Anda di halaman 1dari 9

BUPATI PADANG PARIAMAN

Parik Malintan g' 16 Ae*\u '2621

Kepada : Yth. Sdr;


1. Camat;
Se-Kab. Padang Pariaman
2. TA P3MD/PD/PLD rli Kabupaten
Padang Pariaman
3. Wali Nagari;
Se-Kab. Padang Pa: jamal

di-
Tempat

SURAT EDARAIY
Nomor : t4O H99 l DYMD l lll 1 2or21

TENTAITG

PEDOMAIT TEI{IIIS PENDATAAIY SDGg DESA PADA IIEGIATAII SISTEM


IITIIORMASI NAGARI TAIII'N 2021

DASAR ITUKUM :

1. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa yang


bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara.
2. Peraturan Menteri Desa PDTT RI Nomor 13 Tahun 2020 tentang Prioritas
Penggunaan Dana Desa "fah.un 2021.
3. Permendesa PDT'I RI Nomor 21 Tahun 2020 tentang Pedoman Umum
Pembangunan Desa dan Pemberdayaan Masyarakat Desa.
4. Peraturan Bupati Padang Pariaman Nomor 50 tahun 2O2O tentang
Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatal dan Belanja Nagari.
5. Surat Dirjen Pembalgunan Desa dan Perdesaan Kementrian Desa,
Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi RI Nomor
5/PR.03.01/m l2O2l , tanggal 1 Maret 2027, perihal Pemulakhiran Data
SDGs Desa dan Indeks Desa Membangun (IDM).
6. Surat Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Bamt Nomor
413.5/ 130/DPMD-KPKP /2021 Tanggal 10 Maret 2O2l Perihal
Pemutakhiran Data IDM Berbasis SDGs Desa.
7. Surat Bupati Padang Pariaman Nomor 140/ 360/DPMD/II-2021 Tanggal
22 M^ret 2O2l Perihal Pemutakhiran Data Indeks Desa Membantun
(IDM) Berbasis SDGS Desa.
II. KT.ilAIC AIT/ILISIS :

1. Bahwa berdasarkan pasal 19 ayat r, peraturan pemerintah Nomor 60


Talun 2014 tentang Dana Desa yang Bersumber Dari Anggaran
Pendapatan dan Beranja Nasionar, disebutkan Dana Desa digunakan
untuk
membiayai penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan, pemberdayaan
Masyarakat dan Kemasyarakatan.
2. Kemudian berdasarkan pasar 5 ayat 2 huruf b permend.esa pDTT RI Nomor
13 Tahun 2021, prioritas penggunaan Dana Desa diarahkan untuk
program dan/ atau kegiatan percepatan pencapaian SDGs Desa melalui a)
Pemulihan ekonomi nasionar sesuai kewenangan desa, b) I,rogram prioritas
nasiona,l sesuai kewenangan Desa, c) Adaptasi Kebiasaal baru Desa.
3. Bahwa penggunaan dana desa untuk program prioritas nasional sesuai
kewenangan desa sebagaimana dimaksud pasal 5 ayat 2 huruf b pada poin
2 di atas, diprioritaskan untuk pencapaian SDGs Desa: diantaranya; a).
Pendataan Desa, Pemetaan Potensi dan Sumber Daya, dan pengembangan
teknologi informasi dal komunikasi sebagai upaya memperluas kemitraan
untuk pembangunan desa;
4. Bahwa ketentuan Pendataan SDGs Desa pada poin 3 di atas, di atur lebih
lanjut di dalam Permendesa PDTT Nomor 21 tahun 2020 tentang Pedoman
Umum Pembangunar Desa dan Pemberdayaan Masya,rakat Desa, pada
pasal 18 ayat 1, dimana Pendataan Desa tohaP au.tal di danai dengan Dana
Desa.
5. Data SDGs Desa dimasukkan ke dalem aplikasi Sistem Informasi Desa
yang disiapkan Kementerian untuk diubah menjadi data digital.
6. Hasil Pendataan Desa menghasilkan Data SDGs Desa untuk dimasukkan
kedalam sistim Informasi Desa/ Nagari, sebagai gambaran kondisi objektif
suatu nagari yang nantinya secara berkesinambungan dan berkelanjutan
digunakal dalam menyusun arah kebijakal perencanaan pembangunan
nagaridalammenentukanprogramdal/ataukegiatanprioritas
perencanaan pembangunan nagari untuk mencapai tujuan SDGs
Desa/Nagari.
7. Status desa berdasarkan hasil dan rekomendasi yang dikeluarkan dari data
SDGs Desa 2021 menjadi dasar penyusunan Rencana Keda Pemerintah
Desa/Nagari Tahun Anggaran 2022 dar, APBDesa/ Nagari Tahun Anggaran
'
2022.

