Anda di halaman 1dari 2

Nama – NPM: Singgih Rizkya Ndaru-16117144

Kelas: 3 Logistik D

Mata Kuliah: Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja

Metode Screening dan Social Distancing dalam Menghadapi COVID-19

A. Cara yang Salah dalam Menggunakan Infrared Thermometer (Screening pada KRL)
1. Kesalahan yang Dilakukan Sebagai Pekerja
a. Thermometer yang digunakan merupakan bukan thermometer biasa tetapi
Infrared thermometer yang seharusnya digunakan dalam jarak 3-5cm.
Sedangkan pegawai stasiun yang bertugas dalam screening menempelkan
thermometer tersebut ke semua orang yang di test menggunakan
thermometer tersebut. Padahal sudah diketahui bahwa penyebaran
COVID-19 dapat melalui kontak fisik, dan thermometer bisa saja menjadi
vektor penyebaran COVID-19.
b. Petugas stasiun tidak menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) seperti
masker dan handscoon. Hal ini dikarenakan APD tersebut berfungsi untuk
memperkecil kemungkinan pegawai tersebut tersebar dan menyebarkan
virus. Terlebih lagi dari cara penggunaan thermometer yang salah dengan
menyentuhkan ke kepala penumpang, thermometer dan tangan pegawai
berada di depan wajah penumpang yang memiliki kemungkinan memiliki
COVID-19. Tangan dan thermometer dapat saja memiliki kemungkinan
dihinggapi virus hasil respiratori penumpang atau bahkan pegawai sendiri.
2. Kemungkinan yang Dapat Terjadi
a. Dapat terjadi kemungkinan penyebaran COVID-19 melalui kontak fisik
antara thermometer dengan penumpang yang di test. Dikarenakan seperti
yang diketahui bahwa virus dapat hinggap di plastik dan stainless steel
selama 2 sampai 3 hari.
(Sumber:https://www.kompas.com/tren/read/2020/03/24/060500365/perbe
daan-lama-waktu-bertahan-virus-corona-di-udara-kardus-plastik-dan)
b. Melalui cara penggunaan thermometer yang salah, thermometer dan
tangan memiliki kemungkinan menjadi vektor penyebaran COVID-19.
Tangan dan thermometer dapat saja memiliki kemungkinan dihinggapi
virus hasil respiratori penumpang atau bahkan pegawai sendiri.
c. Adanya kemungkinan pegawai terjangkit COVID-19 dikarenakan tidak
menggunakan APD seperti masker di dalam ruangan yang
berkemungkinan terdapat pengidap COVID-19.
3. Kondisi Ideal yang Seharusnya Dilakukan
a. Petugas stasiun harus menggunakan APD dikarenakan pegawai harus
berada dalam 1 meter dari berbagai orang untuk melakukan test. Belum
lagi pegawai berada.di ruangan yang dipenuhi orang-orang.
b. Dilihat melalui cara pegawai stasiun menggunakan thermometer, dapat
diduga bahwa pegawai tersebut tidak diberikan penjelasan bagaimana cara
penggunaan infrared thermometer. Seharusnya pegawai diberikan
penjelasan bagaimana penggunaan Infrared thermometer dengan benar.
c. Pemberian APD untuk pegawai stasiun untuk menurunkan resiko
penularan COVID-19.
B. Social Distancing yang Diabaikan dalam Pembagian Masker
1. Kesalahan yang Dilakukan Sebagai Pekerja
a. Pembagian dilakukan langsung dan warga setempat datang berdesak-
desakan.
b. Tidak adanya pemberian jarak antrian dengan minimal jarak antrian 1
meter perorang.
2. Kemungkinan yang Dapat Terjadi
a. Penyebaran dengan cara kontak fisik antar warga, dan juga penularan
melalui udara. Tempat paling memungkinkan penularan terjadi adalah di
dekat loket pembagian dikarenakan warga berdesak-desakan tanpa menaati
etika social distancing.
3. Kondisi Ideal yang Seharusnya Dilakukan
a. Pembagian dilakukan melalui perantara seperti RT/RW setempat.
Pembagian juga dilakukan tidak dalam satu loket pembagian tetapi
beberapa loket untuk mengurangi kemungkinan kontak fisik.
b. Adanya pemberian jarak dalam antrian seperti yang sudah diberlakukan di
berbagai negara. Selain mengurangi kemungkinan kontak fisik, hal ini
dapat mengurangi kemungkinan penyebaran lewat udara terutama dari
orang yang memiliki COVID-19 jika mereka bersin atau batuk.

Anda mungkin juga menyukai