Anda di halaman 1dari 10

Vol.1 No.

8 Januari 2021 1543


…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
ANALISIS STRATEGI UMKM DALAM MENGHADAPI KRISIS DI ERA PANDEMI
COVID-19

Oleh
Achmad Alfin
Prodi Ilmu Ekonomi, Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya; Jl. Ahmad Yani
No.117, Jemur Wonosari, Kec. Wonocolo, Kota SBY, Jawa Timur, Indonesia, (031)
8410298 / (031) 8413300
Email: alfinsocial2@gmail.com

Abstrak
Di Era pandemi covid-19 yang saat ini telah melanda indonesia mengakibatkan kelesuan ekonomi
di berbagai sektor. Sektor yang terdampak diantaranya adalah sektor umkm. Banyak pelaku usaha
yang mengalami penurunan pembeli yang mengakibatkan penurunan omset penjualan. Hal ini
disebabkan pembatasan yang dilakukan oleh pemerintah kepada masyarakat agar tetap berdiam
dirumah. Maka dari itu perlu adanya strategi yang bisa membuat mereka terus bertahan dan
meningkatkan kembali omset pendapatan mereka.metode penelitian yang digunkan adalah dengan
analisis kualitatif dengan langkah eksploratif dengan menggunakan teknik observasi partispatif.
Hasil penelitian ini memberikan berbagai macam strategi yang bisa dilakukan pelaku usaha
diantaranya melakukan penjualan secara E-commerce, melakukan pemasaran secara digital,
memperbaiki kualitas produk dan layanan, serta menjalin hubungan baik dengan konsumen atau
menjalin hubungan pemasaran pelanggan. Hasil penelitian bisa dilakukan oleh pelaku usaha
mengingat terjadinya perubahan kondisi dan diharapkan pelaku usaha bisa bertahan.
Kata kunci : COVID-19, Strategi Bertahan & UMKM

PENDAHULUAN barang ini dkarenakan menurunya kepercayan


Indonesia saaat ini tengah berada di era masyarakat akan barang yang diproduksi
pandemi covid-19. Keadaan ini tentunya karena ketakutan akan terjangkit virus covid-
menjadi masalah yang serius yang dihadapi 19. Dengan adanya keadaan tersebut maka
oleh indonesia. Pasalnya tidak hanya sektor perusahaan mengeluarkan kebijakan
kesehatan yang menjadi masalah pokok, pengurangan tenaga kerja agar tidak mengalami
melainkan masalah perekonomian juga. kerugian. Pengurangan tenaga kerja ini juga
Permasalahan penurunan perekonmian ini di diberlakukan kepada tenaga kerja yang kurang
sebabkan oleh penurunan aktivitas ekonomi sehat. Mereka diistirahatkan dirumah karena
masyarakat di era pandemi. Penurunan ini kekhawatiran perusahaan akan persebaran
tentunya ikut berdampak pada sektor Virus covid-19. Pandemi covid-19 ini tentunya
pariwisata, industri dan perdagangan, maupun sangat berdampak kepada sektor UMKM,
pada sektor pelaku usaha (UMKM). Di mengingat sektor UMKM ini kebanyakan
indonesia sendiri banyak terjadi PHK masal berhubungan dengan Sektor Pariwisata,
kepada para pegawai, akibat adanya penutupan industri dan kuliner. Dimna semua sektor
usaha akibat pandemi covid-19. Menurut kamar tersebut mengharuskan kecepatan dalam
dagang dan industri (kadin) Indonesia, lebih suplier barang, sedangkan di era pandemi
dari 6,4 JT pegawai/tenaga kerja yang terkena ciovid-19 semua pergerakan terhambat.
pemutusan hubungan kerja atau PHK. Terhambatnya pergerakan sektor
Pemberlakuan PHK masal ini tentunya UMKM ini sangatlah signifikan. Selain
disebabkan oleh menurunya permintaan barang terhambat dalam proses produksi, pendapatan
oleh konsumen. Penurunan permintaan akan UMKM Ini juga ikut terhambat. Berdasarkan
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
ISSN 2722-9475 (Cetak) Jurnal Inovasi Penelitian
ISSN 2722-9467 (Online)
1544 Vol.1 No.8 Januari 2021
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
data survei terbaru BPS sebanyak 82,85% dalam menawarkan produknya secara terus
Pelaku usaha mengalami penurunan menerus melalui digital marketing . Mereka
pendapatan yang disebabkan oleh pandemi harus mendesain lapak mereka semenarik
covid-19. Keterhambatan produksi dan mungkin agar para konsumen tertarik
pendapatan ini pada ahirnya mmenimbulkan berbelanja ke lapak mereka. Mereka juga dapat
pengurangan tenaga kerja. Hal ini tentunya memanfaatkan media sosial sebagai ajang
harus segera diatasi dengan berbagai macam promosi produk yang mereka tawarkan. Selain
strategi yang bisa membantu keberlangsungan itu hal tersebut dirasa lebih efektif karena dapat
UMKM agar tetap berproduksi dan tidak tutup. langsung dilihat oleh konsumen dan dapat
Hal ini dilakukan agar UMKM dapat bertahan menghemat pengeluaran untuk promosi. Digital
dalam mengahadapi perkembangan zaman. marketing bisa diartikan sebagai pemasaran
Seperti halnya peningkatan digitalisasi dalam produk yang dilakukan melalui jaringan
melakukan promosi. Hal ini tentunya akan internet atau bisa juga dengan menggunakan
meningkatkan keluwesan dan kebebasan dalam media sosial. Keunggulan yang dimiliki digital
pengembangan UMKM. Hal ini tentunya marketing ini tentunya tidak terbatas jarak dan
tidaklah mudah mengingat di Indonesia sendiri waktu dimana siapapun dapat mengakses
masih minimnya pemahaman akan digitalisasi ataupun menggunakanya.
dalam bisnis. Digitalisasi dalam dunia bisnis ini Di era pandemi covid-19 ini banyak
diharapkan menjadi jalan keluar bagi pelaku merubah tatanan dan pola perilaku konsumen
usaha di era pandemi covid-19. salah satunya perubahan dalam melakukan
Di era pandemi covid-19 ini pelaku belanja barang. Konsumen yang dulunya lebih
usaha dituntut bertahan dalam menghadapi suka berbelanja secara langsung ke toko/ritel
kondisi yang berbeda dari biasnya. Kondisi kini beralih ke e-commerce. Berdasarkan survei
yang kurang fleksibel dan sangat terbatas dalam BANK DBS mengenai minat konsumen dalam
melakukan pergerakan. Tentunya perlu adanya menggunakan e-commerce terdapat
strategi dalam mengahadapi kondisi tersebut. peningkatan yang tajam. Konsumen pengguna
Kondisi keterbatasan pelaku usaha dalam e-commerce sebelum pandemi tercatat sebesar
memasarkan produknya dilapangan langsung 24% dan naik menjadi 66% saat pandemi
saat ini masih belum efektif karena mengingat covid-19 terjadi. Hal ini tentunya menjadi
pandemi covid-19 masih berlangsung dan keharusan bagi pelaku usaha agar lebih
pemerintah pastinya akan membatasi kegiatan meningkatkan kualitas produk dan pelayanan
tersebut. Maka dari itu pelaku usaha harus mereka sehingga konsumen percaya dan mau
mengganti strategi pemasaran tersebut dengan berbelanja kepada mereka. Karena pada
strategi yang lebih efektif. Seperti halnya dasarnya kualitas produkndan kualitas
mebuka lapak mereka secara online / disebut pelayanan yang baik sangatlah berpengaruh
perdagangan secara e-commerce. E- terhadap peningkatan belanja konsumen. Hal
cmommerce sendiri merupakan suatu kegiatan ini sesuai dengan penelitian (Tipayana &
transaksi antar individu dimana kegiatan pramono,2020) dimana kualitas yang baik
tersebut terdapat penukaran nilai yang dapat meningkatkan kepuasan konsumen dan
prosesnya menggunakan tekhnologi digital. dapat menumbuhkan hubungan yang baik antar
jadi dapat disimpulkan e-commerce merupakan pelaku usaha dan konsumen.
kegiatan transaksi berupa jual beli produk yang Pandemi covid-19 ini mengakibatkan
medianya menggunakan elektronik/computer penurunan terhadap penjualan dan pendapatan
antar individu atau kelompok. para pelaku usaha. hal lain yang mengalami
Cara lain yang juga harus dilakukan dampak adalah dalam hal kepercayaan
pelaku usaha selain membuka lapak secara e- konsumen. Kepercayaan konsumen ini
commerce, yakni mereka juga harus pandai sangatlah penting bagi keberlangsungan

