Oleh: BangkuPojokanBelakang
Sangat menarik ketika kemarin aku berangkat menuju kampus dan bertemu seseorang yang
kukenali. Ku menghampirinya dan berbincang bincang sebagaimana manusia sebagai makhluk sosial.
Dalam perbincangan tersebut entah mengapa mengarah kepada pembahasan mengenai belajar. Ia
menceritakan bahwasanya ia selalu diolok-olok oleh kawannya karena IPK-nya yang terbilang
dibawah rata-rata.
Setelah menceritakan hal tersebut, tiba tiba muncul pertanyaan yang dilontarkan kepadaku.
“bagaimana sebenarnya indikator dikatakan belajar? Apakah IPK-ku yang rendah menunjukkan kalau
saya tidak belajar? Dan bagaimana sebenarnya tujuan dari kita belajar?” Tanya dia kepadaku. Ampun
dah, 3 pertanyaan sekaligus yang mesti kujawab. Sempat terbayangkan dalam benakku bahwa
orientasi seseorang belajar itu berbeda-beda dan kita tidak bisa menyalahkan pendapat seseorang akan
Yang pertama, ada beberapa pandangan bahwa kita belajar ataupun kuliah untuk kerja. Yah, kita
tidak bisa menyalahkan pandangan ini karena pada dasarnya memang manusia perlu untuk memenuhi
kebutuhan pangan, sandang, dan papannya. Selain itu, juga bagaimana agar kita dapat
Yang kedua, bahwa kita belajar untuk kehidupan kita. Yah menarik. Pada dasarnya belajar yang
dimaksud bukan hanya sebatas akademik, tetapi lebih luas terkait bagaimana kita mengembangkan
kreativitas, bersosial, dan mengembangkan pola pikir sehingga orientasinye tertuju pada bagaimana
Kembali melirik dalam kegiatan pkkmb kemarin, saat kakak-kakak tingkatan bertanya kepada
para maba nya “apa tujuanmu kuliah? Kenapa kau pilih kampus ini? Apa tujuanmu ambil jurusan
itu?” terdengar simple. Namun sangat jelas mempertanyakan bagaimana orientasi kita kedepannya
berarti ia tidak belajar, karena bisa saja pandangannya terkait belajar berbeda dengan apa yang kita
pikirkan. Begitupun peranan kita sebagai yang IPK tinggi, jangan meninggalkan teman-teman yang
IPK-nya terbilang rendah, jangan hanya peduli pada diri sendiri. Sebisa mungkin bagaimana
kemudian kita dapat untuk saling bantu membantu bukan untuk mendapat nilai, tetapi bagaimana