Oleh :
NURIHSAN RAMADHAN
60100116070
TEKNIK ARSITEKTUR
2021
DAFTAR ISI
B. Ruang …………………………………………………………….
C. Bentuk ……………………………………………………………
A. Latar Belakang
Sepak Bola merupakan cabang olahraga paling populer dan paling
digemari di seluruh dunia. Berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh
Fédération Internationale de Football Association (FIFA) pada tahun 2006
menyatakan bahwa sepak bola merupakan cabang olahraga paling populer
dimainkan hari ini. Survei ini menunjukan lebih dari 265 juta orang
memainkan sepak bola di lebih dari 200 negara di dunia. Di Indonesia sendiri,
popularitas cabang olahraga sepak bola bisa dibilang tidak tertandingi oleh
cabang olahraga manapun. Indonesia memiliki sejarah yang cukup hebat
antara tahun 60an hingga akhir 90an. Tim Nasional Sepak bola Indonesia
bahkan pernah menjuarai berbagai turnamen sepak bola di level Asia Tenggra
bahkan sampai level Asia (Naritan et al., 2017).
B. Rumusan Masalah
Bagaimana mendesain Akademi Sepakbola Indonesia di Makassar dengan
pendekatan Arsitektur Modern.
E. Metode Pembahasan
1. Tahap Pengumpulan Data
a. Pengumpulan Data Primer
Melalui metode deskriptif kualitatif dengan menjelaskan latar
belakang kebutuhan fasilitas, data iklim setempat, dan
mengindetifikasi lokasi tapak yang menjadi perencangan Akademi
Sepak Bola Indonesia.
b. Pengumpulan Data Sekunder
Melalui pemelajaran pustaka terkait fungsi akademi sepak bola,
studi komparasi fungsi sejenis, dan teori bentuk arsitektur modern.
2. Tahap Analisis dan Sintesis
Dimulai dengan mengolah data secara sistematis dan menerapkan
metode desain seperti metode paragmatis, tipologi, dan modern yang
disesuaikan dengan tiap kriteria desain. Konsep perancangan yang
telah dibuat lalu ditransformasikan ke dalam bentuk grafis dengan
menggunakan metode eksplorasi desain sehingga dapat memperoleh
gambar perancangan yang menerapkan pendekatan arsitektur modern
dalam desain Akademi Sepak Bola Indonesia
F. Sistematika Penulisan
BAB I : PENDAHULUAN
Berisi latar belakang, rumusan masalah, tujuan dan sasaran
pembahasan, lingkup dan batasan pembahasan, metode pembahasan,
dan sistematika pembahasan.
A. Definisi Judul
1. Akademi
Akademi adalah lembaga pendidikan tinggi, kurang lebih 3 tahun
lamanya yang mendidik tenaga professional. Atau perkumpulan orang
terkenal yang dianggap arif bijaksana untuk memajukan ilmu,
kesusastraan, atau bahasa (KBBI Daring, n.d.-a).
2. Sepak bola
Sepak bola adalah permainan beregu dilapangan, menggunakan
bola sepak dari dua kelompok yang berlawanan yang masing-masing
terdiri atas sebelas pemain berlangsung selama 2 x 45 menit,
kemenangan ditentukan oleh selisih gol yang masuk ke gawang lawan
(KBBI Daring, n.d.-e).
3. Indonesia
Indonesia adalah Negara kepulauan di Asia Tenggara yang terletak
diantara Benua Asia dan Benua Australia (KBBI Daring, n.d.-c).
4. Dengan
Dengan adalah kata penghubung menyatakan hubungan kata kerja
dengan pelengkap atau keterangan (KBBI Daring, n.d.-b).
5. Pendekatan
Pendekatan adalah proses, cara, perbuatan mendekati atau usaha
dalam rangka aktivitas penelitian untuk mengadakan hubungan dengan
orang yang diteliti, metode untuk mencapai pengertian tentang
masalah penelitian; ancangan (KBBI Daring, n.d.-d).