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
Jurnal Inovasi Penelitian ISSN 2722-9475 (Cetak)
ISSN 2722-9467 (Online)
Vol.1 No.8 Januari 2021 1545
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
UMKM, dimana apabila konsumen sudah kasus tertinggi Persebaran Virus Covid-19
percaya kepada produk kita maka mereka akan (Worldmaters 2020).
berlangganan dalam membeli produk kita. Oleh Pandemi ini telah menyebabkan
karena itu para pelaku usaha harus membangun berbagai masalah, seperti halnya permaslahan
kembali kepercayaan konsumen yang sudah ekonomi. Pasalnya pandemi ini telah
menurun. Mereka harus lebih fokus menyebabkan kelumpuhan ekonomi di dunia,
memperbaiki hubungan dengan konsumen. Khusunya di indonesia sendiri. Kelumpuhan
Karena dengan begitu kepercayaan konsumen ekonomi ini salah satunya disektor UMKM.
akan kembali membaik. Dan pada ahirnya akan Penurunan omset pendapatan yang dialami para
memunculkan hubungan yang baik antara pelaku usaha menjadi problem yang harus
konsumen dan pelaku usaha. hal ini sesuai segera diatasi mengingat UMKM sendiri
dengan penelitian yang dilakukan oleh merupakan salah satu penggerak Perekonomian
(hardilawati,2019) dimana hubungan antara indonesia yang banyak menyerap tenaga kerja.
pelaku usaha dan konsumen berpengaruh 2. UMKM
namun tidak signifikan dalam meningkatkan Berdasarkan undang-undang Nomer 20
kuantitas pemasaran. Hal ini tentunya memiliki tahun 2008, Usaha kecil dan Menengah (UKM)
sebab yang harus diperbaiki. Dengan adanya merupakan jenis usaha kecil yang memiliki
hubungan ni dimaksudkan agar pelaku bisnis kekayaan bersih paling banyak Rp 200.000.000
ini dapat bertahan dalam berbagai kondisi dan tidak termasuk tanah dan bangunan tempat
dapat mempunyai daya saing. usaha. dan usaha yang berdiri sendiri.
Penelitian ini diharapkan dapat Keberadaan UMKM diindonesia sangatlah
memberikan jawaban atas apa yang harus berperan dalam menekan tingkat
dilakukan oleh pelaku usaha agar dapat terus pengangguran. Pasalnya perkembangan pelaku
menjalankan bisnisnya di era pandemi covid-19 usaha di indonesia semakin tahun terus
dan tetap bertahan dalam kondisi pandemi ini. mengalami kenaikan. Berdasarkan data dari
Penelitian ini memiliki tujuan dalam depko.go.id data perkembangan UMKM di
mendeskripsikan dan menjelaskan bagaimana indonesia terus mengalami kenaikan dari
strategi dalam menjalankan bisnis bagi pelaku jumlah unit dan jumlah PDB dari tahun 2010
usaha agar dapat bertahan di era pandemi sampai dengan 2017.
covid-19. Tabel 1. Data kenaikan jumlah unit UMKM