III. PEDOMAII TEKNIS PEIIDATAAII SDGs DESA TAHUN 2O2lz

Dengan mempedomani peraturan perundangal dal hasil kajian analisis


sebagaimana poin II, maka pendataan SDGs Desa Tahun 2O2l
dapat dilaksanakan
dengan mekanisme dan kctontuan sebagai berikut ;
A. PEIIIDATAAII SDGS DESA
1' Pendataan SDGs Desa menggunakan aplikasi Android yang
dapat di downroad
pada aplikasi Playstore dengan nama pendataan SDGs
Desa/pendataan Desa.
2. Petunjuk penginputan Data SDGs Desa Tahun 2021
tersedia pada laman
https: / /kemendesa.eo.idlsid/ menu Akademi Desa 4.O.
3. Tata cara penginputan sDGs Desa tahun 2o2l d,apat dilihat mela_lui laman
https: / / kemendesa.qo. id/ sid/ menu Input Data SDGs Desa tahun 2021.

B, .IADWAL

Pendataan sDGs Desa dilaksanakan sejak bulan Maret s.d 31 Mei 2o2r. D'.gan
tahapan :

1. Sosialisasi/pembekalan . muLai I April 2021 dan selambatnya t anggal 30


' Aprn 2O21.
2. Pendataan Tahap AwaI : Mulai 1 Mei s.d LO Mei 2O2l
3. Penetapan SDGs : Mulai 11 Mei s.d 2I Mei2O2t
4. Pemutakhiran SDGs : 6 (enam) bulan sejak penetapan SDGs Tahap 1.

C. PELAXSAITA
1. Pendataal SDGs Desa dilalsana-kan oleh Pemerintah Nagari.
2. Pemerintah Nagari dalem melaksalakan Pendataan SDGs Desa dibaltu oleh
Kelompok Kerja Pendataal Nagari, yang ditetapkan dengan Keputusan Wali
Nagari.
3. Kelompok Ke{a Pendataan SDGs Desa sebagaimana poin 2, berdasarkan pada
pasal 16 ayat 3, 4 dan 5 Permendesa PDT"T Nomor 21 Tahun 2021, terdiri dari :

1. Pembina Wali Nagari


2. Ketua Sekretaris Nagari
3. Sekretaris Kasi Pemerintahan

4. Anggota 1. Unsur Perangkat Nagari


2. Wali Korong
3. Unsur Karang Taruna
4. Unsur PKK
5. Unsur Masyarakat l,ainnya yang
bersedia menjadi reliawan pendata
6. Mahasiswayang berada di Nagari

5. Mitra 1. Pendamping Desa


2. Babinsa
3. Babinkamtibmas

D. POS XEGIATAIII
1. Pendataan SDGs Desa Tahun 2O2l terletak pada Bidang
Penyelenggaraan Pemerintahan Nagari, Sub Bidang Tata Praja
Pemerintahan, Perencanaan, Keuangan dan Pelaporan, dengan Kode
Rekening Kegiatan 1.4.0E Pengembangan Sistem Informasi Nagari.
2. Nagari-nagari yang masih dalam tahap penyusunan ataupun masih
dalam proses evaluasi ApB Nagari, wajib menambahkan kegiatan
Pengembangan Sistem Informasi Nagari pada ApEr Nagari dan
ditetapkan bersama dengan Bamus Nagari.
3. Bagi nagari yang sudah menetapkan ApB Nagan agar dapat
menyesuaikan dengan ketentuan ini dengal melakukan revisi ApB
Nagari saat posting Siskeudes.

