H13 Raz
H13 Raz
Oleh
REZA AZHARI
H24097103
SKRIPSI
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
SARJANA EKONOMI
pada Program Studi Alih Jenis Manajemen
Departemen Manajemen
Fakultas Ekonomi dan Manajemen
Institut Pertanian Bogor
Oleh
REZA AZHARI
H24097103
Menyetujui
Dosen Pembimbing,
Mengetahui
Ketua Departemen,
Tanggal Lulus :
RINGKASAN
REZA AZHARI. H24097103. Analisis Pengaruh Promosi Terhadap Tingkat
Penjualan Produk Mulia PT. Pegadaian (Persero) Kanwil IX Jakarta 2.
Dibimbing oleh MUKHAMAD NAJIB.
Perkembangan industri jasa keuangan di Indonesia bertumbuh sangat
pesat. Berbagai produk keuangan banyak ditawarkan oleh perusahaan-perusahaan
milik pemerintah (BUMN), swasta nasional, maupun swasta asing. Hal ini
membuat persaingan bisnis di bidang jasa keuangan semakin ketat tak terkecuali
dalam hal jasa gadai maupun bisnis penjualan emas (logam mulia). Pada tahun
2013 ini beberapa bank syariah telah melakukan bisnis jasa gadai dan penjualan
logam mulia, seperti Bank Syariah Mandiri, Bank BRI Syariah, Bank BNI
Syariah, Bank Danamon Syariah, dan lain sebagainya. Dalam menghadapi
persaingan bisnis tersebut diperlukan strategi promosi yang tepat. Strategi
promosi harus memperhitungkan kesesuain antara biaya yang dikeluarkan untuk
melakukan promosi dangan hasil yang didapatkan. Agar setiap aktivitas promosi
yang dilakukan efektif dan efisien, maka diperlukan kajian terhadap pengeluaran
biaya promosi sehingga setiap aktivitas promosi yang dilakukan dapat
meningkatkan penjualan produk. Oleh karena itu, penulis tertarik untuk
mengetahui seberapa besar atau signifikan promosi berpengaruh terhadap tingkat
penjualan produk mulia.
Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi aktivitas promosi
produk mulia, mengidentifikasi pengaruh promosi terhadap tingkat penjualan
produk mulia, dan merekomendasikan alternatif strategi promosi. Metode
penelitian yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda (melihat
hubungan dua variabel independen dan variabel dependen), uji F (pengaruh
promosi secara simultan), dan uji t (Pengaruh promosi secara parsial).
Berdasarkan program promosi yang dilakukan Pegadaian Kanwil IX
Jakarta 2 terbagi dalam dua jenis promosi, yaitu promosi above the line (ATL)
dan promosi below the line (BTL). Hasil analisis regresi linier berganda pengaruh
promosi ATL dan BTL terhadap penjualan produk mulia didapatkan persamaan :
Y= 635,555 + 0,48 X1 + 0,28 X2. Hasil Uji F untuk mengetahui pengaruh
promosi terhadap penjualan secara simultan dengan nilai signifikansi f hitung
0,038 < 0,05 (nilai alpha yang ditentukan). Sedangkan hasil uji t untuk
mengetahui pengaruh promosi terhadap penjualan secara parsial hanya X1 yang
memiliki pengaruh terhadap Y atau hanya promosi ATL saja yang berpengaruh
terhadap penjualan produk mulia dengan nilai signifikansi t hitung 0,019 < 0,05
(nilai alpha).
Agar pengujian analisis dianggap layak, maka dilakukan uji asumsi klasik
dengan melakukan uji multikolinieritas dan uji heteroskesdastisitas. Hasil uji
multikolinieritas menunjukkan bahwa antara variabel independen dalam model
regresi tidak memiliki kemiripan atau tidak ada korelasi yang kuat antar variabel
independen tersebut dengan nilai Tolerance 0,977 dan VIF 1,024. Sedangkan hasil
uji heteroskesdastisitas menunjukkan bahwa tidak adanya perbedaan variance
residual suatu periode pengamatan ke periode pengamatan yang lain. Berdasarkan
kedua uji tersebut, model regresi layak untuk digunakan dalam penelitian.