6. Arsitektur Modern
Arsitektur Modern adalah suatu bangunan dengan gaya
karakteristik serupa yang mengutamakan kesederhanaan bentuk dan
menghapus segala macam ornament (John, n.d.).
Menurut Rayner Banham pada bukunya yang berjudul “Age of the
Master : A Personal view of Modern Architecture”, tahun 1978,
perkembangan arsitektur modern menekankan pada kesederhanaan
suatu desain dengan menganut Form Follows Function (bentuk
mengikuti fungsi) Arsitektur modern timbul karena adanya kemajuan
dalam bidang teknologi yang membuat manusia cenderung untuk
sesuatu yang ekonomis (John, n.d.).
Menurut Charles Jencks dalam jurnal dari Wasilah (2015), dalam
pengantar buku GerakanArsitektur Modern menyebutkan bahwa:
Arsitektur Modern adalah keberanian tindakan merombak konsep-
konsep lama, memadukan keanekaragaman gaya, tradisi menjadi suatu
kesepakatan baru, yang prosesnya berpijak pada aspek-aspek fungsi,
material, ekonomi dan sosiologi (Edupark, 2019).
7. Di
Kata “di” merupakan kata depan atau yang biasa disebut preposisi
menunjukkan kata keterangan (Syahrir, 2020).
8. Kota Makassar
Kota Makassar (Makassar dari 1971 hingga 1999 secara resmi
dikenal sebagai Ujung Pandang) adalah ibu kotaprovinsi Sulawesi
Selatan. Makassar merupakan kota metropolitan terbesar di kawasan
Indonesia Timur dan pada masa lalu pernah menjadi ibukota Negara
Indonesia Timur dan Provinsi Sulawesi. Makassar terletak di pesisir
barat daya Pulau Sulawesi dan berbatasan dengan Selat Makassar di
sebelah barat, Kabupaten Kepulauan Pangkajene di sebelah utara,
Kabupaten Maros di sebelah timur dan Kabupaten Gowa di sebelah
selat (Mazid, 2020).
D. Studi Preseden
1. Contoh Berdasarkan Fungsi
a) Ciudad Real Madrid
Dalam segi penataan zona dan ruang pada Ciudad Real Madrid,
zona parkir berada setelah pintu masuk dengan memberikan penataan
landscape yang kemudian disampingnya langsung menuju fasilitas
tempat latihan dan jarak lapangan dengan bangunan sekitar 15 meter.
Semua pengelola seperti kamar tim, kantor akademi, ruang peralatan,
ruang audio visual, dan ruang fasilitas medis berada ditengah-tengah
lapangan tempat latihan Serta penataan landscape pada luar bangunan
yang nyaman. Dalam penataannya, bangunannya sendiri sengat
memaksimalkan cahaya langsung keluar untuk menghemat energi.
b) Gedung Seagram
Gambar II.12 Seagram Building
Sumber : (News, 2016)
A. Analisis Lokasi
1. Tinjauan Kota Makassar
Kota Makassar merupakan salah satu kota besar di Indonesia
memiliki luas areal 175,79 km2 , dengan jumlah penduduk sejumlah
1.112.668 sehingga kota Makassar juga bisa disebut sebagai kota
metropolitan. Terletak antara 119o 24’17’38” bujur timur dan 5o
8’6’19” lintang selatan yang berbatasan sebelah utara dengan
Kabupaten Maros, sebelah timur Kabupaten Maros, sebelah selatan
Kabupaten Gowa dan sebelah barat merupakan Selat Makassar. secara
administrasi kota ini terdiri dari 14 kecamatan dan 143 kelurahan.
Ketinggian Kota Makassar bervariasi antara 0-25 meter dari permukaan
laut, dengan suhu udara antara 20oC sampai dengan 32oC
(NURWAHIDAH, 2020).