E, PEIITDAITAAI{
1. Pendataan SDGs Desa Tahap Awal menggunakan Dana Desa Bidang
Pemerintahan dan dapat diperluas dengan sumber sumber per-rdalaan yang
sah.
2. Sedangkan untuk pemutakhiran data dilakukan terhadap data dasar SDGs
Desa Tahap Awal menjadi tanggung'awab Wali Nagari untuk memutakhirkan
setiap 6 (enam) bulan sekali secara berkelanjutan.
3. Pembiayaan yang dapat dianggarkan pada Pendataan SDGs Desa Tahap Awal
sebagaimana poin 1, terdiri dari ;

a. Biaya Pembekalan ; Honor Narasumber dan Moderator


b. Biaya Transportasi ; Transportasi untuk Tim Pendataan SDGs Desa
dibayar per hari, sesuai standar biaya yang berlaku. Dengan ketentuan
Per Hari masing-masing pendata mencacah data KK minimal 1O (sepuluh)
KK perhari dan maksimal selama 10 (sepuluh) hari ke4'a.
c. Biaya Konsumsi ; berlaku untuk kegiatan makan minum pembekaLan,
Rapat Musdes Penetapan Hasil SDGs Desa, dan Biaya Konsumsi Tim
Pendata sebanyak I (satu) kali per hari selama maksimal 10 (sepuiuh)
hari kerja.
d. Alat Tulis Kantor; sesuai Kebutuhan Tim Pendata.
e. Penggandaan blanko Data SDGS ; sesuai jumlah responrlen dan/ atau
jumlah KK/jiwa.
f. Paket data Internet ; maksimal 20 GB untuk tiap pendata'
C. Biaya Cetak ; cetak spanduk kegiatal pembekalan dan Ceta-k ID Ca'rd
Pendata

F. PERAIII DAN TUGAS POKJA SDGS DESA


1, Wdlt Nago,ri berTteran :
a. Menetapkan Pokja Relawarl Pendataan Desa dalam surat keputusan wali
Nagari
b. Menggunakan dana desa atau sumber pendapatan lain dalam APB
Nagari untuk proses pelaksanaan pemutakhiran data SDGs Desa
c. Memantau dan mengawasi proses pelaksanaan pemutakhtan SDGs
Desa
d. Melaksanakan musdes penetapan hasil pemutakhiran data sDGs Desa

2. Sekretaris Nogati- do;n korsl PemcrLntrrhun Berperan :


a. Sebagai pimpinan pada level nagari yang pengeiolaan proses teknis
pemutakhiran data SDGS Desa
b. Setiap hari memantau proses perencanaan, pelaksanaan, dan hasil
pemutakhiran data SDGS Desa
c. Menyiapkan data awa-l yang mencakup nama dal alamat dari keluarga dan
warga desa (by name by address atau BNBA), mencakup data:
l) Warga desa yang sakit menurut jenis penyakit, warga desa yang
menggunakan metode modern keluarga berencana, stunting pada bayi,
balita, dan alak-arlak (di bawah 15 tahun) dari Puskesmas dan
Puskesmas Pembantu yang melayani desa setempat, serta dari Polindes,
Poskesdes, Posyaldu di desa setempat
2) Akreditasi sekolah, jumfah murid darr guru dari PAUD, SD, SMP dan
sederajat, SMA dan sederajat yarrg terdapat di desa setempat
3) Warga yang turut serta daLam kegiatan penyetaraan peodidikan di desa
setempat, pelatihan tenaga ke4'a
4) Data warga yang turut serta pada berbagai keeiatan pembangunan desa
dan pemberdayaan masyarakat
5) Bersama-sama pendata mengisikan data BNBA tersebut ke dalam
kuesioner keluarga dan warga masing-masing. ini adaLah pengisian
data yang tidak membutuhkan wawancara dengan keluarga dan warga
tersebut, karena datanya tela-h ada di lembaga yang bersangkutan.
6) Melatih pendata, dan memastikan pendata siap untuk mengumpulkan
data lapangan
7) Menetapkal penugasan kepada pendata dari perangkat desa dan
pengurus rukun tetangga, serta lokasi Rukun Tetangga untuk
penugasan pendata dari warga desa
8) Memantau, memberikal penjelasan dan motivasi, serta mengatasi
masalah yang ditemui di lapangarr
9) Melakual pengecekan terhadap seluruh hasil isian aplikasi kuesioner
yang dihasilkan seluruh pendata
10) Berhubungan dengan Kementerian Desa PDT"T, baik melalui
pendamping desa maupun mel,a.lui Tim Sapa Desa, untuk melaporkan
hasil kegiatan maupun dalam menyelesaikan masalah
11) Menyelesaikan pengisial aplikasi seluruh kuesioner SDGs Desa
12) Menyiapkan musyawarah desa pada akhir proses pemutakhiran data
desa untuk mencek akhir hasil data SDGs Desa

