Anda di halaman 1dari 6

TUGAS PENJASORKES

MENGANALISIS TENTANG GAYA KUPU-KUPU


KELAS VII C
SMP N 26 PURWOREJO

DIBUAT OLEH KELOMPOK:


1. JILLY MARTANESA NAFAREL
2. RAHMA FENDIKA PUTRI
3. RAHMAH AZIZAH
4. HEGAR WAHYU RATMANTO
5. MUHAMMAD ZIDAN RADITYA
6. HUZAEFAH DEAN PUTRA
7. RAFIF AQIL
8. HAFID MAULANA REHAN

TAHUN AJARAN 2018/2019


BAB I
Pendahuluan

A.     Latar Belakang

Renang telah dikenal sejak masa prasejarah. Lukisan dari zaman batu telah ditemukandi dalam
gua para pemenang dekat WadiSora (sura) bagian barat daya mesir.
Referensi tulisan yang berasal dari 2000 tahun yang lalu sebelum masehi, termasuk
Gilgamesh, Iliad, dan lainya. Pada tahun 1538 Nicolas Wynman, profesor bahasa menulis buku
tentang renang pertama kali, yang berjudul “Colymbetes”. Kompetisi renang di Eropa dimulai
sekitar tahun 1800 yang sebagian menggunakan gaya dada.

B.  Rumusan Masalah
1.    Pengertian Renang gaya kupu-kupu
2.    Sejarah renang gaya kupu-kupu
3.    Teknik renang gaya kupu-kupu
C.  Tujuan
1.         Mengetahui pengertian renang gaya kupu-kupu.
2.         Mengetahui sejarah renang gaya kupu-kupu.
3.         Mengethui teknik renang gaya kupu-kupu
4.         Mengetahui manfaat renang.
BAB II
PENGERTIAN

1. Gaya Kupu - kupu


Gaya kupu-kupu adalah salah satu dari empat gaya renang yang diperlombakan dalam Olimpiade.
Karena gerakan kakinya, gaya ini juga dikenal sebagai gaya lumba-lumba / dolphin.
Gaya ini merupakan turunan dari gaya dada / gaya katak. Dengan posisi dada menghadap ke bawah,
kedua belah lengan secara bersamaan ditekan ke bawah, lalu ke belakang, dan digerakkan ke arah luar
sebelum diayunkan ke depan di atas permukaan air. Pada saat tarikan tangan ke belakang, kedua belah
kaki secara bersamaan menekan ke bawah. Gerakan kaki dan tangan ini dilakukan untuk mendorong
badan bergerak ke depan (atau ke atas permukaan air untuk mengambil nafas). Pada saat kepala
masuk kembali ke dalam air, tangan mengikuti masuk, dan kaki kembali menekan ke bawah. Gerakan
kaki naik-turun menyerupai gerakan sirip ekor lumba-lumba. Udara dihembuskan kuat-kuat dari mulut
dan hidung sebelum kepala muncul dari air, dan udara dihirup lewat mulut ketika kepala berada di luar
air. Berbeda dari gaya lainnya yang umumnya mudah dikuasai, perenang pemula memerlukan waktu
lebih lama untuk mempelajari koordinasi gerakan tangan dan kaki dalam gaya kupu-kupu. Sebagian
besar pemula juga menganggap gaya kupu-kupu sebagai gaya tersulit untuk dipelajari. Dibandingkan
ketiga gaya berenang lainnya, teknik gerakan yang buruk dalam gaya kupu-kupu tidak dapat ditutupi
dengan besarnya tenaga yang dikeluarkan perenang.

Dibandingkan gaya renang lainnya, berenang gaya kupu-kupu memerlukan kekuatan yang besar dari
perenang. Perenang tercepat gaya kupu-kupu dapat berenang lebih cepat dari perenang gaya bebas.
Kecepatan renang gaya kupu-kupu didapat dari ayunan kedua belah tangan secara bersamaan. Gaya
kupu-kupu adalah gaya renang terbaru dalam pertandingan renang. Perenang gaya kupu-kupu pertama
kali ikut dalam lomba renang pada tahun 1933.

