Laporan Aktualisasi Dokter Umum
Laporan Aktualisasi Dokter Umum
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Aparatur sipil negara (ASN) adalah profesi bagi pegawai negeri dan
pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada
instansi pemerintah. Pegawai ASN melaksanakan kebijakan publik
yang di buat oleh pejabat pembina kepegawaian sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan, memberikan pelayanan
publik yang profesional dan berkualitas dan mempererat persatuan
dan kesatuan NKRI.
Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 tentang
pendidikan dan pelatihan jabatan bagi pegawai negeri sipil (PNS),
ditetapkan bahwa salah satu jenis diklat yang strategis untuk
mewujudkan PNS sebagai bagian dari aparatur sipil negara (ASN)
yang profesional adalah diklat prajabatan. Diklat ini dilaksanakan
dalam rangka membentuk nilai-nilai dasar profesi PNS. Sedangkan
pedoman penyelenggaraan diklat prajabatan cpns golongan III diatur
dalam PERKALAN No. 15 Tahun 2015. Selain itu, dalam Undang-
Undang No 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara
mengamanatkan Instansi Pemerintah untuk wajib memberikan
Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) terintegrasi bagi Calon Pegawai
Negeri Sipil (CPNS) selama 1 (satu) tahun masa percobaan. Tujuan
dari diklat ini adalah untuk membangun integritas moral, kejujuran,
semangat dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter
kepribadian yang unggul dan bertanggungjawab, dan memperkuat
profesionalisme serta kompetensi bidang. Dengan demikian UU ASN
mengedepankan penguatan nilai-nilai dan pembangunan karakter
dalam mencetak PNS.
Peran ASN di bidang kesehatan adalah mewujudkan pelayanan
kesehatan yang berkualitas prima di pusat-pusat pelayanan kesehatan
1
yang ada seperti rumah sakit milik pemerintah dan pusat kesehatan
masyarakat (PUSKESMAS) meliputi pelayanan preventif, promotif,
kuratif, dan rehabilitatif. Diharapkan dengan adanya aktualisasi nilai
dasar profesi PNS yang tertuang dalam ANEKA (Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, Anti Korupsi) dapat
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat khususnya bagi
masyarakat di kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan dan sekitarnya.
2
e. Mengedepankan sikap anti korupsi dan mendorong percepatan
pemberantasan korupsi di lingkungan instansi
f. Menjadi motivasi dan semangat untuk selalu melakukan
aktualisasi nilai dasar ASN untuk jangka panjang.
3
BAB II
DESKRIPSI ORGANISASI
4
i. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
5
c. Motto RSUD Muaradua: “Pelayanan prima adalah bagian dari
kami”.
d. Struktur Organisasi RSUD Muaradua:
Direktur
NIP: 197711022008032001
NIP: 197512271995051001
Instalasi Rawat POLI UGD GIZI FARMASI LAB RADIO FISIO UTD
LOGI TERA RS
Inap PI
6
(1) staf medik fungsional adalah kelompok dokter yang bekerja
di bidang medis dalam jabatan fungsional.
(2) Staf medik fungsional mempunyai tugas melaksanakan
diagnosa, pengobatan, pencegahan akibat penyakit, peningkatan dan
pemulihan kesehatan, penyuluhan, pendidikan, pelatihan, penelitian,
dan pengembangan.
(3) Dalam melaksanakan tugasnya, staf medik fungsional
menggunakan pendekatan tim dengan tenaga profesi terkait.
Uraian tugas Dokter berdasarkan Keputusan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara No.139/KEP/M.PAN/11/2003
adalah sebagai berikut:
a. Pelayanan Kesehatan
Penyembuhan Penyakit:
- Melakukan pelayanan medik umum.
- Melakukan tindakan darurat medik/P3K.
- Melakukan kunjungan (visite) pada pasien rawat inap.
Pemulihan Kesehatan Akibat Penyakit:
- Melakukan pemulihan mental tingkat sederhana
- Melakukan pemulihan fisik tingkat sederhana
Peningkatan Derajat Kesehatan Masyarakat dan Pencegahan
Penyakit:
- Melakukan Pemeliharaan Kesehatan Ibu.