3. Relanaan Penddtd Bertugas


1. Mengikuti pelatihan pemutakhiran data SDGs Desa yang bisa dilaksanakan
secara daring (online) meLalui peLatihan di a-kademidesa.kemendesa.go.id.
Pendata harus memahami pelatjhan tersebut sebelum menjal,ankal tugasnya
untuk mengisi kuesioner di l,apangal.
2. Melakukan pemutakhiran data dengan kuesioner yang sudah disediakan
dalam aplikasi android Pendataan SDGs Desa:
\
1) Pendata pengisi kuesioner desa ialah perangkat desa yaog ditugasi untuk
mengumpulkan data dan informasi agar dapat mengisi kuesioner desa
2) Pendata pengisi kuesioner Rukun Tetangga /Korong ialah pengurus
RT/ Korong yang ditugasi untuk mengumpulkan data dan informasi agar
dapat mengisi kuesioner Rukun Tetangga/Korong
3) Pendata pengisi kuesioner keluarga dal warga iatah Relawan Desa yang
ditugasi di tiap Rukun Tetangga/Korong untuk mewawancarai keluarga
untuk mengisi kuesioner keluarga dan mewawancarai warga untuk
mengisi kuesioner warga.
3. Beftanggung jawab meliaksanakan semua kegiatan pemutakhiran data SDGs
Desa
4. Menjalin kerja sama yang baik dengal seluruh pendata, Wali Nagari, dan
Relawan Desa/ Nagari lainnya
5. Bekerja dengal rajin dal menepati jadwal penyelesaian pekr:daan.

Hai-hal yang periu diperhatikan pendata:


1. Mendownload aplikasi pendataan sDGs Desa baik untuk k()mputer maupun
untuk telepon pintar (smartphone).
2. Menjaga telepon pintar dan komputer
3. Tidak boleh merusak telepon pintar dan computer
4. Tidak boleh meletakkan barang-barang yang dapat memsak telepon pintar
dan computer
5. Menjaga kerahasiaan data dalam telepon pintar dan compuft,r
6. Pemutal<hiran data SDGs Desa dilakukan untuk seluruh kue,sioner
7. Tidak melewatkan kuesioner desa
8. Tidak melewatkan kuesioner Rukun Tetangga/ Korong
9. Tidak boleh melewatkan satu pun keluarga di nagan yang roenjadi tanggung
jawab pengisian kuesioner enumerator
lO'Tidak boleh melewatkan satu pun wawancara dnegan warga desa/nagari yang
menjadi tanggung jawab pengisian kuesioner enumerator
1 1. Dalam wawatrcara dengan keluarga dal warga:
a. Perhatikan defrnisi operasional berikut:
1. Keluarga: masuk dalam Kartu Keluarga; ini yang ctigunakan dalam
aplikasi kuesioner keluarga
2. Rumah tangga: makal dari satu dapur; contohnyer, jika ada anak
kuliah yang kost maka keluarganya sesuai KK, st:dangkan rumah
tangganya ialah menurut surnber makan pagi, siang, dan malarn di
rumah manakah.
b. Tidak boleh hanya sekali mengunjungi keluarga atau warga yang
wawancaranya belum lengkap dan benar, atau responden sulit ditemui
c. Tidak boleh memilih waktu sembarangan dal ceroboh tLntuk kunjungan
ulang, Filih waktu terbaik saat responden dapa t ditemui dan
diwawancarai.
d. Tidak boleh mengisi sendiri aplikasi pendataa, sDGs Desa dengan
dugaan, atau perkiraan, atau pengetahua_n enunterator. Seluruh
pertanyaan pada kuesioner (kecuali ada perintah untuk pengamatan)
harus ditalyakal kepada responden.
e. Tidak boleh menyebutkan sebagian saja dari kuesioner, karena dapat
mengakibatkan jawaban tidak tengkap

