KEGIATAN PRAKTEK
2. Bahan
a. Air Kolam
b. Tawas
c. Kaporit
d. Kapur
e. Aquades
f. Kayu
g. Arang
Page 1
h. Pasir
i. Kerikil
j. Ijuk
B. Prosdedur Kerja
1. Pembuatan Saringan
a. Lubangi sisi atas dan bawah ember untuk outlet dan inlet
b. Cuci pasir, arang, kerikil, dan ijuk hingga bersih
c. Masukan komponen-komponen saringan ke dalam ember dengan susunan :
- Krikil 10 cm
- Ijuk 2 cm
- Arang 5 cm
- Pasir 20 cm
- Ijuk 2 m
- Kerikil 10 cm
d. Buat kuda-kuda atau penyangga saringan dan tong
e. Rangkai pipa pada ember produksi hingga ember distribusi
2. Jar Test
a. Mengambil sampel air baku ( dari berbagai sumber ) kemudian ukur kekeruhan
dan PH.
b. Membuat lautan tawas 1% dengan dilarutkan kedalam 100 ml aquades pada
becer glass.
c. Mengisi becer glass dengan air sampel sebanyak 1000 ml kemudian masing-
masing becer glass diberi label jari I-VI.
d. Dimasukan pada flokulator secara berurutan .
e. Masukan larutan tawas pada masing-masing jar yaitu Jar I: 1 ml, Jar II: 3 ml, Jar
III: 5 ml, Jar IV: 7 ml, Jar V: 9 ml, Jar VI: 11 ml.
f. Menghidupkan flokulator dengan cara menekan tombol power on
g. Mengatur kecepatan putaran (stiriming ) dengan cara memutar secara perlahan
tombol stiring.
h. Melakukan pengadukan cepat ( Rapid Mixing ) dengan kecepatan 100 RPM
selama 3 menit dilanjutkan dengan pengadukan lambat ( Slow Mixing ) dengan
kecepatan 50 RPM selama 5 menit.
Page 2
i. Diamkan selama 15-30 menit sambil melakukan pengamatan terhadap proses
pembentukan dan pengendapan folc dan mencatat hailnya.
j. Menentukan atau memilih jar mana diantara jar I-VI yang paling memungkinkan
dengan mempertimbangkan aspek efesiensi, efektivitas, dan ekonomis.
k. Kemudian hitung contoh :
- Dik Jar I - Dik Jar II
Dossing 1 ml larutan tawas Dossing 3 ml larutan tawas
Dit : Dosis optimum Dit : Dosis optimum
Jawab : 1000 mg x 1% = 10 mg jawab : 3000 mg x 1% = 30
3. Proses Penyaringan
a. Masukan tawas sbanyak 6,1 gram tawas, 6.1 gram kapur, dan 0,061 gram kaporit
ke dalam bak/ember koagulasi.
b. Masukan kembali tawas sebanyak 6.1 gram ke dalam bak flokulasi.
c. Buka stop kran agar air mengalir dari bak produksi ke bak koagulan dan flokulasi
hingga sampai ke bak filtrasi dan distribusi.
d. Analisis endapan dan kekeruhan air apakah air baku tersebut sudah jernih atau
belum.
e. Hitung debit air.
f. Periksa bakteriologis air di laboratorium.
Page 3
C. Hasil Praktek ( Perhitungan )
2. Volume Bak Flokulasi, Bak Koagulasi, Bak Pengolahan, Dan Bak Distribusi
Dik : h = 55 cm
r = 20,75
Penyelesaian :
Rumus : V = π. r2. h
V = 3,14 x (20,75)2 x 55 cm
= 3,14 x 430,56 x 55
= 74357,712 cm3
= 74 Liter
Page 4
c. Volume Bak Distribusi ( Debit Air )
Dik : h = 43 cm
r = 42,5
Penyelesaian :
Rumus : V = π. r2. h
V = 3,14 x (42,5)2 x 43 cm
= 3,14 x 1806, 25 x 43 cm
= 243879,88 cm3
= 24 Liter
Page 5
BAB IV
PENUTUP
Page 6