K DENGAN
REMATOID ASTHTRITIS
DI DESA PENUJAH RT 04/RW 02 KECAMATAN
KEDUNGBANTENG KABUPATEN TEGAL
Disusun Oleh :
Ariani Fitriana Nisa
A0018056
Tegal 52416
ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK PADA Tn.K DENGAN
REMATOID ASTHTRITIS
DI DESA PENUJAH RT 04/RW 02 KECAMATAN
KEDUNGBANTENG KABUPATEN TEGAL
TAHUN 2020
c. Depresi Beck
Depresi beck berisi 13 hal yang menggambarkan berbagai gejala dan
sikap yang berhubungan dengan depresi .
Inventaris Depresi Beck
Score Uraian
A. Kesedihan
3 Saya sangat sedih atau tidak bahagia menghadapinya dimana saya dapat.
2 Saya galau atau sedih sepanjang waktu dan darinya saya tidak dapat keluar.
1 Saya merasa sedih atau galau
0 Saya tidak pernah merasa sedih.
B. Pesimisme
3 Saya merasa bahwa masa depan saya adalah sia-sia dan sesuatu tidak dapat
membaik.
2 Saya merasa tidak punya apa-apa untuk memandang kedepan.
1 Saya merasa berkecil hati megenai masa depan.
0 Saya tidak begitu pesimis atau kecil hati tentang masa depan.
C. Rasa Kegagalan
3 Sayabenar-benar gagal sebagai (orang tua,suami,istri)
2 Saya melihat kebelakang hidup saya , semua yang saya lihat hanya kegagalan
1 Saya merasa saya telah gagal melebihi orang pada umumnya
0 Saya tidak merasa gagal
D. Ketidakpuasan
3 Saya tidak puas dengan segalanya
2 Saya tidak lagi mendapatkan kepuasan apapun
1 Saya tidak menyukai cara yang saya gunakan
0 Saya tidak merasa tidak puas
E. Rasa Bersalah
3 Saya merasa saya seolah-olah saya sangat buruk atau tak berharga
2 Saya merasa sangat bersalah
1 Saya merasa buruk atau tidak berharga sebagai bagian dari waktu yang baik
0 Saya tidak merasa saya benar-benar bersalah.
F. Tidak Menyukai Diri Sendiri
3 Saya benci diri saya sendiri
2 Saya muak dengan diri saya sendiri
1 Saya tidak suka dengan diri saya sendiri
0 Saya tidak merasa kecewa dengan diri saya sendiri
G. Membahayakan Diri Sendiri
3 Saya membunuh diri saya sendiri jika mempunyai kesempatan
2 Saya mempunyai rencana pasti tentang tujuan bunuh diri
1 Saya merasa lebih baik mati
0 Saya tidak mempunyai pikiran hal yang membahayakan diri sendiri.
H. Menarik Diri Dari Sosial
3 Saya telah kehilangan semua minat saya pada orang lain dan tidak peduli pada
mereka semua.
2 Saya telah kehilangan semua minat saya pada orang lain dan mempunyai sedikit
perasaa pada mereka.
