Anda di halaman 1dari 14

PANITIA UJIAN TENGAH SEMESTER

FAKULTAS TEKNIK - UNIVERSITAS PERSADA INDONESIA Y.A.I


JAKARTA

UTS

UJIAN TENGAH SEMESTER GENAP TAHUN AKADEMIK 2019/2020


Nama : Ananda Putri Azalea
Nim : 1934290019
MATA KULIAH : GEOLOGI REKAYASA
PROGRAM STUDI : TEKNIK SIPIL
KELAS : PAGI
HARI\TANGGAL : JUMAT 1 MEI 2020
WAKTU : 15.20 – 17.00
FAKULTAS : TEKNIK
SIFAT UJIAN : TAKE HOME EXAM (Open Book/Resources)

Petunjuk Umum
1. Jawaban dikerjakan dirumah dengan waktu pengerjaan maksimal 1 (satu) minggu yang
dimulai pada waktu yang tertera di soal sampai dengan Minggu Kedua UTS
2. Jawaban dikirim dengan cara men-upload ke Portal Mahasiswa SISKAMAYA UTS PALING
LAMBAT adalah 1 (satu) minggu berikutnya di HARI yang sama, maksimal pada JAM
kuliah berakhir. JAWABAN UTS akan tercatat sebagai ABSENSI MENYELESAIKAN UTS.
3. Mahasiswa tidak diperkenankan untuk memasukan/men-upload JAWABAN UTS
melampaui Jadual yang ditetapkan (Sistem Terkunci).
4. Periksalah jawaban saudara sebelum di-upload ke Portal
5. Jawaban yang sama persis (SIMILAR) akan dianggap sebagai kecurangan.
6. Waktu Menyelesaikan Jawaban dipertimbangkan sebagai nilai tambahan.

SOAL.
A. (Nilai 50) Jelaskan jika perlu disertai gambar atas pertanyaan dibawah ini :
________________________________________
1. Jelaskan minimal 5 manfaat Lithosphere !
Jawab :
a.Untuk kebutuhan industri, seperti industri elektronika, industry peralatan
rumah tangga, industri bahan bangunan, maupun industri kendaraan bermotor
dapat memanfaatkan unsur besi dan aluminium.
b. Dalam lapisan litosfer banyak terkandung berbagai mineral, seperti intan,
emas, perak, dan lain-lain.
c. Unsur uranium meskipun dalam jumlah yang sedikit dan terbatas dapat
dimanfaatkan sebagai sumber energi dan pembuatan bahan peledak.
d. Dalam kegiatan pertanian juga memanfaatkan unsur pada litosfer seperti
pupuk buatan berupa NPK (nitrogen, phosphat, dan kalium).
e. Lithosfer yang dikombinasikan dengan hidrosfer dan atmosfer memainkan
peran

______________________________________
2. Menurut anda spesifikasi batu dan tanah seperti apa yang dapat di
jadikan bahan konstruksi bangunan ?
Jawab :