Kota Makassar terletak pada kordinat 119° Bujur timur dan 5,8
derajat lintang selatan. Kota Makassar berbatasan dengan selat
Makassar di sebelah barat, kabupaten pangkajene kepulauan disebelah
utara, kabupaten Maros di sebelah timur dan kabupaten Gowa di
sebelah selatan. Pembagian wilayah Kota Makassar dibagi menjadi 14
kecamatan, dan 143 kelurahan (Mazid, 2020).
Eksisting Tapak :
1. Trans Mall Makassar
2. Permuahan Waterfront City
3. Jl. Manunggal 22
4. Mesjid Cheng Ho
5. Danau Tanjung Bunga
6. Jl. Danau Tanjung Bunga
7. Jl. Metro Tanjung Bunga
Gambar III.6 Luas Tapak
Sumber : (Olah Data 2021).
Potensi :
Adapun potensi pada tapak adalah sebagai berikut :
1. Luasan lahan mencapai 10,24 Ha.
2. Lokasi tapak berada pada kawasan Bisnis dan Olahraga Terpadu pada
RTRW Kota Makassar.
3. Sarana Infrastrukur yang memadai dan mudah dilalui dan diakses pada
tapak seperti sarana Transportasi, Air, dan Listrik.
4. Tapak dilalu oleh 2 jalan yaitu Jl. Metro Jg. Bunga, dan Jl. Danau Tj.
Bunga,
5. Terdapat RS. Siloam Makassar yang tidak jauh dari tapak.
6. Terdapat beberapa perumahan di sekitar lokasi tapak.
7. Terdapat Stadion Andi Matalatta yang berada tidak jauh dari lokasi tapak.
Hambatan :
1. Berada dikawasan pinggir kota Makassar yang berdekatan dengan pantai
2. Akses jalur angkutan umum Kota Makassar yang belum tersedia di
sekitar lokasi tapak.
3. Berada dilokasi yang sebagian tanahnya merupakan jenis tanah
berair/berawa.
4. Analisa Utilitas
Pada analisis ini, mengolah data tentang keadaan kebisingan di sekitar
tapak, seperti pada gambar III.13
Pengelola
Staf Kantor
Pengawas Asrama
Juru Masak
Staf Guru
d) Siswa
Siswa adalah anak-anak dengan umur tertentu yang mengikuti
pelajaran atau pelatih di dalam akademi sepakbola.
Tabel III.9 analisis Jenis Pelaku
Jenis Pelaku Pelaku Jumlah
Siswa U7 & U8 22 Orang
Siswa U9 & U10 22 Orang
Siswa U11 & U12 22 Orang
Siswa Siswa U13 & U14 22 Orang
Siswa U15 & U16 22 Orang
Siswa U17 & U18 22 Orang
Siswa U19 & U20 22 Orang
Siswa
Pola Kegiatan Siswa dimulai dari bangun tidur, mendi lalu sarapan,
kemudian masuk ke kelas dan belajar pelajaran akademik, kemudian
istrahat untuk keperluan makan, sholat, maupun BAB/BAK,
dilajutkan dengan berlatih sepak bola dan keperluan kebugaran
lainnya, mandi, istrahat, dilanjutkan belajar dan mengerjakan tugas
secara mandiri, kegiatan bebas, lalu tidur.
e) Staf Kesehatan
Staf kesehatan adalah orang-orang yang bekerja sebagai dokter dan
perawat yang bekerja untuk menangangi siswa atau pekerja yang cedera
atau sakit.
Tabel III.10 analisis Jenis Pelaku
Jenis Pelaku Pelaku Jumlah
Staf Kesehatan Dokter 3 Orang
Perawat 10 Orang
Staf Kesehatan
f) Staf Pendukung
Staf pendukung adalah orang-orang yang bekerja mendukung
kegiatan yang berada di dalam akademi sepakbola. Staf pendukung
seperti petugas kebersihan, petugas keamanan dan lain-lain.