1 Saya kurang berminat pada orang lain dari pada sebelumnya
0 Sayang tidak kehilangan minat pada orang lain
I. Keragu-raguan
3 Saya tidak dapat membuatnya keputusan sama sekali
2 Saya mempunyai banyak kesulitan dalam membuat keputusan
1 Saya berusaha mengambil keputusan
0 Saya membuat keputusan yang baik
J. Perubahan Gambaran Diri
3 Saya merasa bahwa saya jelek atau tampak menjijikan
2 Saya merasa bahwa perubahan-perubahan yan permanen dalam penampilan
saya dan ini membuat saya tak menari
1 Saya khawatir bahwa saya tampak tua atau tidak menarik
0 Saya tidak berasa saya tampak lebih buruk dari pada sebelumnya
K. Kesulitan Kerja
3 Saya tidak melakukan pekerjaan sama sekali
2 Saya telah mendorong diri saya sendiri denga keras unuk melakukan sesuatu
1 Saya memerlukan upaya tambahan bahan untuk memulai sesuatu
0 Saya dapat bekerja kira-kira sebaik sebelumnya
L. Keletihan
3 Saya sangat letih melakukan sesuatu
2 Saya lelah untuk melakukan sesuatu
1 Saya lelah dari yang biasanya
0 Saya tidak lebih lelah dari biasanya
M. Anoreksia
3 Saya tidak lagi mempunyai nafsu makan sama sekali
2 Nafsu makan saya sangat memburuk sekarang
1 Nafsu makan saya tidak sebaik sebelumnya
0 Nafsu makan saya tidak buruk dari yang sebelumnya.
Penilaian :
0-4 : Depresi tidak ada atau minimal
5-7 : Depresi ringan
8-15 : Depresi sedang
>16 : Depresi berat
Berdasarkan pengkajian diatas Tn.K mendapatkan nilai 4, jadi Tn.K
mengalami depresi tidak ada atau minimal.
ANALISA DATA
NO Data Etiologi Problem
1 Ds : Tn.K mengatakan setiap kali bangun tidur kaku Agen cedera biologis Nyeri akut
pada lutut merasa nyeri
P : nyeri pada saat berjalan
Q: nyeri seperti cekot-cekot
R: nyeri pada lutut kanan dan kiri
S: skala nyeri 6
T: nyeri datang ketika aktifitas berlebihan
Do : pasien terlihat menyeringai kesakitan dan
memegang lututnya.
TD : 120/70 mmHg
S : 36 C
N : 81x/menit
RR : 23x/menit
2 Ds : - klien mengatakan tidak tau cara mengatasi nyeri Kurangnya Defisiensi
pada lututnya. informasi pengetahuan
- Klien mengatakan tidak tau penyebab sakit
rematiknya.
Do : klien terlihat bingung saat di tanya penyebab
rematik.
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri akut berhubungan dengan agen cedera biologis
2. Defisiensi pengetahuan berhubungan dengan kurangnya informasi
INTERVENSI KEPERAWATAN
NO Diagnosa Tujuan & kriteria hasil Intervensi
1 Nyeri akut Setelah dilakukan tindakan selama 1. Lakukan pengkajian secara
3 x 24 jam diharapkan nyeri hilang komperehensif meliputi
atau berkurang dengan kriteria lokasi,durasi,karakteristi,frekuen
hasil: si, dan faktor pencetus
1. Klien mengikuti metode non 2. Berikan informasi mengenai
farmakologi untuk mengurangi nyeri, seperti penyebab dan
nyeri berapa lamanya nyeri.
2. Klien dapat melaporkan nyeri 3. Ajarkan relaksasi & distraksi .
dari 6 menjadi 3 4. Ajarkan teknik nonfarmakalogi
3. Klien dapat mengekspresikan untuk mengurangi nyeri dengan
dari menyeringai menjadi rileks obat tradisional yaitu kompres
sereh.
2 Defisiensi pengetahuan Setelah dilakukan tindakan Pengajaran: proses penyakit (5602)
keperawatan 2 x 24 jam 1. Lakukan pengekajian
diharapkan klien mampu pengetahuan pasien terkait
mengetahu tentang penyakit dengan rematik
rematik dengan kriteria hasil: 2. Berikan informasi mengenai
1. Klien dapat mengetahui tanda gejala umum dari penyakit
penyebab nyeri yang dialami pasien
2. Klien dapat mengetahui tanda 3. Identifikasi kemungkinan
dan gejala rematik penyebab terjadinya penyakit
3. Klien dapat mengetahui pasien
tindakan pencegahan atau 4. Edukasi terkait tindakan
penanganan nyeri pencegahan rematik.
IMPLEMENTASI hari ke 1
NO Diagnosa Hari/waktu Implementasi Respon Ttd.
