Anda di halaman 1dari 3

KERANGKA DOKUMEN PERENCANAAN PEMULIHAN BUKIT PALANO

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Berisikan tentang :
a. Sanksi Administrasi Paksaan Pemerintah untuk Pemulihan Bukit Palano sebagai
tindaklanjut dari Surat KLHK dan Surat Walikota Payakumbuh;
b. Pembuatan Dokumen Pemulihan yang dikarenakan tidak sesuai dengan RTRW ;
c. Kegiatan yang dilakukan tidak sesuai dengan izin yang dimiliki dan adanya kegiatan
penambangan yang dilakukan secara illegal;
d. Tidak dilakukan Pemulihan Fungsi Lahan dari dampak yang ditimbulkan;
e. Rencana/desain lokasi pemulihan fungsi lahan selanjutnya.
1.2 Dasar Hukum
Berpedoman kepada Peraturan Perundang-Undangan dibidang Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup, Tata Ruang dan aturan terkait lainnya.
1.3 Tujuan Perencanaan
Berisikan tujuan dibuatnya Perencanaan Pemulihan Fungsi Lahan Bukit Palano.
1.4 Kerangka Berpikir
Defenisi dan flow chart rencanaan pemulihan fungsi lahan.
1.5 Sistematika Penulisan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA


BAB III KONDISI UMUM
3.1 Geografis dan Administrasi (seperti Perizinan yang dimiliki dan letak koordinat)
3.2 Data Umum Bukit Palano (Luas lahan meliputi status kepemilikan lahan)
3.3 Data Fisik terdiri dari :
a. Kondisi Tanah (sifat fisika, kimia dan biologi tanah)
b. Kondisi Morfologi
c. Kondisi Geologi
d. Kondisi Topografi
e. Kondisi Kelerengan;
f. Kondisi Iklim, Cuaca dan Curah Hujan
3.4 Data Flora dan Fauna di Bukit Palano (Kondisi awal dan eksisting)
3.5 Data Demografi, Sosial dan Ekonomi
3.7 Tata Guna Lahan
Berisikan tentang peruntukkan penggunaan tata guna lahan di Bukit Palano.
3.8 Tata Ruang Kota
Berisikan tentang struktur ruang dan pola ruang khusus di Bukit Palano.

BAB IV METODOLOGI
4.1 Lokasi dan Time Schedule Rencana Pemulihan
4.2 Pendekatan dan Tahapan Rencana Pemulihan
Berisikan tentang analisis yang dipergunakan untuk menghasilkan perencanaan pemulihan,
diarahkan menggunakan analisis empiris dengan cara meng overlay beberapa data spasial
menggunakan Arc-GIS.
4.3 Metode Penelitian

4.3.1 Inventarisasi
Berisikan data dan informasi yang diperoleh secara primer dan sekunder.
4.3.2 Analisis dan Sintesis
Analisis dilakukan untuk menentukan batas kawasan Pemulihan Fungsi Lahan dan
ruang-ruang fungsionalnya yang dinilai dari aspek legal, aspek fisik dan aspek ekologis.
Sintesis dilakukan untuk menentukan ruang dan alternatif yang akan dilakukan dengan
meng overlay 3 aspek analisis tersebut.
4.3.3 Perencanaan Pemulihan Fungsi Lahan
Pada tahap ini dilakukan fungsionalisasi terhadap rencana pemulihan fungsi lahan.
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1 Aspek Legal
Merupakan aspek yang dianalisis untuk menghasilkan batas Kawasan rencana pemulihan fungsi
lahan yang diambil dari beberapa peraturan terkait.

5.2 Aspek Ekologis


Merupakan aspek yang dianalisis dengan cara melakukan skoring terhadap nilai kelerengan
lahan Bukit Palano yang dibagi menjadi 3 interval. Memiliki klasifikasi skoring pada kelerengan
ditentukan berdasarkan ukuran sudut yang dibentuk oleh tebing di Bukit Palano. Sudut
kelerengan <15o memiliki nilai skoring 1 (rendah), ukuran sudut antara 15-25o : memiliki nilai
skoring 2 (sedang), dan ukuran sudut >25o memiliki nilai skoring 3 (tinggi).
5.3 Aspek Fisik
Merupakan aspek yang dianalisis dengan cara melakukan skoring terhadap tutupan lahan (land
cover). Dimana, lahan dengan tutupan vegetasi sangat rapat (dominan vegetasi)memiliki nilai
skoring 3 (baik), lahan dengan vegetasi cukup rapat namun terdapat bangunan dan ruang kosong
memiliki nilai skoring 2 (sedang) dan lahan dengan vegetasi tidak ada sampai jarang, didominasi
ruang terbangun atau bukaan memiliki nilai skoring 1 (kurang).
5.4 Sintesis
Hasil analisis terhadap ketiga aspek tersebut kemudian di overlay untuk disintesis menghasilkan
ruang dan alternatif yang akan dilakukan untuk pemulihan bukit Palano.
BAB VI PERENCANAAN PEMULIHAN FUNGSI LAHAN
6.1 Konsep Dasar
Berisikan tentang konsep dasar terkait perencanaan yang akan dirancang, yaitu pemulihan
fungsi lahan Bukit Palano
6.2 Pengembangan Konsep
6.2.1 Konsep Ruang
Berisikan tentang rencana pengembangan terhadap ruang yang terbentuk dari hasil analisis
dan sintesis ketiga aspek tersebut.
6.2.2 Konsep Tata Hijau
Berisikan tentang rencana tata hijau (jenis dan sifat tumbuh tanaman) dan sarana
pendukung lainnya yang akan digunakan dalam pemulihan Bukit Palano.
6.2.3.Konsep Infrastruktur
Berisikan tentang rencana infrastruktur/ teknologi yang akan digunakan untuk menunjang
Pemulihan Bukit Palano seperti bentuk terasering dan turab.
6.3 Perencanaan Pemulihan Fungsi Lahan
Menggambarkan bentuk rencana Pemulihan ke dalam bentuk spasial (Site Plan, dan Gambar
3D). Kemudian dikembangkan menjadi desain dan RAB Pemulihan Fungsi Lahan.
BAB VII KESIMPULAN
Berisikan tentang rangkuman dari BAB I- BAB VI.
BAB VIII SARAN
Berisikan harapan dan saran demi terciptanya proses pemulihan dengan konsep pembangunan yang
berkelanjutan dan berwawasan lingkungan.

Anda mungkin juga menyukai