DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 4
Rusdiahwan (60100114007)
Allamanda Chatartica. M (60100116069)
Nurihsan Ramadhan (60100116070)
Ricky Setiawan (60100116075)
Nurlinda (60100116077)
Muh. Ishaq (60100116078)
Zulkifli Nurfajrin. R (60100116079)
0
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr Wb
Puji syukur kehadirat Allah swt, yang telah memberikan kami kesehatan
sehingga kami bisa menyelesaikan laporan kami tentang “Pola Community
Behavioral Setting Pada Pedestrian Kawasan Pantai Losari Kota Makassar”
dengan lancar.
Dalam membuat laporan ini, kami mendapat bantuan dari berbagai pihak
atau sumber, maka pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada Tuhan Yang Maha Esa tentunya. Kemudian kepada
Dosen pengampu yang telah memberikan kami arahan yang jelas sehingga
memudahkan kami
Kami menyadari bahwa dalam pembuatan laporan ini masih jauh dari
sempurna untuk itu kami menerima saran dan kritik yang bersifat membangun
demi perbaikan kearah kesempurnaan. Akhir kata kami sampaikan Terima
Kasih.
Wassalamu’alaikum Wr Wb
04 Januari 2019
Penulis
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................2
DAFTAR ISI...........................................................................................................3
BAB I......................................................................................................................4
PENDAHULUAN...................................................................................................4
1.1. Latar Belakang.........................................................................................4
1.2. Deskripsi Lokasi Pengamatan.................................................................5
1.3. Tujuan Kegiatan.......................................................................................6
BAB 2.....................................................................................................................7
KAJIAN TEORI......................................................................................................7
2.1. Setting (Tempat).......................................................................................7
2.2. Space (Ruang).......................................................................................10
2.3. Publik Space (Ruang Publik).................................................................12
2.4. Community Behaviour (Perilaku)...........................................................15
BAB 3...................................................................................................................20
HASIL ANALISIS PERILAKU MASYARAT.........................................................20
3.1. Pelaku Aktivitas......................................................................................20
3.2. Ragam Aktivitas.....................................................................................21
3.3. Sarana dan Prasarana Pendukung........................................................24
3.4. Behaviour Setting Pedestrian pada saat weekday................................26
BAB 4...................................................................................................................29
STRATEGI DESAIN............................................................................................29
4.1. Kriteria Desain........................................................................................29
4.2. Output Desain........................................................................................33
BAB 5...................................................................................................................34
KESIMPULAN.....................................................................................................34
4.3. Output Desain........................................................................................34
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................35
2
BAB I
PENDAHULUAN
3
1.2. Deskripsi Lokasi Pengamatan
Ruang publik adalah ruang luar yang digunakan untuk kegiatan
penduduk kota sehari-hari, antara lain untuk kegiatan berjalan kaki, sirkulasi
menuju ke suatu tempat, bersantai, parkir, kampanye, bahkan sebagai tempat
untuk berdagang. Pantai losari merupakan salah satu ruang publik yang selalu
dikunjungi wisatawan . Dimana tempat ini merupakan ruang publik yang cukup
penting bagi masyarakat kota Makassar. Pantai losari menjadi tempat
berkumpulnya warga kota Makassar di waktu-waktu senggang. Event-event
cukup besar sering dilakukan di pantai losari seperti pertunjukan musik terbuka,
kegiatan olahraga, dll. . Letak atau lokasi penelitian dibagi menjadi 4 zona yaitu
zona a,b,c dan d. Lokasi atau aktivitas yang fokus kami amati yaitu di zona d
yaitu pada bagian pedestrian.
Zona A
Zona B
Zona C Zona D
4
tentang fungsi Pantai Losari terkhusus pedestrian dalam mempengaruhi
pengunjung dan pedagang.
5
BAB 2
KAJIAN TEORI
6
3. Legibilitas, menyangkut kemudahan bagi pemakai untuk dapat mengenal
dan memahami elemen-elemen dan hubungannya dalam suatu
lingkungan yang menyebabkan orang tersebut arah atau jalan.
4. Kontrol, menyangkut kondisi suatu lingkungan untuk mewujudkan
personalitas, menciptakan teori dan membatasi suatu ruang.
5. Teritorialitas, menyangkut suatu pola tingkah laku yang ada
hubungannya dengan kepemilikan atau hak seseorang atau sekelompok
orang atas suatu tempat.
6. Keamanan, menyangkut rasa aman terhadap berbagai gangguan baik
dari dalam maupun dari luar.
