Anda di halaman 1dari 39

Statistik Bank Indonesia

SC3101 – Sertifikasi Kebanksentralan Dasar

Nama Pengajar
Tempat, Tanggal

Bahan ajar ini merupakan milik BI Institute dan digunakan untuk kepentingan pengajaran yang terkait dengan BI Institute. Penggunaan materi di luar kegiatan
BI Institute perlu mendapat persetujuan.
2

Outline Pengajaran

Latar Belakang

Stastical System & Standards

Hubungan 4 Sektor Ekonomi

Konsep dan Metodologi

Statistik National Accounts

Statistik Keuangan Pemerintah

Statistik Sektor Eksternal

Statistik Moneter dan Fiskal

Statistik Bank Indonesia - 2017


3

Latar Belakang

Tujuan Statistik Makroekonomi:


• Statistik Makroekonomi disusun untuk menjawab kebutuhan para pengambil
keputusan dan para peneliti.

Karakteristik Statistik Makroekonomi:


• Mencakup kegiatan perekonomian secara keseluruhan (sektor riil, fiskal,
eksternal dan moneter).
• Memiliki standar internasional yang memungkinkan untuk membandingkan
statistik makroekonomi semua negara.
• Menggunakan statistical system untuk mengukur variabel ekonomi yang saling
terkait.

Statistik Bank Indonesia - 2017


4

Statistical System & Standars


Versi
Statistical System Sektor Manual
Terakhir
Sistem Neraca Nasional Riil System of National Account (SNA) 2008
-United Nations-

Statistik Keuangan Fiskal Government Finance Statistics Manual 2014


Pemerintah (GFSM)
-IMF-

Neraca Pembayaran dan Eksternal Balance of Payment and International 2008


Posisi Investasi Investment Position Manual (BPM)
Internasional -IMF-

Statistik Keuangan dan Moneter Monetary and Financial Statistics 2000


Moneter Manual (MFSM)
-IMF-

Statistik Bank Indonesia - 2017


5

Hubungan 4 Sektor Makroekonomi


Sektor fiskal
Sektor riil

Sektor moneter
Sektor eksternal

Statistik Bank Indonesia - 2017


6

Konsep dan Metodologi


Pengelompokan unit institusi sesuai kegiatan ekonomi yang dilakukan.

General Non Profit


Households Corporations
Government Institution

Secara umum, diklasifikasi menjadi:


1. Rumah Tangga (Households)
Rumah tangga juga dapat melakukan proses produksi sebagaimana perusahaan, namun demikian dibedakan dari
perusahaan karena rumah tangga dianggap terutama melakukan kegiatan konsumsi
2. Perusahaan (Corporations)
Dibentuk dengan tujuan memproduksi barang dan jasa yang dijual dengan tujuan memperoleh
keuntungan
3. Pemerintah (General Government)
Menyediakan barang dan jasa non market bagi komunitas dan perseorangan serta melakukan fungsi
redistribusi pendapatan dan kekayaan
4. Lembaga Non-Profit Melayani Rumah Tangga/Pemerintah (Non-Profit Institution)
Dibentuk dengan tujuan memproduksi barang dan jasa yang dijual namun hasilnya bukan merupakan
sumber pendapatan maupun keuntungan dari unit lain yang mengontrol, mendirikan atau
memberikan pembiayaan. Berdasarkan counterpart-nya NPI dapat dibedakan menjadi NPI serving
corporation, NPI serving government dan NPI serving household.

Statistik Bank Indonesia - 2017


7

Konsep dan Metodologi


Klasifikasi Sektor & Sub Sektor *):
1. Lembaga Keuangan
• Bank Sentral (BI)
• Other Depository Corporations (BU + BPR)
• Other Financial Corporations (LKNB)
• Asuransi dan Dana Pensiun
• Other Financial Intermediaries
• Financial Auxiliaries
2. Perusahaan Bukan Lembaga Keuangan
• Public Non-Financial Corporations (BUMN)
• Other Non-Financial Corporations
3. Pemerintah
• Pemerintah Pusat
• Pemerintah Daerah (Propinsi & Kota/Kab)
4. Rumah Tangga
5. Lembaga Non-Profit Melayani Rumah Tangga/Pemerintah

