Anda di halaman 1dari 10

Jurnal THT - KL Vol.10, No.1, Januari - April 2017, hlm.

1 - 10

PENURUNAN HEMOGLOBIN, NEUTROFIL, DAN TROMBOSIT


PASCAKEMOTERAPI CISPLATIN-PACLITAXEL
PADA PENDERITA TUMOR GANAS KEPALA DAN LEHER

Iskandar Zulkarnain, Bakti Surarso, Nyilo Purnami

Dep/SMF Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok


Bedah Kepala dan Leher
Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga-RSUD Dr. Soetomo Surabaya

ABSTRAK ABSTRACT
Latar Belakang: Cisplatin-paclitaxel Background: Cisplatin-paclitaxel is one
merupakan regimen kemoterapi yang sering of common chemotherapy regimen that has been
digunakan pada tumor ganas kepala dan leher. used in head and neck cancer. One of the main side
Salah satu dari efek samping utama dari cisplatin- effect of cisplatin-paclitaxel is decrease of
paclitaxel adalah penurunan sel hematopoetik. hematopoietic cells. This condition could cause
Keadaan ini dapat menyebabkan penurunan decrease of hemoglobin (Hb), neutrophil and
hemoglobin (Hb), neutrofil dan trombosit. Tujuan: platelet. The purpose of this study is to prove the
Membuktikan penurunan Hb, neutrofil dan decrease of Hb, neutrophil and platelet post
trombosit pascakemoterapi cisplatin-paclitaxel cisplatin-paclitaxel chemotherapy in head and neck
pada penderita tumor ganas kepala dan leher di cancer patients at ORL-HNS Teratai surgery ward
Ruang Bedah Teratai THT-KL RSUD Dr. of Dr. Soetomo hospital. Method: All head and neck
Soetomo. Metode: Semua pasien tumor ganas cancer patients in ORL-HNS oncology OPD who
kepala dan leher di POSA THT-KL yang mendapat got cisplatin-paclitaxel chemotherapy in ORL-HNS
kemoterapi cisplatin-paclitaxelyang memenuhi Teratai Surgery Ward, that met inclusion and
kriteria inklusi dan eksklusi diambil secara exlusion criterias were selected by consecutive
consecutive samplingdan diperiksa kadar Hb, sampling and examined for Hb level, neutrophil
jumlah neutrofil dan jumlah trombosit pra dan count and platelet count pre and post chemotherapy.
pascakemoterapi. Hasil dianalisis dengan uji t2 The results were analyzed statistically by paired t2
sampel berpasangan. Hasil: didapatkan 33 pasien, samples test. Result: there were33 patients, 23 male
23 laki-laki dan 10 perempuan dengan and 10 female with comparison 2,3 : 1. There was
perbandingan 2,3 : 1. Terdapat perbedaan yang significant difference of Hb level (p=0.000),
bermakna pada kadar Hb (p=0.000), jumlah neutrophil count (p=0.000) and platelet count
neutrofil (p=0.000) dan jumlah trombosit (p=0.000) postcisplatin-paclitaxel chemotherapy.
(p=0.000) pascakemoterapi cisplatin-paclitaxel. Percentage of decreased Hb level was 10.61%,
Persentase penurunan kadar Hb sebesar 10.61%, decreased neutrophil count was 38.06%and
jumlah neutrofil sebesar 38.06% dan jumlah decreasedplatelet count was 13.21%. Conclusion:
trombosit sebesar 13.21%. Kesimpulan: Terdapat The study concluded that there weredecrease of Hb,
penurunan Hb, neutrofil dan trombosit neutrophil and platelet post cisplatin-paclitaxel
pascakemoterapi cisplatin-paclitaxelpada pasien chemotherapy in head and neck malignant tumor
tumor gans kepala dan leher di IRNA Bedah Teratai patients at ORL-HNS Teratai surgery ward of Dr.
THT-KL RSUD Dr. Soetomo. Soetomo General Hospital.
Kata kunci: tumor ganas kepala dan Keywords: head and neck cancer,
leher, cisplatin-paclitaxel, sel hematopoetik (Hb, cisplatin-paclitaxel, hematopoietic cells (Hb,
neutrofil dantrombosit) neutrophil and platelet)