- Melakukan Pemeliharaan kesehatan Bayi dan Balita.
- Melakukan Pemeliharaan Kesehatan Anak.
- Melakukan Pelayanan KB.
- Melakukan Pelayanan Imunisasi.
- Melakukan Pelayanan Gizi.
- Melakukan Penyuluhan Medik.
Pembuatan Catatan Medik untuk Pasien Rawat Jalan dan Rawat
Inap:
- Membuat catatan medik pasien rawat inap.
7
- Membuat catatan medik pasien rawat jalan.
Pelayanan Kesehatan Lainnya untuk Masyarakat:
- Melayani atau menerima konsultasi dari luar.
- Melayani atau menerima konsultasi dari dalam.
- Menguji kesehatan individu.
- Melakukan Visum et Repertum.
Pembinaan Peran Serta Masyarakat dalam Rangka Kemandirian di
Bidang Kesehatan:
- Melakukan kaderisasi masyarakat dalam bidang kesehatan
b. Pengabdian Pada Masyarakat
Pelaksanaan kegiatan bantuan/partisipasi kesehatan:
- melaksanakan kegiatan penanggulangan bencana alam/wabah di
lapangan
- Membantu dalam kegiatan kesehatan
Pelaksanaan tugas lapangan di bidang kesehatan:
- mengamati penyakit/wabah di lapangan
c. Pengembangan Profesi
Pembuatan karya tulis/karya ilmiah di bidang kesehatan
d. Penunjang Tugas Dokter
Peran serta dalam seminar/lokakarya dalam bidang kesehatan
8
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI
1 2 3 4 5 6 7
9
perjalanan pasien, secara transparan.
penyakit, riwayat sehingga
penyakit dahulu akan
serta riwayat meningkatkan b. NASIONALISME
penyakit kepercayaan
keluarga. masyarakat 1) Memberikan
untuk pelayanan dengan tidak
c. Melakukan melakukan memandang unsur
Pemeriksaan pengobatan di SARA dan berpegang
Fisik. Melakukan RSUD teguh pada nilai-nilai
pemeriksaan Pancasila yaitu sila ke-2
tanda-tanda vital, b.Pelayanan dan ke-5.
serta melakukan medis yang
pemeriksaan fisik bermutu baik 2). Keterlibatan antara
secara umum dari dokter dengan mitra
pemeriksaan kerja, akan
d. Menyarankan maupun meningkatkan
pemeriksaan kualitas persatuan dan
penunjang yang pengobatan kekompakan di
dibutuhkan akan lingkungan kerja.
e. Membuat meningkatkan
diagnosis pelayanan
banding dan kesehatan c. ETIKA PUBLIK
diagnosis kerja yang
berorientasi 1). Memberikan
10
f. pada pelayanan medis secara
Penatalaksanaan kesembuhan profesional serta tidak
sesuai diagnosis serta berpihak kepada
penyakit kepuasan sebagan pasien yang
pasien. datang dengan latar
g. Membuat ekonomi, pendidikan,
rekam medis dan sosial yang
pasien berbeda-beda.
11
terwujud lingkungan
kerja yang non
diskriminatif.
4).Melakukan pelayanan
sesuai standar
operasional prosedur
dan semaksimal
mungkin yang bisa
dilakukan di tempat
kerja kita sehingga
mampu
mempertanggungjawa
bkan tindakan dan
kinerja kepada publik.
d. KOMITMEN MUTU
1). Memberikan
pelayanan kepada
pasien secara jujur,
tanggap, cepat, tepat,
akurat, berdaya guna,
berhasil guna, dan
12
santun.