*) sesuai MFSM p.17

Statistik Bank Indonesia - 2017


8

Konsep dan Metodologi


Konsep Residensi/Penduduk:

 Penduduk adalah unit institusi dengan pusat kepentingan utama ekonomi berada
pada teritori ekonomi tertentu.
 Konsep Penduduk tergantung pada:
• Teritori ekonomi
• Pusat kepentingan ekonomi yang dominan
 Bukan pada:
• Nasionalitas
• Mata uang transaksi

Teritori Ekonomi:
Teritori ekonomi adalah wilayah dibawah pengendalian ekonomi suatu pemerintah
tertentu.
Wilayah ekonomi tidak bergantung pada batasan fisik atau politik.
 Teritori Ekonomi juga termasuk:
 Teritorial khusus di luar negeri
 Zona produksi dan perdagangan bebas

Statistik Bank Indonesia - 2017


9

Konsep dan Metodologi

Data stocks/posisi/level diukur pada suatu titik waktu tertentu


• Stocks aset (finansial: kas, deposito, saham; non-finansial: mesin, peralatan,
bangunan)
• Stocks kewajiban
• Net worth (aset – kewajiban)

Data flows/perubahan diukur dalam suatu periode waktu tertentu


• Transaksi (pertukaran, transfer)
• Perubahan lainnya (perubahan aset atau liabilitas yang tidak diakibatkan
oleh transaksi diklasifikasikan sebagai Revaluasi atau Perubahan lain)

Stock (Akhir) = Stock (Awal) + Transaksi + Perubahan Lainnya

Statistik Bank Indonesia - 2017


10

Konsep dan Metodologi

• Valuation: Harga pasar kesepakatan atas harga saat ini


• Time of recording: Akrual
• Duble entry: tiap transaksi dicatat pada dua sisi lawan
• Konsolidasi: eliminasi data posisi dan transaksi yang sama antar institusi
dalam satu grup.
• Aggregasi: penjumlahan seluruh unit institusi dalam satu sektor/subsektor.
• Netting: terutama antara transaksi penerimaan dikurangi penarikan.

Statistik Bank Indonesia - 2017


11

Konsep dan Metodologi


Jenis Instrumen Finansial (Aset dan kewajiban)

• Monetary gold & special drawing rights (SDRs)


• Currency & deposits
• Debt securities
• Loans
• Equity & Investment funds shares
• Insurance, pensions and standardized guarantee schemes
• Financial derivative and employee stock options
• Other account receivable/payable

Statistik Bank Indonesia - 2017


12

Statistik National Accounts (SNA)


• Statistik National Account merupakan kerangka statistik berdasar standar
international untuk mengukur nilai dan aktivitas ekonomi dalam rangka
mendukung analisis ekonomi maupun pengambilan kebijakan.

• Statistik National Account menjelaskan bagaimana tenaga kerja, modal dan


sumber daya alam digunakan untuk menghasilkan barang dan jasa (Produk
Domestik Bruto/PDB atau Gross Domestic Products/GDP)

• Statistik National Account mengukur 3 (tiga) aktifitas ekonomi:


• Production  penyediaan barang dan Jasa yang dapat memenuhi
kebutuhan dan keinginan rumah tangga
• Consumption  (i) pemenuhan kebutuhan secara langsung, (ii)
penggunaan barang dan jasa untuk memproduksi barang dan jasa lainnya
di masa depan
• Accumulation  penyimpanan barang, jasa atau aset untuk pengunaan di
masa depan

Statistik Bank Indonesia - 2017


13

Statistik National Accounts (SNA)

Menghitung GDP

• Melalui pendekatan Nilai tambah/lapangan usaha/produksi 


GDP (P)
Output – Intermediate Consumption + Taxes – Subsidies on Product
• Melalui pendekatan pengeluaran atau Final Uses  GDP (E)
Final consumption + Capital formation + Export – Import
• Melalui pendekatan pendapatan
Gaji/Upah + keuntungan + pendapata bunga + pendapatan sewa

Statistik Bank Indonesia - 2017


14

Statistik National Accounts (SNA)