 Batu bata
Batu bata adalah bahan bangunan yang terbuat dari tanah liat yang dibakar hingga
berwarna kemerahan yang khas. Batu bata ini dikenal juga dengan sebutan bata merah. Material
ini biasanya digunakan untuk bagian dinding rumah, karena sifatnya yang kokoh dan tahan lama.
Meski saat ini banyak material lain yang dapat digunakan untuk dinding selain batu bata, namun
material ini masih tetap jadi bahan bangunan yang yang paling umum digunakan.
 Batu kali
Batu kali adalah bongkahan batu yang memiliki ukuran yang tidak beraturan. Batu ini
termasuk jenis material bangunan alam, yang didapatkan dari sungai atau gunung. Batu
bongkahan adalah potongan-potongan besar dari patahan bahan induk atau termuntahkan dari
gunung berapi (dalam hal ini dinamakan bom). Batu bongkah itu mungkin bervolume dalam
rentang mulai dari ½ m3 hingga 8 atau 10 m3 dan beratnya mulai dari setengah hingga beberapa
ratus ton. Batu bongkah ini dapat menyebabkan masalah pada saat penempatan atau penggalian
didekat permukaan tanah, dan kesesuaian dalam pemasangan tanah atau pamasangan tiang
pancang di tempat-tempat yang lebih tergantung pada (tergantung) di matrik tanah, seperti
tempat (gletser) aliran.
Batu bongkah yang besar mungkin cocok untuk dibuat pondasi buat tiang pancang atau
kaison; Namun, menentukan ukurannya mungkin sukar dan penenpatan beban yang besar pada
batu bongkah gantung yang bisa menyebabkan malapetaka. Batu kali merupakan salah satu
bahan bangunan pembuatan fondasi yang penting untuk membangun rumah dan bangunan
lainnya. Material ini dipilih karena lebih kuat dibandingkan bahan fondasi lainnya.
 Lumpur dan tanah liat
Lumpur dan tanah liat merupakan salah satu material alami yang dibutuhkan saat
membangun rumah. Penggunaan lumpur dan tanah liat, sebenarnya sangat bergantung pada
bangunan seperti apa yang diinginkan. Hal ini juga berkaitan dengan kualitas tanah yang
digunakan. Campuran lumpur pada pasir dapat membuat kekuatan bangunan lebih lemah.
Sebaiknya lumpur dan tanah liat menyatu lebih halus dengan bahan bangunan lainnya, seperti
beton, supaya tidak menyisakan rongga yang dapat mengeroposkan bangunan. Sebaliknya, tanah
liat adalah bahan bangunan yang sangat baik dalam menjaga keseimbangan suhu pada ruangan.
Maka ketika musim panas, rumah akan terasa sejuk dan pada musim dingin, rumah akan terasa
hangat. Lumpur dan tanah liat menahan panas untuk kemudian dilepaskan dari waktu ke waktu.
Sehingga penghuni rumah tidak akan merasakan perubahan temperatur yang mendadak.
 Kerikil
Kerikil adalah batu kecil yang digunakan dalam pembuatan beton bersamaan dengan semen dan
pasir untuk mengisi kolom. Kerikil yang berasal dari pecahan batu besar termasuk kerikil
kualitas baik. Kerikil yang baik adalah yang keras dan berat. Hindari memilih batu yang
berongga dan sangat ringan.

________________________________________
3. Sudut dip (sudut arah) adalah sudut yang dibentuk antara bidang
horizontal dan batuan dasar yang miring, sedangkan arah dip adalah
arah arah kompas terhadap sudut dip yang diukur. Jurus (Strike)
adalah arah kompas dari garis yang dibentuk oleh perpotongan bidang
miring dan bidang horizontal , pertanyaan, buat gambar jurus (strike)
dan sudut dan arah kemiring (dip) dan batuan apa saja yg mempunyai
strike dan dip.
Jawab :
 Batuan sedimen

• Strike Dip pada batuan umumnya muncul pada batuan hasil


pengendapan (sedimen). Tapi juga ditemukan pada batuan metamorf yang
berstrukturfoliasi. Penulisan strike dan dip hasil pengamatan ialah : N (Derajat
Strike) / E (Derajat Dip) dan dibaca North to East (Nilai Strike) and (Nilai Dip)
Strike dip pada perlapisan batuan dapat diukur dengan menggunakan kompas
Geologi. Kompas Geologi mumpuni untuk mengukur strike dip karena memiliki
klinometer juga bulls eye. Klinometer adalah rangkaian alat yang berguna
untuk mengukur kemiringan dan Bulls eye adalah tabung isi gelembung udara
berguna untuk memposisikan kompas geologi agar menjadi horizontal.
________________________________________
4. Dip (sudut dan arah kemiringan) dan jurus (strike) penting untuk
diketahui dalam rangka rekonstruksi geologi, dengan mengetahui dip
dan strike kita dapat mengetahui karakteristik lipatan, sesar dan kekar,
strukturg eologi tersebut pada lereng, arah kemiringannya dan bisa
digunakan untuk analisis bahaya longsor . Pertanyaan, jelaskan
mengapa bisa terjadi bahaya longsor oleh struktur geologi tsb.
Jawab :
 peristiwa geologi yang terjadi karena pergerakan
masa batuan atau tanah dengan berbagai tipe dan jenis seperti jatuhnya
bebatuan atau gumpalan besar tanah. Secara umum kejadian longsor disebabkan
oleh dua faktor yaitu faktor pendorong dan faktor pemicu.
 ada pula faktor-faktor lainnya yang turut berpengaruh:

 erosi yang disebabkan aliran air permukaan atau air hujan, sungai-


sungai atau gelombang laut yang menggerus kaki lereng-lereng bertambah curam
 lereng dari bebatuan dan tanah diperlemah melalui saturasi yang
diakibatkan hujan lebat
 gempa bumi menyebabkan getaran, tekanan pada partikel-partikel mineral dan
bidang lemah pada massa batuan dan tanah yang mengakibatkan longsornya
lereng-lereng tersebut
 gunung berapi menciptakan simpanan debu yang lengang, hujan lebat dan
aliran debu-debu
 getaran dari mesin, lalu lintas, penggunaan bahan-bahan peledak, dan
bahkan petir
 berat yang terlalu berlebihan, misalnya dari berkumpulnya hujan atau salju

________________________________________
5. Jelaskan manfaat dari batuan di Daerah Aliran Sungai (DAS) dalam
pengelolaan DAS ?
Jawab :
 Sebagai tempat penampungan air hujan dan banyak manfaat lain dari
DAS bagi kehidupan manusia, hewan, dan tumbuhan, DAS harus selalu
dijaga kelestariannya. Cara menjaga kelestarian DAS antara lain tidak
menggunduli hutan/tanaman-tanaman di areal DAS. Cara lainnya yaitu
tidak mendirikan bangunan di areal DAS sebagai tempat pemukiman
atau keperluan lainnya. DAS ini termasuk kedalam potensi gografis
indonesia yang harus di manfaatkan agar mendapatkan keuntungan
dari alam.
________________________________________
6. Beberapa kementerian teknis al Kementerian Energi Sumber Daya
Mineral (ESDM) dan Kementerian Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat
(PUPR) sudah mengoptimal peran informasi geologi dalam
perencanaan Tata Ruang Wilayah (RTRW) di seluruh Indonesia,
Jelaskan informasi geologi apa saja yg dimaksudkan itu.
Jawab :
Memberi gambaran secara garis besar rekomendasi dalam penggunaan
lahan ditinjau dari geologi lingkungan dan sebagai bahan penyusunan Rencana
Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten/Kota maupun bagi Rencana Tata
Ruang Wilayah (RTRW) Kecamatan. Memberi gambaran mengenai faktor
pendukung dan kendala geologi lingkungan bagi pembangunan wilayah dan
pengelolaan lingkungan secara keseluruhan dan yang memanfaatkan peta
geologi adalah Kementerian ESDM, Kementerian Kehutanan, Pertanian dan
Kementerian Pekerjaan Umum. Kementerian lainnya dan lembaga-lembaga
struktural lainnya. Daerah-daerah pada umumnya belum banyak menggunakan
peta geologi, karena para penyelenggara pemerintahan belum banyak tahu
tentang pentingnya peta geologi dalam penyusunan rencana, pemantauan, dan
evaluasi pembangunan secara mudah, murah, efektif, dan akurat. Saat ini
lembaga struktural yang paling banyak membutuhkan peta geologi adalah
Bappenas/Bappeda, untuk kepentingan pembangunan nasional dan daerah.
________________________________________
7. Mengapa belajar Geologi Rekayasa ?
Jawab :
 Untuk dapat mengetahui tingkat kelayakan pemanfaatan dari suatu area
lahan atau wilayah untuk pembangunan atau konstruksi, berdasarkan
pada prinsip-prinsip geologi.
 Untuk dapat mengetahui prinsip-prinsip dasar secara geologi tentang
penetapan kelayakan pemanfaatan suatu area lahan atau  wilayah untuk
pembangunan atau konstruksi.
 Agar mampu menerapkan pengetahuan Geologi Rekayasa pada
pemanfaatan lahan dalam pekerjaan konstruksi.
Jadi sesuai dengan pembahasan di atas maka ilmu geologi rekayasa
sangat penting dalam bidang teknik sipil yang mempelajari teknik
merancang, membangun, dan memelihara suatu objek bangunan atau
konstruksi. Dengan mempelajari geologi rekayasa maka proses
pemanfaatannya lahan yang akan dijadikan sebuah konstruksi bangunan
dapat terlaksana sesuai prinsip-prinsip geologi baik dari sisi teknis
maupun secara tata lingkungan.