2). Memberikan
pelayanan sesuai
prosedur secara efektif
dan efisien, serta
berorientasi kepada
mutu pelayanan.
e. ANTI KORUPSI
13
tingkat pendaftaran dan tindakan penatalaksanaan berkontribusi terhadap tindakan medis
sederhana di rekam medis medis tingkat dengan berintegritas visi dan misi RSUD tingkat sederhana
Poli Spesialis akan diarahkan sederhana di tinggi dan penuh Muaradua dalam di poli spesialis
Poliklinik Rawat sesuai keluhan poli spesialis tanggung jawab sesuai mewujudkan dengan integritas
Jalan ke poliklinik seperti angkat dengan SOP yang pelayanan preventif, dan bertanggung
spesialis, antara jahitan, belaku promotif, kuratif dan jawab akan
lain poli penyakit ekstraksi rehabilitatif yang memperkuat nilai
dalam, THT, benda asing 2).Menjelaskan tentang terbaik bagi pelayanan
Bedah, Anak, dari hidung, cara penggunaan dan masyarakat OKU tindakan medis di
dan Kebidanan, pemeriksaan efek samping Selatan dan sekitarnya. rumah sakityang
baik pasien kehamilan pengobatan, serta berdaya guna dan
umum, BPJS, yang komplikasi yang berhasil guna
atau jamsoskes dilakukan oleh mungkin dapat terjadi dengan
akan dilayani dokter umum secara transparan. mengutamakan
sesuai urutan sesuai upaya
nomor antrian. dengan penyembuhan
prosedur akan b. NASIONALISME pasien yang
b. Melakukan meningkatkan mencakup semua
anamnesis: 1) Memberikan
kepercayaan bidang dan jenis
Melakukan tanya pasien untuk pelayanan dengan tidak
penyakit.
jawab mengenai melakukan memandang unsur
identitas, keluhan pengobatan SARA dan berpegang
utama, keluhan teguh pada nilai-nilai
serta kontrol
tambahan, Pancasila yaitu sila ke-2
teratur
riwayat memeriksaka
14
perjalanan n dan ke-5.
penyakit, riwayat kesehatannya
penyakit dahulu . 2). Keterlibatan antara
serta riwayat dokter dengan mitra
penyakit kerja, akan
keluarga. meningkatkan
persatuan dan
c. Melakukan kekompakan di
pemeriksaan lingkungan kerja.
fisik. Melakukan
pemeriksaan
tanda-tanda vital, c. ETIKA PUBLIK
serta melakukan
pemeriksaan fisik 1). Memberikan
secara umum pelayanan medis secara
dan pemeriksaan profesional serta tidak
fisik khusus berpihak kepada
(status lokalis) sebagan pasien yang
datang dengan latar
d. Menyarankan ekonomi, pendidikan,
pemeriksaan dan sosial yang
penunjang yang berbeda-beda.
dibutuhkan
2). Dalam memutuskan
e. Membuat diagnosis, rencana
diagnosis
15
banding dan pemeriksaan penunjang
diagnosis kerja yang diperlukan serta
penatalaksanaan
f. penyakit pasien
Mempersiapkan berdasarkan prinsip
blangko keahlian.
persetujuan
tindakan 3). Tidak membedakan
(informed mitra kerja yang satu
consent) dan dengan yang lain
penatalaksanaan (perawat PNS, perawat
sesuai diagnosis TKS, bagian rekam
penyakit, medis, analis kesehatan,
misalnya angkat radiografer), sehingga
jahitan pada terwujud lingkungan
pasien kontrol kerja yang non
pasca diskriminatif.
kecelakaan lalu
lintas. 4).Melakukan pelayanan
sesuai standar
g. Membuat operasional prosedur
rekam medis dan semaksimal
pasien. mungkin yang bisa
dilakukan di tempat
kerja kita sehingga
16
mampu
mempertanggungjawa
bkan tindakan dan
kinerja kepada publik.
d. KOMITMEN MUTU
1). Memberikan
pelayanan kepada
pasien secara jujur,
tanggap, cepat, tepat,
akurat, berdaya guna,
berhasil guna, dan
santun.
2). Memberikan
pelayanan sesuai
prosedur secara efektif
dan efisien, serta
berorientasi kepada
mutu pelayanan.