Gross Domestic Product (GDP)
(+) Primary income dari luar negeri (ROW)
(-) Primary income ke luar negeri (ROW)

Gross National Income (GNI)


(-) Consumption of fixed capital

Net National Income


(+) Current transfer dari luar negeri (ROW)
(-) Current transfer ke luar negeri (ROW)

Net National Disposable Income

Statistik Bank Indonesia - 2017


15

Statistik Keuangan Pemerintah (GFS)


Pemerintah
 Pemerintah tidak memproduksi barang untuk dipasarkan dan tidak mencari
untung
 Pemerintah memiliki tanggung jawab baik kepada keseluruhan masyarakat
maupun sebagian masyarakat.
 Aktifitas penerimaan terutama berasal dari pajak yang sekaligus berfungsi
untuk redistribusi pendapatan dan kekayaan.
 Mencakup Central Gov’t (CG), State Gov’t(SG) dan Local Gov’t(LG).
 Tidak mencakup perusahaan Publik
 Intervensi ke dalam perekonomian melalui:
• Secara langsung melalui kebijakan fiskal
• Secara tidak langsung melalui kebijakan kuasi fiskal (melalui perusahaan
publik)

Statistik Bank Indonesia - 2017


16

Statistik Keuangan Pemerintah (GFS)


Revenue/Penerimaan
 Revenue/Penerimaan adalah transaksi yang menyebabkan peningkatan
kekayaan bersih (net worth)
 Revenue terdiri dari 4 komponen utama
 Pajak/Taxes
 Pajak merupakan item paling penting dari pendapatan/revenue,
dan wajib yang diberikan (transfer) kepada General Government
 Pajak dikelompokan menjadi:
 PajakPenghasilan
 Pajak Pertambahan Nilai
 Pajak Bumi dan Bangunan
 Pajak Perdagangan International (Bea Masuk)
 dll
 Social Contribution
 Hibah/Grants
 Other Revenue

Statistik Bank Indonesia - 2017


17

Statistik Keuangan Pemerintah (GFS)


Expense/Belanja

 Expense/Belanja adalah transaksi yang menyebabkan penurunan


kekayaan bersih (net worth)

 Expense terdiri dari a.l:


 Belanja pegawai
 Belanja Barang dan Jasa
 Belanja Modal
 Belanja Bunga
 Subsidi terutama BBM
 Hibah antar Pemerintah
 Social Benefit (Dana Bantuan Sosial, a.l. BPJS)
 Pengeluaran lainnya

Statistik Bank Indonesia - 2017


18

Statistik Keuangan Pemerintah (GFS)


Financing/Pembiayaan
 Financing/Pembiayaan adalah transaksi yang menyebabkan perubahan
kepemilikan aset dan kewajiban finansial pemerintah.

 Terdiri dari pembiayaan dalam negeri (domestic) dan pembiayaan luar


negeri (external)

 Di Indonesia, pembiayaan dalam negeri mencakup


 Pembiayaan perbankan dalam negeri
 Pembiayaan nonperbankan dalam negeri: Hasil pengelolaan aset,
Surat berharga negara neto, Pinjaman dalam negeri neto, Dana
investasi pemerintah, Kewajiban penjaminan

 Pembiayaan Luar Negeri mencakup: Penarikan Pinjaman, terdiri atas


Pinjaman Program dan Pinjaman Proyek; Penerusan pinjaman;
Pembayaran Cicilan Pokok Utang Luar Negeri

Statistik Bank Indonesia - 2017


19

Statistik Keuangan Pemerintah (GFS)

A. Pajak Dalam Negeri , al berupa:


- Pajak Penghasilan
- Pajak Pertambahan Nilai
- ...
B, Pajak Perdagangan Internasional, berupa:
- Pajak Impor/Bea Masuk
- Pajak Ekspor/Bea Keluar

A. Penerimaan SDA Migas dan Non Migas


B. Bagian Laba BUMN
C. Pendapatan Badan Layanan Umum (BLU)
D. Penerimaan PNBP lainnya

A. Belanja Pegawai
B. Pembayaran Bunga Utang (Luar dan DN)
C. Subsidi Energi dan Non Energi
D. Bantuan Sosial
E. Belanja Lain-lain