________________________________________
8. Jelaskan maksud dan perbedaan ; :
a) Geologi Struktur & Struktur Geologi
b) Geologi Teknik & Teknik Geologi
c) Geologi Lingkungan & Geologi Rekayasa
d) Geohidrodologi & Hidrogeologi
e) Lahan & Tanah dan contohnya
f) Batu dan Batuan dan contohnya
g) Mineral & Kristal dan contohnya
Jawab :
a) Geologi struktur bagian dari ilmu geologi yang mempelajari tentang
bentuk (arsitektur) kerak bumi beserta gejala-gejala geologi yang
menyebabkan deformasi pada batuan
Struktur geologi adalah struktur-struktur yang dihasilkan oleh proses-
proses geologi melalui tenaga endogen tersebut. Sehingga menghasilkan
struktur geologi yang dapat berupa kekar,lipatan,patahan dan struktur
unconformity.
b) Geologi Teknik adalah penerapan ilmu geologi dalam
praktik rekayasa untuk tujuan menjamin faktor-faktor geologi yang
memengaruhi lokasi, disain, konstruksi, operasi dan perawatan pekerjaan
rekayasa telah dikenali dan diperhitungkan dengan matang
Teknik Geologi adalah ilmu yang mempelajari komposisi bumi,
struktur, sifat-sifat fisik, sejarah, dan proses pembentukannya.
c) Geologi lingkungan adalah interaksi antara manusia dengan lingkungan
geologis
Geologi rekayasa atau Geologi Teknik adalah penerapan ilmu geologi
dalam praktik rekayasa untuk tujuan menjamin faktor-faktor geologi yang
memengaruhi lokasi, disain, konstruksi, operasi dan perawatan pekerjaan
rekayasa telah dikenali dan diperhitungkan dengan matang
d) Geohidrologi adalah ilmu yang mempelajari air yang berada di dalam
tanah (ground water/ air tanah).
Hidrologi adalah cabang ilmu Geografi yang mempelajari pergerakan,
distribusi, dan kualitas air di seluruh Bumi, termasuk siklus
hidrologi dan sumber daya air. 
e) Tanah atau dalam bahasa Yunani disebut Pedon dan dalam bahasa
latin disebut solum merupakan satu bagian dari lapisan bumi yang
tersusun dari material mineral dan juga bahan organik. Tanah
digunakan sebagai tempat berpijak makhuk bumi dan juga tempat
tumbuh tanaman.
Lahan merupakan sebuah lingkungan fisik abiotik yang terkandung
banyak unsur di dalamnya baik makhluk hidup dan makhluk mati.
f) Mineral adalah padatan senyawa kimia homogen, non-organik, yang
memiliki bentuk teratur (sistem kristal) dan terbentuk secara alami
Kristal atau hablur adalah suatu padatan yaitu atom, molekul, atau ion
penyusunnya terkemas secara teratur dan polanya berulang melebar
secara tiga dimensi. 
Contoh : Kalsium, Magnesium, Klorida, Kalium, dll
Kristal adalah suatu padatan yaitu atom, molekul, atau ion
penyusunnya terkemas secara teratur dan polanya berulang
melebar secara tiga dimensi.
Contoh : Kristal Bunga salju, intan, dan garam dapur

________________________________________
9. Apa pengaruh geologi terhadap konstruksi jembatan
Jawab :
Pengaruh geologi terhadap konstruksi jembatan sangat besar karena
geologi bertujuan agar faktor-faktor geologi yang mempengaruhi lokasi, desain,
konstruksi, pengoprasian dan pemeliharaan. Salah satu contoh pengaruh geologi
yaitu bentang jembatan biasanya ditentukan oleh data keadaan tanah dan lebar
sungai/lembah, panjang pendeknya bentang.
________________________________________
10. Faktor geologi apa saja yang harus diperhatikan dalam
pembangunan infrastruktur, jelaskan
Jawab :
• Faktor daya dukung tanah adalah kemampuan tanah memikul tekanan atau
melawan penurunan akibat pembebanan, yaitu tahan geser yang disebabkan
oleh tanah di sepanjang bidang-bidang gesernya. Hasil dari penyelidikan daya
dukung tanah digunakan dalamperencanaan pondasi.
• Fenomena geologi
• Daerah tersebut merupakan wilayah gempa atau daerah patahan
• Jenis batuan dan struktur stratigrafinya
geologi menjadi hal yang wajib diperhatikan dalam perencanaan,
pembangunan, maupun pemeliharaan infrastruktur. Selama ini geologi baru
diperlukan jika terjadi bencana alam yang menyebabkan kerusakan
infrastruktur, dibutuhkan dalam eksplorasi dan eksoploitasi sumber
daya alam seperti migas, melainkan juga mampu memberikan
dukungan bagi pembangunan nasional dibidang infrastruktur. posisi
strategis dalam pembangunan infrastruktur karena ikut menentukan
keselamatan dalam pembangunan infrastruktur dan bisa
memberikan panduan bukan hanya sebagai pendukung semata.