17
e. ANTI KORUPSI
18
penyakit, riwayat kualitas transparan. mengutamakan
penyakit dahulu, pelayanan upaya
riwayat penyakit kasus penyembuhan
keluarga, sambil kegawatdarur b.NASIONALISME dapat
melakukan atan yang ditingkatkan..
pemeriksaan cepat, tepat, Keterlibatan antara
tanda-tanda vital. dan tanggap, dokter dengan mitra
sehingga kerja, akan
c.Merencanakan dapat meningkatkan
pemeriksaan mengurangi persatuan dan
penunjang yang keluhan kekompakan di
diperlukan pasien serta lingkungan kerja.
d.Membuat mencegah
diagnosis komplikasi
banding dan penyakit c. ETIKA PUBLIK
diagnosis kerja
1).Mendahulukan pasien
e. Persetujuan dengan keadaan yang
tindakan dan lebih gawat darurat,
penatalaksanaan serta mampu
sesuai diagnosis, mempertanggungjawa
antara lain bkan tindakan dan
pemasangan kinerja.
infus, oksigen,
2).Bekerja secara
pemberian obat
19
injeksi, obat profesional sesuai SOP
makan, dan lain- agar terhindar dari
lain. kelalaian (malpraktek)
3).Memberikan layanan
kepada pasien secara
jujur, tanggap, cepat,
tepat, akurat, berdaya
guna, berhasil guna,
dan santun.
4)Menghargai
komunikasi,
konsultasi, dan
kerjasama dengan mitra
kerja seperti perawat,
bidan.
d.KOMITMEN MUTU
1). Memberikan
pelayanan kepada
pasien secara jujur,
tanggap, cepat, tepat,
20
akurat, berdaya guna,
berhasil guna, dan
santun.
2). Memberikan
pelayanan sesuai
prosedur secara efektif
dan efisien, serta
berorientasi kepada
mutu pelayanan.
e. ANTI KORUPSI
21
Pelayanan datang langsung memberikan 1).Memberikan pelayanan medis pelayanan medis
Tindakan Medis dilakukan pelayanan pelayanan dengan umum pada kasus umum yang cepat,
di Unit Gawat penilaian CAB tindakan penuh rasa tanggung kegawatdaruratan yang tepat, dan
Darurat (Circulation, medis di unit jawab dan cepat, tepat, dan tanggap, penuh
Airway, gawat darurat berintegritas. tanggap akan tanggung jawab
Breathing) sesuai mendukung visi RSUD dan integritas akan
standar 2).Memberikan dalam memberikan menghasilkan nilai
b.Melakukan operasional penjelasan tentang pelayanan kesehatan pelayanan
anamnesis prosedur dan kondisi pasien, rencana yang bermutu prima kesehatan yang
tentang identitas, standar pengobatan, serta dan merata bagi berdaya guna dan
keluhan utama, pelayanan komplikasi yang masyarakat OKU berhasil guna
riwayat medis akan mungkin dialami dengan Selatan dan sekitarnya. dengan
perjalanan meningkatkan transparan. mengutamakan
penyakit, riwayat kualitas upaya
penyakit dahulu, pelayanan penyembuhan
riwayat penyakit kasus b.NASIONALISME dapat ditingkatkan.
keluarga, sambil kegawatdarur
melakukan Keterlibatan antara
atan yang
pemeriksaan dokter dengan mitra
cepat, tepat,
tanda-tanda vital, kerja, akan
dan tanggap,
serta persetujuan meningkatkan
sehingga
tindakan persatuan dan
dapat
(informed kekompakan di
mengurangi
consent) lingkungan kerja.
keluhan
pasien dan
22
c.Merencanakan mencegah
pemeriksaan komplikasi
penunjang yang penyakit, c. ETIKA PUBLIK
diperlukan serta 1).Mendahulukan pasien
memberikan dengan keadaan yang
d.Membuat pelayanan
diagnosis lebih gawat darurat,
rujukan ke serta mampu
banding dan fasilitas
diagnosis kerja mempertanggungjawa
kesehatan bkan tindakan dan
e.Penatalaksana yang lebih kinerja.
an sesuai lengkap.
diagnosis antara 2).Bekerja secara
lain pembersihan profesional sesuai SOP
luka, penjahitan agar terhindar dari
luka, kelalaian (malpraktek)
pemasangan 3).Memberikan layanan
oksigen, kepada pasien secara
pemasangan jujur, tanggap, cepat,
infus, pemberian tepat, akurat, berdaya
obat-obatan. guna, berhasil guna,
dan santun.