A. Privatisasi dan Aset Management


B. Surat Berharga Negara (SBN)- Netto
C. Pinjaman Dalam Negeri
D. Contingency Funds
E. ......

A. Pinjaman Proyek
B. Pinjaman Program

Statistik Bank Indonesia - 2017


20

Statistik Eksternal (BPM)


Neraca Pembayaran (NP)
Statistik yang mencatat transaksi ekonomi antara penduduk dengan bukan penduduk pada
periode waktu tertentu. Terdiri dari transaksi berjalan, transaksi modal, dan transaksi finansial
(BPM6, IMF).
Barang dan Jasa

Transaksi Berjalan Pendapatan Primer

Pendapatan Sekunder

NERACA
Transaksi Modal
PEMBAYARAN
Investasi Langsung

Investasi Portofolio

Transaksi Finansial Derivatif Finansial

Investasi Lainnya

Cadangan Devisa

Sumber: BPM6, p 2.12

Statistik Bank Indonesia - 2017


21

Statistik Eksternal (BPM)


Cakupan Neraca Pembayaran

PENDUDUK BUKAN PENDUDUK

Statistik Bank Indonesia - 2017


22

Statistik Eksternal (BPM)


Transaksi Ekonomi

Merupakan interaksi antara dua unit institusi (Penduduk dan Bukan Penduduk)
yg terjadi melalui mutual agreement atau penerapan ketentuan dan melibatkan
suatu pertukaran nilai ekonomi atau transfer, meliputi:
1. Pertukaran barang/jasa dengan barang/jasa;
2. Pertukaran barang/jasa dengan aset finansial (cash, saham, obligasi, dll);
3. Pertukaran aset finansial dengan aset finansial;
4.Unrequited transfer (pemberian sumber daya riil/finansial tanpa imbalan,
misalnya hibah, pengiriman dana oleh TKI).

Transaksi dicatat pada saat terjadinya perpindahan kepemilikan ekonomi


(accrual basis), BUKAN pada saat terjadinya pembayaran (cash basis).

Statistik Bank Indonesia - 2017


23

Statistik Eksternal (BPM)

Posisi Investasi Internasional (PII)


Statistik yang menunjukkan nilai aset dan kewajiban finansial suatu
perekonomian kepada bukan penduduk dalam suatu titik waktu
tertentu. Nilai aset finansial dapat berupa tagihan kepada bukan
penduduk atau emas yang dimiliki sebagai bagian dari cadangan
devisa (BPM6, IMF).

Sumber: BPM6, p 2.8

Statistik Bank Indonesia - 2017


24

Statistik Eksternal (BPM)


Aset
Investasi Langsung
Investasi Portofolio
Derivatif Finansial
Investasi Lainnya
Cadangan Devisa
Kewajiban
Investasi Langsung
Investasi Portofolio
Derivatif Finansial
Investasi Lainnya
Posisi Investasi Internasional, bersih

Memorandum:
Investasi langsung berdasarkan arah investasi
A. Ke luar negeri
B. Di Indonesia (PMA)

Statistik Bank Indonesia - 2017


25

Statistik Moneter dan Finansial (MFSM)

Statistik Moneter:
mencatat seluruh aset dan kewajiban dari sektor lembaga keuangan
Penggunaan:
• Mendukung data statistik uang beredar
• Kebijakan Moneter dan Financial Programming

Statistik Keuangan:
mencatat aset dan kewajiban finansial dari seluruh sektor institusi
Penggunaan:
• Mendukung data SNA, dan Analisis Neraca Arus Dana.
• Mengetahui tingkat kekayaan rumah tangga (household wealth)
• Melalui statistik moneter dan keuangan dapat dilihat peran sektor lembaga
keuangan dalam mengalokasikan dana dari suatu perekonomian.