LANDASAN TEORI
1. Covid - 19
Pandemi Covid-19 yang melanda dunia
merupakan persoalan global yang harus segera
diatasi oleh pemerintah. Pandemi ini pertama
kali muncul di Wuhan, China pada Desember
2019. Perkembangan pandemi ini sangfat cepat,
tercatat hingga April 2020 lebih dari 210 negara
di dunia telah terkena persebaran dari pandemi
ini. Persebaran virus yang sangat cepat
ditambah mobilitas manusia yang yang cepat
menambah laju pertumbuhan penyebaran virus
ini. Tercatat pada 23 april 2020, persebaran
Virus Covid-19 telah mencapai 2,7 juta di
seluruh dunia dimana hal ini negara Amerika
Serikat, Spanyol, dan Italia menempati
peringkat tiga teratas negara yang memiliki

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
ISSN 2722-9475 (Cetak) Jurnal Inovasi Penelitian
ISSN 2722-9467 (Online)
1546 Vol.1 No.8 Januari 2021
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
Sumber : Depkop.go.id METODE PENELITIAN
Di era pandemi covid-19 bayak pelaku Dalam hal ini peneliti menggunakan
usaha yang mengeluh karena terdampak metode kualitatif. Metode penelitian kualitatif
terhadap usaha mereka. Tercatat sekitar 37.000 merupakan penelitian yang bisa dilakukan
pelaku usaha yang sudah melaporkan dirinya dengan kontak langsung dan memahami
kepada kementrian koperasi dan UKM akibat pendapat seseorang dengan fikiran terbuka dan
terdampak Covid-19. Dampak yang mereka disertai dengan interaksi secara simbolik.
alami umumnya mengenai penurunan jumlah Peneliti melakukan penelitian di Gresik.
penjualan dikarenakan pembatasan kegiatan Dimana objek yang diteliti adalah UMKM.
yang dilakukan oleh pemerintah sehingga para Teknik yang dilakukan dalam pengumpulan
konsumen hanya berdiam dirumah. Selain itu Data menggunakan Observasi Partisipasi
mereka juga mengeluhkan keterbatasan modal dimanan peneliti melakukan eksplorasi yang
karena penjulan mereka yang mengalami bertujua untuk memperoleh data secara
penurunan. Keluhan lainya yaitu terhambatnya deskriptif. Sumber data yang dipakai dalam
distribusi produk mereka karena pemberlakuan penelitian ini yakni data skunder yang diperoleh
PSBB. Dan keluhan yang terahir yakni dari buku, web, dan penelitian terdahulu yang
minimnya ketersediaan bahan baku karena kemudian dianalisa dan diolah kemudian
mereka ketergantungan terhadap industri lain. dihubungkan dengan teori yang digunakan dan
3. Strategi Bertahan hasil penelitian terdahulu. Dari hasil tersebut
Strategi bertahan ( Survival Strategy) perlu kemudian di simpulkan hasil temuan dan dapat
dilakukan dalam menghadapi kondisi baru di dijalankan oleh pelaku usaha.
era pandemi Covid-19 ini. Adapun yang
dimaksud dengan strategi bertahan merupakan HASIL DAN PEMBAHASAN
usaha yang dilakukan dengan rencana oleh Di era pandemi covid-19 banyak sekali
individu atau kelompok untuk memperoleh sektor yang terdampak. Seperti halnya pada
tujuan yang diinginkanya serta untuk sektor UMKM yang merasakan dampak adanya
memecahkan permasalahan yang sedang pandemi ini. Berdasarkan data dari Kementrian
dihadapi. Dalam hal ini berupa perbuatan atau Koperasi dan UKM tedapat sekitar 37 ribu
tindakan. pelaku UMKM yang terdampak ketika pandemi
Adapun dalam hal ini strategi bertahan ini. Apabila hal tersebut terus terjadi maka akan
digunakan guna menhadapi kondisi pandemi terjadi krisis ekonomi. Hal ini tentunya sangat
Covid -19, yang membuat berbagai macam mengkhawatirkan pasalnya sektor UMKM ini
perubhan pola kehidupan. Permasalahan yang merupakan salah satu penggerak perekonomian
terjadi pada pelaku usaha merupakan tugas indonesia. Bahkan menjadi penggerak utama
yang harus segera diselesaikan secara bersama- perekonomian indonesia. Seperti halnya pada
sama. Perlu adanya kerja sama antar berbagai tahun 2018 sektor UMKM mampu
pihak agar permasalaan yang terjadi cepat menyumbang sebesar 60,34% terhadap PDB
selesai. Adapun beberapa cara yang dilakukan indonesia. Selain itu terdapat 116 juta ekerja
oleh kementrian koperasi dan UKM. Hal ini yang terserap oleh sektor UMKM di indonesia
dimaksudkan dapat memulihkan perekonomian atau sebesar 97,02% dari seluruh total pekerja
seperti semula. Diantaranya (1) pemberian yang ada di indonesia.
bantuan sosial kepada pelaku UMKM yang Dapak yang terjadi akibat pandemi ini
miskin dan rentan. (2) insentif pajak bagi sangat menghawatirkan. Berdasarkan survei
UMKM. (3) relaksasi dan restrukturisi kredit yang dilakukan Katadata Insight Center (KIC)
bagi UMKM. (4) perluasan pembiayaan modal pada pelaku UMKM mnunjukan bahwa hanya
kerja UMKM. (5) pelatihan secara E-learning. 5,9% UMKM yang mampu mendapatkan hasil
positif ditengah pandemi ini. Akan tetapi