1
Penurunan Hemoglobin... (Iskandar Zulkarnain, Bakti Surarso, Nyilo Purnami)

PENDAHULUAN signifikan setelah seri-seri berikutnya. Penelitian


Tumor ganas kepala dan leher merupakan oleh Aminullah, dkk., (2012) tentang sistem
masalah di bidang kepala dan leher dengan hematopoetik pascakemoterapi cisplatin-paclitaxel
kejadian sekitar 500.000 kasus di Amerika Serikat pada penderita kanker kepala dan leher
pada tahun 2006.1 Penelitian di RSUD Dr. Soetomo menunjukkan penurunan yang signifikan setelah
tahun 1996 – 2000 didapatkan 2119 penderita dan seri I, II dan III.Efek supresi sumsum tulang akibat
1479 penderita baru di URJ THT-KL Dr. Soetomo paclitaxel terjadi 6 – 12 hari setelah kemoterapi.12,13
tahun 2009 – 2012.2 Sebagian besar kasus dijumpai Cisplatin masuk ke sel sumsum tulang
dalam stadium lanjut dan kemoterapi merupakan dengan cara pasif melalui suatu mekanisme
pilihan terapi. Regimen kemoterapi dapat transpor intraseluler. Cisplatin menyebabkan
menyebabkan penurunan pada sel hematopoetik produksi ROS meningkat di dalam sel dan
terutama terhadap hemoglobin (Hb), neutrofil dan akumulasi ROS akan melepaskan sitokrom-c dari
trombosit.3,4,5,6 Penurunan tersebut akan mitokondria melalui aktivasi c- Jun-N-terminal
menyebabkan kemoterapi selanjutnya atau kinase(JNK) dan protein 38 Mitogen-activated
radioterapi akan mengalami penundaan sehingga protein kinase (p38MAPK). Cisplatin
terapi tidak efektif yang dapat memperburuk menyebabkan kerusakan mitokondria melalui
prognosis.7,8 Regimen kemoterapi yang paling mekanisme intrastrand crosslink pada DNA
sering digunakan di ruang rawat inap Teratai THT- sehingga mengganggu replikasi dan transkripsi sel.
KL RSUD Dr. Soetomo Surabaya saat ini adalah Sitokrom-c kemudian mengaktivasi caspase 8, 9,
kombinasi cisplatin-paclitaxel.2 dan 3 (apoptosis jalur intrinsik) yang menyebabkan
Barrett-Lee, et al., (2005) meneliti apoptosis atau gangguan perkembangan sel
pengaruh kemoterapi terhadap sumsum tulang progenitor sumsum tulang. Gangguan
pada 274 kanker ginekologi dan 503 kanker perkembangan tersebut akan mengakibatkan efek
payudara. Efek samping terhadap sel hematopoetik samping berupa penurunan proses produksi sel
terjadi pada 28,8 % penderita dan mulai terjadi hematopoetik, yang akhirnya akan mempengaruhi
pada waktu kapan pun siklus kemoterapi diberikan produksi hemoglobin, neutrofil dan trombosit.14,15
serta kecenderungan meningkat pada akhir siklus. Paclitaxel setelah masuk pembuluh darah
Jumlah produksi eritrosit, Hb, neutrofil dan akan langsung didistribusikan sampai ke target
trombosit akan menurun dan akan mengurangi organ termasuk kompartemen sumsum tulang.
kemampuan fagositosis terhadap sel kanker Paclitaxel akan menembus membran sel sumsum
sehingga memperburuk prognosis. Hemoglobin, tulang dan berinteraksi dengan molekul regulator
neutrofil dan trombosit dapat dijadikan ukuran di sitoplasma kemudian menginduksi p53 dan
mewakili keadaan sel hematopoetik. Cisplatin dan Cyclin Dependent Kinase Inhibitor(CDKI) pada
paclitaxel keduanya menyebabkan efek samping nukleus sehingga menghambat proliferasi sel. Di
terhadap sistem hematopoetik baik diberikan dalam mitokondria, terjadi peningkatan faktor pro
tunggal dan semakin berat dalam bentuk apoptosis (Bax, Bak, Bim, Bok, Bad) dan
kombinasi.4,5,8,9 penurunan faktor-faktor anti apoptosis (Bcl-2 dan
Penurunan produksi sel hematopoetik Bcl-x) yang mengaktivasi sitokrom-c dan caspase
akibat supresi sumsum tulang merupakan salah 9 untuk terjadinya proses apoptosis atau gangguan
satu efek samping penting akibat cisplatin dan perkembangan sel progenitor sumsum tulang.
terjadi pada 25 – 30% penderita dengan dosis Gangguan perkembangan sel progenitor akan
rekomendasi dan akan lebih tinggi pada dosis yang mempengaruhi pembentukan hemoglobin,
lebih besar.5,9 Hemati, et al., (2012) meneliti efek neutrofil dan trombosit.4,16,17
samping kemoterapi berbasis cisplatin dan melihat Derajat toksisitas akibat kemoterapi
efek samping hematopoetik berdasarkan terhadap darah/sumsum tulang berdasarkan
hemoglobin, leukosit dan trombosit. Efek samping kesepakatan Cancer Therapi Evaluation Program
tersebut mulai terjadi setelah seri pertama dan (CTEP), ditunjukkan pada Tabel 1 berikut.

2
Jurnal THT - KL Vol.10, No.1, Januari - April 2017, hlm. 1 - 10

Tabel 1. Derajat efek samping kemoterapi terhadap darah/sumsum tulang


berdasarkan Common Terminology Criteria for Adverse Effects Version 3.0.18
Derajat 1 Derajat 2 Derajat 3 Derajat 4
Hemoglobin <LLN-10,0 g/dL <10,0-8,0 g/dL <8,0-6,5 g/dL <6,5 g/dL
Leukosit <LLN-3000/mm3 <3000-2000/mm3 <2000-1000/mm3 <1000/mm3
Neutrofil/ <LLN-1500/mm3 <1500-1000/mm3 <1000-500/mm3 <500/mm3
Granulosit (JNA)
Trombosit <LLN-75.000/ mm3 <75.000-50.000/mm3 <50.000-25.000/mm3 <25.000mm3

METODE sel/mm3) diperiksa dari sampel darah vena cubiti


Penelitian ini merupakan penelitian pra sebanyak 3 cc, diperiksa1 jam prakemoterapi dan
eksperimental dengan rancangan pre test - post test 7 hari pascakemoterapi menggunakan metode
without control. Sampel penelitian ini adalah elektronik (otomatik) dengan Dimension Clinical
penderita tumor ganas kepala dan leher yang Chemistry System, merk Siemens, buatan USA
berobat di POSA THT-KL RSUD Dr. Soetomo tahun 2011 di Instalasi Patologi klinik RSUD Dr.
Surabaya yang akan mendapatkan kemoterapi Soetomo, Surabaya. Penurunan Hb, neutrofil dan
cisplatin-paclitaxel. trombosit adalah terjadi penurunan antara jumlah
Kriteria inklusi adalah penderita tumor pra dan pascakemoterapi. Semua data yang
ganas kepala dan leher stadium lanjut (III dan IV), terkumpul dalam lembar pengumpul data disusun
umur ≥18 tahun, hasil patologi anatomi karsinoma dalam bentuk tabel kemudian dianalisis
sel skuamus. Skala Karnofsky ≥ 60%, Hb ≥10 g/dl, menggunakan uji t2 sampel berpasangan.
leukosit ≥4 ribu sel /mm , trombosit ≥ 100 ribu
3