Statistik Bank Indonesia - 2017


26

Statistik Moneter (MFSM)

Di Indonesia, UANG PRIMER didefinisikan sebagai kewajiban bank sentral (Bank


Indonesia) terhadap bank umum dan sektor swasta domestik  tidak termasuk
pemerintah pusat (diluar uang kartal) dan sektor luar negeri. Kewajiban tersebut terdiri
dari :

i. Uang kertas dan uang logam yang berada di luar Bank Indonesia.
ii. Simpanan giro bank umum di Bank Indonesia.
iii. Simpanan giro sektor swasta.
iv.SBI yang diperhitungkan untuk pemenuhan GWM Sekunder

Statistik Bank Indonesia - 2017


27

Statistik Moneter (MFSM)

UANG BEREDAR : kewajiban sistem moneter (Bank Sentral, Bank Umum dan BPR)
terhadap sektor swasta domestik (tidak termasuk pemerintah pusat dan bukan
penduduk), yang terdiri dari :

1. Uang Beredar dalam arti sempit (M1)  narrow money


 Uang Kartal (currency outside banks)
uang kartal yang dimiliki oleh masyarakat non bank
 Giro (Demand deposits) Rupiah

2. Uang Beredar dalam arti luas (M2)  broad money


 M1
 Uang kuasi
- Tabungan (Rp dan Valas)
- Deposito (Rp dan Valas)
- Giro (Valas)
 Surat Berharga Selain Saham (remaining maturity ≤ 1 year)

Statistik Bank Indonesia - 2017


28

Statistik Moneter (MFSM)

Neraca Neraca Analitis


Bank Indonesia Bank Sentral

- Uang Primer (M0)


- Faktor-faktor yang
mempengaruhi Uang Beredar

Neraca Gabungan - M1, M2


Bank Umum - Faktor-faktor yang
Neraca Analitis mempengaruhi
Bank Umum dan BPR
Neraca Gabungan
BPR

Statistik Bank Indonesia - 2017


29

Statistik Moneter (MFSM)

M2 SBI GWM Sekunder


M0
M1

Giro masyarakat di BI Giro positif bank


Uang Kuasi:
Giro masyarakat di di BI
Tabungan (Rp), Deposito bank umum
(Rp), Simpanan Valas
Uang kartal di masyarakat
(Tab, Deposito, Giro
(currency outside banks) Uang kartal di
Valas)
bank (cash in
vault)
Surat Berharga selain
saham

Uang yang diedarkan (currency)

Statistik Bank Indonesia - 2017


30

TERIMA KASIH

Statistik Bank Indonesia - 2017


31

Lampiran

Statistik Bank Indonesia - 2017


32

Statistik Neraca Nasional (SNA)


PDB Harga Konstan 2010 Menurut Lapangan Usaha (milliar Rp)
LAPANGAN USAHA 2010 2011 2012 2013 2014
PERTANIAN, KEHUTANAN & PERIKANAN 956,119.70 993,857.30 1,039,440.70 1,083,141.80 1,128,448.00
PERTAMBANGAN & PENGGALIAN 718,128.60 748,956.30 771,561.60 785,016.30 789,329.70
INDUSTRI PENGOLAHAN 1,512,760.80 1,607,452.00 1,697,787.20 1,774,097.30 1,856,310.60
PENGADAAN LISTRIK DAN GAS 72,549.10 76,678.10 84,393.00 88,805.10 93,755.90
PENGADAAN AIR, PENGELOLAAN SAMPAH, LIMBAH DAN DAUR ULANG 5,848.50 6,125.10 6,329.80 6,587.10 6,788.00
KONSTRUKSI 626,905.40 683,421.90 728,226.40 772,719.60 826,615.60
PERDAGANGAN BESAR DAN ECERAN, REPARASI MOBIL DAN MOTOR 923,923.80 1,013,199.60 1,067,911.50 1,118,207.00 1,172,362.60
TRANSPORTASI DAN PERGUDANGAN 245,375.40 265,774.00 284,662.60 308,521.20 333,190.90
PENYEDIAAN AKOMODASI DAN MAKAN MINUIM 200,281.80 214,022.00 228,232.60 243,748.30 258,161.00
INFORMASI DAN KOMUNIKASI 256,048.10 281,693.80 316,278.70 349,150.20 384,129.90
JASA KEUANGAN DAN ASURANSI 239,728.40 256,443.00 280,896.10 306,432.20 321,525.50
REAL ESTATE 198,213.50 213,441.40 229,254.20 244,237.50 256,440.20
JASA PERUSAHAAN 99,085.40 108,239.30 116,293.30 125,490.70 137,795.30
ADMINISTRASI PEMERINTAHAN, PERTAHANAN DAN JAMINAN SOSIAL WAJIB 259,646.10 276,336.80 282,235.30 288,963.30 296,145.00
JASA PENDIDIKAN 201,559.50 215,029.10 232,704.30 251,784.60 267,633.30
JASA KESEHATAN DAN KEGIATAN LAINNYA 66,444.70 72,592.10 78,380.10 84,518.40 91,287.80
JASA LAINNYA 101,061.00 109,372.40 115,675.40 123,088.80 134,070.10
NILAI TAMBAH BRUTO ATAS HARGA DASAR 6,683,679.80 7,142,634.20 7,560,262.80 7,954,509.40 8,353,989.40
PAJAK DIKURANG SUBSIDI ATAS PRODUK 180,453.30 145,001.10 166,820.60 203,684.30 214,126.20
PRODUK DOMESTIK BRUTO 6,864,133.10 7,287,635.30 7,727,083.40 8,158,193.70 8,568,115.60
Sumber: SEKI, BI

