BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Berisikan tentang :
a. Sanksi Administrasi Paksaan Pemerintah untuk Pemulihan Bukit Palano sebagai
tindaklanjut dari Surat KLHK dan Surat Walikota Payakumbuh;
b. Pembuatan Dokumen Pemulihan yang dikarenakan tidak sesuai dengan RTRW ;
c. Kegiatan yang dilakukan tidak sesuai dengan izin yang dimiliki dan adanya kegiatan
penambangan yang dilakukan secara illegal;
d. Tidak dilakukan Pemulihan Fungsi Lahan dari dampak yang ditimbulkan;
e. Rencana/desain lokasi pemulihan fungsi lahan selanjutnya.
1.2 Dasar Hukum
Berpedoman kepada Peraturan Perundang-Undangan dibidang Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup, Tata Ruang dan aturan terkait lainnya.
1.3 Tujuan Perencanaan
Berisikan tujuan dibuatnya Perencanaan Pemulihan Fungsi Lahan Bukit Palano.
1.4 Kerangka Berpikir
Defenisi dan flow chart rencanaan pemulihan fungsi lahan.
1.5 Sistematika Penulisan
BAB IV METODOLOGI
4.1 Lokasi dan Time Schedule Rencana Pemulihan
4.2 Pendekatan dan Tahapan Rencana Pemulihan
Berisikan tentang analisis yang dipergunakan untuk menghasilkan perencanaan pemulihan,
diarahkan menggunakan analisis empiris dengan cara meng overlay beberapa data spasial
menggunakan Arc-GIS.
4.3 Metode Penelitian
4.3.1 Inventarisasi
Berisikan data dan informasi yang diperoleh secara primer dan sekunder.
4.3.2 Analisis dan Sintesis
Analisis dilakukan untuk menentukan batas kawasan Pemulihan Fungsi Lahan dan
ruang-ruang fungsionalnya yang dinilai dari aspek legal, aspek fisik dan aspek ekologis.
Sintesis dilakukan untuk menentukan ruang dan alternatif yang akan dilakukan dengan
meng overlay 3 aspek analisis tersebut.
4.3.3 Perencanaan Pemulihan Fungsi Lahan
Pada tahap ini dilakukan fungsionalisasi terhadap rencana pemulihan fungsi lahan.
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1 Aspek Legal
Merupakan aspek yang dianalisis untuk menghasilkan batas Kawasan rencana pemulihan fungsi
lahan yang diambil dari beberapa peraturan terkait.