sel/mm3. Klirens kreatinin >80 ml/menit, BUN 7- HASIL


18 mg/dl, serum kreatinin 0,3-1,3 mg/dl., albumin Sebanyak 33 penderita tumor ganas
>2,5 gr %. Serum elektrolit kalium 3-5 mmol/l, kepala dan leher menjalani penelitian dan
natrium 130-145 mmol/l, klorida 98-100 mmol/l. didapatkan perbandingan antara laki-laki dan
Foto toraks jantung dan paru normal, EKG dan perempuan 2,3 : 1. Distribusi umur paling banyak
konsul jantung CRI kelas I, USG abdomen tidak adalah kisaran 46 - 55 tahun sebanyak 16 (48,49%)
ada tanda metastasis. Tidak memiliki komorbid penderita. Suku terbanyak adalah suku Jawa yaitu
yang mempengaruhi sistem hematopoetik atau 24 (72,72%) penderita. Lokasi tumor ganas kepala
sumsum tulang (penyakit sumsum tulang, penyakit dan leher terbanyak adalah di nasofaring sebanyak
perdarahan), tidak pernah mendapat kemoterapi 28 (84,85%) penderita, stadium terbanyak yaitu
atau radioterapi sebelumnya dan bersedia ikut stadium IV yaitu 21 (63,63%) penderita.
dalam penelitian. Kriteria eksklusi adalah penderita Perbandingan hasil pemeriksaan kadar
yang mengalami reaksi alergi berat yang Hb pra dan pascakemoterapi cisplatin-paclitaxel
menyebabkan syok anafilaksis. dapat dilihat pada Tabel 2 di bawah ini.
Sampel diambil secara
consecutive sampling dan besar sampel Tabel 2. Perbandingan hasil pemeriksaan hemoglobin
dihitung menggunakan rumus Rosner pra dan pascakemoterapi cisplatin-paclitaxel
(2011). Variabel bebas pada penelitian ini
Variabel Prakemoterapi Pascakemoterapi p
adalah pemberian cisplatin-paclitaxel,
Mean SD Mean SD
sedangkan variabel tergantung adalah
Hb (gr/dl) 13,66 1,92 12,21 2,13 0,000
kadar Hb, jumlah neutrofil dan jumlah
trombosit. Dosis cisplatin 100 mg/m2 luas
permukaan tubuh dan paclitaxel 200 mg/m2 luas Mean kadar Hb prakemoterapi sebesar
permukaan tubuh. Kadar Hb (g/dl), jumlah 13,66 (1,92) gr/dl dan pascakemoterapi sebesar
neutrofil (ribu sel/mm3) dan jumlah trombosit (ribu 12,21 (2,13) gr/dl. Hasil uji t2 sampel berpasangan

3
Penurunan Hemoglobin... (Iskandar Zulkarnain, Bakti Surarso, Nyilo Purnami)

diperoleh nilai p=0,000 dan didapatkan perbedaan 297,00 (82,59) gr/dl. Hasil uji t2 sampel
yang bermakna (p<0,05). Persentase penurunan berpasangan di atas diperoleh nilai p=0,000 dan
kadar Hb pascakemoterapi sebesar 10,61%. didapatkan perbedaan yang bermakna (p<0,05).
Pascakemoterapi cisplatin-paclitaxel didapatkan Persentase penurunan jumlah trombosit
penurunan kadar Hb pada 32 (96,96%) penderita pascakemoterapi sebesar 13,22%. Pascakemoterapi
dan kadar Hb yang menetap pada 1 (3.04%) cisplatin-paclitaxel didapatkan penurunan jumlah
penderita. Penurunan kadar Hb namun masih trombosit pada 28 (84,84%) penderita dan jumlah
dalam kisaran normal didapatkan pada 14 trombosit menetap pada 1 (3.03%) penderita.
(42,42%) penderita. Anemia derajat 1 pada 14 Penurunan jumlah trombosit namun masih dalam
(42,42%) penderita dan anemia derajat 2 pada 4 kisaran normal didapatkan pada 27 (81,83)
(12,12%) penderita . Tidak didapatkan anemia penderita. Trombositopenia derajat 1 didapatkan
derajat 3 dan 4. pada 1 (3,03%) penderita. Tidak didapatkan
Perbandingan hasil pemeriksaan jumlah trombositopenia derajat 2, 3 dan 4. Trombositosis
neutrofil pra dan pascakemoterapi cisplatin- (jumlah trombosit lebih dari 400 ribu sel/mm3)
paclitaxel dapat dilihat pada Tabel 3 di bawah ini. didapatkan pada 4 (12,12%) penderita.

