Anda di halaman 1dari 5

Nama : Saifiyaturrahmah

Nim : 170204008
MK : Pendidikan Fisika ( MITEM)

A. Latar belakang

Pendidikan memiliki peran penting dalam kehidupan, pendidikan merupakan


pengembangan potensi diri peserta didik dalam proses pembelajaran, pengetahuan,
dan wawasan keterampilan, yang diajarkan oleh pengajar. Seseorang yang melewati
proses belajar akan mengalami perubahan dari yang awalnya tidak bisa menjadi bisa,
dari yang tidak mengerti menjadi mengerti. Proses belajar mengajar yang berdampak
yaitu tercapainya tujuan pendidikan dan perubahan peserta didik yang semakin
bertambah ilmu pengetahuannya.

Permasalahan pembelajaran yang ditemukan pada penrlitian (Nurliawati,


Mujasam, Yusuf dan Widyaningsih, 2017,) yaitu kurangnya penguasaan keterampilan
peserta didik dalam menganalisis yang membutuhkan penalaran dan pemecahan
masalah serta kurangnya kemampuan menganalisis salah satunya pengunaan bahan
ajar yang kurang menarik, inovatif, variatif, dan tidak sesuai dengan peserta didik.1

Sangat banyak sekali ditemukan ilmu-ilmu dialam, salah satunya ilmu


pengetahuan alam, ilmu pengetahuan alam banyak memiliki cabang yaitu, biologi
kimia dan fisika tetapi disini kita lebih akan membahas tentang ilmu fisika. Fisika
merupakan ilmu yang pada setiap fenomena ada dikehidupan sehari-hari. Hubungan
antara fisika dengan keseharian dialam sangat berkaitan.

1
Nurliawati, L., Mujasam, M., Yusuf, I., dan Widyaningsih, S.W. 2017 Jurnal Pendidikan
Indonesia, hlm,72-73
Permasalahan yang sangat sering terjadi pada saat berlangsungnya kegiatan
mengajar banyak kendala dan masalah ketika guru menyampaikan pembelajarannya.
Untuk itu seorang pengajar harus paham metode apa yang akan dijelaskan agar
peserta didik lebih bisa memahaminya.

Seorang guru harus memiliki banyak keterampilan dan metode-metode dalam


menyampaikan pembelajaran. Jika seorang guru dapat membuat ketertarikan peserta
didik untuk ikut lebih berpartisipasi dan meningkatkan minat belajar peserta didik
maka guru tersebut hebat. Tingkat penguasaan materi oleh peserta didik perlahan
pasti akan meningkat.

Permasalahan disini yang sering terjadi yaitu sulitnya peserta didik dapat
memahami konsep pembelajaran fisika yang diajarkan oleh guru. Kurangnya
penguasaaan materi bagi peserta didik akan membutuh waktu lama dalam
menganalisis yang membutuhkan penalaran dalam pemecahan masalah.
Permasalahan ini terjadi juga saat guru memberi pembelajaran yang kurang menarik.

Pembelajaran fisika tidak hanya belajar konsep hukum atau rumus, tetapi
belajar bagaimana menggunakan konsep dalam menyelesaikan soal. Dalam
menyelesaikan soal sering digunakan perhitungan matematis sebagai konsekuensi
dalam penggunaan rumus fisika, karena memecahkan soal pada fisika dapat
diselesaikan dengan cara matematis. Peserta didik pun mampu menyelesaikan soal-
soal dengan baik

Belajar mengajar di kelas tidak selalu berjalan dengan lancar. Faktanya setiap
guru sering mendapatkan peserta didik yang mengalami kesulitan dalam belajar
bahkan dalam menyelesaikan soal. Beberapa kesulitan yang di alami peserta didik
diantaranya pada pemahaman konsep materi, dan menghitung secara matematis
dalam menyelesaikan soal uraian, bahkan sering terjadi dalam penulisan satuan.