RIWAYAT HIDUP
iii
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya kepada penulis,
sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Skripsi ini disusun sebagai
syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Program Alih Jenis
Manajemen, Departemen Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institut
Pertanian Bogor.
Karya ilmiah ini disusun berdasarkan hasil penelitian, pengamatan, dan
observasi lapangan serta pembelajaran dari buku-buku referensi yang berkaitan
dengan pembahasan pada skripsi ini. Selain itu juga banyak masukan dan saran
yang diberikan dosen pembimbing agar penulisan skripsi ini sesuai dengan tujuan
penelitian serta pembahasan yang dibuat mampu dipahami pembaca.
Penulis menyadari bahwa penulisan karya ilmiah ini tidak sempurna,
namun penulis berharap agar dalam proses penyusunan hingga hasil dicapai dapat
dijadikan pembelajaran bagi penulis sendiri maupun pembaca. Penyusunan skripsi
ini dibantu oleh berbagai pihak baik secara moril maupun materiil. Oleh karena itu
penulis mengucapkan terima kasih yang sebanyak-banyaknya kepada pihak-pihak
yang telah berjasa membantu penyelesaian skripsi ini.
Penulis menyadari masih terdapat kekurangan dalam penyusunan skripsi
ini. Oleh karena itu, kritik dan saran konstruktif diperlukan untuk hal yang lebih
baik. Akhirnya, penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi masyarakat
secara keseluruhan.
Penulis
iv
UCAPAN TERIMA KASIH
v
DAFTAR ISI
Halaman
RINGKASAN
RIWAYAT HIDUP ........................................................................................ iii
KATA PENGANTAR .................................................................................... iv
UCAPAN TERIMA KASIH ......................................................................... v
DAFTAR ISI ................................................................................................ vi
DAFTAR TABEL .......................................................................................... viii
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... ix
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. x
I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang .......................................................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah ..................................................................................... 3
1.3. Tujuan Penelitian ...................................................................................... 3
1.4. Manfaat Penelitian .................................................................................... 4
1.5. Batasan Penelitian ..................................................................................... 4
II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Kredit Kepemilikan Emas Batangan (MULIA) ........................................ 5
2.2. Promosi ..................................................................................................... 5
2.3. Bauran Promosi ......................................................................................... 6
2.4. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Bauran Promosi ............. 8
2.5. Pengertian Penjualan ................................................................................. 10
2.6. Peranan Promosi dalam Meningkatkan Penjualan .................................... 10
2.7. Uji Regresi ................................................................................................ 10
2.8. Penelitian Terdahulu ................................................................................. 11
III. METODE PENELITIAN
3.1. Kerangka Pemikiran .................................................................................. 13
3.2. Metode Penelitian...................................................................................... 15
3.2.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ........................................................... 15
3.2.2 Jenis dan Sumber Data ..................................................................... 15
3.3. Metode Pengumpulan Data ....................................................................... 15
3.4. Metode Pengolahan dan Analisis Data ..................................................... 16
3.4.1 Analisis Regresi Linier Berganda .................................................... 16
3.4.2 Uji F dan Uji t .................................................................................. 17
3.4.3 Penerimaan dan Penolakan Hipotesis .............................................. 17
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Gambaran Umum Perusahaan ................................................................... 19
vi
4.1.1 Sejarah Umum PT. Pegadaian (Persero) .......................................... 19
4.1.2 Lokasi PT. Pegadaian (Persero) ....................................................... 20