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
Jurnal Inovasi Penelitian ISSN 2722-9475 (Cetak)
ISSN 2722-9467 (Online)
Vol.1 No.8 Januari 2021 1547
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
terdapat 82,9% pelaku usaha yang terdampak dalam bisnisnya. Mereka harus membuka
negatif ketika pandemi ini. Bahkan 63,9% dari jaringan baru yang sesuai dengan kondisi saat
mereka mengalami penurunan pendapatan ini. Yakni dengan cara memanfaatkan
lebih adari 30%. penjualan secara E-commerce.
Menurut Jony Wong E-commerce
sendiri mrupakan kegiatan transaksi seperti
penjualan, pembelian barang dan jasa yang
dilakukan melalui sistem elektronik, seperti
komputer ataupun internet. Dengan adanya E-
commerce ini diharapkan dapat membantu
Peklaku Usaha dalam menjalankan bisnisnya
ditengah pandemi ini. E-commerce sendiri
dirasa sangat membantu karena mengingat
kondisi PSBB yang mengharuskan berdiam
Sumber : Survei Katadata Insight Center tahun
dirumah, dengan adanya E-commerce
2020
konsumen akan lebih bebas dan tak terbatas
Hal tersebut tentunya sangat jauh
dimanapun berada dapat memilih apa yang
perbandinganya. Maka dari itu perlu adanya
mereka butuhkan. Selain itu bagi pelaku usaha
strategi guna meningkatkan kembali gairah
E-commerce juga akan sangat efisien dimana
usaha yang menurun akibat pandemi. Strategi
para pelaku usaha tidak perlu mencetak katalog
ini dirasa penting karena mengingat banyak
karena konsumen bisa langsung melihat
sekali perubahan yang terjadi akibat pandemi.
perubahan jenis dan harga barang setiap waktu.
Baik peruban pola perilaku konsumen maupun
Dengan adanya update jenis barang dan harga
kondisi yang serba dibatasi akibat pandemi.
terbaru hal tersebut dirasa lebih transparan
Strategi ini juga diharapkan mampu
sehingga memudahkan konsumen dalam
meningkatkan daya saing UMKM dan
membeli dan menuntakan barang yang mereka
mempertahankan keberlangsungan UMKM.
butuhkan.
asdapun strategi-strategi yang dapat digunakan
Berdasarkan penelitian terdahulu, yakni
atau dijalankan oleh UMKM adalah sebagai
penelitian dari (Helmalia & Afrinawati, 2018)
berikutr:
mengungkapkan bahwa dengan adanya E-
E-Commerce
commerce dapat meningkatkan Kinerja dan
Di era pandemi covid-19 ini banyak
Pendapatan yang diperoleh UMKM, hal ini
sekal perubahan yang terjadi pada pola
berarti terdapat dapat dampak positif dan
perikaku konsumen. Perubahan ini disebabkan
pengaruh yang signifikan dengan adanya E-
karena berubahnya aturan yng diberlakukan di
commerce terhadap UMKM. Akan tetapi hal
masa pandemi. Seperti halnya aturan
tersebut tidak selalu berjalan lancar.
pemerintah pemberlakuan PSBB, dimana
Berdasarkan penelitian dari (Hardilawati, 2019)
semua kegiatan masyarakat di batasi dan di
dimana dengan adanya E-commerce dapat
anjurkan tetap berdia diri dirumah. Namun hal
berdampak positif terhadap UMKM akan tetapi
ini tentunya sangat berat, mengingat kebutuhan
tidak diikuti dengan peningkatan kinerja
manusia yang terus ada, namun disisi lain
pemasaran secara signifikan. Hal ini
mereka dibatasi pergerakanya agar tetap
disebabkan karena kurangnya pengetahuan
dirumah. Hal ini membuat perilaku konsumen
yang luas dari pelaku usaha. para pelaku usaha
berubah yang dulunya mencari
perlu mengembangkan kemampuan dalam
kebutuhansecara langsung dengan
menggunakan E-commerce agar hasil yang
mengunjungi tempat yang diinginkan, sekarang
didapatkan juga maksimal. Hal ini bisa
berubah dengan mencari kebutuhan secara
dilakukan dengan bantuan dari pihak ketiga
online. Hal tersebut tentunya harus diikuti oleh
seperti pemerintah ataupun para praktisi yang
para pelaku usaha agar mereka tetap bertahan
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
ISSN 2722-9475 (Cetak) Jurnal Inovasi Penelitian
ISSN 2722-9467 (Online)
1548 Vol.1 No.8 Januari 2021
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
bisa membantu para pelaku usaha dalam dan inovatif agar nantinya konsumen dapat
meningkatkan pengetahuan akan E-commerce tertarik kepada produk mereka. Karena pada
agar nantinya dapat memaksimalkan hasil yang saat ini penggunaan internet sudah menjadi
diperoleh. Hal ini tentunya harus terus kebiasaan yang tidak bisa ditinggalkan. Apalagi
dikembangkan mengingat saat ini merupakan mengingat kondis pandemi saat ini pelaku
era Revolusi industri yang sudah banyak usaha harus siap dalam menggunakan internet
mengalami perubahan ke arah digital. Hal ini khususnya Digital Marketing jika mereka
didukung dengan kondisi pandemi yang masih ingin mengembangkan usahanya.
membatasi pergerakan konsumen. Dengan Menurut Chaffey Digital marketing
adanya adanya E-commerce ini dirasa sudah sendiri merupakan suatu kegiatan pemasaran
efektif menjadi jalan keluar bagi para pelaku yang menggunakan sebuah tekhnologi yang
usaha yang diharapkan dapat mempertahankan mempunyai tujuan dalam meningkatkan
keberlangsungan usaha. pengetahuan para konsumen dengan
Pada dasarnya dengan hadirnya E- menyesuaiakna kebutuhan yang mereka
commerce sangatlah membantu memudahkan butuhkan. Digital marketing sendiri di zaman
para pelaku usaha dalam menjalankan usaha. sekarang sudah menjadi hal yang lumrah di
dengan adanya E-commerce para pelaku usaha semua kalangan umur. Hampir semua tingkatan
dapat meningkatkan omset pendapatanya dan umur dapat mengakses sesuka mereka. Maka
juga mampu bertahan di kondisi pandemi saat dari itu menjadi suatu keharusan bagi para
ini. Selain itu dengan adanya E-commerce pelaku usaha dalam mempelajari dan
pelaku usaha bisa menjangkau pangsa pasar memahami digital marketing ini sehingga dapat
yang lebih luas diberbagai daerah. Pasalnya diambil manfaatnya semaksimal mungkin. Cara
semua orang dapat dengan mudah mengakses kerja di gital marketing ini yakni dengan
web yang digunakan. Selain itu pelaku usaha pemasaran melalui media sosial yang sering
juga bisa lebih efektif dan efisien dalam kita gunakan sehari-hari seperti instagram,
menjalankan usaha. facebook, twitter dan masih banyak lagi yang
Digital Marketing lainya. Perkembangan ini semakin hari akan
Di era pandemi covid-19 ini indonesia semakin pesat, maka dari itu para pelaku usaha
tengah mengalami kelesuan ekonomi. Kelesuan harus sesegera mungkin mulai menggunakanya
ekonomi ini di akibatkan banyaknya sektor dan mulai beralih ke digital marketing.
yang mengalami penurunan akibat pandemi. Pengguna media sosial yang semakin
Salah stu sektor yang mengalami penurunan hari semakin banyak bisa dijadikan peluang
adalah sektor UMKM. Banyak pelaku usaha bagi para pelaku usaha untuk memasarkan
yang kesulitan dalam memasarkan produknya. produknya melalui media sosial. Hal ini
Kesulitan ini disebabkan adnaya pembatasan merupakan momentum dalam peralihan usaha
pada semua kegiatan manusia. Perlu adanya offline ke usaha online. Bahkan 70% pelaku
inovasi ataupun perubahan dalam model usaha kreatif mengungkapkan digital marketing
pemasaran. Mengingat kondisi indosea saat ini akan menjadi sasaran utama dalam pemasaran
berada di era 4.0 yang mengharuskan kita untuk produk mereka dan toko offline mereka
beralih ke tekhnologi. Hal ini merupakan menjadi pelengkap bisnis mereka. Karena
momentum yang baik bagi pelaku usaha dalam mengingat kemudahan yang ditawarkan digital
memanfaatkan internetsebagai ajang marketing dapat menarik banyak konsumen
mengembangkan usaha mereka. Namun baru bahkan dapat menjangkau atau menjaring
mereka harus juga memaksimalkan kinerja konsumen dengan pangsa yang lebih luas.
mereka agar hasilnya bisa maksimal. Namun penggunaan digital marketing ini perlu
Mengingat ketatnya persaingan yang terjadi adanya kepercayaan diri dan optimis yang
pada dunia inernet. Mereka juga harus kreatif tinggi. Karena memulai digital marketing ini