4. Pendamplng Desa Berperan :


1. Menjelaskar proses pemutakhiran data SDGs Desa
2. Melakukar monitoring terhadap seluruh proses pemutakhiran data sDGs
Desa
3. Memecahkan masalah l,apangan, dan jika diperlukan dapat berkonsultasi
dengan Kementerian Desa, PDT, dan Transmigrasi
4. Menyampaikan l,aporan pelaksanaan pemutakhiran data SDGs Desa kepada
Kementerian Desa, PDT, dan Transrnigrasi

5, Peran Penerlntah Kabupaten

Aparat pemerintah kabupaten berperan:


1. Memonitor jalannya proses pemutakhiran data SDGs Desa
2. Memonitor rekapitulasi proses dan hasil pemuta,khiran data SDGs Desa
pada level kecamatan dan kabupaten
3. Memberikan araharr untuk mempercepat dan memperlancar jalannya
pemutakhiran data SDGs Desa
4. Memberikan dukungan dal penyelesaian masatrah dalam proses
pemutakhtan data sDGs Desa

G. PROSES PEIIDATAAIT SDGS DESA

Proses pendataan SDGs desa melalui tahapan sebagai berikut:


1. Wali Nagari menerbitkan Surat Keputusan Pokja Pendataan Nagari.
2. Untuk mendapatkan useffLame dart po.ssu-tord aplikasi android input SDGs Desa,
maka Wali Nagari menyerahkan daftar Pokja Pendataan Desa dalarn bentuk MS
Excel (Download Fomat MS Excel Pokja Pendataan Desa yang disampaikan ke
pendamping desa) kepada pendamping lokal desa, yang secara berjenjang
menyampaikal kepada pendarnping desa, koordinator tenaga ahli kabupaten,
koordinator tenaga ahli provinsi, yang kemudian mengirimkal ke email
pusdatin@kemendesa. go. id.
3. Sekretaris Nagari menetapkan penugasan kepada pendata dari peralgkat nagari
dan Wali Korong, serta lokasi korong untuk penugasan pendata dari warga nagari
4. Sekretaris Nagari menyiapkan data awal yang mencakup nama dan elemat dari
keluarga dan warga nagari (by name by address atau BNBA) ttntuk data-data
berikut:
1) Data dari Puskesmas, puskesmas pemba,tu, polindes, poskesdes, posyandu,
dalam waktu setahun terakhir, tentang:
a. warga nagari yang sakit menurut jenis penyakit
b. warga nagari yang menggunakan metode modern keluarga berencala
c. stunting pada bayi, balita, dan anat<-anak (di bawah 15 tahun)
2) Data dari PAUD, SD, SMP dan sederajat, SMA dan sedera.jat yang terdapat di
nagari setempat atau sekitarnya, tentang:
a. akreditasi sekolah
b. jumlah murid
c. jumlah guru
3) Data warga yang turut serta dalam kegiatan penyetaraan pendidikan di nagari
setempat dalam setahun terakhir
a. Data waJga yang turut serta fl2lam pelatihan tenaga kerja delnm waktu
setahun terakhir
b. Data warga yang turut serta pada berbagai kegiatan pembangunan
nagari dan pemberdayaan masyarakat dalam waktu setahun terakhir
5. Seluruh Pokja Relawal Pendataan Desa melakukan petratihan secara daring
(online) pada laman Akademi Desa 4.0. Petratihan maldiri dapat dilal<ukan secara
luring (oIIIine) bersama pendamping desa.
6. Seluruh Pokja ReLawan Pendataan Desa mendownload aplikasi Pendataan SDGs
Desa pada Google Playstore dengan nama Pendataan SDGs Desa. Jika saat ini
menggunakan HP atau telepon genggarn maka bisa Langsung klik berikut dan