Tabel III.11 analisis Jenis Pelaku
Jenis Pelaku Pelaku Jumlah
Staf Pendukung Staf Keamanan 2 Orang
Staf ME 2 Orang
Karyawan 24 Orang
Petugas Laundry 2 Orang
Staf Pendukung
g) Pengunjung
Pengunjung adalah orang-orang yang datang untuk melihat
pelatihan di akademi sepakbola atau memiliki keperluan lain. Biasanya
pengunjung yang datang adalah orang tua siswa, wartawan dan lain-
lain.
Pengunjung
Gambar III.26 Pola aktivitas Pengunjung
(Sumber : Olah Data 2021)
2. Kebutuhan Ruang
Adapun kebutuhan ruang didalam bangunan ditentukan oleh aktivtas
yang akan terjadi pada bangunannya diantaranya :
A. Siswa
Para siswa akademi sepakbola akan memiliki jadwal kegiatan
setiap harinya. Untuk siswa u9 – u12 masih belajar di sekolah dan
belum dapat menempati asrama karena usia yang masih muda. Siswa
pada usia u13 ke atas, sudah dapat menjalankan seluruh kegiatannya
di akademi sepakbola seperti belajar akademik, latihan sepakbola dan
tinggal di asrama
1) Siswa U9 – U12
Siswa bersekolah seperti biasanya dan kemudian datang ke
akademi sepakbola untuk memulai pendidikan dan pelatihan
sepakbola.
Tabel III.12 analisis Kebutuhan Ruang
Pelaku Kegiatan Kebutuhan Ruang
Belajar teori sepakbola Ruang Kelas
Persiapan pelatihan Ruang Ganti
Siswa U9 – U12 Jogging Lapangan Sepak
Bola
Pelatihan sepakbola Lapangan Sepak
Bola
Game Lapangan Sepak
Bola
Persiapan pulang Ruang Ganti
C. Staf Asrama
1. Pengawas Asrama
Tabel III.16 analisis Kebutuhan Ruang
Pelaku Kegiatan Kebutuhan Ruang
Bangun - Kamar Tidur
Kepala Asrama
Pengawas - Kamar Tidur Staf
Asrama Mandi Kamar Mandi
Sarapan Kantin
Menyiapkan Ruang - Ruang Security
Kerja - Ruang Kerja
Kepala Asrama
- Ruang Karyawan
- Ruang CCTV
Bekerja - Ruang Kerja
Kepala Asrama
- Ruang Karyawan
- Ruang Security
- Ruang CCTV
Membuat Laporan - Ruang Kerja
Kepala Asrama
- Ruang Karyawan
- Ruang Security
- Ruang CCTV
Mengawasi Asrama - Gedung Asrama
- Ruang Security
Makan Siang Kantin
Istirahat Gedung Akademi
BAB/BAK Tolilet
Tidur Kamar Asrama
2. Juru Masak
Tabel III.17 analisis Kebutuhan Ruang
Pelaku Kegiatan Kebutuhan Ruang
Koki/Juru Masak Datang Entrance
Parkir Tempat Parkir
Masuk Dapur Dapur Akademi
Memersihkan Dapur Dapur Akademi
Mengecek Persediaan Ruang Penyimpanan
Makanan
Menyiapkan Ruang Penyimpanan
Peralatan Makanan
Memasak Dapur Akademi
Istirahat Gadung Akademi
BAB/BAK Toilet
Pulang Tempat Parkir
2. Staf Pelatih
Tabel III.19 analisis Kebutuhan Ruang
Pelaku Kegiatan Kebutuhan Ruang
Datang Entrance
Staf Pelatih Parkir Tempat Parkir
Masuk ke Kantor - Ruang Pelatih
Kepala
- Ruang Pelatih
Utama