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
Jurnal Inovasi Penelitian ISSN 2722-9475 (Cetak)
ISSN 2722-9467 (Online)
Vol.1 No.8 Januari 2021 1549
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
perlu adanya kepercayaan dari konsumen. keterbatasan konsumen dalam melakukan
Karena mendapatkan kepercayaan dari belanja membuat bisnis para pelaku usaha
konsumen sangatlah susah apalagi pelaku usaha menurun. Hal ini tentunya harus segera diatasi.
yang baru memulai menggunakn media sosial Para pelaku usaha harus segera memperbaiki
dalam berbisnis. kepercayaan para konsumen dan mempeerbaiki
Adapun cara yang dapat dilakukan kualitas produk mereka agar nantinya mereka
pelakun usaha dalam Menumbuhkan kembali percaya dan berbelanja lagi.
kepercayaan konsumen melalui media sosial Peningkatan pelayanan dan kualitas
sebagai berikut : (1) melakukan promosi secara produk tentunya sangat berpengaruh terhadap
kontinu atau berulang-ulang, (2) melakukan hasil yang diperoleh pelaku usaha. hal ini
update jenis dan harga barang yang di pasarkan sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh
secara intensif, agar konsumen tidak merasa (Lestari dan R, 2019) yang menyebutkan bahwa
tertipu dan nantinya akan timbul kepercayaan. peningkatan kualitas layanan dan produk
(3) mendesain foto atau Video barang yang UMKM dapat menimbulka pengaruh positif
dipasarkan se kreatif mungkin agar konsumen dan dampak secara signifikan terhadap
tertarik dengan produk yang dipasarkan, (4) kepuasan konsumen. Maka dari itu hal ini
menggunakan pengiklanan yang disediakan sangatlah penting bagi pelaku usaha untuk terus
media sosial seperti instagram ads atau google meningkatkan kualitas agar nantinya timbul
ads agar dapat menjangkau konsumen yang kepercayaan dari konsumen.
lebih luas. (5) melibatkan konsumen dalam Kualitas merupakan hal yang penting
mereview produk yang di pasarkan agar dan perlu di utamakan. Hal ini penting
konsumen yang lain mengetahui kualitas dilakukan karena konsumen cenderung
barang yang kita pasarkan atau menampilkan mementingkan kualitas. Menurut Tjiptono
hasil testimoni barang yang kita pasarkan ke kualitas merupakan sifat dan karakteristik yang
media sosial agar bisa dilihat oleh calon dapat mengukur nilai dari barang tersebut
konsumen. sesuai kebutuhanya. Dalam mencapai kualitas
Adapun dalam melakukan strategi yang diinginkan maka perlu adanya standarisasi
digital marketing, pelaku usaha harus mampu kualiatas. Menurut zheithalm Indikator dari
melihat kondisi yang sedang terjadi. Pelaku produk bisa dikatakan berkualitas apabila
usaha dituntt untuk kreatif dalam memasarkan produk tersebut memenuhi beberapa indikator
produk mereka. Karena mengingat para diantaranya kemudahan produk digunakan,
pengguna media sosial terdiri dari berbagai daya tahan produk yang bagus, terdapat
macam golongan usia. Maka dari itu pelaku kejelasan fungsi produk, terdapat bermacam-
usaha harus bisa menyesuaikan dalam macam ukuran produk, dan lain-lain.
berkmunikasi dan memasarkan sesuai pangsa Cara yang bisa dilakukan pelaku usaha
pasar yang di tuju. Dengan begitu penggunaan dalam meningkatkan kualitas produk
digital marketing dalam pemasaran akan diantaranya dengan selalu melakukan
menjadi efektif dan tepat sasaran. monitoring terhadap terhadap kualitas produk,
Perbaikan Kualitas Produk dan Pelayanan selain itu pelaku usaha harus selalu memastikan
Pandemi covid-19 yang terjadi kebersihan dan kemanan produk yang
belakangan ini telah memberikan dampak yang dipasarkan. Pelaku usaha juga harus
cukup besar. Menurunya kepercayaan memperhatikan ketahan produk mereka.
konsumen terhadap barang yang di pasarkan Mereka harus lebih meningkatkan kualitas
oleh para pelaku usaha membuat para pelaku ketahanan produk mereka. Karena mengingat
usaha mengalami kerugian bahkan mengalami di zaman sekarang lebih banyak menggunkan
penuruna omset pendapatan. Hal tersebut pemasaran secara online yang dalam proses
dikarenakan sikap konsumen yang berhati-hati pengirimanya memakan waktu, jadi ketahanan
dalam berbelanja. Penyebab lainya yakni harus lebih diperhatikan.