4.1.3 Visi dan Misi Pegadaian .................................................................. 20
4.1.4 Produk Pegadaian ............................................................................. 21
4.1.5 Produk MULIA ................................................................................ 22
4.2. Gambaran Umum Bisnis Penjualan Logam Mulia ................................... 24
4.3. Program Promosi Produk Mulia ............................................................... 26
4.4. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Bauran Promosi Produk
Mulia .......................................................................................................... 29
4.5. Pengaruh Promosi terhadap Peningkatan Penjualan Mulia ...................... 31
4.5.1 Hasil Analisis Regresi Linier Berganda ........................................... 31
4.5.2 Uji Asumsi Klasik ............................................................................ 34
a. Uji Multikolineritas ...................................................................... 34
b. Uji Heteroskesdastisitas ............................................................... 34
4.5.3 Uji F, Uji t, Penerimaan dan Penolakan Hipotesis ........................... 36
4.4. Implikasi Manajerial ................................................................................. 40
KESIMPULAN DAN SARAN
1. Kesimpulan .................................................................................................. 42
2. Saran ............................................................................................................. 43
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 44
LAMPIRAN .................................................................................................... 45
vii
DAFTAR TABEL
No. Halaman
viii
DAFTAR GAMBAR
No. Halaman
ix
DAFTAR LAMPIRAN
No. Halaman
x
1
I. PENDAHULUAN
0.1
0.2
2.1 1 0.2 Pegadaian
1200
70
1000
60 1 2.9
0.3
800 50 283
346 398 Logam Mulia
112 6 24.8 41621.5 Logam Mulia
600 40 117 149 15 Perhiasan
Perhiasan
30 58
400 55.2 55.9
694
604 567
20 566 559 41 553
200 32.8 465
30.2 30.8
10
0
0
(Ton) 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012
Gambar 2. Grafik permintaan emas Indonesia 7 tahun terakhir
(gold.org/World Gold Council/2012)
Dalam menghadapi persaingan bisnis, diperlukan strategi promosi yang
tepat. Strategi promosi harus memperhitungkan kesesuaian antara biaya yang
dikeluarkan untuk melakukan promosi dangan hasil yang didapatkan. Walaupun
Pegadaian sebagai pemegang market share tertinggi, tetapi kegiatan promosi tetap
penting untuk dilakukan. Hal ini ditujukan untuk mempertahankan nasabah yang
ada, menambah nasabah baru, dan memberikan informasi tentang berbagai
keunggulan produk yang dimiliki Pegadaian.
2.2. Promosi
the line adalah aktivitas marketing atau promosi yang biasanya dilakukan
oleh manajemen pusat sebagai upaya membentuk brand image yang
diinginkan, contohnya adalah iklan di televisi dengan berbagai versi. Sifat
dari above the line merupakan media tidak langsung yang mengenai
audience, karena sifatnya yang terbatas pada penerimaan audience.
2. Below The Line
Promosi ini dapat berbentuk pemberian sponsorship pada suatu kegiatan,
pemberian tambahan imbal jasa yang dilakukan oleh tenaga penjual,
melaksanakan kegiatan sosial, point of sales material seperti poster,
spanduk, umbul-umbul, pameran dan sebagainya. Promosi ini lebih
menekankan pada karakter dan sifat dari produk yang dipromosikan.
Menurut Alma (2005), below the line adalah segala aktivitas marketing
atau promosi yang dilakukan di tingkat konsumen dengan salah satu
tujuannya adalah merangkul konsumen supaya aware dengan produk.
b) Memberikan Insentif
Promosi penjualan menggabungkan beberapa kebebasan, dorongan, atau
kontribusi yang memberi nilai tambah bagi konsumen.
c) Mengajak
Promosi penjualan merupakan ajakan untuk melakukan transaksi pembelian.
5.Pemasaran Langsung
Pemasaran langsung adalah sistem pemasaran yang bersifat interaktif yang
menggunakan satu atau beberapa media iklan untuk menghasilkan tanggapan dan
atau transaksi yang dapat diukur pada suatu lokasi (Kotler, 2005).
4. Pelanggan
Terdapat dua strategi yang digunakan dalam menentukan strategi promosi
dalam kaitannya dengan pelanggan, yaitu:
a) Push strategy (strategi dorong) yaitu aktivitas promosi produsen kepada
perantara dengan tujuan agar perantara itu memesan, kemudian menjual, serta
mempromosikan produk yang dihasilkan produsen.
b) Pull strategy (strategi tarik) yaitu aktivitas promosi produsen kepada
konsumen akhir dengan tujuan agar mereka mencarinya pada para perantara,
yang pada gilirannya kemudian perantara memesan produk yang dicari
konsumen kepada produsen.
5. Pesaing
Perusahaan mempertimbangkan strategi promosi yang dijalankannya
berdasarkan aktivitas promosi yang dijalankan pesaing, atau dapat pula
menyesuaikan dengan tingkat persaingan yang ada dalam industri.
