Oleh
Kelompok 3 :
Aprina Dewi
Fiky kurnia
Helsapeira Jenika
Husnul Mubarok
Ihsyara Hafifah
Lusi Ramadhani
Miranda Sari
Yenni Fitria
TA.2020/2021
BAB 1
PENDAHULUAN
BAB III
TINJUAN KASUS
3.1 Skenario Kasus
Di RT 1 RW 7 kelurahan X terdapat 150 penduduk lansia, jumlah laki-laki sebanyak 65 jiwa dan
perempuan sebanyak 85 jiwa. Berdasarkan hasil angket 30% lansia mengalami masalah kesehatan
reumatik. Dan berdasarkan hasil angket hanya 20% lansia yang melakukan pemanfaatan fasilitas
kesehatan serta puskesmas dari penduduk yang menderita reumatik
3.2 Pengkajian
Pengkajian menggunakan pendekatan community as partner meliputi : data inti dan data sub
sistem.
1. Data Inti
a. Lokasi
1) Provinsi : Sumatera Barat
2) Kota : Padang
3) Kecamatan : Nanggalo
4) Kelurahan :
5) RT : 01
6) RW : 07
b. Demografi
Di kelurahan RT01/RW07 kecamatan Nanggalo memiliki jumlah penduduk lansia
sebanyak 20 jiwa, laki- laki sebanyak 12 jiwa dan perempuan sebanyak 8 jiwa. Di skenario
kasus ada 150, disini ada 20 jiwa
c. Status Perkawinan
Status perkawinan lansia di kelurahan RT01/RW7 kecamatan Nanggalo sudah Menikah
semua, tetapi masih ada yang utuh dan ada juga yang tidak utuh
d. Nilai, kepercayaan dan agama
Mayoritas responden beragama islam yaitu 100 %.Berdasarkan survey terdapat masjid
untuk beribadah dan sebagian besar lansianya suka mengkitu pengajian rutinan di masjid
terdekat
2. Data Subsistem
a. Lingkungan Fisik
Berdasarkan hasil observasi kerbersihan lingkungan di kelurahan Campaka RT01/RW07
kecamatan Andir terjaga dengan baik. Berdasarkan hasil wawancara dengan kader di
kelurahan Campaka RT01/RW07 kecamatan Andir jarang mengadakan kegiatan olahraga
terhadap lansia.
b. Pelayanan kesehatan dan pelayanan social
Berdasarkan hasil wawancara bahwa pihak puskesmas atau pelayanan kesehatan jarang
memberikan edukasi tentang penyakit reumatik dan yang lainnya karna jangkauan dari
puskesmas sangat tidak terjangkau dan kurangnya tenaga kesahatan di desa tersebut.
Berdasarkan hasil angket 20% lansia yang melakukan pemanfaatan fasilitas kesehatan
serta puskesmas, jadi hanya sedikit yang memanfaatkan fasilitas kesehatan untuk lansia
c. Ekonomi
Berdasarkan hasil studi dokumen bahwa 85% penduduk lansia kebanyakan sudah tidak
bekerja dan hanya mengandalkan anak nya yang bekerja sebagai buruh pabrik.
Berdasarkan hasil angket 30% mengalami masalah kesehatan seperti Reumatik,
Osteoporosis karna pendapatannya tidak sesuai dengan kebutuhan.
d. Politik dan pemerintahan
Berdasarkan hasil wawancara kader bahwa mereka jarang mengkaji kesehatan pada
lansia. pada subsistem politik dan pemerintahan. Terdapat kader kesehatan namun belum
terlalu memahami tentang penyakit reumatik
e. Transportasi
Berdasarkan hasil wawancara jenis transportasi yang digunakan angkutan umum dan
kendaraan pribadi.
f. Komunikasi
Media komunikasi yang digunakan untuk memperoleh informasi pengetahuan tentang
kesehatan melalui televisi.
g. Pendidikan
Berdasarkan hasil angket 75% tidak paham mengenai penyakit rematik dan akibat yang
ditimbulkannya. Berdasarkan hasil wawancara 20 orang mereka belum pernah mendapatkan
penyuluhan terkait Rematik. dan pendidikan terakhirnya adalah lulusan, SLTP 8 orang, SLTA
12 orang.
h. Rekreasi
Berdasarkan hasil wawancara tempat rekreasi yang sering dimanfaatkan lansia adalah
pergi ke Masjid Agung untuk bermain dengan cucu nya.
3.3 Analisa Data
No Data Masalah
-Pembentukan dan
pengaktifan
TOGA/BATRA
PREVENSI SEKUNDER
PREVENSI SEKUNDER
- Perilaku
promosi
kesehatan - Pelatihan kader tentang
lansia dan rheumatik
PREVENSI TERSIER
PREVENSI TERSIER
Pengembangan sumber yang
ada di komunitas
- Pencatatan insiden
- Meningkatkan dukungan
pemerintahan
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Usia lanjut adalah proses alami yang tidak dapat di hindari. Menua bukanlah
suatu penyakit, tetapi merupakan yang berangsung-angsur mengakibatkan
perubahan yag komulatif, merupakan proses menurunnya daya tahan tubuh dalam
menghadapi rangsangan dari dalam dan luar tubuh yang berakhir dengan kematian
(Darmojo, 2012).
Keperawatan kesehatan komunitas adalah praktek melakukan promosi
kesehatan dan melindungi kesehatan masyarakat dengan menggunakan
pendekatan ilmu keperawatan, ilmu sosial dan ilmu kesehatan masyarakat yang
berfokus pada tindakan promotif dan pencegahan penyakit
Pemberian asuhan keerawatan komunitas pada kelompok lansia perlu
dilakukan untuk pencegahan dan peningkatan kesehatan lanjut usia dimana pada
lanjut usia akan terjadi perubahan baik secara fisik maupun psikologis.
4.2 Saran
Perawat perlu mempelajari asuhan keperawatan komunitas baik pada lansia,
anak, ibu hamil, maupun keompok lainnya. Sehingga dapat memberikan asuhan
keperawatan dengan baik.