4)Menghargai
komunikasi,
23
konsultasi, dan
kerjasama dengan mitra
kerja seperti perawat,
bidan.
d.KOMITMEN MUTU
1). Memberikan
pelayanan kepada
pasien secara jujur,
tanggap, cepat, tepat,
akurat, berdaya guna,
berhasil guna, dan
santun.
2). Memberikan
pelayanan sesuai
prosedur secara efektif
dan efisien, serta
berorientasi kepada
mutu pelayanan.
24
e. ANTI KORUPSI
25
meninggal repertum yang 3). Memberikan hasil
mencatat seluruh diserahkan pemeriksaan kepada
dari kepala kepada pihak pihak berwajib dengan
sampai jari kaki, kepolisian. jelas dan transparan.
disertai kain
pembungkus, b.
benda yang ada Meningkatnya
kualitas b. NASIONALISME
disekitar korban,
serta pelayanan 1). Keterlibatan antara
menyimpulkan yang cepat, dokter dengan mitra
kemungkinan tepat, tanggap kerja, akan
penyebab luka sesuai meningkatkan
atau prosedur. persatuan dan
kemungkinan kekompakan di
penyebab lingkungan kerja.
meninggal.
c. Melakukan
c. ETIKA PUBLIK
pencatatan
disertai gambar 1). Melakukan
pemeriksaan secara
d. Memberikan
profesional dan tidak
terapi/pengobata
berpihak.
n bila diperlukan.
2). Mampu
26
mempertanggungjawa
bkan tindakan dan
kinerja, berupa hasil
pemeriksaan
visumdihadapan hukum.
d. KOMITMEN MUTU
1). Memberikan
pelayanan kepada
pasien secara jujur,
tanggap, cepat, tepat,
akurat, berdaya guna,
berhasil guna, dan
santun.
e. ANTI KORUPSI
27
melakukan pungutan liar
kepada pasien
28
pemeriksaan dan pelayanan pelayanan dengan tidak
pengobatan rujukan bila membeda-bedakan
selanjutnya. diperlukan, pasien yang berasal dari
dengan suku, agama,
d. Mengisi rekam meningkatkan kedudukan sosial yang
medis masing- profesionalism beragam. Memberikan
masing pasien. e dan pelayanan kepada
integritas pasien sesuai standar
operasional prosedur
dan standar pelayanan
medis yang ada.
c. ETIKA PUBLIK
1) Tidak membeda-
bedakan pelayanan dan
hubungan dengan mitra
kerja di ruang rawat satu
dengan ruang rawat
yang lain, sehingga
menciptakan
lingkungan kerja yang
non diskriminatif.
29
2). Merencanakan
pemeriksaan penunjang
dan pengobatan
berikutnya dengan baik,
berdasarkan prinsip
keahlian.
d.KOMITMEN MUTU
1). Memberikan
pelayanan kepada
pasien sesuai standar
pelayanan medis secara
jujur, tanggap, cepat,
akurat, berdaya guna,
berhasil guna dan
santun.
e.ANTI KORUPSI
1). Berani mengambil
keputusan dengan
melihat perkembangan
pasien, kapan pasien
30
bisa pulang, kapan
pasien harus dirujuk
untuk mendapat
pelayanan yang lebih
lengkap.