6. Tahap kesiapan pembeli
Iklan dan pemberitaan memegang peranan terpenting dalam tahap
pembangunan kesadaran. Keyakinan pelanggan terhadap suatu produk
dipengaruhi oleh iklan dan penjualan pribadi. Perusahaan akan menggunakan alat
promosi yang berbeda menyesuaikan dengan tahapan kesiapan pembeli.
7. Tahap daur hidup produk
Tahapan daur hidup produk terdiri dari perkenalan, pertumbuhan,
kedewasaan, dan kemunduran (decline). Pada tahap perkenalan perusahaan harus
melakukan pemasaran dengan personal selling, pameran dan show. Pada tahap ini,
periklanan dan publisitas digunakan untuk mendidik, mengarahkan konsumen
pada produk baru, keistimewaan produk tersebut dan sebagainya sehingga akan
menimbulkan kesadaran yang tinggi dari konsumen akan produk tersebut. Tahap
berikutnya yaitu tahap pertumbuhan. Pada tahap ini promosi penjualan dapat
dikurangi karena hanya sedikit insentif yang diperlukan, sedangkan periklanan
dan publisitas masih tetap berpengaruh kuat. Pada tahap kedewasaan promosi
penjualan kembali menjadi penting. Untuk tahap kemunduran, penjualan dan laba
mengalami kemunduran karena situasi pasar sudah lesu, bahkan menderita
kerugian. Perusahaan harus memasarkan produk yang baru.
10
Galeri 24 Mulia
Metode Promosi
Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah data primer dan data
sekunder. Data primer diperoleh melalui penelitian langsung di lapangan,
wawancara dilakukan dengan beberapa pihak perusahaan yang berkaitan secara
langsung dengan pelaksanaan kegiatan promosi produk mulia di Pegadaian
Kanwil IX Jakarta 2 yaitu bagian bisnis emas dan bagian pemasaran. Data
sekunder diperoleh dari data internal perusahaan, studi literatur di perpustakaan,
internet, skripsi terdahulu dan beberapa literatur lain yang berkaitan dengan
penelitian.
Dimana :
Y = tingkat penjualan keping logam mulia
X1 = promosi above the line
X2 = promosi below the line
a, b1, b2, = koefisien regresi
Promosi secara ATL dapat dilakukan dengan iklan melalui media cetak
maupun elektronik, brosur, dan lain-lain. Sedangkan promosi BTL dilakukan
dengan spanduk, umbul-umbul, banner, Mall to Mall, kartu nama, dan
sebagainya.
Hasil dari pengaruh variabel independen yaitu alat-alat promosi pemasaran
(ATL dan BTL) terhadap variabel dependen yaitu tingkat penjualan keping logam
mulia didapatkan dengan mengolah formulasi di atas menggunakan software
SPSS. Setelah diolah dengan software SPSS akan terlihat variabel promosi yang
memberikan pengaruh paling besar terhadap peningkatan penjualan keping logam
17
Berkaitan dengan uji regresi yang dilakukan secara simultan dengan Uji F
dan secara parsial dengan Uji t, maka hipotesis alternative (Ha) yang diusulkan
dalam uji regresi linier berganda adalah sebagai berikut :
Ho1 = Diduga biaya promosi above the line dan promosi below the line secara
18
banyak perubahan yang terjadi pada masa pemerintahan Jepang, baik dari sisi
kebijakan maupun Struktur Organisasi Jawatan Pegadaian. Jawatan Pegadaian
dalam Bahasa Jepang disebut ‘Sitji Eigeikyuku’, Pimpinan Jawatan Pegadaian
dipegang oleh orang Jepang yang bernama Ohno-San dengan wakilnya orang
pribumi yang bernama M. Saubari.