Statistik Bank Indonesia - 2017


33
Statistik Neraca Nasional (SNA)
PDB Harga Konstan 2010 Menurut Pengeluaran (milliar Rp)

JEN IS P EN GGUN A A N 2010 2011 2012 2013 2014

Pengeluaran Konsumsi 4,476,999.76 4,706,370.59 4,959,525.00 5,239,398.00 5,492,179.00


Rumah Tangga 3,786,062.90 3,977,288.56 4,195,787.60 4,421,721.32 4,649,072.31
Konsumsi LNPRT 72,758.87 76,790.34 81,918.62 88,617.49 99,636.31
Pemerintah 618,177.99 652,291.69 681,819.00 729,059.63 743,470.55
Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto 2,127,840.68 2,316,359.10 2,527,728.79 2,661,311.06 2,770,963.37
Perubahan Inventori 129,094.60 118,207.33 174,183.11 149,136.63 162,852.61
Diskrepansi Statistik 1) - 1,252.20 30,882.11 28,094.88 83,918.48
Ekspor Barang 1,520,294.97 1,746,663.39 1,761,024.33 1,828,165.83 1,843,181.75
Ekspor Jasa 147,622.86 167,604.55 184,039.37 197,953.83 203,558.12
Impor Barang (-/-) 1,280,688.56 1,495,887.83 1,632,008.04 1,665,064.16 1,705,062.30
Impor Jasa (-/-) 257,031.21 272,934.04 278,291.48 280,802.82 283,475.61
Produk Domestik Bruto 6,864,133.10 7,287,635.30 7,727,083.40 8,158,193.70 8,568,115.60
Sumber: SEKI, BI

Statistik Bank Indonesia - 2017


34
Statistik Keuangan Pemerintah (GFS)
APBN Indonesia Tahun 2014 (Triliun Rupiah)

Sumber: SEKI, BI
Statistik Bank Indonesia - 2017
35
Statistik Eksternal (BPM)
Neraca Pembayaran (BOP) (juta USD)
KET ER A N GA N 2010 2011 2012 2013 2014