31
ini, riwayat dan penatalaksanaan kasus
kehamilan dan keselamatan kebidanan pasien dapat
persalinan ibu dan janin berjalan lancar.
sebelumnya,
dapat
riwayat
menstruasi meningkat.
terakhir. b.NASIONALISME
c. Melakukan 1). Nilai-nilai yang
pemeriksaan berhubungan dengan
fisik, mulai dari butir-butir Pancasila
pemeriksaan
terutama sila ke-2,
keadaan
umum, tanda- melayani pasien tanpa
tanda vital, membeda-bedakan
pemeriksaan suku, status ekonomi,
luar dan tingkat pendidikan, dan
pemeriksaan lain-lain. Berusaha
dalam. semaksimal mungkin
d. Melakukan
menolong ibu dan janin.
pemeriksaan
penunjang bila
diperlukan
misalnya USG c.ETIKA PUBLIK
(ultrasonografi) 1). Menyarankan
e. Merencan langkah terbaik dalam
akan langkah
terapi mengambil keputusan
selanjutnya, dalam mengambil
32
misalnya keputusan terhadap
observasi, tindakan kebidanan apa
rencana partus yang diambil
spontan,
berdasarkan prinsip
rencana
kuretase, dan keahlian.
lain-lain.
d.KOMITMEN MUTU
1).
Melakukanpemriksaand
an tindakan medis yang
efektif dan efisien
dengan tepat dan akurat
dan berorientasi pada
kepuasan pasien
e. ANTI KORUPSI
1). Jujur: Tidak
melakukan pungutan
biaya tindakan medis
diluar peraturan yang
telah ditetapkan.
2). Peduli:
33
Memperlakukan pasien
dengan kepedulian dan
empati
34
rekan kerja.
c. ETIKA PUBLIK
Menghargai
komunikasi,
konsultasi, dan
kerjasama dengan cara
berdiskusi dengan
sesama peserta dan
narasumber
menggunakan bahasa
yang sopan santun serta
mendengarkan materi
yang diberikan oleh
narasumber dengan
cermat.
d. KOMITMEN MUTU
Berorientasi mutu
sehingga mampu
mengaplikasikan ilmu
yang didapatkan dari
seminar atau pertemuan
dalam memberikan
pelayanan kesehatan
35
bagi masyarakat
e. ANTI KORUPSI
1). Jujur, tidak
melakukan mark-up
dana pendaftaran
seminar jika
menggunakan dana
APBD/pemerintah.
36
urutan. bertanggung 2). Kejelasan: Selatan dan sekitarnya yang menunjang
b. Mengisi jawab Melakukan anamnesis dapat terwujud. pelayanan prima di
identitas mengenai isi untuk mengetahui tujuan rumah sakit.
pasien dalam
surat permintaan surat
blangko
khusus keterangan keterangan sehat dan
c. Mengukur sehat.
b. NASIONALISME
tinggi badan,
1). Pembuatan surat
berat badan,
tekanan keterangan sehat
darah, dilakukan untuk semua
pemeriksaan pasien secara adil dan
golongan menyeluruh, tidak
darah. membeda-bedakan
status sosial ekonomi
pasien dalam
pembuatan catatan
medik.
c. ETIKA PUBLIK
1).Mempertanggung-
jawabkan tindakan dan
kinerja kepada publik:
Mencantumkan nama,
NIP dan tanda tangan
37
serta cap RSUD pada
Surat Keterangan Sehat.
d. KOMITMEN MUTU
Memberikan layanan
kepada publik secara
jujur: Melengkapi surat
keterangan yang
diperlukan sesuai
dengan hasil
pemeriksaan apa
38
adanya
e. ANTI KORUPSI
1) Jujur : Melengkapi
surat keterangan yang
diperlukan sesuai
dengan hasil
pemeriksaan apa
adanya dan tidak
melakukan pungutan
biaya di luar
ketentuan yang ada
2) Tanggung jawab:
Melakukan
pemeriksaan sesuai
dengan prosedur dan
alur pelayanan yang
ada
3) Mandiri : Melakukan
pemeriksaan dan
melengkapi surat
keterangan tanpa
adanya intervensi dari
pihak manapun
39
40