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
ISSN 2722-9475 (Cetak) Jurnal Inovasi Penelitian
ISSN 2722-9467 (Online)
1550 Vol.1 No.8 Januari 2021
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
Hal lain yang harus diperhatikan selain dari adanya pandemi ini. Kita bisa memberikan
kualitas produk adalah kualitas pelayanan perhatian kita dengan ikut berempati kepada
kepada para konsumen. Hal ini sangatlah para konsumen yang terdampak adanya
penting karena konsumen akan betah apabila pandemi ini dengan memberikan promo atau
pelayanan yang diberikan ramah dan nyaman. diskon yang sekiranya dapat meringankan
Kualitas pelayanan yang bisa diterapkan pelaku konsumen yang sedang berbelanja kepada kita.
usaha adalah dengan memberikan inovasi dengan begitu akan menimbulkan hubungan
pelayanan seperti lebih memperketat ketika baik, dan kepercayaan yang tinggi antara
pengirman barang. Dalam hal ini pelaku usaha pelaku usaha dengan konsumen. Selain itu kita
akan lebih memperhatikan kualitas batrang juga bisa menjalin komunikasi yang baik
yang akan dikirim seperti halnya kebersihan dengan konsumen dengan memberikan bantuan
barang, keamanan barang atau daya tahan ataupun solusi dari keluh kesah mereka.
barang. Pelayanan lain yang bisa ditingkatkan Dengan begitu akan terjalin komunikasi yang
dalam mencapai kualitas yang baik adalah baik antara pelaku usaha dan konsumen.
pelayanan dalam komunikasi. Mengingat Pelaksannan strategi Customer relation
pemasaran saat ini menggunakan layanan Marketing ini dapat memberikan pengaruh
online maka pelaku usaha harus semaksimal yang positif dalam meningkatkan pemasaran.
mungkin memberikan respon yang cepat dan Hal ini sesuai dengan penelitian terdahulu oleh
tepat kepada konsumen. Hal ini bertujuan agar (Farida et al, 2017)bahwasnya dengan adanya
konsumen tidak menunggu terlalu lama strategi Customer Relationship Marketing ini
sehingga konsumen lebih percaya dan mampu memberikan pengaruh positif dan
menumbuhkan kepercayaan yang tinggi kepada signifikan terhadap peningkatan pemasaran.
produk kita. apabila pelayanan dan kualitas karena se,makin baik hubungan antara
yang baik sudah terpenuhi maka bissa di konsumen dan pelaku usaha maka akan
pastikan pelnggan akan betah dan yakin dalam semakin tinggi pula tingkat pemasaranya.
berbelanja. Hal ini menjadi faktor penting Selain itu para pelaku usaha yang berani
karena mengingat konsumen tidak bisa kontak mengambil resiko dan mempunyai pengalaman
fisik secara langsung tetapi melakukan bisnis serta fleksibel dalam menjalankan
komunikasi secara online. bisnisnya akan dapat membuat konsumenya
Customer Relationship Marketing (CRM) percaya sehingga konsumen akan bertahan.
Customer relationship marketing atau Akan tetapi dalam penelitian yang dilakukan
bisa disebut dengan pemasaran hubungan (Hardilawati, 2019) memberkan hasil yang
pelanggan merupakan strategi pemasaran yang berbeda dimana Customer Relationship
berupaya menjaga hubungan kepada pelanggan Marketing mampu Memberikan pengaruh yang
agar tetap baik dalam waktu panjang. Hal ini positif akan tetapi tidak signifikan terhadap
dilakukan agar pelanggan yang telah berbelanja pemasaran pelaku usaha. hal tersebut
bisa datang kembali untuk berbelanja kembali. disebabkan para pelaku usaha tidak semunaya
hal ini bisa terjadi apabila tercapai kepuasan mampu melaksanakan Customer relatiionship
didapatkan oleh pelanggan yang telah marketing dengan baik.
berbelanja. Karena apabila mereka merasa puas
maka mereka akan kembali berbelanja kepada PENUTUP
kita. Kesimpulan
Cara yang dapat dilakukan para pelaku Indonesia saat ini sedang dilanda
usaha agar dapat terjalin hubungan yang baik pandemi covid-19 yang mengakibatkan terjadi
antara pelaku usaha dan konsumen adalah kelesuan ekonomi. Hal yang paling terdampak
seperti dengan meningkatkan kepedulian kita diantaranya adalah sektor UMKM. Dampak
terhadap konsumen yang mengalami dampak yang dirasakn para pelaku usaha ini diantaranya