B. (Nilai 50) Jawablah pertanyaan dibawah ini


1. Susunan dalam Tabel Material Geologi salah dan susun kembali tabel
material geologi yg benar :
T abel Mate rial Geo logi & Sistim Kristal
N Batuan Mineral Sistim
o Kristal
Sedimen Beku Metamorf Logam Non Logam
1 Monoklin Orthoklas Sandstone Kalsit Granodiorit Phylit

2 Granit Pyrit Trikiln Sekis Andesit Dasit

3 Basalt Napal Gamping Gabro Diorit Lempung

4 Talk Konglomerat Kwarsa Trigonal Marcasite Gneis

5 Sulpur Breksi Quarsit Syenit Shale Slate

6 Feldsfar Rijang Kubus Marmer Molybdenit Kalkopyrit

8 Galena Serpentinit Hexagonal Gypsum Lanau Plagioklas

9 Flourit Isometrik Apatit Hornfels Diabas Rhombohedral

10 Graywacke Llimestone Orthorombik Tetragonal Ryolit Sphalerit

Jawab :
T ab e l M a t e r i a l G e o lo g i & S i s t i m K r i s t a l
No B A T U A N MINERAL SISTIM
KRISTAL
Sedimen Beku Metamor Logam Non Logam
Breksi Apung Slate Nikel Mangan kubus
Konglome Obsidin Filit Khrom Magnesiu Tetragonal
rat m
Batu Granit Sekis Tembaga Alumuniu ortorombik
lanau m
Batu Basalt Marmer Titanium Kobalt Monoklin
lempung Triklin
Diorit Kuarsit Timah Uranium Rombohedr
putih al
Andesit Milonit Kalium Heksagonal
Gabro Filonit Natrium
Liparit Serpenit barium
Gnesiss
Horfels

2. Jelaskan siklus batuan dibawah ini dan jelaskan maksudnya (tanda panah yg
berwarna merah, kuning dan ungu) atau semua tanda panah yang
menghubungkan ketiga batuan dan magma dan proses tersebut diawali dari mana.
Jawab :
 siklus diatas adalah suatu proses yang menggambarkan perubahan dari magma
yang membeku akibat pengaruh cuaca hingga menjadi batuan beku, lalu sedimen,
batuan sedimen dan batuan metamorphic dan akhirnya berubah menjadi magma
kembali

 penjelasannya :  Mekanisme siklus batuan yaitu magma mengalami proses siklus


pendinginan, terjadi kristalisasi membentuk batuan beku pada siklus ini, Ketika batu
didorong jauh di bawah permukaan bumi, maka batuan dapat melebur menjadi
magma. Selanjutnya batuan beku tersebut mengalami pelapukan. tererosi, terangkut
dalam bentuk larutan ataupun tidak larut, diendapkan, sedimentasi membentuk
batuan sedimen. Ada pula yang langsung mengalami peubahan bentuk menjadi
metamorf saat siklus berlangsung. Selanjutnya pada siklus ini, batuan sedimen
dapat mengalami perubahan baik secara kontak, dynamo dan hidrotermik akan
mengalami perubahan bentuk dan menjadi metamorf. Siklus berikutnya, batuan
metamorf yang mencapai lapisan bumi yang suhunya tinggi mungkin berubah lagi
menjadi magma lewat proses magmatisasi.Setelah mengalami siklus mulai dari
magma tadi, batuan akan berubah bentuk dan jenisnya menjadi batuan beku, batuan
sedimen dan batuan metamorf kemudian menjadi magma kembali jika terdorong ke
dalam bumi dan meleleh.