Kesulitan tersebut dapat dilihat ketika peserta didik menyelesaikan soal yang
tidak tuntas. Ketika proses mengajar guru menjelaskan contoh soal dan
penyelesaiannya, guru juga memberikan soal yang sama namun sedikit berbeda untuk
menguji tingkat analisis siswa terhadap soal tersebut agar guru dapat menijau
seberapa paham siswa tersebut dalam menyelesaikan soal-soal.

Seorang guru yang mampu dan memiliki keterampilan dalam pengajaran


fisika dikelas adalah seorang guru yang memberi materi secara menarik dengan
memperaktikkan konsep fisika dan mengkaitkan dengan kehidupan sehari-hari. Agar
peserta didik lebih mudah memahami materi fisika, jangan hanya didalam kelas saja
materi fisika diajarkan. Kolaborasikan materi dengan benda yang ada disekitar
lingkumgan, alam serta kegiatan sehari-hari. Peserta didik harus mengenal
laboratorium dan apa saja ada didalam laboratorium.

Kemampuan berfikir peserta didik sangat dibutuhkan agar dapat memahami


materi dan mampu berfikir kreatif. Untuk dapat mendukung proses pembelajaran
peserta didik maka dibutuhkan metode atau perangkat pembelajaran yang akan
mendukung proses pembelajaran tersebut. Permasalahan pada pelajaran fisika untuk
penyelesaian soal-soal agar mudah dan terarah diselesaikan maka diperlukan strategi
dan metode.

Berdasarkan penelitian diatas peneliti tertarik untuk melakukan penelitian


yang mendalam pada permasalahan yang dihadapi peserta didik “Analisis
Permasalahan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal-Soal Pada Pembelajaran
Fisika Dengan Model Pembelajaran Problem Based Learning”
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana proses agar peserta didik dapat menyelesaikan soal-soal pada
pembelajaran fisika dengan model pembelajaran problem based learning ?
2. Bagaimana efektivitas metode pembelajaran yang akan diberlangsungkan?

C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan pada penelitian ini adalah
sebagai berikut :
1. Mengetahui peserta didik dapat menyelesaikan soal-soal pada pembelajaran
fisika dengan model pembelajaran problem based learning
3. Mengetahui efektivitas metode pembelajaran yang akan diberlangsungkan

D. Manfaat Penelitian
Setelah melakukan penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat, sebagai
berikut :
1. Bagi peserta didik
Melatih peserta didik untuk meningkatkan proses pembelajaran dikelas ,
dapat menyelesaikan soal-soal yang sulit dipahami serta memotivasi agar
peserta didik lebih tertarik untuk belajar dan lebih mudah menyelesaikan
tugas-tugasnya
2. Bagi Guru
Berbagai metode atau media yang akan membantu guru dalam proses
pembelajaran untuk memecahkan permasalahan dalam keberlangsungan
pelajaran.

E. Hipotesis Penelitian
Hipotesis ialah jawaban sementara terhadap masalah penelitian yang peneliti
anggap paling mungkin dan paling tinggi tingkat kebenarannya. Adapun yang
menjadi hipotesis dalam penelitian ini adalah: “analisis permasalahan siswa dalam
menyelesaikan soal-soal pada pembelajaran fisika dengan model pembelajaran
problem based learning”

F. Definisi Operasional
Peneliti merasa harus memberikan penjelasan dan batasan terhadap
pengertian dari beberapa istilah yang rancu dan tidak bisa dipahami yang terdapat
dalam judul dan isi penelitian tersebut untuk menghindar dari kesalahpahaman
dalam memahami pengertian yang dimaksud.
1. Analisis adalah penyelidikan, proses penyelesaian dan pemecahan suatu
masalah
2. Permasalahan adalah suatu peryataan tentang keadaan yang belum sesuai
dengan yang diharapakan
3. Fisika adalah ilmu pengetahuan alam yang berkaitan dengan kehidupan
sehari-hari, dan berhubungan dengan semesta
4. Menyelesaikan soal adalah pemecahan masalah dan penyelesaikan soal-
soal yang rumit atau belum paham

Anda mungkin juga menyukai