Pada masa awal pemerintahan Republik Indonesia, Kantor Jawatan
Pegadaian sempat pindah ke Karang Anyar (Kebumen) karena situasi perang yang
kian terus memanas. Agresi militer Belanda yang kedua memaksa Kantor Jawatan
Pegadaian dipindah lagi ke Magelang. Selanjutnya, pasca perang kemerdekaan
Kantor Jawatan Pegadaian kembali lagi ke Jakarta dan Pegadaian kembali
dikelola oleh Pemerintah Republik Indonesia. Dalam masa ini Pegadaian sudah
beberapa kali berubah status, yaitu sebagai Perusahaan Negara (PN) sejak 1
Januari 1961, kemudian berdasarkan PP.No.7/1969 menjadi Perusahaan Jawatan
(PERJAN), selanjutnya berdasarkan PP.No.10/1990 (yang diperbaharui dengan
PP.No.103/2000) berubah lagi menjadi Perusahaan Umum (PERUM). Hingga
pada tahun 2011, berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 51
tahun 2011 tanggal 13 Desember 2011, bentuk badan hukum Pegadaian berubah
menjadi Perusahaan Perseroan (Persero).
Kantor pusat PT. Pegadaian (Persero) terletak di Jl. Kramat Raya No. 162
Jakarta Pusat. Sedangkan Kantor Wilayah IX Jakarta 2 terletak di Jl. Senen Raya
No. 36 Jakarta Pusat.
a. Visi
Sebagai solusi bisnis terpadu terutama berbasis gadai yang selalu
menjadi market leader dan mikro berbasis fidusia selalu menjadi yang
terbaik untuk masyarakat menengah ke bawah.
b. Misi
1) Memberikan pembiayaan yang tercepat, termudah, aman, dan selalu
memberikan pembinaan terhadap usaha golongan menengah ke bawah
untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.
21
Bisnis penjualan logam mulia saat ini berkembang sangat pesat. Pada
mulanya, PT. Antam, Tbk sebagai perusahaan BUMN menjadi satu-satunya
perusahaan milik pemerintah yang melakukan pertambangan emas, melakukan
pengolahan pemurnian emas serta melakukan penjualan logam mulia kepada
masyarakat. Namun kini, bisnis penjualan logam mulia sudah dilakukan beberapa
perusahaan lainnya seperti Bank Syariah termasuk juga Pegadaian. Pegadaian
yang sudah sangat lama berkecimpung dalam bisnis gadai emas baru
memanfaatkan kesempatan ini pada tahun 2010. Sedangkan Bank Syariah rata-
rata baru memperkenalkan produk penjualan logam mulia ini sekitar tahun 2013.
Produk mulia Pegadaian memberikan fasilitas pembelian secara kredit.
Nasabah cukup membayar uang muka pembelian saja pada saat pembayaran
pertama, selanjutnya nasabah membayar angsuran ditambah margin penjualan
25
setiap bulannya sesuai jangka waktu kredit yang dipilih oleh nasabah. Skema
pembiayaan ini banyak dicontoh oleh Bank Syariah yang menjual produk logam
mulia juga, seperti Bank Syariah Mandiri, Bank BNI Syariah, Bank BRI Syariah,
dan Bank Syariah lainnya. Namun ada beberapa ketentuan yang berbeda produk
mulia pegadaian dengan produk pembiayaan emas di beberapa Bank Syariah.
a. Spanduk
Pembuatan spanduk biasanya disesuaikan dengan moment yang
terjadi di lingkungan masyarakat, seperti tahun ajaran baru sekolah
maka spanduk yang dibuat mengenai tahun ajaran baru. Hal ini
bertujuan untuk memperoleh pandangan dari masyarakat bahwa
Pegadaian sangat peduli terhadap kebutuhan biaya sekolah dalam
memasuki tahun ajaran baru. Sehingga diharapkan masyarakat tertarik
untuk menggunakan produk yang dimiliki Pegadaian.
Pembuatan spanduk yang rutin diantaranya berkenaan dengan
moment berikut, yaitu tahun baru masehi, tahun baru Islam, hari raya
keagamaan, bulan ramadhan, tahun ajaran baru sekolah, dan lain
sebagainya. Spanduk dibuat dalam dua jenis, yaitu spanduk untuk
kantor cabang dan kantor UPC. Spanduk untuk kantor cabang
berukuran panjang 4 meter sedangkan spanduk untuk kantor UPC
berukuran panjang 3 meter.
b. Umbul-Umbul
Pemasangan umbul-umbul dimaksudkan untuk menambah kesan
terhadap masyarakat bahwa jaringan outlet Pegadaian sangat
menjangkau tempat tinggal maupun tempat beraktivitas masyarakat.
