Gempur Riadis S ; Uci Nur Priyanti ; Imam Adi Winarno
Universitas Negeri Malang
ABSTRAK
Indonesia merupakan negara agraris karena sebagian besar penduduknya
mempunyai mata pencaharian sebagai petani. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa pada tahun 2016 luas lahan pertanian di Indonesia mencapai 8,19 juta hektar. Jenis tanaman yang ditanam juga bervariasi, salah satu tanaman unggulan adalah padi. Meskipun Indonesia dijuluki sebagai negara agraris, hasil panen yang diperoleh masih belum dapat memenuhi kebutuhan masyarakat di Indonesia. Bahkan menurut data Badan Pusat Statistik, Indonesia mengimpor beras sebanyak 2,25 juta ton pada tahun 2018. Hal ini menunjukan bahwa produksi beras di Indonesia belum maksimal. Salah satu penyebab kurang maksimalnya hasil panen pertanian di Indonesia adalah sistem pengairan yang belum efektif. Sistem pengairan di Indonesia masih terbilang kuno di Era Revolusi Industri 4.0 yaitu petani harus melakukan sendiri proses pengairan secara manual untuk memastikan air tidak melebihi tinggi padi. Sehingga dengan keterbatasan tersebut petani harus bisa menyisihkan waktunya untuk memonitoring pengairan ladangnya.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut kami mencoba mengembangkan
alat yang dapat digunakan untuk mengontrol system pengairan secara terjadwal dan jumlah debit air yang disesuaikan dengan umur padi yang ditanam. Sistem yang digunakan yaitu system pintu air dengan kendali otomatis. Selain itu sistem ini juga dapat dikendalikan dari jarak jauh dengan memanfaatkan teknologi IoT (Internet of Thing), sehingga petani dapat mengontrol pengairan tanamannya di manapun dan kapanpun dengan perangkat android. Alat pengendali pengairan ladang berbasis IoT ini tidak memerlukan banyak tempat, mudah dioperasikan oleh semua kalangan. Sistem ini juga memungkinkan petani untuk melakukan monitoring debit air yang ada di lahan mereka setiap waktu. Diharapkan alat ini dapat diimplementasikan dan membantu mempermudah kerja petani di Indonesia.