Tabel 3. Perbandingan hasil pemeriksaan neutrofil pra DISKUSI


dan pascakemoterapi cisplatin- paclitaxel Regimen kemoterapi dapat
menyebabkan penurunan pada sel
\Variabel Prakemoterapi Pascakemoterapi P
hematopoetik terutama terhadap hemoglobin
Mean SD Mean SD
(Hb), neutrofil dan trombosit.3,4,5,6 Regimen
Neutrofil 7, 54 3,84 4,67 2,74 0,000
(ribu sel/mm3) kemoterapi cisplatin–paclitaxel paling sering
digunakan di IRNA Bedah Teratai THT-KL
RSUD Dr. Soetomo Surabaya dan dapat
Mean jumlah neutrofil prakemoterapi menyebabkan penurunan hemoglobin (Hb),
didapatkan sebesar 7,54 (3,84) gr/dl, sedangkan neutrofil dan trombosit.
mean jumlah neutrofil pascakemoterapi sebesar Penelitian Aminullah, dkk., (2012) di
4,67 (2,74) gr/dl. Hasil uji t2 sampel berpasangan RSUP Dr. Kariadi Semarang tentang efek cisplatin
di atas diperoleh nilai p=0,000 dan didapatkan terhadap sistem hematopeotik, melaporkan
perbedaan yang bermakna (p<0,05). Persentase penurunan kadar Hb dengan perbedaan bermakna
penurunan jumlah neutrofil pascakemoterapi antara pra dan pascakemoterapi yaitu p=0,004 dan
sebesar 38,06%. Pascakemoterapi cisplatin- persentase penurunan kadar Hb pascakemoterapi
paclitaxel didapatkan penurunan jumlah neutrofil 10,3%. Penelitian Hemati, et al., (2012) di Iran,
pada 27 (81,81%) penderita. Penurunan jumlah pascakemoterapi berbasis cisplatin melaporkan
neutrofil namun masih dalam kisaran normal penurunan kadar Hb dengan perbedaan yang
didapatkan pada 24 (72,73%) penderita. bermakna yaitu p=0,035 dan persentase penurunan
Neutropenia derajat 1 didapatkan pada 3 (9,09%) kadar Hb pascakemoterapi 14,8%.
penderita. Tidak didapatkan neutropenia derajat 2, Penelitian Barrett-Lee, et al., (2005) di
3 dan 4. Granulositosis (jumlah neutrofil diatas 6 Inggris tentang efek kemoterapi cisplatin pada
ribu sel/mm3) dijumpai pada 6 (18,18%)
penderita.
Tabel 4. Perbandingan hasil pemeriksaan trombosit pra dan
Perbandingan hasil pemeriksaan
pascakemoterapi cisplatin-paclitaxel
jumlah neutrofil pra dan pascakemoterapi
Variabel Prakemoterapi Pascakemoterapi p
cisplatin-paclitaxel dapat dilihat pada Tabel 4.
Mean jumlah trombosit Mean SD Mean SD
prakemoterapi didapatkan sebesar 342,24 Trombosit 342,24 88,73 297,00 82,59 0,000
(88,73) gr/dl dan pascakemoterapi sebesar (ribu sel/mm3)

4
Jurnal THT - KL Vol.10, No.1, Januari - April 2017, hlm. 1 - 10

kanker ginekologi, melaporkan penurunan Hb Kejadian neutropenia dijumpai 20%


setelah siklus I sebesar 34,7%, sedangkan kanker pascakemoterapi seri pertama pada penderita
payudara sebesar 26%. Penelitian Groopman dan kanker ovarium.
Itri (1999) di Amerika Serikat tentang efek Pada penelitian ini didapatkan mean
kemoterapi cisplatin-paclitaxel, melaporkan jumlah neutrofil prakemoterapi sebesar 7,54 (3,84)
terjadinya anemia derajat 1 - 2 sebesar 55% - 74% ribu sel/mm3 dan pascakemoterapi sebesar 4,67
dan anemia derajat 3 – 4 sebesar 5% - 12%. (2,74) ribu sel/mm3. Hasil uji t2 sampel
Pada penelitian ini (tabel 5.6) didapatkan berpasangan didapatkan p=0,000, berarti ada
perbedaan yang bermakna antara kadar Hb pra dan perbedaan bermakna (p<0,05). Persentase
pascakemoterapi cisplatin-paclitaxel dengan penurunan jumlah neutrofil pascakemoterapi
p=0,000 (p<0,05). Persentase penurunan kadar Hb cisplatin-paclitaxel sebesar 38,06%. Pada
pascakemoterapi cisplatin-paclitaxel sebesar penelitian ini didapatkan penurunan jumlah
10,61%. Penurunan kadar Hb pascakemoterapi neutrofil pascakemoterapi cisplatin-paclitaxel pada
cisplatin-paclitaxel didapatkan pada 32 (96,96%) 27 (81,81%) penderita. Penurunan jumlah neutrofil
penderita, anemia derajat 1 pada 14 (42,42%) namun masih dalam kisaran normal didapatkan
penderita dan anemia derajat 2 pada 4 (12,12%) pada 24 (72,73%) penderita. Neutropenia derajat 1
penderita. didapatkan pada 3 (9,09%) penderita dan
Cisplatin menyebabkan kerusakan DNA granulositosis didapatkan pada 6 (18,18%)
melalui intrastrand crosslinked DNA akibat penderita.
kontribusi ROS, sitrokrom-c, JNK, p38MAPK, Neutropenia merupakan salah satu efek
caspase 8, 9, 3. Paclitaxel menyebabkan kerusakan samping paling sering dari kemoterapi
DNA mitokondria dan nukleus sel sumsum tulang paclitaxel.Paclitaxel menyebabkan kerusakan
dengan kontribusi peningkatan Bax, Bak, Bim, Bok DNA mitokondria dan nukleus sel sumsum tulang
dan Bad serta penurunan Bcl-2 dan Bcl-x. Kedua dengan kontribusi peningkatan Bax, Bak, Bim, Bok
regimen ini menyebabkan kematian sel atau dan Bad serta penurunan Bcl-2 dan Bcl-x.Cisplatin
gangguan perkembangan sel sumsum tulang menyebabkan kerusakan DNA melalui intrastrand
terutama pada jalur progenitor eritrosit- crosslinkedDNA akibat kontribusi ROS, sitrokrom-
megakariosit dilanjutkan gangguan produksi c, JNK, p38MAPK, caspase 8, 9, 3. Kedua regimen
progenitor eritroblas, kemudian terjadi penurunan ini menyebabkan kematian sel atau gangguan
jumlah retikulosit dan eritrosit sehingga perkembangan sel sumsum tulang terutama melalui
menyebabkan penurunan kadar Hb dan jalur sel progenitor granulosit-monosit dan akan
anemia.14,15,19 terjadi gangguan perkembangan sel progenitor
Penelitian oleh Surjotomo (2007) di monodendritik dan penurunan sel progenitor
RSUD Dr. Saiful Anwar Malang mengenai efek dendritik yang menyebabkan penurunan jumlah
kemoterapi berbasis cisplatin terhadap jumlah neutrofil sehingga dapat terjadi neutropenia. Secara
neutrofil, melaporkan perbedaan yang bermakna umum neutropenia terjadi 3 - 7 hari dan mencapai
antara jumlah neutrofil pra dan pascakemoterapi puncak terendah pada hari ke 10 - 15
dengan p=0,000, persentase penurunan jumlah pascakemoterapi.4,16,17
neutrofil pascakemoterapi sebesar 45,52%. Kemoterapi berbasis cisplatin atau
Neutropenia derajat 1 sebesar 15% paclitaxel sangat jarang menyebabkan
pascakemoterapi seri I dan terus meningkat setelah granulositosis (jumlah neutrofil melebihi normal).
seri berikutnya. Penelitian lain oleh Perbowo, dkk., Keadaan ini sering dikaitkan dengan kejadian
(2008) di bagian Obstetri dan Ginekologi RSUD infeksi akut atau metastasis sel kanker ke dalam
Dr. Soetomo Surabaya tentang pengaruh neutrofil sumsum tulang.4,24 Pada penelitian ini tidak
yang bermakna antara pra dan pascakemoterapi ditemukan adanya infeksi akut pada seluruh pasien
dengan p<0,001, persentase penurunan jumlah dan tidak diketahui apakah ada metastasis ke
neutrofil pascakemoterapi sebesar 18,41%. sumsum tulang.