I. T ransaksi B erjalan 5,144.29 1,685.08 -24,418.12 -29,114.92 -26,232.53

A. Barang 31,002.66 33,825.00 8,679.52 5,833.23 6,902.19

B. Jasa - jasa -9,790.51 -9,803.27 -10,564.20 -12,071.65 -10,532.43

C. Pendapatan Primer -20,698.16 -26,547.17 -26,627.83 -27,054.65 -27,821.90

D. Pendapatan Sekunder 4,630.30 4,210.51 4,094.38 4,178.15 5,219.62

II. T ransaksi M o dal 49.85 32.89 50.57 45.29 26.57

III. T ransaksi F inansial ² 26,476.13 13,603.33 24,858.06 21,964.42 43,559.18

1. Investasi Langsung 11,106.33 11,528.39 13,716.23 12,295.44 15,265.65

2. Investasi Portofolio 13,201.98 3,806.37 9,206.43 10,874.79 25,801.87

3. Derivatif Finansial -94.39 69.35 12.99 -334.36 -213.29

4. Investasi Lainnya 2,262.20 -1,800.78 1,922.42 -871.45 2,704.95

IV. T o tal (I + II + III) 31,670.26 15,321.30 490.50 -7,105.20 17,353.22

V. Selisih P erhitungan B ersih -1,327.16 -3,464.68 -275.38 -219.52 -2,104.63

VI. N eraca Keseluruhan (IV + V) 30,343.10 11,856.61 215.12 -7,324.73 15,248.59

VII. C adangan D evisa dan yang terkait ³ -30,343.10 -11,856.61 -215.12 7,324.73 -15,248.59
Sumber: SEKI, BI
Statistik Bank Indonesia - 2017
36
Statistik Eksternal (BPM)
International Investment Position (IIP)
INDONESIA'S INTERNATIONAL INVESTMENT POSITION
(in million USD)

Account 2010 2011 2012 2013 * 2014 **

A. Assets 149,981 166,843 187,265 190,290 214,163


1. Direct Investment 19,293 19,998 27,985 39,738 48,824
1.1. Equity Capital 10,359 10,183 15,335 26,464 34,961
1.2. Debt Instruments 8,934 9,814 12,650 13,274 13,864
2. Portfolio Investment 6,829 8,018 13,486 14,759 12,350
2.1. Equity Securities 947 1,259 1,724 2,434 3,365
2.2. Debt Securities 5,881 6,759 11,762 12,325 8,985
3. Financial Derivatives 81 101 57 168 152
4. Other Investment 27,571 28,603 32,955 36,238 40,975
4.1. Trade Credit and Advances 6,387 6,144 10,317 10,961 11,830
4.2. Loans 893 1,375 1,032 253 231
4.3. Currency and Deposits 17,760 18,255 18,776 21,555 24,661
4.4. Other Assets 2,531 2,829 2,829 3,469 4,253
5. Reserve Assets 96,207 110,123 112,781 99,387 111,862
5.1. Monetary Gold 3,299 3,593 3,935 3,023 3,027
5.2. Special Drawing Rights (SDRs) 2,714 2,696 2,715 2,712 2,551
5.3. Reserve Position in the Fund (RPF) 224 223 224 224 211
5.4. Other Reserve Assets 89,970 103,611 105,907 93,427 106,073
Sumber: SEKI, BI
Statistik Bank Indonesia - 2017
37
Statistik Eksternal (BPM)
International Investment Position (IIP)
INDONESIA'S INTERNATIONAL INVESTMENT POSITION
(in million USD)

Account 2010 2011 2012 2013 * 2014 **


B. Liabilities 441,043 485,115 548,489 560,743 633,933
1. Direct Investment 173,356 198,598 227,219 251,206 277,854
1.1. Equity Capital 151,018 170,883 196,405 216,216 237,891
1.2. Debt Instruments 22,339 27,715 30,814 34,990 39,963
2. Portfolio Investment 146,148 152,782 178,393 161,980 204,638
2.1. Equity Securities 88,847 89,253 100,911 77,692 102,142
2.2. Debt Securities 57,302 63,529 77,483 84,289 102,496
3. Financial Derivatives 57 87 95 136 122
4. Other Investment 121,481 133,648 142,782 147,420 151,319
4.1. Trade Credit and Advances 691 1,568 2,126 1,713 2,265
4.2. Loans 108,143 118,582 121,363 125,909 129,446
4.3. Currency and Deposits 5,826 7,117 8,240 9,694 12,075
4.4. Other Liabilities 6,821 6,381 11,053 10,104 7,533
International Investment Position, net -291,062 -318,272 -361,224 -370,453 -419,770
Sumber: SEKI, BI

Statistik Bank Indonesia - 2017


38
Statistik Moneter (MFSM)
Tabel Uang Primer (M0)

Sumber: SEKI, BI

Statistik Bank Indonesia - 2017


39
Statistik Moneter (MFSM)
Tabel Uang Beredar (M2)
(dalam miliar Rupiah)

Sumber: SEKI, BI

Statistik Bank Indonesia - 2017

Anda mungkin juga menyukai