menggunakan
rvev. Jika saat
ini menggunakan komputer maka tautan disedia kan pating bawah dari halaman
ini; jangan lupa, dengan cara ini maka file aplikasi (APK) masih harus dikirim ke
HP untuk bisa digunakan.
7. Pendata memasukkan username dan password I<6 flalam aplikasi Pendataan
SDGs Desa. Ijinkan aplikasi untuk menjalankan fungsi memotret dan mendata
lokasi, karena hal ini akan digunakan dalam pendataan selanjutnya.
8. Seluruh pendata mengisikan data BNBA pada nomor 3 di atas ke dalam aplikasi
kuesioner kelualga dan warga masing-masing. Ini adalah pengisial data yang
tidak membutuhkan wawancara dengan keluarga dan warga l-ersebut, karena
datanya teLah ada di lembaga yang bersangkutan.
9. Pendata dari unsur perangkat nagari mengisi aplikasi kuesioner desa
10.Wali Korong mengisi aplikasi kuesioner Rukun Tetalgga
l l. Pendata di tiap Korong mewawancarai keluarga untuk mengisi aplikasi kuesioner
keluarga da-rr warga
l2.Dalam kondisi tidak ada sinyal internet, aplikasi Pendataan SDGS Desa tetap bisa
dijalankan, dal begitu ada sinyal internet maka otomatis terhubung server Sistem
Informasi Desa. Jadi, jika digunakan secala olfline, raal<a untuk upload data perlu
dijalankan di lokasi yang terdapat sinyal internet.
l3.Nagari dapat memulai dengan mengisi lstesioner yag dicetak/ dikopri, aamua
kemudlaa tetap harus memacukkan ke dalam aplikasi android pendataaa
SDGg Desa.
14. Minimal seminggu sekali seluruh Pokja Pendataan Desa bertemu bersama
untuk mencek, memvalidasi, memverifikasi" dal mengoreksi kesalahan
pengisian data
15. Memantau, memberikaa penjelasan dan motivasi, serta mengatasi masalah
yang ditemui di lapangan
16. Melakukan pengecekan terhadap seluruh hasil isian aplikasi kuesioner yang
dihasilkan seluruh pendata, sampai seluruh seluruh keluarga dal warga
terdata, selumh Korong terdata, dan data nagari terisi
l7.Wali Nagari melakukan pertemuan di nagari untuk menetapkan data hasil
SDGs Desa melalui Surat Keputusan Wali Nagari tentang Penetapan Data
SDGs Desa.

H. PENGOLAIIAIT DIIT ITITALISIS DATA

Pengolahan dal alalisis data dilakukan secara elektronik oleh Sistem Informasi
Desa yang dikembangkan oleh Kementerian Desa, PDT, dan Transmigrasi. Hasil
pengolahan dan data SDGs Desa dapat dilihat oleh pemerintah nagari secara detil,
dan rekapnya dapat dilihat oleh pemerintah daerah pada level kecamatan,
kabupaten/kota, dan provinsi, serta masyarakat.

ry. PTilUTUP

Demikianlah surat edaran ini dikeluarkan sebagai pedoman teknis dan penguatan
dalam pelaksaraan Pendataan SDGs Desa Tahun 2021. Dan agar dapat
dilaksanakan dengan rasa penuh tanggungiawab oleh semua pihak yang terlibat.
Dan melaporkan hasilnya kepada Bupati Padang Pariaman melalui DPMD
Kabupaten Padang Pariaman.

*
A Aprtl 2O21

BUR, SE.MM

Tembusan disampaikan kepada Yttr;


1. DPMD Provinsi Sumatera Barat di Padang
2.
3. ang;
4.
5. Carnat Se-Kabupaten Padaflg Pariaman;
6. Bamus Nagari Se-I(abupaten Padang Pariaman;

Anda mungkin juga menyukai