- Ruang Asisten
Pelatih
- Ruang Pelatih
Fisik
- Ruang Pelatih
Kiper
Menyiapkan Ruang - Ruang Pelatih
Kerja Kepala
- Ruang Pelatih
Utama
- Ruang Asisten
Pelatih
- Ruang Pelatih
Fisik
- Ruang Pelatih
Kiper
Menyiapkan Materi - Ruang Pelatih
Kepala
- Ruang Pelatih
Utama
- Ruang Asisten
Pelatih
- Ruang Pelatih
Fisik
- Ruang Pelatih
Kiper
Melatih Sepak Bola Lapangan Sepak
Bola
Memuat Laporan - Ruang Pelatih
Kepala
- Ruang Pelatih
Utama
- Ruang Asisten
Pelatih
- Ruang Pelatih
Fisik
- Ruang Pelatih
Kiper
Rapat Ruang Rapat
Istirahat Gedung Akademi
BAB/BAK Toilet
Pulang Tempat Parkir
E. Staf Kesehatan
Tabel III.20 analisis Kebutuhan Ruang
Pelaku Kegiatan Kebutuhan Ruang
Datang Entrance
Parkir Tempat Parkir
Masuk ke Kantor - Ruang Dokter
- Ruang Perawat
- Ruang Fisioterap
Tenaga
- Ruang Arsip
Kesehatan
Menyiapkan Ruang - Ruang Dokter
Kerja - Ruang Perawat
- Ruang Fisioterap
- Ruang Arsip
- Area Fitness
- Sauna
- Kolam Renang
Bekerja - Ruang Dokter
- Ruang Perawat
- Ruang Fisioterap
- Ruang Arsip
- Area Fitness
- Sauna
- Kolam Renang
Memeriksa - Ruang Dokter
Kesehatan - Ruang Perawat
- Ruang Fisioterap
Melakukan - Ruang Dokter
Perawatan - Ruang Perawat
- Ruang Fisioterap
Memuat Laporan - Ruang Dokter
- Ruang Perawat
- Ruang Fisioterap
Istirahat Gedung Akademi
BAB/BAK Toilet
Pulang Tempat Parkir
F. Staf Pendukung
Tabel III.21 analisis Kebutuhan Ruang
Pelaku Kegiatan Kebutuhan Ruang
Datang Entrance
Parkir Tempat Parkir
Masuk Kantor - Ruang Staf
Keamanan
- Ruang Staf ME
- Ruang Karyawan
- Ruang Laundry
Melakukan Pekerjaan - Gedung Akademi
- Ruang Staf
Keamanan
- Ruang CCTV
- Ruang ME
Staf Pendukung
- Ruang Control
Panel
- Ruang Generator
- Ruang Laundry
- Gudang
Melakukan Laporan - Ruang Staf
Keamanan
- Ruang Staf ME
- Ruang Karyawan
Istirahat Gedung Akademi
BAB/BAK Toilet
Pulang Tempat Parkir
G. Pengunjung
Tabel III.22 analisis Kebutuhan Ruang
Pelaku Kegiatan Kebutuhan Ruang
Datang Entrance
Parkir Tempat Parkir
Masuk Akademi - Ruang Tamu
- Ruang Resepsonis
- Lobby
Melihat Akademi Gedung Akademi
Pengunjung
Mengunjungi Siswa Gedung Asrama
Menonton Tribun Penonton
Pertandingan/Latihan
Istirahat Cafe
BAB/BAK Toilet
Pulang Tempat Parkir
3. Besaran Ruang
Analisis besaran ruang dan dimensi ruang yang digunakan
mengikuti standar yang sudah ada yang disesuaikan dengan kebutuhan dan
jumlah pelaku dalam kegiatan. Beberapa sumber yang digunakan dalam
menentukan besaran ruang di dalam akademi sepakbola yaitu:
1. Human Dimension and Interior Space
2. Time-Saver Standards for Building Types-4 th Edition
3. Neufert Architect Data
4. FIFA
