Anda di halaman 1dari 9

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : SMK Negeri 1 Magelang


Tahun Pelajaran : 2020/2021
Kelas/Semester : X/Ganjil
Program Keahlian : Teknik Ketenagalistrikan
Paket Keahlian : Teknik Instalasi Tenaga Listrik
Mata Pelajaran : Dasar Listrik dan Elektronika
Alokasi Waktu : 1 x 15 menit
Materi Pokok : Elemen Pasif Dalam Rangkaian Listrik
Arus Searah
Pertemuan ke :2

A. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif
dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang
pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai
dengan bidang dan lingkup kerja Dasar dasar Teknik Ketenagalistrikan pada
tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks
pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja,
warga masyarakat nasional, regional, dan internasional.
4. Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan
prosedur kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai
dengan bidang kerja Dasar dasar Teknik Ketenagalistrikan. Menampilkan
kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai
dengan standar kompetensi kerja. Menunjukkan keterampilan menalar,
mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri,
kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan
tugas spesifik di bawah pengawasan langsung. Menunjukkan keterampilan
mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak
alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.

B. Kompetensi Dasar
1.1 Menyadari sempurnanya konsep Tuhan tentang benda-benda dengan
fenomenanya untuk dipergunakan sebagai aturan dalam melaksanakan
pekerjaan di bidang Instalasi Penerangan Listrik
2.1 Mengamalkan perilaku jujur, disiplin, teliti, kritis, rasa ingin tahu, inovatif,
dan tanggung jawab dalam melaksanakan pekerjaan di bidang Instalasi
Penerangan Listrik
3.1 Menerapkan konsep listrik dan elektronika (gejala fisik arus listrik dan
potensial listrik)
4.1 Menggunakan konsep listrik dan elektronika (gejala fisik arus listrik dan
potensial listrik)

C. Tujuan Pembelajaran
3.1 Setelah berdiskusi dan menggali informasi, peserta didik akan dapat
a. Menjelaskan pengertian arus AC dan DC.
b. Menjelaskan pengertian listrik statis dan listrik dinamis.
4.1 Disediakan alat dan bahan dalam listrik statis dan listrik dinamis, diharapkan
siswa dapat :
a. Mempraktikkan dan menganalisis gejala listrik statis dan listrik
dinamis.
b. Menganalisis gejala listrik statis dan listrik dinamis

D. Indikator Pencapaian Kompetensi


3.1.1 Siswa mampu menjelaskan pengertian arus AC dan DC dengan benar.
3.1.2 Siswa mampu menjelaskan pengertian listrik statis dan listrik dinamis.
4.1.1 Siswa mampu mempraktikkan gejala listrik statis dan listrik dinamis.
4.1.2 Siswa mampu menganalisis gejala listrik statis dan listrik dinamis dengan
benar.

5 Materi Pembelajaran
1. Listrik Statis.
Listrik statis adalah fenomena kelistrikan dimana muatan listriknya
tidak bergerak. Dalam pembahasan mengenai listrik statis ini tidak membahas
mengenai aliran muatan listrik. Namun yang menjadi pokok bahasan adalah
interaksi antar muatan dan fenomena-fenomena yang disebabkan oleh adanya
muatan listrik tersebut. Pengertian lainnya adalah listrik yang diam untuk
sementara pada suatu benda. Salah satu contoh untuk menghasilkan listrik
statis dalam kehidupan kita sehari-hari ialah dengan menggosokkan penggaris
plastik dengan kain wol, kaca dengan kain sutra, mika dengan kain wol atau
mika dengan kain sutra.
Listrik statis merupakan energi yang dimiliki oleh benda bermuatan
listrik. Muatan listrik bisa negatif atau positif. Semua zat terbentuk dari atom-
atom. Setiap atom mempunyai inti atom yang terdiri dari proton dan elektron
yang mengelilinginya. Proton mempunyai muatan listrik positif, dan elektron
mempunyai muatan listrik negatif. Ketika dua zat seperti balon dan tangan
kamu saling digosokkan, elektron ditarik dari material yang mempunyai daya
tarik yang lemah (tangan) dan menempel pada material yang mempunyai daya
tarik yang kuat (balon). Hal ini menyebabkan kedua material menjadi
bermuatan listrik. Material yang kehilangan elektron menjadi bermuatan
positif dan material mendapatkan elektron menjadi bermuatan negatif. Balon
dan tangan merupakan listrik netral (jumlah muatan positif dan negatifnya
sebanding) sebelum digosok. Karena jumlah muatan positif dan negatifnya
sama. Setelah digosok, balon mempunyai muatan negatif berlebih dan tangan
mempunyai muatan positif yang berlebih. Muatan listrik yang tidak sejenis
saling tarik menarik, sehingga muatan negatif balon ditarik ke muatan positif
tangan karena perbedaan muatannya. Perhatikan dalam gambar bahwa tidak
ada perubahan jumlah muatan total gabungan. Penggosokan menyebabkan
elektron-elektron yang ada bergerak dari satu obyek ke obyek yang lain.

