOP kterlambatan
3
bertambah 2
hari
17 3
Mengumpulkan data hasil
kuisioner terjadi
3
keterlambatan
18 1
Serah terima SOP
1
Penyusunan Melakukan analisis hasil
19 Laporan Aktualisasi aktualisasi 30
30
20 Membuat laporan aktualisasi 30
30
KEGIATAN 1: IDENTIFIKASI
1. Kajian dokumen-dokumen pendukung SOP
Deskripsi Kegiatan
Pengumpulan dokumen dilakukan melalui diskusi dan arahan mentor.
Dokumen pendukung berupa kebijakan dan buku-buku referensi.
Kegiatan dilakukan selama 2 hari pada 2-3 September 2019
Kajian dokumen
2. Pembuatan rangkuman
Deskripsi Kegiatan
Pembuatan rangkuman dilakukan selama 3 hari yaitu pada 4-6
September 2019 dalam bentuk softfile.
Keterkaitan dengan Agenda 2
Akuntabilitas dengan indikator bertanggung jawab dan kejelasan
target, Komitmen Mutu dengan indikator efektif
Deskripsi Kegiatan
4. Perbaikan dan Penyempurnaan
Deskripsi Kegiatan
FGD dilakukan pada hari Rabu 25
Oktober 2019. Kegiatan ini dihadiri oleh Kegiatan ini dilakukan selama 4 hari yaitu
mentor, kasi dan staf di Subdit Kawasan pada hari Senin 30 September 2019
Permukiman Wilayah 2 sampai Kamis 3 Oktober 2019.
Keterkaitan dengan Agenda 2 Keterkaitan dengan Agenda 2
Etika Publik: sopan, tidak memaksakan Etika Publik: sopan, tidak memaksakan
kehendak, hormat, Nasionalisme: kehendak, hormat, Nasionalisme:
musyawarah, Komitmen Mutu: inovasi, musyawarah, Komitmen mutu: inovasi,
efektif, berorientasi mutu efektif, orientasi mutu
Keterkaitan dengan
Output: tersusunnya
Agenda 3:
laporan aktualisasi
manajemen ASN
Asistensi dengan Coach
PERMASALAHAN
KENDALA SOLUSI
• Kurangnya referensi yang didapatkan
tentang SPKP dikarenakan SPKP • Melakukan pencarian referensi secara
merupakan program baru sebagai eksternal dengan berkoordinasi
perwujudan fungsi pelaksanaan bersama BPIW pada Pusat 2 yaitu Pusat
keterpaduan perencanaan dalam Pemrograman dan Evaluasi
penyelenggaraan kawasan permukiman Keterpaduan Infrastrutur Pekerjaan
yang meruapakan tusi baru Direktorat Umum dan Perumahan Rakyat dan
PKP berdasarkan Peraturan Menteri Direktorat KIP
PUPR No.03/PRT/M/2019 Pasal 483 (c).
Kegiatan mengalami
keterlambatan atau tidak
dilaksanakan. Output yang disusun tidak
memecahkan permasalahan
yang ada
Draf SOP, checklist, dan Draf
pedoman yang dibuat tidak
dapat digunakan karena
referensi yang digunakan tidak
terpercaya
Penyusunan SPKP tidak
berjalan optimal
PENUTUP
SIMPULAN DAN SARAN
Simpulan Saran
Dalam mengoptimalkan penyusunan SPKP Perlu adanya sosialisasi dengan cakupan yang
maka dibutuhkan sebuah standar lebih luas, tidak hanya sebatas Subdit
operasional prosedur sehingga kegiatan Kawasan Permukiman Wilayah 2
tersebut berjalan efektif, efisien, dan sesuai
dengan target yaitu sebagai alat
keterpaduan perencanaan Direktorat
Jenderal Cipta Karya
Identifikasi data eksisting berdasarkan sistem informasi Rekomendasi Direktur PKP dan
Identifikasi dilakukan seluruh subdit dalam
2 masing-masing sektor terkait penyelenggaraan 1 hari rangkuman data eksisting sistem
direktorat PKP dalam bentuk coffe morning
infrastruktur permukiman informasi masing-masing sektor
Jadwal kegiatan
PERENCANAAN
Menyusun strategi perencanaan meliputi jadwal, Tim SPKP dilengkapi SK Usulan dibahas seluruh subdit dalam direktorat
5 3 hari
pembagian tugas dan mekanisme pengisian data SPKP Mekanisme pengisian SPKP PKP dengan diskusi