Berdasarkan analisa standar ruang dan perhitungan jumlah
pengguna maka besaran ruang akademi sepak bola Indonesia adalah
sebagai berikut :
c) Fasilitas Asrama
Tabel III.25 analisis Besaran Ruang
No Ruang Standar Ruang Kapasitas Jumlah Total Luas
Area Penerimaan
1. Lobby 0,4 m2 / 30 Orang 1 Unit 12 m2
Orang/NAD
2. Ruang Tamu 30 m2/ Asumsi 10 Orang 1 Unit 30 m2
3. Kamar Tidur 6 m2 / Orang/NAD 2 Orang 50 Unit 600 m2
4. Kamar Mandi 1,8 m2 / 1 Orang 50 Unit 90 m2
Orang/NAD
Area Bersama
1. Area Belajar 1,2 m2 / 20 Orang 1 Unit 24 m2
Orang/NAD
2. Area Bermain 35 m2/ Asumsi - 1 Unit 35 m2
3. Area Nonton 25 m2/ Asumsi - 1 Unit 25 m2
Area Makan & Dapur
1. Area Makan 4 m2 / Unit/NAD 4 Orang 20 Unit 80 m2
2. Area Cuci 1 m2/ Asumsi 1 Orang 4 Unit 4m2
Tangan
3. Dapur 25 m2/ Asumsi 4 Orang 1 Unit 25 m2
4. Ruang 3 m x 4 m/ Asumsi 1 Unit 12 m2
Penyimpanan
Area Staf
1. Kamar Tidur 12 m2 / Orang/NAD 1 Orang 1 Unit 12 m2
Kepala
Asrama
2. Kamar Tidur 12 m2 / Orang/NAD 1 Orang 9 Unit 108 m2
Staf
3. Kamar Mandi 1,8 m2 / 1 Orang 10 Unit 18 m2
Orang/NAD
4. Ruang Kerja 4 m x 6 m/ Asumsi 1 Orang 1 Unit 24 m2
Kepala
Asrama
5. Ruang 4 m2 / Orang/NAD 2 Orang 1 Unit 8 m2
Security
6. Ruang 2,1 m2 / Orang/ 6 Orang 1 Unit 12,6 m2
Karyawan Asumsi
7. Toilet 2 m2/NAD 1 Orang 2 Unit 4 m2
Karyawan
8. Gudang 6 m x 6 m/ Asumsi 1 Unit 12 m2
Peralatan
Total Luas 1,135 m2
d) Fasilitas Penunjang
Tabel III.26 analisis Besaran Ruang
No Ruang Standar Kapasitas Jumlah Total Luas
Ruang/Sumber
Area Kesehatan
1. Ruang Dokter 4 m x 6 m/ Asumsi 1 Orang 1 Unit 24 m2
2. Ruang 4 m2 / Orang/NAD 2 Orang 1 Unit 8 m2
Perawat
3. Ruang 6 m2 / Orang/ 6 Orang 1 Unit 36 m2
Fisioterapi Asumsi
4. Ruang Arsip 12 m2/ Asumsi - 1 Unit 12 m2
Area Kebugaran
5. Area Fitness 4,5 m2 / 20 Orang 1 Unit 90 m2
Orang/NAD
6. Sauna 20 m2/ Asumsi 10 Orang 1 Unit 20 m2
7. Kolam 5 m2 / Orang/NAD 30 Orang 1 Unit 150 m2
Renang
8. Ruang 2 m2 / Orang/NAD 15 Orang 1 Unit 30m2
Aerobik
9. Ruang Ganti / Asumsi
- loker - 0,8 m x 0,3 m - 1 Orang - 20 Unit - 4.8 m2
- ruang bilas - 1,2 m x 1,2 m - 1 Orang - 6 Unit - 8,64
Area Service
2
1. Ruang 2,1 m / Orang/ 6 Orang 1 Unit 12,6 m2
Karyawan Asumsi
2. Toilet 2 m2 / Orang/NAD 1 Orang 2 Unit 4 m2
Karyawan
3. Lavatory /NAD
- Closet - 2 m2 / Orang - 1 Orang - 2 Unit - 4 m2
- Urinoir - 1,1 m2 / Orang - 1 Orang - 6 Unit - 6,6 m2
- Wastafel - 1 m2 / Orang - 1 Orang - 2 Unit - 2 m2
4. Gudang 6 m x 6 m/ Asumsi 1 Unit 36 m2
Peralatan
Total Luas 495 m2
e) Area Parkir
Jumlah kendaraan parkir dihitung berdasarkan jumlah pengelola, staf,
siswa dan pengunjung.