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
Jurnal Inovasi Penelitian ISSN 2722-9475 (Cetak)
ISSN 2722-9467 (Online)
Vol.1 No.8 Januari 2021 1551
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
disebabkan oleh adanya pembatasan akibat nantinya semua pelaku usaha bisa
PSBB yang pada ahirnya mengakibatkan memaksimalkan usaha mereka melalui
menurunya jumlah pembeli dan pada ahirnya pemanfaatan digital. Pemerintah juga
omset para pelaku usaha menurun. Hal ini bisa diharapkan menjadi wadah bagi para
mengakibatkan banyak pelaku usaha yang ppelaku usaha agar komunikasi antar
gulung tikar sementara (menutup usahanya) pelaku usaha terjalin dengan baik.
karena sepi akan pembeli. Hal tersebut harus 3. Peneliti selanjutnya diharapkan dapat
segera ditasi dengan menyiapkan berbagai mengembangkan dan melihat tingkat
strategi mengingat berubahnya kondisi dan keberhasilan strategi yang sudah
perilaku konsumen ketika pandemi. dijelaskan sehingga nabtinya dapat
Adapun strategi yang dapat dilakukan dijadikan evaluasi.
para pelaku usaha agar dapat bertahan ditengah
pandemi diantaranya yaitu, (1) beralih ke DAFTAR PUSTAKA
pemasaran secara E-Commerce mengingat [1] Achjari, Didi, 2000. “ Potensi manfaat dan
masyarakat saat ini lebih banyak berada problem E-commerce” . Jurnal Ekonomi
dieumah sehingga mereka banyak yang dan Bisnis Indonesia, Vol.15, No.3. Hal.
memilih ke belanja online. (2) melakukan 388-395
kegiatan pemasaran menggunakan media [2] Aco ambo, Endang Andi Hutami, 2017, ”
digital atau tekhnologi digital dengan tujuan Analisis bisnis e-commerce pada
meraih pansa pasar yang lebih luas. (3) mahasiswa universitas islam Negeri
memperbaiki kualitas produk dan laynana alaudin Makssar”.
konsmen agar nantinya menciptakan hubungan [3] Dedi Purwana ES,Rahmi, Shandy A, 2017,
yang baik dan loyal antara pelaku usaha dan “ Pemanfaatan digital marketing Bagi
konsumen. (4) menerapkan strategi pemasaran usaha mikro, kecil, dan menengah,
hubungan pelanggan ( customer relationship (UMKM) Di kelurahan malaka sari, duren
marketing) dengan tujuan menumbuhkan sawit “. JPMM, Vol.1, No.1,, Hal 1-17
kepercayaan konsumen sehingga konsumen [4] Farida, N., Naryoso, A., & Yuniawan, A.
bertahan dengan produk kita. 2017. “ Model of Relationship Marketing
Saran and E-Commerce in Improving Marketing
Saran yang bisa dilaukan diantaranya Performance of Batik SMEs “. Jurnal
sebagai berikut: Dinamika Manajemen, 8(1) , Hal. 20–29.
1. Pelaku UMKM dapat menerapkan [5] Hardilawati, W. L.(2019).”The Role of
strategi yang telah dijelaskan dengan Innovation and E-Commerce in Small
tujuan dapat bertahan dengan kondisi Business” .373, 83–87
yang sedang berlangsung. Dengan [6] Hardilawati, W. L. (2019). “Model
adanya strategi tersebut diharapkan Pemasaran Hubungan Pelanggan, Inovasi
pelaku usaha mampu mengembangkan Dan E-Commerce Dalam Meningkatkan
dirinya mengikuti perkembangan zaman Kinerja Pemasaran Ukm Di Pekanbaru” .
yang semakin maju dengan Jurnal Akuntansi Dan Ekonomika, 9(2),
memanfaatkan tekhnologi digital. Selain 213–222
itu diharapkan dapat memperbaiki [7] Hardilawati WL, “ Strategi Bertahan
kualitas usaha mereka baik dari segi UMKM Di tengah Pandemi Covid-19”,
kualitas produk ataupun kualitas jurnal akuntansi dan ekonomika, Vol 10.
pelayanan. No.1, Juni 2020, hal 94
2. Pemerintah diharapkan dapat menjadi [8] Helmalia, H., & Afrinawati, A. 2018.
pihak ketiga dalam memberikan pelatihan “ Pengaruh E-Commerce Terhadap
ataupun pendidikan mengenai Peningkatan Pendapatan Usaha Mikro
pemanfaatan tekhnologi digital agar Kecil Dan Menengah Di Kota Padang ”.

