Anda di halaman 1dari 4

Jumat 12 Juni 2020

TUGAS 6
GEOLOGI
Nama : Ananda Putri Azalea
REKAYASA
Nim : 1934290019

Soal :

Material geologi seperti batugamping, serpih, lempung, silika, gypsum dan


pasir besi adalah bahan baku utama pembuatan semen dan kebutuhan semen dari
tahun ke tahun terus meningkat dan dari data sbb :

Diketahui : Jumlah produksi semen dalam negeri dan import semen tiap tahun
seperti dalam tabel dibawah ini .
a) Berapakah jumlah total kebutuhan semen tiap tahunnya ? dan
b) berapa persent kenaikan kebutuhan tersebut tiap tahunnya ?
c) Berapa persent kenaikan rata rata kebutuhan

Tahun Produksi D.N Import Jumlah Kenaikan/Tahun


2000 178.000 248.000 426.000 0
2001 149.000 199.000 348.000 -78.000
2002 146.000 291.000 437.000 89.000
2003 149.000 352.000 501.000 64.000
2004 146.000 399.000 545.000 44.000
2005 260.000 329.000 589.000 44.000
2006 299.000 115..000 414.000 -175.000
2007 403.000 304..000 707.000 293.000
2008 306.000 140.000 446.000 -261.000
2009 445.000 343..000 788.000 342.000
2010 502.000 128.000 630.000 -158.000
Kenaikan kebutuhan rata rata tiap tahun ...............%
Presentase Kenaikan tiap tahun :
Tahun 2000-2001 = ((348.000 – 426.000) / 426.000) × 100% = -18,30 % (mengalami penurunan)

Tahun 2001-2002 = ((437.000 – 348.000) / 348.000) × 100% = 25,57 %

Tahun 2002-2003 = ((501.000 – 437.000) / 437.000) × 100% = 14,64 %

Tahun 2003-2004 = ((545.000 – 501.000) / 501.000) × 100% = 8,78 %

Tahun 2004-2005 = ((589.000 – 545.000) / 545.000) × 100% = 8,07 %

Tahun 2005-2006 = ((414.000 – 589.000) / 589.000) × 100% = -29,71 % (mengalami penurunan)

Tahun 2006-2007 = ((707.000 – 414.000) / 414.000) × 100% = 70,77 %

Tahun 2007-2008 = ((446.000 – 707.000) / 707.000) × 100% = -36,91 % (mengalami penurunan)


Tahun 2008-2009 = ((788.000 – 446.000) / 446.000) × 100% = 76,68 %

Tahun 2009-2010 = ((630.000 – 788.000) / 788.000) × 100% = -20,05% (mengalami penurunan)

Rata-rata kebutuhan tiap tahun :

(-18,30% + 25,57% + 14,64% + 8,78% + 8.07% - 29,71% + 70,77% - 36,91% + 76,68% - 20,05%) / 10 =
9,95%

Dengan kenaikan tiap tahun kebutuhan (2) tiap tahun rata rarta.................., maka konsumsi
semen di Indonesia per tahun 2007 hingga 2020 adalah sbb :
Tahun konsumsi Tahun Konsumsi
2011 692.685 2018 1.345.557,986
2012 761.607,158 2019 1.479.441,005
2013 837.387,07 2020 1.626.645,385
2014 920.707,083 2021 1.788.496,6
2015 1.012.317,437 2022 1.906.452,011
2016 1.113.043,022 2023 2.096.143,986
2017 1.223.790,802

Tahun 2011 = 630.000 + ((9,95% / 100%) × 630.000) = 630.000 + 62.685 = 692.685

Tahun 2012 = 692.685 + ((9,95% / 100%) × 692.685) = 692.685 + 68.922,158 = 761.607,158

Tahun 2013 = 761.607,158 + ((9,95% / 100%) × 761.607,158) = 761.607,158 + 75.779,912 =


837.387,07

Tahun 2014 = 837.387,07 + ((9,95% / 100%) × 837.387,07) = 837.387,07 + 83.320,0135 =


920.707,083

Tahun 2015 = 920.707,083 + ((9,95% / 100%) × 920.707,083) = 920.707,083 + 91.610,3548 =


1.012.317,437

Tahun 2016 = 1.012.317,437 + ((9,95% / 100%) × 1.012.317,437) = 1.012.317,437 + 100.725,585 =


1.113.043,022

Tahun 2017 = 1.113.043,022 + ((9,95% / 100%) × 1.113.043,022) = 1.113.043,022 + 110.747,780 =


1.223.790,802

Tahun 2018 = 1.223.790,802 + ((9,95% / 100%) × 1.223.790,802) = 1.223.790,802 + 121.767,184 =


1.345.557,986

Tahun 2019 = 1.345.557,986 + ((9,95% / 100%) × 1.345.557,986) = 1.345.557,986 + 133.883,019 =