Penglola dan Staf
Jumlah Pengelola dan Staf : + 87 orang.
Diamsusikan perbandingan jumlah pengguna mobil dan motor
adalah 40% : 60%.
Pengguna kendaraan mobil : 87 orang x 40% = 35 Mobil
Pengguna kendaraa motor : 87 orang x 60% = 52 Motor
Pengunjung
Diamsusikan jumlah pengunjung tertinggi saat menyaksikan
pertandingan sepak bola adalah +300 orang. Diasumsikan
perbandingan pengguna kendaraan antara mobil dan motor adalah
40% : 60%.
Pengguna kendaraan mobil : 300 x 40% = 120 Mobil
Pengguna kendaaran motor : 300 x 60% = 180 Motor
c) Fasilitas Asrama
F. Analisis Bentuk
1. Hasil Analisis Tapak
Lokasi Tapak berada diantara Jl. Metro Tj. Bunga, Jl. Danau Tj.
Bunga, dan Jl. Manunggal 22 Kelurahan Tamalate, Kota Makassar.
Adapun pemilihan tapak dilokasi tersebut dikarenakan pada kelurahan
tamalate merupakan kawasan bisnis dan olahraga terpadu menurut Peta
Rencana Pola Ruang Kota Makassar Tahun 2010-2030. Luas lahas yang
digunakan sebagai kawasan Akademi Sepak Bola Indonesia adalah sebesar
+10,24 Ha. Adapun hasil dari analisis-analisis yang telah dilakukan pada
tapak dapat diliat pada gambar III.31.
Gambar III.31 Hasil Analisis Tapak
(Sumber : Olah Data 2021)
2. Konsep Bentuk
Proses perencanaan pengolahan bentuk bangunan terinspirasi dari
bentuk gambar “Ombak dan Gelombang” yang terdapat pada Lambang
PSSI (Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia) yang merupakan Induk
Federasi tertinggi persepakbolaan di Indonesia. Gambar “Ombak dan
Gelombang” pada lambang PSSI itu sendiri memiliki makna “Melukiskan
Air atau Pergolakan Jiwa selalu bergerak dan dinamis”. Adapun Gambar
“Ombak dan Gelombang” ini dipilih karena berdasarkan lokasi tapak yang
berada didaerah dekat pantai.
c) Struktur Atas
Konsep pemilihan struktur atas yaitu menggunakan struktur rangka baja
ringan dan rangka linear dengan pertimbangan konstruksi ringan,
mudah dipasang, kuat dan tahan lama serta plat atap beton untuk
mempertegas kesan style arsitektur modern.
A. Site Plan
2) Denah Asrama
Denah Asrama Lantai 1
Tampak Asrama
Gambar IV.20 Tampak Depan dan Belakang Asrama
(Sumber : Hasil Desain, 2021)
Potongan Asrama
D. Kelengkapan Bangunan
Rencana Kolom Fasilitas Pendidikan
Rencana Utilitas
Alghiffari, W., Arsitektur, P. S., Arsitektur, J. T., Sains, F., Teknologi, D. A. N.,
Islam, U., & Alauddin, N. (2018). PENDEKATAN ARSITEKTUR MODERN.
Edupark, P. (2019). Edupark gemolong dengan tema arsitektur modern. 1(2), 46–
51.
Kbarek, J. M. A., & Endah Nuffida, N. (2017). Akademi Sepakbola Usia Dini
Dengan Pendekatan Arsitektur Perilaku. Jurnal Teknik ITS, 6(2), 262–265.
https://doi.org/10.12962/j23373539.v6i2.26060