Dan
tanggal
1 Nyeri akut Senin, 20 1. Melakukan pengkajian secara Ds : Ariani
juli 2020 komperehensif meliputi P: klien mengatakan
08.00 WIB lokasi,durasi,karakteristi,frekue setiap kali bangun tidur
nsi, dan faktor pencetus kaku pada lutut
merasa nyeri.
Q: nyeri seperti cekot-
cekot
R: nyeri pada kedua
lutut
S: skala nyeri 6
T: nyeri datang ketika
aktifitas berlebihan
Do : klien terlihat
menyeringai
kesakitan dan
memegang lututnya.
TTV : TD :120/70mmHg
S : 36 C
N : 81x/menit
RR : 23x/menit
EVALUASI HARI 1
No. Diagnosa keperawatan Evaluasi Ttd
1 Nyeri akut S : Ariani
P : klien mengatakan setiap kali bangun tidur kaku pada lutut
merasa nyeri.
Q: nyeri seperti cekot-cekot
R: nyeri pada kedua lutut
S: skala nyeri 6
T: nyeri datang ketika aktifitas berlebihan
O : klien terlihat menyeringai kesakitan dan memegang
lututnya A : masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
2 Defisiensi pengetahuan S : pasien mengatakan tidak mengetahui tentang rematik. Ariani
O : pasien terlihat bingung
A : masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
IMPLEMENTASI HARI 2
No Diagnosa Hari/tanggal Implementasi Respon Ttd
Dan waktu
1 Nyeri akut Selasa 21 1. Melakukan pengkajian secara Ds : Ariani
Juli 2020 komperehensif meliputi P: klien mengatakan
08.00 WIB lokasi,durasi,karakteristi,freku setiap kali bangun
ensi, dan faktor pencetus tidur kaku pada
lutut merasa nyeri.
Q: nyeri seperti cekot-
cekot
R: nyeri pada kedua
lutut
S: skala nyeri 5
T: nyeri datang ketika
aktifitas berlebihan
Do : klien terlihat sedikit
lebih rileks
TTV : TD :120/70mmHg
S : 36 C
N : 80x/menit
RR : 20x/menit
EVALUASI HARI 2
No Diagnosa keperawatan Evaluasi ttd
1 nyeri akut S : pasien mengatakan nyerinya berkurang dari 6 menjadi 5
O : pasien terlihat sedikit rileks
A : masalah teratasi sebagian
P : lanjutkan intervensi
- Pengkajian nyeri secara komperehensif
- mengajarkan teknik nonfarmakalogi untuk
mengurangi nyeri dengan obat tradisional yaitu
kompres sereh.
2 Defisiensi pengetahuan S : pasien mengatakn sudah mengetahui terkait penyakit
rematik.
O : pasien terlihat paham dan dapat menjawab ketika di
tanya.
A : masalah teratasi
P : hentikan intervensi .
IMPLEMENTASI HARI 3
No Diagnosa Hari/tanggal Implementasi Respon Ttd
Dan waktu
1 Nyeri akut Selasa 22 1. Melakukan pengkajian secara Ds: Ariani
Juli 2020 komperehensif meliputi P: klien mengatakan
08.0 WIB lokasi,durasi,karakteristi,freku nyerinya
ensi, dan faktor pencetus berkurang
Q: nyeri seperti cekot-
cekot
R: nyeri pada kedua
lutut
S: skala nyeri 3
T: nyeri datang ketika
aktifitas berlebihan
Do : klien terlihat lebih
rileks
TTV : TD :120/70mmHg
S : 36, C
N : 80x/menit
RR : 20x/menit
EVALUASI HARI 3
No Diagnosa keperawatan Evaluasi Ttd
1 nyeri akut S : Pasien mengatakan nyerinya berkurang dan Ariani
dapat menangani nyerinya sendiri, skala nyeri 3
O : pasien terlihat lebih rileks
A : masalah teratasi
P : hentikan intervensi