3). Gambar dibawah ini adalah kenampakan dua dimensi geologi bawah
permukaan bumi tentang susunan lapisan batuan dan struktur geologi ,
jelaskan apa yg anda ketahui dari data tsb :

Jawab :
Hukum Stratigrafi.
Diagram ini menggambarkan hukum stratigrafi.
A = Hukum Superposisi,
B = Hukum Kontinuitas Lateral,
C = Hukum Horizontalitas Asli,
D = Hukum Hubungan Lintas Sektoral.
Hukum Stratigrafi adalah untuk penentuan umur relatif, yaitu untuk memperkirakan
batuan mana yang terbentuk lebih dulu dan batuan mana yang terbentuk terakhir. Juga
penentuan umur absolut “kapan tepatnya batuan itu terbentuk?”. Ini bisa diketahui
melalui metoderadiometri/datting dengan mengukur kadar unsur radioaktif batuan
sehingga diketahui umur batuan secara tepat.
1. Hukum superposisi
Hukum superposisi adalah sebuah aksioma yang membentuk salah satu dasar dari
ilmu-ilmu geologi, arkeologi, dan bidang lainnya yang berhubungan dengan stratigrafi
geologi. Dalam bentuk yang paling sederhana, hukum ini menyatakan bahwa pada
perlapisan stratigrafi tak terdeformasi, strata tertua terletak di bagian paling bawah
perlapisan. Hal ini penting untuk pemerian umur stratigrafi (dating), yang
mengasumsikan bahwa hukum superposisi berlaku . Hukum ini pertama kali
diusulkan pada abad ke-17 oleh ilmuwan Denmark Nicolas Steno.
a) Para ilmuwan membaca lapisan batuan mengetahui bahwa setiap lapisan
disimpan di atas lapisan lainnya.
b) Hukum superposisi menyatakan bahwa setiap lapisan batuan lebih tua dari yang
di atasnya. Jadi, usia relatif dari batu atau fosil di dalam batu atau fosil di dalam batu
lebih tua jika lebih jauh di lapisan batuan.
c) Penanggalan relatif hanya dapat digunakan ketika lapisan batuan telah
dipertahankan dalam urutan aslinya.
2. Hukum Kontinuitas Lateral
Batuan sedimen melampar dalam area yang luas di permukaan bumi. Lapisan batuan
memanjang ke samping, Mereka mungkin mencakup area yang sangat luas, terutama
jika mereka terbentuk di dasar laut purba. Jika erosi telah merusak sebagian batu, tetapi
lapisan di kedua sisi area yang tererosi masih akan “cocok/sama”.
3. Hukum Horizontalitas Asli
Hukum Horizontalitas Asli menyatakan bahwa lapisan sedimen pada awalnya
diendapkan secara horizontal di bawah aksi gravitasi. [1] Ini adalah teknik berkencan
relatif . Prinsip ini penting untuk analisis strata yang dilipat dan miring. Ini pertama
kali diusulkan oleh pelopor geologi Denmark Nicholas Steno (1638–1686).
Dari pengamatan ini diperoleh kesimpulan bahwa Bumi belum statis dan bahwa
kekuatan besar telah bekerja selama periode waktu yang lama, lebih lanjut mengarah
pada kesimpulan ilmu lempeng tektonik ; bahwa pergerakan dan tabrakan lempengan-
lempengan besar kerak bumi adalah penyebab strata yang terlipat .
Sebagai salah satu Hukum Steno, Prinsip Horizontalitas Asli berfungsi dengan baik
pada masa awal ilmu geologi . Namun, sekarang diketahui bahwa tidak semua lapisan
sedimen disimpan murni secara horizontal. Misalnya, sedimen butiran kasar seperti
pasir dapat diendapkan pada sudut hingga 15 derajat, ditahan oleh gesekan internal
antar butir yang mencegahnya merosot ke sudut yang lebih rendah tanpa pengerjaan
ulang atau usaha tambahan. Ini dikenal sebagai sudut istirahat , dan contoh utama
adalah permukaan bukit pasir.
4. Hukum Hubungan Lintas Sektoral
Hukum Hubungan Lintas Sektoral merupakan prinsip geologi yang menyatakan
bahwa fitur geologis yang memotong yang lain adalah yang lebih muda dari kedua
fitur tersebut. Ini adalah teknik penanggalan relatif dalam geologi. Ini pertama kali
dikembangkan oleh pelopor geologi Denmark Nicholas Steno dalam Dissertationis
prodromus (1669) dan kemudian diformulasikan oleh James Hutton dalam Theory of
the Earth (1795) dan dihiasi oleh Charles Lyell dalam Principles of Geology (1830).