Saat ini jumlah outlet Pegadaian telah mancapai jumlah 4000-an outlet
di seluruh Indonesia dan menjangkau daerah-daerah pelosok dan
terpencil. Umbul-umbul dipasang di sekitar outlet Pegadaian baik
kantor cabang maupun kantor UPC serta di tempat-tempat kegiatan
sponsorship yang dilakukan Pegadaian Kanwil IX Jakarta 2.
c. Banner
Isi tulisan maupun gambar yang terdapat di banner umumnya
merupakan suatu pesan yang ingin disampaikan perusahaan kepada
nasabah tentang informasi umum perusahaan, budaya perusahaan dan
sikap perilaku yang mencerminkan seluruh insan Pegadaian. Hal ini
bertujuan agar nasabah memperoleh kesan baik tentang perilaku
maupun budaya kerja yang diterapkan oleh perusahaan kepada seluruh
pegawai Pegadaian. Pada saat kegiatan sponsorship di mall maupun
29
Tabel 5. Model regresi linier berganda (pengaruh promosi ATL dan BTL
terhadap penjualan mulia)
Std.
B Error Beta
1 (Constant) 635.555 184.853 3.438 .002
X1 2.07E-005 .000 .478 2.530 .019
X2 5.58E-006 .000 .285 1.512 .146
a Dependent Variable: PENJUALAN MULIA
a. Uji Multikolinieritas
Uji multikolinieritas diperlukan untuk mengetahui ada tidaknya
variabel independen yang memiliki kemiripan dengan variabel
independen lain dalam satu model. Jika terjadi kemiripan antara variabel
independen, maka model regresi tidak baik untuk digunakan dalam
penelitian.
Hasil uji multikolinieritas (Tabel 6) menunjukkan bahwa nilai
statistik Tolerance yang didapat untuk model regresi ini adalah sebesar
0,977 serta nilai statistik VIF yang didapat adalah sebesar 1,024. Nilai
tersebut dapat dinyatakan bahwa tidak terdeteksi adanya masalah
multikolinieritas karena nilai Tolerance yang dihasilkan tidak kurang
dari 0,1 serta nilai VIF tidak lebih dari 10. Hal ini menunjukkan bahwa
tidak terjadi kemiripan antara variabel satu dengan variabel lainnya atau
dengan kata lain tidak ada korelasi yang kuat antara variabel independen
yang satu dengan variabel independen lainnya sehingga model regresi
layak digunakan dalam penelitian ini.
Tabel 6. Hasil Uji Multikolinieritas (pengaruh promosi ATL dan BTL
terhadap penjualan)
Collinearity Statistics
Model
Tolerance VIF
1 (Constant)
PROMOSI ATL .977 1.024
PROMOSI BTL .977 1.024
a Dependent Variable: PENJUALAN MULIA
b. Uji Heteroskesdastisitas
Heteroskesdastisitas menguji terjadinya perbedaan variance
residual suatu periode pengamatan ke periode pengamatan yang lain,
35
Scatterplot
4
Regression Studentized Residual
-1
-2
-1 0 1 2 3 4
Regression Standardized Predicted Value
Model
Df Mean Square F Sig.
1 Regression 2 742778.952 3.852 .038(a)
Residual 21 192837.520
Total 23
a Predictors: (Constant), PROMOSI BTL, PROMOSI ATL
b Dependent Variable: PENJUALAN MULIA
b. Hasil Uji t
segmen, (2) daya tarik struktural, (3) tujuan dan sumber daya perusahaan.
Pasar sasaran di samping cocok dengan tujuan perusahaan dan sesuai
dengan sumber daya yang dimiliki juga harus memenuhi tiga komponen
penting, yaitu (1) ada keinginan konsumen atau pelanggan, (2) ada daya beli
atau uang, (3) ada kemauan untuk mewujudkan dan membelanjakan
uangnya (Sunyoto, 2012). Segmentasi pasar yang dituju dari produk mulia
ini adalah masyarakat yang memiliki penghasilan lebih dari cukup (daya
beli yang tinggi), memiliki pengetahuan yang cukup mengenai investasi
emas serta berusia di atas 17 tahun.