5
Penurunan Hemoglobin... (Iskandar Zulkarnain, Bakti Surarso, Nyilo Purnami)

Penelitian Aminullah, dkk., (2012) di Bim, Bok dan Bad serta penurunan Bcl-2 dan Bcl-
RSUP Dr. Kariadi Semarang mengenai efek x. Kedua regimen ini menyebabkan kematian sel
pascakemoterapi cisplatin terhadap sel atau gangguan perkembangan sel sumsum tulang
hematopeotik, melaporkan mean jumlah trombosit terutama melalui jalur sel progenitor eritrosit-
prakemoterapi sebesar 333,7 (130,5) ribu sel/mm3 megakariosit, sehingga terjadi penurunan produksi
dan pascakemoterapi sebesar 268,5 (81,8) ribu sel megakarioblas dan megakariosit sehingga
sel/mm3, didapatkan perbedaan yang bermakna menyebabkan penurunan jumlah dan dapat terjadi
dengan p=0,006. Persentase penurunan jumlah trombositopenia.4,16,17,19 Sel trombosit merupakan
trombosit pascakemoterapi sebesar 19,53%. sel terakhir yang terkena dampak kemoterapi
Penelitian Hemati, et al., (2012) di Iran mengenai setelah eritrosit dan neutrofil.9
efek pascakemoterapi berbasis cisplatin terhadap Kemoterapi kombinasi berbasis cisplatin
sel hematopoetik, melaporkan penurunan mean atau paclitaxel jarang menyebabkan trombositosis
jumlah trombosit prakemoterapi sebesar 304 (90) (jumlah trombosit melebihi normal). Keadaan ini
ribu sel/mm3 dan pascakemoterapi sebesar 217 mungkin dapat disebabkan oleh fenomena rebound
(90) ribu sel/mm3, didapatkan perbedaan yang yang berkaitan dengan peningkatan platelet
bermakna dengan p=0,008. Persentase penurunan stimulating factor seperti trombopoetin atau faktor
jumlah trombosit pascakemoterapi sebesar 28,61%. hormon yang tidak diketahui pasti. Keadaan
Penelitian Park, et al., (2004) di Korea trombositosis ini juga berkaitan dengan tumor solid
Utara melaporkan kejadian trombositopenia derajat yang besar.27 Pada penelitian ini didapatkan
1 - 2 sebesar 8,1% pascakemoterapi cisplatin- trombositosis yang mungkin dapat disebabkan oleh
paclitaxel unknown primary site cancer. Penelitian tumor solid yang besar (sebagian besar pada
oleh Wagner, et al., (2001) di Amerika Serikat stadium IV, dengan pembesaran kelenjar limfe
melaporkan kejadian trombositopenia derajat 3 - 4 leher yang besar).
sebesar 2% - 3% pascakemoterapi cisplatin- Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat
paclitaxel pada kanker ovarium. penurunan Hb, neutrofil dan trombosit
Pada penelitian ini (Tabel 5.3) didapatkan pascakemoterapi cisplatin-paclitaxel pada
mean jumlah trombosit prakemoterapi sebesar penderita tumor ganas kepala dan leher di IRNA
342,24 (88,73) ribu sel/mm3 dan pascakemoterapi Bedah Teratai THT-KL RSUD Dr. Soetomo.
sebesar 297,00 (82,59) ribu sel/mm3. Hasil uji t2
sampel berpasangan didapatkan p=0,000, berarti
ada perbedaan bermakna (p<0,05). Persentase
penurunan jumlah trombosit pascakemoterapi
cisplatin-paclitaxel sebesar 13,22%. Peniltian ini
didapatkan penurunan jumlah trombosit
pascakemoterapi cisplatin-paclitaxel pada 28
(84,84%) penderita dan jumlah trombosit menetap
pada 1 (3.03%) penderita. Penurunan jumlah
trombosit namun masih dalam kisaran normal pada
27 (81,83) penderita. Trombositopenia derajat 1
pada 1 (3,03%) penderita dan trombositosis pada 4
(12,12%) penderita.
Cisplatin menyebabkan kerusakan DNA
melalui intrastrand crosslinkedDNA akibat
kontribusi ROS, sitrokrom-c, JNK, p38MAPK,
caspase 8, 9, 3. Paclitaxel menyebabkan kerusakan
DNA mitokondria dan nukleus sel-sel sumsum
tulang dengan kontribusi peningkatan Bax, Bak,