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
ISSN 2722-9475 (Cetak) Jurnal Inovasi Penelitian
ISSN 2722-9467 (Online)
1552 Vol.1 No.8 Januari 2021
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
JEBI (Jurnal Ekonomi Dan Bisnis Islam), (Diakses : 31 Oktober 2020 )
3(2),hal. 237. OECD. 2020. “ SME Policy Responses “.
[9] Lestari, S. P., & R, K. A. 2019.” The Effect Available at :https://read.oecd-
Of Product Quality Toward Interest In”. ilibrary.org/view/?ref=119_119680-
5(2). Hal 95–102. di6h3qgi4x&title=Covid-
[10] Putra, Heddy Shri Ahimsa. 2003. Ekonomi 19_SME_Policy_Responses
Moral, Rasional dan Politik.Yogyakarta: (Diakses : 31 oktober 2020)
Kepel Press. [18] Proxsis.east , “ pengertian produk, definisi
[11] Semiawan, C. R. (2010). Metode kualitas produk, dan dimensi kualitas
Penelitian Kualitatif: Jenis, Karakteristik produk “, Available at :
dan Keunggulannya (Arita L (ed.)). https://surabaya.proxsisgroup.com/pengert
Grasindo ian-produk-definisi-kualitas-produk-dan-
[12] Undang-Undang Nomor 20 tahun 2008 dimensi-kualitas-
Tentang Usaha Mikro, krcil dan Menengah produk/#:~:text=Kualitas%20Produk%20(
[13] DDTCNews , 2020. “ Survei Terbaru BPS: Product%20Quality)%20adalah,Quality%
82,8% Pelaku Usaha Akui Alami 20Manajemen%20(TQM)%E2%80%9D.
Penurunan Pendapatan ”, Available at: (Diakses 2 november 2020 )
https://news.ddtc.co.id/survei-terbaru-bps- [19] Setiawan, “Sebanyak 37.000 UMKM
828-pelaku-usaha-akui-alami-penurunan- terdampak virus corona”. Available at :
pendapatan-23934 https://money.kompas.com/read/2020/04/
(Diakses : 31 Oktober 2020) 17/051200426/sebanyak-37.000-umkm-
[14] Ekarina, 2020, “ Pandemi ubah Perilaku terdampak-virus-corona (Diakses : 31
belanja: Non-pangan E-Commerce naik, Oktober 2020)
Mal anjlok “, Available at : [20] Worldometers. (2020, April 23). Avaliable
https://katadata.co.id/ekarina/berita/5f7efb at : COVID-19 Coronavirus Pandemic:
f709045/pandemi-ubah-perilaku-belanja- https://www.worldometers.info/coronavir
non-pangan-e-commerce-naik-mal-anjlok us/
(Diakses : 31 Oktober 2020) (Diakses :15 November 2020)
[15] Jurnalisme data, 2020, “ Digitalisasi ,
strategi UMKM selamat dari krisis “,
Available at:
https://katadata.co.id/0/analisisdata/5f03cf
11e0198/digitalisasi-strategi-umkm-
selamat-dari-krisis
(Diakses: 31 oktober 2020 )
[16] Laudon dan traver, 2017. “ Definisi e-
commerce “ Available at:
https://sinta.unud.ac.id/uploads/dokumen_
dir/30891dcc38a57617b6b0c7593f45a1f2.
pdf
(Diakses : 31 oktober 2020)
[17] Pasar dana, 2020, “ Kadin sebut lebih dari
6,4 juta pekerja dirumahkan dan di PHK
akibat pandemi ”. Available at :
https://pasardana.id/news/2020/10/7/kadin
-sebut-lebih-dari-6-4-juta-pekerja-
dirumahkan-dan-phk-akibat-pandemi/

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
Jurnal Inovasi Penelitian ISSN 2722-9475 (Cetak)
ISSN 2722-9467 (Online)

Anda mungkin juga menyukai