Anda di halaman 1dari 2

Nama Peserta Latsar : Ade Raod Sanusi

Angkatan : Bogor 7 Kelompok 2


Pemateri : MIMI ROHAENI, SPt.,MM

Tugas individu ke 1 Analisis Video

Judul Video “Guru, Penyebab Utama Masalah Pendidikan di Indonesia?”


Setelah saya melihat dan mengamati video tentang “Guru, penyebab utama masalah pendidikan di
Indonesia?” saya mendapatkan beberapa informasi terkait dengan permasalahan pendidikan di
Indonesia. Menurut FSGI (Federasi Serikat Guru Indonesia) ada lima persoalan pendidikan di Indonesia
yaitu : Kekerasan Pendidikan, UJian Nasional, Kurikulum 2013, Korupsi Pendidikan, Keragaman

Menurut Penilaian TIMSS tahun 2012 daya nalar anak Indonesia menempati posisi dibawah bahkan lebih
rendah dari anak Palestina, sedangkan menurut PISA (Programme For Internatinal Student) kemampuan
siswa dalam membaca dan menganalisis bacaan menempati posisi bawah. Bahkan anak Indonesia
mengalami nol buku, yaitu tidak ada buku diluar buku teks pelajaran yang dibaca hingga selesai oleh
anak Indonesia dalam jangka waktu satu tahun, anak Indonesia hanya tuntas membaca sebanyak 27
halaman selama 365 hari, itu berarti satu halaman dibaca selama 14 hari.

Masalah pengajar juga menjadi masalah yang serius, menurut World Bank pada tahun 2012 dari 12
negara di Asia Indonesia menempati posisi terbawah, itu berarti kualitas guru di Indonesia juga sangat
rendah. Sedangkan kualitas system pendidikan di Indonesia juga menjadi yang terburuk bersama Mexico
dan Brazil.

Adapun upaya yang bisa dilakukan oleh pemerintah adalah membangun kualitas guru. Jika guru
berkualitas maka dapat menghasilkan murid yang berkualitas. Menurut Wei Lin Han berbicara mengenai
kualitas Guru mencakup tiga hal, yaitu : Kompetensi Pedagogik, Kompetensi Imu dan Komitmen bahwa
menjadi guru bukan hanya sekedar professional, tetapi saya menggunakan hati ketika mengajar. Tiga hal
ini dapat terpenuhi paling tidak oleh orang-orang yang memang terpanggil untuk menjadi guru.

Dengan kondisi seperti ini insya Allah kedepannya saya akan melakukan beberapa hal yang mungkin
akan bermanfaat minimal bagi diri saya dan besar harapan saya upaya ini juga akan bermanfaat untuk
anak didik yang harus saya layani.

Upaya tersebut diantaranya saya akan mengupgrade atau menambah wawasan dan pengetahuan saya,
bagaimana meningkatkan kualitas diri sebagai seorang guru PNS dengan berbagai macam cara, seperti
mengikuti pelatihan-pelatihan, membaca buku-buku referensi tentang pendidikan, berdiskusi dengan
para guru senior yang dianggap mampu untuk memberikan wawasan baru dan menambah pengetahuan
dengan mengikuti pendidikan formal S2.
Memberikan pelayanan sebaik mungkin kepada peserta didik dan orang tua siswa, karena saya
menyadari bahwa sebagai PNS tugas utama kita adalah menjadi pelayan masyarakat. Mengajar dengan
sepenuh hati, menganggap anak didik adalah sebagai anak kandung yang memang mereka harus
mendapatkan pendidikan yang layak.

Analisis video dan kaitannya dengan perilaku bela Negara

Dalam video ini disajikan tentang bagaimana kualitas seorang guru sangat menentukan kualitas murid-
muridnya, untuk itu seorang guru harus terus berupaya meningkatkan kualitas dirinya, sehingga
nantinya dapat meningkatkan kualitas peserta didik, dan apabila semua guru mampu untuk
meningkatkan kualitas diri pada akhirnya dapat meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia tercinta
ini.

Semua guru harus menjadi guru yang baik. Kalau ada yang menyatakan bahwa "salah satu tujuan
terbesar saya adalah menjadi seorang guru", orang itu sangat potensial akan menjadi guru yang baik.
Orang seperti ini biasanya memiliki misi untuk memperoleh pengalaman hidup melalui mengajar orang
lain. Orang semacam ini akan menghindari perilaku sebagai guru yang membosankan.

Salah satu upaya yang paling demokratis dalam membangun kesadaran bela negara adalah melalui
pendidikan. Pendidikan pada hakikatnya adalah membentuk dan mengembangkan kepribadian. Terkait
dengan bela negara, maka kepribadian atau watak bangsa perlu dibentuk dan dikembangkan, guna
menumbuhkan kesadaran bela negara. Kesadaran bela negara mengembangkan nilai kenegaraan, yang
diperuntukkan pada pembangunan Sistem Pertahanan Negara yang terurai menjadi lima nilai dasar
negara, yaitu: 1. Cinta tanah air; 2. Kesadaran berbangsa dan bernegara; 3. Yakin Pancasila sebagai
falsafah dan ideology negara; 4. Rela berkorban untuk bangsa dan negara; 5. Memiliki kemampuan awal
bela negara secara fisik maupun non fisik.

Untuk membentuk dan mengembangkan kepribadian dalam kesadaran bela negara dalam dunia
pendidikan diperlukan sosok guru. Berarti guru sebagai pendidik di lingkungan sekolah memiliki
kewajiban untuk menanamkan sikap bela negara kepada siswa. Maka, guru sebagai seorang warga
negara Indonesia yang berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara, salah satu cara yang
dapat guru lakukan adalah dengan penanaman sikap bela negara kepada siswa. Ini merupakan sikap dan
perilaku guru yang dijiwai oleh kecintaannya kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang
berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dalam menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara.

Guru harus memiliki rasa cinta tanah air, terpatri nasionalisme, dan memiliki semangat patriotisme.
Tugas guru selain mendidik adalah juga memberikan pengertian kepada siswa bahwa diri mereka adalah
menjadi warga Negara Indonesia yang memiliki kewajiban bela negara dalam hal yang sederhana.

Anda mungkin juga menyukai