2. Listrik Dinamis
Listrik dinamis adalah listrik yang mengalir atau listrik yang dapat
bergerak. Pengertian lainnya Listrik Dinamis itu ialah suatu gejala listrik yang
diakibatkan oleh muatan listrik yang serta-merta bergerak atau mengalir dalam
suatu rangkaian listrik. Cara mengukur kuat arus pada listrik dinamis adalah
muatan listrik dibagai waktu dengan satuan muatan listrik adalah coulumb dan
satuan waktu adalah detik. Kuat arus pada rangkaian bercabang sama dengan
kuat arus yang masuk sama dengan kuat arus yang keluar. Sedangkan pada
rangkaian seri kuat arus tetap sama di setiap ujung ujung hambatan.
Sebaliknya tegangan berbeda pada hambatan. Pada rangkaian seri tegangan
sangat tergantung pada hambatan, tetapi pada rangkaian bercabang tegangan
tidak berpengaruh pada hambatan. Semua itu telah dikemukakan oleh hukum
Kirchoff yang berbunyi “jumlah kuat arus listrik yang masuk sama dengan
jumlah kuat arus listrik yang keluar”. Berdasarkan hukum ohm dapat
disimpulkan cara mengukur tegangan listrik adalah kuat arus × hambatan.
Hambatan nilainya selalu sama karena tegangan sebanding dengan kuat arus.
tegangan memiliki satuan volt (V) dan kuat arus adalah ampere (A) serta
hambatan adalah ohm.

6 Metode Pembelajaran
a. Pendekatan : Saintifik (observing, questioning, associating)
b. Model Pembelajaran : Discovery Learning
No Kegiatan Uraian Kegiatan
 Guru meminta siswa untuk
memperhatikan penjelasan pengertian
arus AC, arus DC, listrik statis dan
Pemberian stimulus
1 listrik dinamis menggunakan media
terhadap siswa
pembelajaran interaktif
 Siswa melihat bahan tayang yang
disajikan oleh Guru.
 Guru menugaskan siswa untuk
mengidentifikasi masalah utama
pengertian arus AC dan DC
2 Identifikasi Masalah
 Siswa mengidentifikasi masalah utama
pengertian arus AC dan DC melalui
tayangan media yang disajikan guru
 Guru Meminta siswa untuk mengkaji
pengertian arus AC dan DC melalui
buku siswa, searching internet dan
3 Pengumpulan Data diskusi.
 Siswa mempelajari dan menggali
informasi tentang pengertian arus AC
dan DC
 Guru menugaskan siswa untuk
4 Menarik Kesimpulan menyampaikan kesimpulan konsep
pengertian arus AC dan DC

