Disusun oleh :
1. Lakolit
Lakolit adalah intrusi melembar (atau konkordan plutonik) yang tersuntikkan
di antara dua lapisan batuan sedimen. Tekanan magma cukup tinggi sehingga
menyebabkan strata atasnya dipaksa naik ke atas, menyebabkan lakolit menjadi
berbentuk kubah atau bentuk mirip-jamur yang cenderung planar. Lakolit cenderung
terbentuk pada kedalaman yang relatif dangkal dan biasanya dibentuk oleh magma
yang relatif kental, seperti magma yang mengkristal menjadi diorit, granodiorit,
dan granit Istilah ini pertama kali digunakan oleh Grove Karl Gilbert setelah studi
tentang intrusi diorit di Pegunungan Henry, Utah di sekitar tahun 1875.
2. Lapolit
Lapolit adalah massa batuan beku yang mirip dengan laccolith tetapi cekung
ke bawah daripada ke atas
3. Xenolit
4. Stock (boss)
Dalam geologi, stok adalah
intrusi batuan beku yang
mtersingkap di
permukaan sebesar kurang dari 100
kilometer persegi, yang
membedakannya dengan
batolit adalah ukurannya yang
lebih kecil Sebagian besar stok
pada dasarnya merupakan bagian ujung dari batolit. Stok berbentuk lingkaran atau
elips mungkin merupakan leher bekas gunung berapi.
5. Batu
6. Batuan
Batuan adaiah kompleks/kumpulan dari mineral sejenis atau tak sejenis yang
terikat secara gembur ataupun padat. Bedanya dengan mineral, batuan tidak memiliki
susunan kimiawi yang tetap, biasanya tidak homogen.
Batuan tidak perlu padat dan keras dan biasanya merupakan agregat-agregat yang
berukuran cukup besar, tetapi dapat pula dalam ukuran yang cukup kecil atau
tersusun oleh benda gelas saja. Batuan dari segi asal dan keterdapatan di lapangan
dapat digolongkan menjadi 3 golongan besar, yaitu batuan beku, batuan sedimen, dan
batuan metamorf.
7. Tektonik
/ téktonik/ n
Geo proses gerakan pada kerak
bumi yang menimbulkan lekukan,
lipatan, retakan, patahan
sehingga berbentuk tinggi
rendah atau relatif pada
permukaan bumi
8. Isometrik
Sistem Isometrik adalah sistem kristal yang paling simetri dalam ruang tiga
dimensi. Sistem ini tersusun atas tiga garis kristal berpotongan yang sama panjang
dan sama sudut potong satu sama lain, sistem ini berbeda dengan sistem lain dari
berbagai sudut pandang. Sistem ini tidak berpolar seperti yang lain, yang
membuatnya lebih mudah dikenal. Kata isometrik berarti berukuran sama, terlihat
pada struktur tiga dimensinya yang sama simetri, atau dikenal pula dengan sistem
kristal kubus atau kubik. Jumlah sumbu kristalnya ada tiga dan saling tegak lurus
satu dengan yang lainnya. Dengan perbandingan panjang yang sama untuk masing-
masing sumbunya.
9. Skalah mohs
Teknik Geologi
adalah suatu ilmu yang
mempelajari dan
mengembangkan
pengetahuan yang
berkaitan dengan
kebumian seperti,
bentuk muka bumi,
material penyusun bumi, berbagai jenis dan bentuk batuan, sifat fisika dan kimia,
proses pembentukan dan sejarah bumi serta geologi terapannya seperti Geologi
Minyak dan Gas Bumi, Geologi Teknik, Hidro Geologi, Geologi Tata Lingkungan,
Geologi Tambang dan lain-lain. Teknik Geologi berperan sebagai wahana pengkajian
dan pemanfaatan sumberdaya alam (mineral, energi, dan air) serta penerapan
kerekayasaan, lingkungan hidup, dan mitigasi bencana.
Batuan vulkanik atau batuan
beku vulkanik adalah batuan yang
terbentuk dari magma yang meletus
dari gunun g berapi. Dengan kata lain,
yang membedakannya
dengan ba tuan beku lainnya adalah
memiliki asal vulkanik. Seperti semua jenis batuan, konsep batuan vulkanik adalah
konsep artifisial, dan di alam, batuan vulanik juga mencakup batuan
subvulkanik (hipabisal) dan batuan metamorf . Untuk alasan ini, di geologi, batuan
vulkanik dan batuan hipabisal dangkal tidak selalu diberlakukan secara terpisah.
Dalam konteks perisai benua di zaman Prakambrium, istilah "vulkanik" dipakai hanya
sebatas untuk batuan metavulkanik.
14. Pyroklastik
Batuan Piroklastik (berasal
dari bahasa Yunani, πῦρ, berarti api,
dan κλαστός, yang berarti rusak) adalah
bebatuan kla stik yang terbentuk dari
material vulkanik. Ketika material vulkanik dikirim dan diolah kembali melalui proses
mekanik, seperti dengan air atau angin, bebatuan tersebut disebut vulkaniklastik.