6
Jurnal THT - KL Vol.10, No.1, Januari - April 2017, hlm. 1 - 10

DAFTAR PUSTAKA Trombocytopenia. In (Hillman RS, Ault


KA, Rinder HM, eds). Hematology in
1. Ridge JA, Glisson BS, Lango MN, 2008.
clinical practice, 4th edition, USA: Lange
Head and neck tumors. In (Pazdur R,
Mc Graw Hill, pp. 340-56
Wagman LD, Camphausen KA, Hoskins
WJ, eds). Cancer management: a 9. Soebandiri, 2006. Hemopoesis. Dalam
multidisciplinary approach. Manhasset : (Sudoyo AW, Setiyohadi B, Alwi I,
CMP Healthcare Media, pp. 43-90 Simadibrita KM, Setiati S, ed). Buku Ajar
Ilmu Penyakit Dalam edisi ke empat,
2. Kentjono WA, 2002.Kemoterapi pada
Jakarta: Pusat Penerbitan Ilmu Penyakit
tumor ganas THT-KL. Dalam (Mulyarjo,
Dalam FK UI, hal 681-5
Sardjono S, Wisnubroto, Harmadji S,
Hasanusi R, Artono, ed). Naskah lengkap 10. Hemati S, Jolfaie NA, Abbas
pendidikan kedokteran berkelanjutan III Gookizadeh, Rafenia M, Ghavamnasin R,
ilmu kesehatan THT-KL, Surabaya: 2012. The effects of vitamin E and
Lab/SMF Ilmu Kesehatan THT-KL FK selenium on cisplatin-induced
Unair/RSUD Dr. Soetomo, hal 108-22 nephrotoxicity in cancer patients treated
with cisplatin-based chemotherapy: A
3. Agarwala SS, 1999. Adjuvant
randomized, pacebo-controlled study. J
chemotherapy in head and neck cancer.
Res med sci 18(7): 626-7
Hematol Oncol Clin North Am 13(4):
743-52 11. Aminullah Y, Wiratno, Susilangingsih N,
2012. Pengaruh kombinasi vitamin C dan
4. Bagby GC, 2004. Leucopenia and
E dosis tinggi terhadap sistem
leucocytosis. In (Goldman L, Ausiello D,
hemopoetik penderita kanker kepala dan
eds). Cecil Textbook of Medicine, 22nd
leher yang mendapat kemoterapi
edition. Philadelphia: Saunders, pp. 9 -98
cisplatin. Med Hosp 1(2): 89-94
5. Barrett-Lee P, Bokemeyer C, Gascón P,
12. Rabah SO, 2010. Acute taxol
Nortier J,Schneider M, Schrijvers D et.
nephrotoxicity: histological and
al., 2005. Management of cancer-related
ultrastructural studies of mice kidney
anemia in patients with breast or
parenchyma. Saudi Journal of Biological
gynecologic cancer: new insights based
Sciences 17: 105-14
on results from the european cancer
anemia survey. The Oncol 10: 743–57 13. Rasjidi I, 2011. Kemoterapi. Dalam
(Nugroho AW, ed). Buku ajar onkologi
6. Brockstein BE, Vokes EE, 2006.
klinik, Jakarta: EGC, hal 124-9
Principles of chemotherapy in the
management of head and neck cancer. In 14. Johnson S, O’Dwyer P, 2005. Cisplatin
(Bailey JB, Johnson JT, Newlands SD, and its analogues. In (DeVita V, Hellman
eds). Head and neck surgery S, Rosenberg S, eds). Cancer principles
otolaryngology, 4th edition, Baltimore: and practice of oncology. 7th ed.
Lippincott Williams and Wilkins, pp. Philadelphia: Lippincott Williams and
1427-40 Wilkins, pp. 344-54
7. Bociek RB, Skosey C, Kefer C, 15. Barabas K, Milner R, Lurie D, Adin C,
Kessinger A, 2001. Myelosuppression. In 2008. Cisplatin a review of toxicities and
(Ratain MJ, Tempero M, Skosey C, eds). therapeutic applications. Vet & Comp
Outline of oncology therapeutics. Oncol 6(1):1-18
Philadelphia: Saunders, pp. 131-4
16. Du Bois A, Luck HJ, Meier W, Adams
8. Hillman RS, Ault KA, Rinder HM, 2005. HP, Costa S, 2003. A randomized clinical

