Anda di halaman 1dari 1

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian tentang uji aktivitas antibakteri fraksi
tumbuhan paku sisik naga (Drymoglossum piloselloides (L) pressl.) terhadap
bakteri Staphylococcus aureus dan Salmonella typhi, dapat diambil kesimpulan
sebagai berikut :
1. Hasil uji Kromatografi Lapis Tipis (KLT) pada Fraksi metanol dan etil asetat
tumbuhan paku sisik naga (D. piloselloides) memiliki kandungan senyawa
metabolit sekunder berupa golongan senyawa flavonoid dan terpenoid,
2. Konsentrasi 0,25 g/mL pada fraksi metanol merupakan perlakuan terendah
yang memiliki daya hambat terhadap bakteri S. aureus dengan kategori
respon hambatan kuat sedangkan pada fraksi etil asetat tidak memiliki
aktivitas antibakteri terhadap bakteri S. aureus dan S. typhi.

5.2 Saran
Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai konsentrasi yang tepat
untuk penggunaan fraksi baik dengan pelarut metanol maupun etil asetat sebagai
antibakteri secara in-vitro dan aktivitas antibakteri tumbuhan paku sisik naga
dalam
berbagai variasi pelarut seperti air, etanol dan n-butana serta perlu dilakukan
pengujian aktivitas antibakteri terhadap bakteri lainya yang bersifat patogen.

28

Anda mungkin juga menyukai