Bangunan
Jalur pedestrian
Jalur kendaraan/jalan
Street furniture
7
memudahkan manusia dalam tujuan berjalan, jadi jalur pedestrian dalam
hal ini adalah pergerakan atau perpindahan orang atau manusia dari satu
titik tolak ke tempat lain sebagai tujuan dengan menggunakan moda jalan
kaki.
8
dari pemecahan desain, termasuk pertimbangan kelayakan terhadap
sirkulasi, pencapaian, informasi dan kenyamanan.
9
ruang yang menyebabkan timbulnya kebutuhan akan ruang yang dapat diakses
oleh publik.
10
penting. Apabila suatu unit ruang sudah berada dalam pengendalian satu
kelompok masyarakat, berarti tertutup kemungkinan bagi kelompok masyarakat
lainuntuk ikut menikmati manfaat ruang tersebut.
Fungsi umum
Fungsi ekologis
11
Yaitu ruang terbuka sebagai tempat penyerapan air hujan,
penyegaran udara, tempat untuk memelihara ekosistem, pengendali
banjir dan penghalus arsitektur pada bangunan.
12
ada batasan atau aturan yang harus dipatuhi warga, seperti mall,
diskotik, restoran dan lain sebagainya.
2. Negative space. Ruang ini berupa ruang publik yang tidak dapat
dimanfaatkan bagi kegiatan publik secara optimal karena memiliki
fungsi yang tidak sesuai dengan kenyamanan dan keamanan
aktivitas sosial serta kondisinya yang tidak dikelola dengan baik.
Bentuk dari ruang ini antara lain ruang pergerakan, ruang servis
dan ruang-ruang yang ditinggalkan karena kurang baiknya proses
perencanaan.
13
tertentu. Dengan kata lain, perhatian dari teknik ini adalah satu tempat
yang spesifik, baik kecil maupun besar.
14
semakin dekat dengan pusat kota makin tinggi intensitas dan keberagamannya.
Bentuk actifity support adalah kegiatan penunjang yang menghubungkan dua
atau lebih pusat kegiatan umum yang ada di kota, misalnya open space (taman
kota, taman rekreasi, plaza, taman budaya, kawasan PKL, pedestrian ways dan
sebagainya) dan juga bangunan yang diperuntukkan bagi kepentingan umum
(Shirvani, 1985).
15
2.4.1. PKL
Karakteristik PKL:
16
2. Upaya mereka mengatasi keterbatasan modal usaha dalam
menciptakan wadah atau sarana usaha. Tingkat kompleksitas
desain dari wujud sarana usaha yang terjadi biasa dikaitkan dengan
tingkat permodalan yang dimiliki, misalnya ada tidaknya
sponsor/tempat jualan.
2.4.2. Parkir
17
berjongkok (squatting), merebahkan diri, makan dan minum ( eating),
bermain, mengerjakan sesuatu.
18
BAB 3
HASIL ANALISIS PERILAKU MASYARAT
Adalah pengguna yang datang baik remaja yang berasal dari daera
sekitar (Jl. Penghibur Makassar) maupun berasal dari daera lain dikota
Makassar, untuk melakukan kegiatan yang bersifat kreasi, rekreasi, maupun
olahraga. Pengguna ini meliputi:
1. Lansia
2. Dewasa
3. Remaja
4. Anak-anak
5. Bayi
19
3.2. Ragam Aktivitas
Dari beragam daya tarik dan fasilitas yang ditawarkan, maka bentuk-
bentuk aktivitas di taman pedestrian Segmen 1 yaitu aktivitas bersantai,
rekreasi, bermain, berjualan, dan berjalan. Aktivitas pada pedestrian di kawasan
Anjungan Pantai Losari dapat dijabarkan sebagai berikut:
a. Aktivitas Bersantai
b. Aktivitas Rekreasi
20
(Sumber: Dokumentasi Pribadi)
c. Aktivitas Bersepeda
d. Aktivitas berjalan
21
hingga roda empat, untuk angkutan umum tidak diperbolehkan melalui jalan
penghibur.
22
(Sumber: Dokumentasi Pribadi)
Dari gambar tersebut dapat dilihat kondisi ini dapat membuat pejalan kaki
berjalan di ruang jalur pedestrian yang tersisa karena adanya parkir kendaraan
bermotor, hal ini mengurangi tingkat kenyamanan dalam berjalan kaki.
Pohon diletakkan pada pinggir bahu jalan dengan lebar 1 meter yang
seharusnya menurut peraturan adalah minimal 1,5 meter. Peletakan pohon
sebenarnya adalah pada jalur amenitas. Perbedaan ketinggian antara jalur
amenitas dengan pedestrian adalah 0,15 meter. Hasil observasi di lapangan
masih ditemukan tumpukan sampah di bawah pohon bahkan ada pohon yang
sudah mati, tersisa pokoknya saja.