7
Penurunan Hemoglobin... (Iskandar Zulkarnain, Bakti Surarso, Nyilo Purnami)

trial of cisplatin/paclitaxel versus adjuvan paclitaxel–carboplatinantara


carboplatin/paclitaxel as first-line paclitaxelInfus 3 Jam dengan
treatment of ovarian cancer. J Natl Cancer paclitaxelInfus24 Jam pada penderita
Inst 95(17): 1320 – 30 kanker ovarium stadium I–IV. Inajog
16(3): 108-16.
17. Rubin SC, 2004. Chemotherapy of
gynecologic cancer. In (Lippincott 24. Skubitz KM, 2004. Neutrophilic
Williams and Wilkins, eds). Society of leucocytes. In (Grees JP, Rodgers GM,
gynecologic oncologists, 2nd edition, pp. Foster J, eds) Wintrobe’s Clinical
101-26 Haematology, 11th edition, Baltimore:
Williams & Wilkins (1), pp. 268-303
18. Beveridge RA, 2006. Common
Terminology Criteria for Adverse Effects 25. Park YH, Ryoo BY, Choi SJ, Yang AH,
Version 3.0. In (Beveridge RA, Reitan JF, Kim HT, 2004. A phase II study of
Chris Fausel C, Leather H, McFarland H, paclitaxel plus cisplatin chemotherapy in
Rifkin R, eds). Guide to selected cancer unfavourable group of patients with
chemotherapy regimens and associated cancer of unknown primary site. Jpn J
adverse events, 6 edition, USA: Amgen, Clin Oncol 2004 34(11): 681-5.
pp. 326
26. Wagner KA, Waddell JA, Solimando DA,
19. Bondurant MC, Khoury MJ, 2004. Origin 2001. Cancer chemotherapy update :
and development of blood cells. In (Grees paclitaxel and cisplatin (TC) regimen for
JP, Rodgers GM, Foster J, eds). advanced ovarian cancer. Hospital
Wintrobe’s clinical hematology, 7 edition, Pharmacy 36(7): 723-28.
USA: Lippincott Williams and Wilkins,
27. Langer CJ, 2001. Thrombocytosis With
pp. 169-87
Cisplatin and Gemcitabine?. California:
20. Rosner B, 2010. Fundamental of Medscape Oncol 4 (1): 4-28
biostatistics. 7th edition, Boston:
28. Argiris A, 2005. Induction chemotherapy
Brooks/Cole, pp. 228-30
for head and neck cancer, will history
21. Groopman JE, Itri LM, 1999. repeat itself. J Natl Compr Canc Netw
Chemotherapy-induced anemia in adults: 3(3): 393-403
incidence and treatment. J Natl Cancer
29. Bakemeier RF, Qazi R, 1997. Basic
Inst 91(19): 1616-34
concepts of cancer chemoterapy and
22. Surjotomo H, 2007. Jumlah neutrofil principles of medical oncology. In
absolut pascakemoterapi kombinasi (Bekemeier, Qazi, eds). Clinical oncology
cisplatin dan 5-fluouracil pada penderita a multidisiplinary approach for physicians
karsinoma nasofaring. Karya akhir untuk and students, 7th edition, Philadephia:
memperoleh ijazah keahlian ilmu Saunders, pp. 105-15
kesehatan telinga hidung tenggorok
30. Chabner BA, Longo L, 2006. Cancer
bedah kepala dan leher. Surabaya:FK
chemotherapy and biotherapy. In
Unair/RSUD dr. Soetomo, Malang: FK
(Chabner BA, Longo L, eds). Principles
Unibraw/RSUD Dr. Saiful Anwar.
and practice, 4th edition, Philadelphia:
Lippincott Williams and Wilkins, pp.
230-58
23. Perbowo P, Askandar B, Sunjoto, Soebadi
RD, Basori A, 2008. 31. Dolan S, 2005. Management of toxicity. In
Perbandingankejadian neutropeni dan (Brighton D, Wood M, eds). The Royal
neuropati perifer akibat kemoterapi Marsden Hospital handbook of cancer

8
Jurnal THT - KL Vol.10, No.1, Januari - April 2017, hlm. 1 - 10

chemotherapy: a guide for the 41. MacDonald F, 2004. Tumor suppressor


multidisciplinary team, Michigan: Elsevier genes. In (Macdonald F, Ford CHJ,
Churchill Livingstone, pp. 185-95 Casson AG, eds). Molecular biology of
cancer, 2nd edition, Newyork: Bios
32. Edyson, 2003. Pengaruh pemberian
scientific publishers, pp. 31-46
kombinasi vitamin C dan E terhadap
kadar malondialdehyde pada eritrosit 42. Mazza JJ. Hematopoiesis and
rattus norvegicus galur wistar yang hematopoietic growth factors, 2002. In
diinduksi l-tiroksin, Semarang, J (Mazza JJ, ed). Manual of clinical
Med.5(3): 1-5 hematology. Philadelphia: Lippincott
Williams & Wilkins, pp. 1-17
33. Fischer DS, Knobf MS, Durivage HJ,
1997. Chemotherapy drugs. In The cancer 43. Munir M, 2007. Keganasan di bidang
chemotherapy handbook, 5 th edition, St telinga hidung tenggorok. Dalam
Louis: Mosby-Year Book, pp.78-170 (Soepardi EA, Iskandar N, ed) Buku ajar
ilmu kesehatan THT-KL, edisi 6, Jakarta:
34. Forastiere AA, Marur S, 2008. Head and
Balai Penerbit Fakultas Kedokteran UI,
neck cancer: changing epidemiology,
hal 162-73
diagnosis, and treatment. Mayo Clin Proc
83(4): 489-501 44. Murphy S, Rao KA, 2002. Platelet
disorders: hereditary and acquired. In
35. Franzmann E, Lilly S, Huang D, Thomas
(Mazza JJ, ed). Manual of clinical
G, 2006. Oncology of head and neck
hematology. 3rd edition, Philadelphia:
tumors. In (Van De Water TR, Staecker
Lippincott Williams & Wilkin, pp. 180-
H, eds). Otolaryngology Basic Science
94
and Clinical Review, New York : Thieme,
pp. 159-71 45. Needleman SW, 1982.Basic principles of
chemotherapy in the treatment of
36. Hadi W, Kusuma H, 1999. Aspek klinis
metastatic head and neck cancer. Ann
dan histopatologi karsinoma nasofaring.
Otol 91: 145-9
Kumpulan Naskah Ilmiah Kongres
Nasional Perhati, Semarang, hal 1001-7 46. Park JS, Jeong B, Lee KJ, Hong SC,
Hyon JY, Hong S, 2006. The elastic
37. Harahap MPH, 2009. Ekspresi vascular
property of a single DNA molecule cross
endothelial growth factor pada karsinoma
linked by cisplatin : a magnetic tweezers
nasofaring. Medan: Universitas Sumatera
study.J Korean Phys Soc 49(3): 963-7
Utara Repository
47. Paz IB, Cook N, Odom-Maryon T, Xie Y,
38. Jemal A, Siegel R, Ward E, Murray T, Xu
Wilczynski SP, 1997. Human papilloma
J, Smigal C, Thun M, 2006. Cancer
virus (HPV) in head and neck cancer.An
statistics, 2006. CA Cancer J Clin 56(2):
association of HPV 16 with squamous
106–30
cell carcinoma of Waldeyer’s tonsilar
39. Kumar V, Abbas AK, Fausto N, 2005. ring.Cancer79(3):595-604
Cellular adaptation, cell injury, and cell
48. PerezOB, Beauchemin M, Jordan R,
death. In (Robbins and Cotran eds).
2006. Molecular biology of squamous
Pathologic basis of disease, 7th edition,
cell carcinoma of the head and neck.J
Philadelphia: WB Saunders Co, pp. 3-46
ClinPathol 59(5): 445-53
40. Kurman RJ, Giordano A, Bovicelli A,
49. Poniewerski MS, Wogu A, Culakova E,
2007. Molecular pathology of
Rosen A, Kuderer NM, Crawford J, et al.,
gynecologic cancer. New Jersey: Humana
2012.Chemotherapy associated
press, pp. 3–50