c. Metode Pembelajaran : Tanya jawab, Diskusi, Pengamatan

7 Media, Alat dan Sumber Belajar


1. Media
a. Papan Tulis
b. Powerpoint
2. Alat
a. Spidol
b. Projektor
c. Laptop
3. Sumber Belajar
a. Buku
b. Internet

8 Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu


 Peserta didik bersama guru
melakukan do’a bersama
Pembuka  Guru memeriksa kesiapan 2 menit
siswa untuk mengikuti
pelajaran
Isi  Guru menyampaikan materi 11 menit
mengenai listrik statis, listrik
dinamis, arus listrik AC dan
DC.
 Guru mengkondisikan situasi
belajar untuk membiasakan
mengajukan pertanyaan secara
aktif dan mandiri mengenai
listrik statis, listrik dinamis,
arus listrik AC dan DC.
Peserta didik yang belum
mengerti mengenai teorema
kondukor, isolator, resistor dan
resistivitas boleh mengajukan
pertanyaan kepada guru
 Elaborasi dengan cara
membentuk kelompok diskusi
 Guru memberikan latihan soal
kepada peserta didik
 Guru melakukan refleksi
terhadap kegiatan
pembelajaran
 Siswa dan guru merencanakan
Penutup 2 menit
tindak lanjut pembelajaran
untuk pertemuan selanjutnya.
 Guru mengkhiri pembelajaran
dengan sapaan dan salam.
9 Penilaian
a. Penilaian Hasil Belajar
1. Teknik Penilaian : Pengamatan dan Tes tertulis
2. Prosedur Penilaian :

No Aspek yang Dinilai Teknik Waktu


Penilaian Penilaian
1 Sikap
a. Terlibat aktif dalam
proses pembelajaran
b. Toleran terhadap Pengamatan Selama
proses pemecahan pembelajaran
masalah yang berbeda
dan kreatif
c. Bekerjasama dengan
anggota kelompok
2 Pengetahuan

Dapat menjelaskan konsep Pengamatan dan Penyelesaian


listrik statis, dinamis, listrik Tes tertulis tugas
AC dan DC.
3 Keterampilan

Keterampilan berbicara Pengamatan Selama


pembelajaran

b. Instrumen Penilaian Hasil Belajar


Tes tertulis
Lampiran
LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN SIKAP

Mata Pelajaran : Dasar Listrik dan Elektronika


Kelas/Semester : X / Gasal
Tahun Pelajaran : 2020/2021
Waktu Pengamatan : Diskusi dan Pembelajaran

Indikator sikap aktif dalam pembelajaran


1. Kurang baik jika menunjukkan sama sekali tidak ambil bagian dalam pembelajaran
2. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha ambil bagian dalam pembelajaran tetapi
belum konsisten
3. Sangat baik jika menunjukkan sudah ambil bagian dalam menyelesaikan tugas
kelompok secara terus menerus dan konsisten
Indikator sikap bekerja sama dalam kegiatan kelompok.
1. Kurang baik jika sama sekali tidak berusaha untuk bekerja sama dalam kegiatan
kelompok.
2. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bekerja sama dalam kegiatan kelompok
tetapi masih belum konsisten.
3. Sangat baik jika menunjukkan adanya usaha bekerja sama dalam kegiatan kelompok
secara terus menerus dan konsisten.
Indikator sikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif.
1. Kurang baik jika sama sekali tidak bersikap toleran terhadap proses pemecahan
masalah yang berbeda dan kreatif.
2. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap toleran terhadap proses
pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif tetapi masih belum konsisten.
3. Sangat baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap toleran terhadap proses
pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif secara terus menerus dan konsisten.
Bubuhkan tanda √ (centang) pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan.

Sikap
N Nama Aktif Bekerja sama Toleran
o KB B SB KB B SB KB B SB
1
2
3
4
5
6
7
8
9
1
0
1
1
1
2
1
3
1
4
1
5
1
6
1
7
1
8
1
9
2
0
2
1
2
2
2
3
2
4
2
5
2
6
2
7
2
8
2
9
3
0
3
1

Keterangan:
KB : Kurang baik
B : Baik
SB : Sangat baik

LEMBAR KERJA SISWA

Materi Gejala Fisik Arus Listrik & Potensial Listrik


Waktu
Petunjuk

1. Apa yang dimaksud dengan arus DC?


2. Sebutkan polaritas arus DC.
3. Apakah arus DC berfungsi jika polaritasnya terbalik?
4. Apa pengertian arus AC?
5. Sebutkan polaritas arus AC.
6. Arus apakah yang mempunyai frekuensi?
7. Apa yang dimaksud listrik statis?
8. Sebutkan bahan-bahan yang dapat menimbulkan gejala listrik statis.
9. Apa yang dimaksud dengan listrik dinamis?
10. Sebutkan sumber pembangkit listrik dinamis.

Anda mungkin juga menyukai