Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


pertanian adalah kegiatan memanfaatkan sumber daya hayati untuk memenuhi
kebutuhan pangan, bahan baku industri dan sejenisnya. Indonesia merupakan negara
agraris karena sebagian besar penduduknya mempunyai mata pencaharian sebagai
petani. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa pada tahun 2016 luas lahan
pertanian di Indonesia mencapai 8,19 juta hektar. Jenis tanaman yang ditanam juga
bervariasi, salah satu tanaman unggulan adalah padi. Meskipun Indonesia dijuluki
sebagai negara agraris, hasil panen yang diperoleh masih belum dapat memenuhi
kebutuhan masyarakat di Indonesia. Bahkan menurut data Badan Pusat Statistik,
Indonesia mengimpor beras sebanyak 2,25 juta ton pada tahun 2018. Hal ini
menunjukan bahwa produksi beras di Indonesia belum maksimal
Dalam prosesnya kegiatan pertanian ini juga berhubungan erat dengan adanya
pengairan sawah. Pengairan sawah merupakan hal yang sangat vital dalam
meningkatkan produksi pertanian. Sistem pengairan di Indonesia ini masih
menggunakan cara kuno dengan bergiliran, sehingga petani harus membuat jalan untuk
mengalirkan air ke lahannya dan jika lahannya sudah mendapatkan pengairan yang
sesuai petani harus menutup kembali aliran air ke lahannya. Hal ini menyebabkan
beberapa masalah seperti ketinggian air tidak sesuai dengan kebutuhan tanaman yang
menyebabkan hasil panen kurang maksimal.
Oleh karena itu salah satu cara yang paling efektif untuk meningkatkan produksi
pertanian adalah dengan mengembangkan teknologi pada sistem pengairan sawah. Hal
ini kami lakukan supaya pengairan sawah dapat mengimbangi perkembangan zaman di
revolusi industri 4.0 yaitu dengan IoT-Based Water Controller. Selain dapat
mengendalikan proses pengairan sawah, alat ini juga mampu memonitoring debit air
yang diinginkan untuk mengairi sawahnya. Sehingga kita tidak perlu khawatir debit air
yang masuk ke sawah berlebihan yang dapat berakibat rusaknya tanaman.

IoT-Based Water Controller adalah sebuah solusi masa depan yang


memudahkan petani dalam mengelola sawah. Petani juga mempunyai lebih banyak
waktu untuk melakukan kegiatan lainnya. Poin yang lebih penting lagi adalah teknologi
ini dapat menarik minat generasi muda untuk terjun ke dunia pertanian. Hal ini
dikarenakan teknologi ini sangat dekat dengan generasi muda yaitu tentang teknologi
yang dipadukan dengan pertanian. Karena dapat kita ketahui bersama bahwa pada tahun
2010, setidaknya terdapat 42,8 juta masyarakat Indonesia yang menggeluti bidang
pertanian. Namun, per kuartal I 2018, angkanya turun menjadi 38,7 juta jiwa
(Tribunnews.com, 2018).

1.2 Perumusan Masalah

Dari adanya latar belakang di atas, maka dirumuskan permasalahan sebagai


berikut :

1. Bagaimanakah desain IoT-Based Water Controller yang efisien?


2. Bagaimanakah mekanisme kerja IoT-Based Water Controller?
3. Bagaimana efek yang dirasakan petani jika menggunakan IoT-Based
Water Controller?
1.3 Tujuan

Tujuan yang ingin dicapai dari karya tulis ini adalah :

1. Merancang desain IoT-Based Water Controller yang efisien dan


ekonomis
2. Memahami mekanisme kerja dari IoT-Based Water Controller
3. Memberikan kemudahan petani untuk mengairi sawahnya
1.4 Luaran yang diharapkan

Luaran yang diharapkan dari pelaksanaan karya tulis ilmiah ini adalah
terciptanya IoT-Based Water Controller dapat bermanfaat bagi pihak yang
membutuhkan.
1.5 Manfaat

Manfaat yang akan didapat dari Program Karya Tulis Ilmiah ini adalah
sebagai berikut :

1. Program ini dapat menjadi alternatif bagi petani khususnya pada


system pengairan penanaman padi
2. Program ini dapat meningkatkan kreatifitas mahasiswa dalam
pengembangan teknologi yang berguna bagi masyarakat sehingga
fungsi mahasiswa dalam tri darma perguruan tinggi dapat tercapai.

Anda mungkin juga menyukai