9
Penurunan Hemoglobin... (Iskandar Zulkarnain, Bakti Surarso, Nyilo Purnami)

myelosuppression and disease-free and ReinersC, Mockel C, Seeber S, Scheulen


overall survival: a systematic review and ME, 2002. Evaluation of long-term
evidence summary. J Clin Oncol 30: 60-9 toxicity in patients after cisplatin-based
chemotherapy for non-seminomatous
50. Ramnik S, 2005. Hematology for
testicular cancer. Annals of oncol13: 229-
students & practitioners. 5th edition, New
36
Delhi: Jaypee Brothers, pp. 124-6
60. Sugianto, 2006. Toksisitas kemoterapi.
51. Riet P, Richtsmeier WJ, 2006. Tumor
Naskah lengkap Surabaya hematologi
biology and immunology of head and
onkologi medik update IV, Surabaya, hal
neck Cancer. In (Bailey BJ, Calhoun KH,
68-89
eds). Head and Neck Surgery-
Otolaryngology, 4nd edition, 61. Sugiyono, 2006. Pengujian hipotesis
Philadelphia: Lippincot- komparatif. Dalam (Nuryanto A, ed).
William&Wilkins, pp. 1404-19 Statistika untuk penelitian, Bandung:
Alfabeta, hal 115-90
52. Ronald AS, Richard AMP, 2004. Tinjauan
klinis hasil pemeriksaan laboratorium. 62. Sukardja IDG, 2000. Onkologi klinik.
Edisi 11, Jakarta: Penerbit Buku 2nd ed. Surabaya: Airlangga University
Kedokteran EGC. Hal 1-50 Press, hal 239-56
53. Rowinsky EK, Donehower RC, 1995. 63. Suwitodihardjo S, 2002. Radioterapi pada
Review: Paclitaxel (Taxol). N Eng J Med tumor ganas kepala dan leher (squamous
4: 1004–14 cell carcinoma). Dalam (Mulyarjo,
Soedjak S, Wisnubroto, Harmadji S,
54. Rybak LP, Whitworth CG, 2005.
Hasanusi R, Artono, ed). Naskah lengkap
Ototoxicity: therapeutic opportunities. J
pendidikan kedokteran berkelanjutan III
oncol 10(19): 1313-21
ilmu penyakit THT-KL, Surabaya, hal
55. Salmon SE, Sartonelli MD, 1994. Cancer 101-8
chemotherapy. In (Katjung, ed). Basic &
64. Tobias JS, 1992. Current role of
clinical pharmacology, 6th edition,
chemotherapy in head and neck cancers
Appleton & Lange, pp. 857-70
practical therapeutics. Drug 43(3): 333–
56. Sandra F S, 2002. Leukocytes. In (Mazza 43
JJ ed). Manual of Clinical Hematology.
65. Watts RG, 2004. Neutropenia. In (Grees
3th edition. Philadelphia : Lippincott
Jp, Rodgers GM, Foster J, eds).
Williams & Wilkins, pp. 1-17
Wintrobe’s Clinical Hematology, 11th
57. Sastroasmoro S, Gatot D, Kadri N, edition. Baltimore: Williams & Wilkins
Pudjiarto PS, 2011. Usulan penelitian. (1), pp. 1778-800
Dalam (Sastroasmoro S, Ismael S, ed).
66. Zamble DB, Lippard SJ, 2009.Cisplatin
Dasar-dasar metodologi penelitian klinis,
and DNA repair in cancer chemotherapy.
Edisi 2, Jakarta: CV Sagung Seto, hal 31-
Trends Biochem Sci 20(10): 435-9
65
67. Zeng MS, 2010. Pathogenesis and
58. Stenberg P E and Hill R J, 1998. Platelet
etiology of nasopharyngeal carcinoma. In
and megakaryocytes. In (Lee R, ed)
(Lu JJ, Cooper JS and Lee AWM, eds).
Wintrobe’s clinical hematology, 10th
Nasopharyngeal Cancer Multidisciplinary
edition, Baltimore: Williams & Wilkins,
Management, Berlin: Springer, pp. 12-20
pp. 615-60
59. Strumberg D, Brugge S, Korn MW,
Koeppen S, Ranft J, Scheiber G,

10

Anda mungkin juga menyukai