4. Jelaskan maksud/arti tanda panah pd gambar dibawah terhadap ke enam


Batuan Metamorf (proses/temprt pembentukan, textur, struktur, dll ) ;

Jawab :
Increasing metamorphism atau Metemorfosa atau metamorfisme sendiri berasal dari
bahasa yunani yaitu meta yang berarti perubahan dan morph yang berrati bentuk. Sehingga
secara etimologi metamorfisme yaitu proses perubahan bentuk yang disebabkan oleh beberapa
faktor yang mempengaruhinya dalam hal ini yaitu suhu dan tekanan
 Proses
Proses yang terjadi saat pembentukan batuan metamorf disebabkan oleh beberapa faktor.
Seperti perubahan tekanan, aktivitas kimia, dan temperatur batu induknya.
 Tempat pembentukan
Batuan jenis ini dapat terbentuk secara mudah akibat berada dalam kedalaman tinggi,
mengalami suhu tinggi dan tekanan besar dari lapisan batuan di atasnya. Mereka dapat
terbentuk dari proses tektonik seperti tabrakan benua, yang menyebabkan tekanan horisontal,
gesekan dan distorsi. Mereka juga terbentuk ketika batuan terpanaskan oleh intrusi dari
batuan cair dan panas yang disebut magma dari interior bumi.
 Textur
Tekstur yaitu terdiri dari bentuk, ukuran, dan susunan butir mineral- mineral batuan
tersebut. Akan tetapi ada dua tekstur yang biasanya mudah dijumpai, yaitu relik dan
kristaloblastik. Relik atau bisa disebut sisa adalah tekstur batuan asal dari batuan metamorf
masih bisa diamati dan terlihat jelas dengan memakai mata telanjang.
Kemudian kristaloblastik yaitu mineral dalam kandungan batuan sudah terkristalisasi.
Namun sebelum batuan tersebut menjadi batuan metamorf, bisa saja terjadi proses kristalisasi
tambahan agar proses metamorfisme semakin baik dan menghasilkan batu dengan kandungan
cukup baik.
 Struktur
Ada dua struktur yaitu foliasi dan non-foliasi.
1. Foliasi bermakna sebagai lapisan pada batuan metamorf dengan bentuk menyerupai
belahan. Hal tersebut merupakan hasil dari aktivitas penjajaran beberapa mineral
yang berasal dari penyusun utama batuannya.
2. non-foliasi adalah batuan metamorf tanpa belahan. Tidak adanya belahan dalam
batuan ini karena proses penjajaran beberapa yang berasal dari penyusun utamanya
tidak terlihat sehingga tidak bisa diamati.
 Temperatur
Temperatur yang dibutuhkan sekitar 200 derajat Celcius sampai 6500 derajat Celcius.
Tanpa adanya proses metaformisme, batuan ini tidak bisa terbentuk.

5. Gambar di bawah adalah salah satu batuan beku :


a). Sebutkan nama batu ini dan
b).Tentukan komposisi masing masing jumlah presentasi mineral yg menyusun
batu ini (Amphobole ......%, Potasium feldsfar ......% dst) dan
c).berdasarkan skala Mohs dan kandungan mineral batu tsb tentukan skala
kekerasan batu ini
Jawab :
a) Batuan Beku Asam (Granit dan Riolit)
b) Granit adalah batuan beku dalam bertekstur holokristalin, faneritik, berbutir
kasar, mengandung mineral-mineral :
Quartz (kuarsa) 10-40 %,
Potassium Feldspar / Feldspar kalium (orthoclase felsdspar) 30-60 %,
Plagioclase Feldspar (plagioklas natrium) 0-35 %,
Mineral mafis (biotit, hornblende/Amphibole) 35-10 %
iya bagian dua
c) Potassium feldspar (orthoclase feldspar) kekerasannya 6 skala Mohs
Amphibole (hornblende) kekerasannya 6 skala Mohs
Quartz (kuarsa) kekerasannya 7 skala Mohs
Plagioclase feldspar (Plagioklas natrium) kekerasannya 6-6,5 skala Mohs
Biotite kekerasannya 2,5-3 skala Mohs

----// Selamat mengerjakan, semoga sukses dan sehat selalu //----

Anda mungkin juga menyukai