2. Sejarah Renang Gaya Kupu – Kupu

Pada akhir tahun 1933, perenang Amerika Serikat bernama Henry Myers berenang gaya kupu-kupu di
perlombaan renang Brooklyn Central YMCA. Gaya kupu-kupu merupakan hasil pengembangan gaya dada.
Pelatih renang David Armbruster dari Universitas Iowa meneliti masalah hambatan air sewaktu berenang
gaya dada. Pada tahun 1934, Armbruster diduga telah memperbaiki metode mengayunkan lengan ke depan
sewaktu berenang gaya dada. Armbruster menyebut gaya "baru" tersebut sebagai gaya "kupu-kupu".
Walaupun gaya kupu-kupu sulit dipelajari, perenang gaya kupu-kupu bisa berenang lebih cepat. Pada tahun
berikutnya (1935), perenang Jack Sieg dari Universitas Iowa mengembangkan teknik menendang seperti
sirip ekor ikan, Sieg berenang dengan tubuh dimiringkan ke salah satu sisi. Ia menyebut tendangannya
sebagai "tendangan sirip ekor lumba-lumba". Armbruster dan Sieg lalu bersama-sama mengembangkan
kedua teknik ini menjadi gaya renang yang sangat cepat. Satu ayunan lengan kupu-kupu dipadu dengan dua
tendangan lumba-lumba. Richard Rhodes mengklaim bahwa Volney Wilson adalah orang yang menciptakan
"tendangan lumba-lumba" setelah mempelajari gerakan ikan. Volney Wilson mencoba gerakan barunya di
penyaringan wakil Amerika Serikat untuk Olimpiade 1938. Hasilnya, Wilson terkena diskualifikasi.

3.   Teknik Berenang Gaya Kupu-kupu (Buterfly Stroke)

1.    Posisi Badan.


Dalam melakukan Olahraga renang Posisi badan merupakan bagian yang sangat penting
karena posisi badan ini sangatlah menentukan sempurnanya gerakan yang kita lakukan,
dalam Olahraga renang ini posisi badan diusahakan untuk sedatar mungkin dengan permukaan
air, akan tetapi dalam melakukan renang gaya Kupu-kupu ini terjadi gerakan naik dan turun
secara Vertikal dan sesuai dengan irama kaki yang dihentakan secara bersamaan. Gerakan
naik turun ini memang tidak kita jumpai pada gaya renang lainnya sehingga sebagian besar
orang sangat lah kesulitan dalam melakukan teknik renang gaya Kupu-kupu ini, dengan adanya
gerakan naik dan turun ini menjadikan tahanan depan akan lebih besar, akan tetapi perenang
harus tetap berusaha menjaga keseimbangan dan menjada agar tubuh tetap datar dengan
permukaan air.

-       Dalam melakukan renang Gaya Kupu-kupu ini ada 2 hal yang harus di lakukan diantaranya :
> Bagian Kepala
Untuk mempermudah dalam melakukan pangambilan nafas diusahakan agar bagian kepala
naik sedikit saja asalkan mulut sudah berada di atas permukaan air dan cukup untuk
mengambil nafas, dan ketika kita telah selesai mengambil nafas maka dengan cepat kepala
tunduk kembali agar tubuh tetap datar dengan permukaan air.

> Kaki
Ketika melakukan pukulan Dolphin yang dilakukan oleh kedua kaki sebaiknya kaki tidak
memukul terlalu dalam, karena jika pukulan terlalu dalam maka akan mengakibatkan
penambahan tahanan ke bagian depan, tendangan kaki terssebut dilakukan dengan menekuk
kedua kaki pada persendian Lutut yang kemudian di luruskan kembali dengan keras (seperti
ekor ikan paus).
Kedua hal tersebut haruslah dilakukan dengan sempurna agar posisi badan kita tetap di
permukaan air dan untuk menghemat tenaga sewaktu melakukan gerakan Renang gaya Kupu-
kupu.

2. Gerakan Kaki.
Gerakan kaki pada Renang Gaya Kupu-kupu ini hampir sama dengan Renang gaya
bebas perbedaannya adalah pada Renang gaya Kupu-kupu gerakan kaki di dilakukan secara
bersamaan sedangkan pada gaya renang misalnya gaya bebas gerakan kaki dilakukan secara
bergantian.
berikut adalah teknik dalam melakukan renang gaya Kupu-kupu adalah sebagai berikut :
 Posisi kaki harus lurus dari pangkal sampai ujung kaki.
 Gerakan kaki dilakukan dengan sedikit menekuk bagian lutut akan tetapi tidak terlalu
bengkok.
 Gerakan kaki (Tendangan) dilakukan dengan keras terutama pada punggung kaki yang
dilakukan dengan meluruskan kaki yang semula dibengkokan.
 setelah kaki di kayuh (ditendang) kebawah kaki kembali di luruskan dan kembali ke
posisi awal.