Laporan
Peningkatan pemahaman dan kesiapan Detail bimtek dapat dilihat pada SOP Bimtek
b) Bimtek mekanisme pengisian SPKP 3 hari
dalam pengisian SPKP SPKP
SOP Koordinasi dan Integrasi dalam Penyusunan SPKP
Pelaksana/Pihak yang Terlibat Baku mutu
No Tahapan Uraian Prosedur Keterangan
Dit. PKP Dit. KIP Dit. PPLP Dit. PSPAM Dit. BPB Balai PPW Pemda Waktu Output
Tidak
Melakukan input data terkait profil infrastruktur Data profil infrastruktur permukiman Pemda menginput data profil infrastruktur pada
9 15 hari
permukiman (bab 2) terisi SIM sektor
Ya
Memverifikasi data terkait profil infrastruktur Verifikasi dilakukan dengan pemeriksaan
10 7 hari Laporan hasil verifikasi
permukiman kelengkapan dan validasi data
Melakukan konsolidasi data terkait profil infrastruktur Data profil infrastruktur permukiman Data dikumpulkan dalam satu sistem yang
11 2 hari
permukiman terkumpul dalam sistem, laporan terintegrasi (data ware house)
Melakukan verifikasi lanjutan pada data profil Verifikasi dilakukan untuk memastikan data
12 5 hari Laporan hasil verifikasi
infrastruktur permukiman Tidak clean and clear
Ya
PELAKSANAAN
13 Melakukan transfer data dari SIM sektor ke SPKP 3 hari Data terintegrasi di SPKP Transfer data dilakukan sesuai kebutuhan SPKP
Tidak
Pengecekan ulang bertujuan memastikan sistem
Melakukan pengecekan ulang terkait integrasi sistem
14 3 hari Laporan hasil pengecekan ulang terintegrasi dan seluruh data dapat masuk dalam
dan kesesuaian data
SPKP sesuai format yang dibutuhkan
Ya
Melakukan persiapan administrasi input data terkait
Persiapan dilakukan dengan pemberitahuan via
15 arahan kebijakan dan rencana strategis infrastruktur 2 hari Pemberitahuan untuk input data
email
permukiman (bab 1)
Memverifikasi data terkait arahan kebijakan dan Verifikasi dilakukan dengan pemeriksaan
17 7 hari Laporan verifikasi
rencana strategis infrastruktur permukiman kelengkapan dan validasi data
Ya
Melakukan persiapan administrasi terkait FGD Undangan FGD pembahasan arahan Persiapan dilakukan dengan penyusunan
18 pembahasan arahan kebijakan dan rencana strategis 2 hari kebijakan dan rencana strategis undangan, penyebaran undangan , dan follow up
infrastruktur permukiman infrastruktur permukiman pada pemangku kepentingan
No
SOP Koordinasi dan Integrasi dalam Penyusunan SPKP
Tahapan Uraian Prosedur
Pelaksana/Pihak yang Terlibat Baku mutu
Keterangan
Dit. PKP Dit. KIP Dit. PPLP Dit. PSPAM Dit. BPB Balai PPW Pemda Waktu Output
Melaksanakan FGD terkait pembahasan arahan Laporan FGD pembahasan arahan FGD dilakukan sebagai bentuk verifikasi lanjutan
19 kebijakan dan rencana strategis infrastruktur 3 hari kebijakan dan rencana strategis terkait arahan kebijakan dan rencana strategis
permukiman infrastruktur permukiman infrastruktur permukiman
Tidak
Melakukan input data terkait strategi pembangunan
20 15 hari Data strategi pembangunan Pemda menginput data strategi pembangunan
(bab 3)
Tidak
Melakukan input data terkait rencana program investasi Data rencana program investasi jangka Pemda menginput data rencana program
24 15 hari
jangka menengah (bab 4) menengah investasi jangka menengah
Memverifikasi data terkait rencana program investasi Verifikasi dilakukan dengan pemeriksaan
25 7 hari Laporan verifikasi
jangka menengah Ya kelengkapan dan validasi data