Piroklastik biasanya berhubungan dengan aktivitas vulkanik, seperti gaya letusan
gunung Krakatau. Piroklastik biasanya dibentuk dari abu vulkanik, lapilli dan bom
vulkanik yang dikeluarkan dari gunung berapi, bergabung
17. Hidrogeologi
Hidrogeologi (hidro- berart
i air, dan - geologi berarti ilmu
mengenai batuan) merupakan bagian
dari hidrolo gi yang mempelajari
penyebaran dan pergerakan air
tanah dalam tanah dan batuan di kerak
Bumi (umumnya dalam akuifer).
Istilah
geohid rologi s
ering
18. Geogologi
Geogidologi adalah (berasal dari Yunani: γη- [geo, "bumi"] dan λογος [logos,
"kata", "alasan" adalah ilmu (sains) yang mempelajari bumi, komposisinya,
struktur, sifat-sifat fisik, sejarah, dan proses pembentukannya.
19. Mineral
Mineral adalah padatan senyawa kimia homogen, non-organik, yang memiliki bentuk
teratur (sistem kristal) dan terbentuk secara alami. Istilah mineral termasuk tidak
hanya bahan komposisi kimia tetapi juga struktur mineral. Mineral termasuk dalam
komposisi unsur murni dan garam sederhana sampai silikat yang sangat kompleks
dengan ribuan bentuk yang diketahui (senyawaan organik biasanya tidak
termasuk). Ilmu yang mempelajari mineral disebut mineralogi.
20. Fisiografi
Fisiografi adalah merupakan salah satu cabang ilmu Geografi yang mempelajari suatu
wilayah daerah atau negara berdasarkan segi fisiknya, seperti dari segi garis lintang
dan garis bujur, posisi dengan daerah lain, batuan yang ada dalam bumi, relief
permukaan bumi, serta kaitannya dengan laut.
21. Latasol
27. Peridotit
29. Lepidoblastik
“Lepidoblastik”
:mineral-mineral
pipih dan sejajar
30. Mineralisasi
Mineralisasi adalah suatu proses pengendapan mineral bijih (metal) dari
media yang membawanya akibat perubahan lingkungan kimia dan fisik
sekitarnya.
II
1. Chalk: merupakan sebuah batugamping lembut dengan tekstur yang sangat halus,
biasanya berwarna putih atau abu-abu. Batuan ini terbentuk terutama dari cangkang
berkapur organisme laut mikroskopis seperti foraminifera atau dari berbagai jenis
ganggang laut.
2. Coquina: merupakan sebuah batugamping kasar yang tersemenkan, yang tersusun
oleh sisa-sisa cangkang organisme. Batuan ini sering terbentuk pada daerah pantai
dimana terjadi pemisahaan fragmen cangkang dengan ukuran yang sama oleh
gelombang laut.
3. Fossiliferous Limestone: merupakan sebuah batugamping yang mengandung banyak
fosil. Batuan ini dominan tersusun atas cangkang dan skeleton fosil suatu organisme.
4. Lithographic Limestone: merupakan sebuah batugamping padat dengan ukuran butir
sangat halus dan sangat seragam, yang terjadi di dalam sebuah lapisan tipis
membentuk permukaan sangat halus.
5. Oolitic Limestone: merupakan sebuah batugamping yang terutama tersusun oleh
kalsium karbonat "oolites", berbentuk bulatan kecil yang terbentuk oleh hasil
presipitasi konsentris kalsium karbonat pada butir pasir atau cangkang fragmen.
6. Travertine: merupakan sebuah batugamping yang terbentuk oleh presipitasi
evaporasi, sering terbentuk di dalam gua, yang menghasilkan deposit seperti
stalaktit, stalakmit dan flowstone.
Diketahui :
Produksi tahun pertama = U1 = a = 1.000.000 ton
U7 = 1.600.000 ton
Ditanya :
4. Pertambahan produksinya per tahun = b = …?
5. U11 = …?
6. n = …?
Un = 2.500.000 ton
7. Total Produksi sampai tahun ke-16 (S16) = …?
Penyelesaian :
4. Un= a + (n-1) b
U7 = 1.000.000 + (7-1) b
1.600.000 = 1.000.000 + 6b
6b = 1.600.000 – 1.000.000
6b = 600.000
b = 600.000 : 6
b = 100.000
ð Tambahan produksi Pabrik Semen ”Baturaja” adalah 100.000 ton/tahun
5. U11 = a + (n-1) b
= 1.000.000 + (11-1) 100.000
= 1000.000 + (10) 100.000
= 2.000.000
6. n = …? ; Un = 2.500.000
Un = a + (n-1) b
2.500.000 = 1.000.000 + (n-1) 100.000
2.500.000 – 1.000.000= (n-1) 100.000
1.500.000 : 1400.000 = (n-1)
15 = n – 1
n = 16
ð Pabrik Semen “Baturaja” menghasilkan 2.500.000 ton pada tahun ke-16
7. S16 = …?
Sn = n/2(2a + (n-1) b)
= 16/2[2.(1000.000) + (16-1). 100.000]
= 8 [2.000.000 + (15). 100.000]
= 8 [2.000.000 + 1..500.000]
= 8 [3.500.000]
= 28.000.000
ð Jumlah total produksi pabrik Semen “Baturaja” selama 16 tahun operasi sebanyak 28.000.000
ton semen.