3. Gerakan Lengan
Dalam melakukan Renang Gaya Kupu-kupu ini sangat lah penting karena gerakan lengan
sangatlah menentukan keberhasilan dan laju pada renang gaya Kupu-kupu ini. Lengan pada
gaya Kupu-kupu ini harus digerakan secara bersamaan antara lengan kanan dan lengan kiri
dan gerakan lengan pada Gaya Kupu-kupu ini dibagi menjadi 2 (dua) bagian yaitu :
a. Gerakan Recovery
Gerakan Recovery pada lengan adalah gerakan yang dimulai dari akhir gerakan mendayung
dan berakhir ketika akan mendayung. setelah tangan keluar setelah tangan keluar dari
permukaan air lalu tangan mulai dilemparkan ke depan dengan posisi yang rendah, lakukan lah
gerakan tersebut dengan rileks, kedua tangan masuk ke air sedikit diluar bahu, pada gerakan
ini gerakan tangan harus serempak dan simetrisantara lengan kanan dan kiri.
b. Gerakan Dayungan Lengan
Gerakan mendayung pada rengan gaya Kupu-kupu terdiri dari gerakan menarik dan gerakan
mendorong, jika kita perhatikan gerakan menarik dan mendorong ini hampir sama dengan gaya
Bebas akan tetapi pada Renang gaya Kupu-kupu ini lengan digerakan secara bersamaan dan
juga simetris antara lengan kanan dan kiri.
dibawah ini merupakan urutan gerakan lengan pada gaya Kupu-kupu diantaranya :
1. Lengan pada akhir dayungan bersiap untuk melakukan gerakan Recovery.
2. pada saat melakukan gerakan Recovery lengan dilemparkan kearah samping
permukaan air.
3. pada saat memasuki akhir recovery kedua tangan masuk kedalam permuakaan air pada
garis bahu di depan kepala.
4. kedua lengan masuk kedalam air dalam posisi sikap tunduk.
5. kedua tangan mulai untuk melakukan gerakan tarikan ke arah luar.
6. Kedu alengan mulai bergerak ke arah dalam dan posisi lengan masih menekuk pada
persendian (Sikut)
7. Kedua lengan mulai melakukan dorongan ke arah dalam
8. Pada akhir dayungan posisi kedua belah ibu jari menyentuh paha.
9. kembali pada gerakan recovery.

4. Pernafasan 
Peroses pengambilan nafas pada rengan gaya kupu-kupu hampir sama dengan pada Renang
Gaya Dada yaitu dengan mengangkat kepala ke atas permukaan air, teknik mengangkat kepala
pada renang gaya Kupu-kupu ini dilakukan pada saat akhir tarikan, pada saat melakukan
pengambilan nafas diusahakan agar kepala naik sedikit di permukaan, dan setelah selesai
maka dengan cepat kepala diturunkan kembali kedalam air agar tahanan depan tidak terlalu
besar, untuk pengeluaran air dilakukan di bawah air dengan menggunakan hidung.
5. Koordinasi Gerakan
dalam melakukan renang Gaya Kupu-kupu gerakan antara lengan dan kaki harus sesuai
khususnya pada saat tubuh naik turun di permukaan air, pada 1 putaran lengan harus terjadi 2
kali putaran kaki (Keras & Lemah), ketika permulaan gerakan tendangan kaki harus dilakukan
dengan keras sedangkan pada saat melakukan dorongan gerakak kaki dilakukan dengan
lemah.
BAB III
Kesimpulan

Olahraga renang sejak dahulu kala telah dikenal. Renang pertama kali dikenal oleh bangsa
barat. Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa teknik renang gaya kupu-kupu
berbeda dengan renang gaya dada. Jangan sampai waktu kita berenang menggunakan teknik
tersebut dengan salah, karena bisa mengakibatkan gangguan pada tubuh. Renang juga
bermanfaat bagi kesehatan tubuh seperti, meningkatkan kualitas jantung dan peredaran darah,
meningkatkan kesehatan paru-paru, dan mempengaruhi otot menjadi berisi.

DAFTAR PUSTAKA

http://www.artikelmateri.com/2015/12/renang-gaya-kupu-adalah-pengertian-teknik-dasar.html

Anda mungkin juga menyukai