Promosi BTL tidak memiliki pengaruh yang signifikan pada
penelitian ini, karena nilai signifikansi t menunjukkan nilai lebih besar dari
0,05. Kegiatan promosi BTL tidak memiliki pengaruh yang signifikan
terhadap penjualan produk mulia karena kurang efektif dalam menarik
nasabah. Pemasangan spanduk dan umbul-umbul kurang mendapat perhatian
dari nasabah. Hal ini disebabkan beberapa faktor, yaitu posisi pemasangan
spanduk dan umbul-umbul kurang terlihat oleh pandangan masyarakat yang
melintas di depan outlet, letak kantor yang tidak berada di jalan raya dan
tidak dilewati jalur angkutan umum. Banner tidak dipasang di seluruh kantor
unit pelayanan cabang dikarenakan ruangan yang tersedia tidak memadai.
Ukuran luas outlet yang belum standar mengakibatkan beberapa kantor unit
pelayanan cabang memiliki ruangan yang sempit dan terbatas. Selain itu,
penyampaian promosi secara BTL tidak hanya bertujuan untuk
meningkatkan penjualan, tetapi lebih untuk bagaimana mempertahankan
loyalitas nasabah kepada perusahaan. Kegiatan promosi BTL diharapkan
mampu menjaga kesetiaan nasabah untuk terus menggunakan produk mulia
maupun produk lainnya yang belum pernah digunakan oleh nasabah.
2. Ho2 ditolak, Ha2 diterima karena memiliki nilai p-value pada kolom sig.
< level of significant (alpha) yaitu 0,019.
3. Ha3 ditolak, Ho3 diterima karena memiliki nilai p-value pada kolom sig.
> level of significant (alpha) yaitu 0,146.
1. Kesimpulan
2. Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
46
Lampiran 1. Kuesioner
Mall to - - 10.237.500
Mall Plaza
Ciledug
Mall to - - 10.237.500
Mall BSD
Plaza
Mall to - - 10.237.500
Mall
Taman
Palem
4 April CV. A & K Brosur 55.000 175 9.625.000
2012 Mega Mulia
Kreatif
51
Lampiran 5. Hasil analisis regresi linier berganda (pengaruh promosi ATL dan
BTL terhadap penjualan).
Variables Entered/Removed(b)
Variables Variables
Model Entered Removed Method
1 PROMOSI
BTL,
. Enter
PROMOSI
ATL(a)
a All requested variables entered.
b Dependent Variable: PENJUALAN MULIA
Model Summary(b)
Coefficients(a)
Unstandardized Standardized
Model Coefficients Coefficients t Sig. Collinearity Statistics
Coefficient Correlations(a)
PROMOSI PROMOSI
Model BTL ATL
1 Correlations PROMOSI BTL 1.000 .152
PROMOSI ATL .152 1.000
Covariances PROMOSI BTL 1.36E-011 4.59E-012
PROMOSI ATL 4.59E-012 6.71E-011
a Dependent Variable: PENJUALAN MULIA
54
Lanjutan Lampiran 5.
Collinearity Diagnostics(a)
Condition
Model Dimension Eigenvalue Index Variance Proportions
PROMOSI PROMOSI PROMOSI
(Constant) ATL BTL (Constant) ATL
1 1 2.362 1.000 .04 .05 .06
2 .488 2.201 .00 .36 .49
3 .150 3.964 .96 .59 .45
a Dependent Variable: PENJUALAN MULIA
Residuals Statistics(a)
Sum of
Model Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 1485557.9
2 742778.952 3.852 .038(a)
05
Residual 4049587.9
21 192837.520
29
Total 5535145.8
23
33
a Predictors: (Constant), PROMOSI BTL, PROMOSI ATL
b Dependent Variable: PENJUALAN MULIA
56
Unstandardized Standardized
Model Coefficients Coefficients T Sig. Collinearity Statistics
Std.
B Error Beta Tolerance VIF B Std. Error
1 (Constant) 184.8
635.555 3.438 .002
53
PROMOSI
2.07E-005 .000 .478 2.530 .019 .977 1.024
ATL
PROMOSI
5.58E-006 .000 .285 1.512 .146 .977 1.024
BTL
a Dependent Variable: PENJUALAN MULIA
57