1.479.441,005

Tahun 2020 = 1.479.441,005 + ((9,95% / 100%) × 1.479.441,005) = 1.479.441,005 + 147.204,38 =


1.626.645,385

Tahun 2021 = 1.626.645,385 + ((9,95% / 100%) × 1.626.645,385) = 1.626.645,385 + 161.851,215 =


1.788.496,6
Tahun 2022 = 1.788.496,6+ ((9,95% / 100%) × 1.788.496,6) = 1.788.496,6 + 117.955,411 =
1.906.452,011

Tahun 2023 =1.906.452,011 + ((9,95%/100) × 1.906.452,011) = 1.906.452,011 + 189.691,975 =


2.096.143,986

Jika produksi semen di Indonesia adalah sbb :

Pabrik Produksi sebenarnya Sasaran Produksi


Semen Gresik 575.000 375.000
Semen Indarung-Padang 125.000 150.000
Semen Tonasa 60.000 100.000
Sedangkan kebutuhan adalah seperti dalam (2), maka Indonesia masih perlu
mengimport semen.

Jika Indonesia ingin mendirikan sebuah pabrik semen lagi dengan kapasitas
produksi 500.000 ton pertahun sedangkan diketahui bahwa perbandingan
berat antara bahan baku dan semen adalah 1,6 : 1, berapa ton kah diperlukan
bahan baku.

Jika untuk membuat semen diperlukan :

batu gamping 78,9 %

lempung 11,2 %

silika 7,7 %

pasir besi 2,2 %

Berapa ton kah batugamping, lempung, silika dan pasir besi diperlukan tiap tahun ?

jawab : yang diperlukan batu gamping =

Jika industri semen sekarang mungkin beroperasi 40 tahun, berapa cadangan batu
gamping, lempung , silika dan pasir besi diperlukan ?

Jawab :

Berdasarkan luas wilayah dan jumlah penduduk maka dirasakan masih kurang
jumlah pabrik semen di indonesia , apa hambatan utama pendirian/pembangunan
pabrik semen di indonesia .

Jawab : Yaitu Faktor Lingkungan Salah satu faktor yang sangat rentan saat ini adalah Faktor
lingkungan dalam artian alam sebagai tempat naungan masyarakat. Telah banyak masyarakat
yang menyadari permasalahan ini dan pemilik inisiatif untuk berkontribusi menjawab
permasalahan tersebut, baik secara individu maupun dalam suatu wadah organisasi.
Banyaknya pabrik yang dibangun saat ini bukan hanya memberikan sumber pendapatan bagi
masyarakat sekitarnya namun pabrik juga bisa mempengaruhi lingkungan sekitarnya. Pabrik
didirikan untuk memberikan kesempatan kerja penduduk malah menimbulkan masalah
lingkungan yang serius. Timbulnya masalah lingkungan ini berakibat bagi kesehatan penduduk
disekitarnya. Keadaan lingkungan yang kurang baik lama-kelamaan menimbulkan masalah
bagi penduduk yang ada disekitar seperti wabah penyakit dan kerusakan ekosistem. Hal
tersebut akan memicu terjadinya konflik antara penduduk setempat dan pihak investor.
Seperti yang terjadi di Kendeng, Rembang, Jawa Tengah.

Buatlah peta sebaran lokasi pabrik semen di Indonesia serta rata rata produksi
pertahun dan sebutkan sumber informasinya.
Jawab : PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (dahulu PT Semen Gresik (Persero) Tbk) adalah produsen
semen yang terbesar di Indonesia. Pada tanggal 20 Desember 2012, PT Semen Indonesia (Persero) Tbk
resmi berganti nama dari sebelumnya bernama PT Semen Gresik (Persero) Tbk[2]. Diresmikan di Gresik
pada tanggal 7 Agustus 1957 oleh Presiden RI pertama dengan kapasitas terpasang 250.000 ton semen
per tahun. Pada tanggal 8 Juli 1991 Semen Gresik tercatat di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek
Surabaya sehingga menjadikannya BUMN pertama yang go public dengan menjual 40 juta lembar
saham kepada masyarakat.Pada tanggal 20 Desember 2012, melalui Rapat Umum Pemegang Saham
Luar Biasa (RUPSLB) Perseroan, resmi mengganti nama dari PT Semen Gresik (Persero) Tbk, menjadi PT
Semen Indonesia (Persero) Tbk. Penggantian nama tersebut, sekaligus merupakan langkah awal dari
upaya merealisasikan terbentuknya Strategic Holding Group yang ditargetkan dan diyakini mampu
mensinergikan seluruh kegiatan operasional. Saat ini kapasitas terpasang Semen Indonesia sebesar 29
juta ton semen per tahun, dan menguasai sekitar 42% pangsa pasar semen domestik. Semen Indonesia
memiliki anak perusahaan PT Semen Gresik, PT Semen Padang, PT Semen Tonasa, Dynamix dan Thang
Long Cement.

Anda mungkin juga menyukai