23
Sampah masih banyak ditemukan diluar tempat sampah bahkan di bawah
pokok pohon.
24
Gambar 7 paving blok dan pengunjung yang menyebrang jalan
(Sumber : Dokumentasi Pribadi)
Pengguna
No Aktivitas yang
Gender Fasilitas publik
. Usia dilakukan
Pria Wanita
1 Lansia 0 0
Dewasa 10 4 -Jalan-jalan
-Mengambil
Gambar
-Olahraga
Remaja 2 4 Jalan-jalan
Menyebrang
Mengambil gambar
Anak- 3 0 Jalan-jalan
anak
Bayi 0 0
25
Siang Pukul 11:00 – 14:00
Pengguna
No Aktivitas yang
Gender Fasilitas publik
. Usia dilakukan
Pria Wanita
2 Lansia 1 0 Menyebrang
Dewasa 30 18 -Jalan-jalan
-Duduk
-Jalan Santai
-Membeli
-Istirahat
-makan
Remaja 23 11 Makan
Duduk
Anak- 9 4 -Jalan-jalan
anak
Bayi 1 1
Pengguna
No Aktivitas yang
Gender Fasilitas publik
. Usia dilakukan
Pria Wanita
3 Lansia 3 2
Dewasa 30 18 -Jalan-jalan
-Duduk
-Jalan Santai
-Membeli
-Istirahat
-makan
Remaja 23 11 Makan
Duduk
Anak- 9 4 -Jalan-jalan
anak
Bayi 1 1
26
Malam pukul 19:00 – 22:00
Pengguna
No Aktivitas yang
Gender Fasilitas publik
. Usia dilakukan
Pria Wanita
4 Lansia 0 0
Dewasa 39 18 -Jalan-jalan
-Duduk
-Jalan Santai
-Membeli
-Istirahat
-makan
Remaja 63 54 -Jalan-jalan
-Duduk
-Membeli
-Mengambil
Gambar
-makan
Anak- 6 3 Makan
anak Jalan-jalan
bersepeda
Bayi 0 0
BAB 4
STRATEGI DESAIN
27
1. Perancangan jalur pedestrian yang aman dan nyaman
Nyaman dengan penambahan tanaman perdu untuk memberikan udara
segar bagi pejalan kaki.
Aman dengan memperjelas pemisahan jalur kendaraan bermotor
dengan pejalan kaki melalui pengaturan street furniture serta
pengaturan beda ketinggian / elevasi pada jalan dan pedestrian
Drainase
28
Drainase terletak berdampingan atau dibawah dari ruang pejalan
kaki. Drainase berfungsi sebagai penampung dan jalur aliran air pada
ruang pejalan kaki. Keberadaan drainase akan dapat mencegah
terjadinya banjir dan genangangenangan air pada saat hujan. Dimensi
minimal adalah lebar 50
centimeter dan tinggi 50 centimeter.
Lampu Penerangan
Lampu penerangan diletakkan pada jalur amenitas. Terletak
setiap 10 meter dengan tinggi 4 meter, dan bahan yang digunakan
adalah bahan dengan durabilitas tinggi seperti metal & beton cetak.
29
Gambar 12 lampu pedestrian
(Sumber: http//www.google.com)
Tempat Duduk
Tempat duduk diletakan pada jalur amenitas. Terletak setiap 10
meter dengan lebar 40-50 centimeter, panjang 150 centimeter dan
bahan yang digunakan adalah bahan dengan durabilitas tinggi seperti
metal dan beton cetak.
Pagar pengaman
Pagar pengaman diletakan pada jalur amenitas. Pada titik
tertentu yang berbahaya dan memerlukan perlindungan dengan tinggi
30
90 centimeter, dan bahan yang digunakan adalah metal/beton yang
tahan terhadap cuaca, kerusakan, dan murah pemeliharaan.
Tempat Sampah
Tempat sampah diletakan pada jalur amenitas. Terletak setiap
20 meter dengan besaran yang sesuai dengan pembagian yang jelas
untuk sampah organic dan anorganik
31
BAB 5
KESIMPULAN
32
ketidakteraturan dalam pemanfaatan jalur pedestrian di koridor tersebut. Bentuk
perilaku masyarakat dalam penggunaan jalur pedestrian didominasi oleh pejalan
kaki. Perilaku masyarakat yang menggunakan jalur pedestrian cenderung untuk
kegiatan komersial
33
DAFTAR PUSTAKA
http://www.academia.edu/13175718/KAJIAN_TEORI_PHYSICAL_TRACES_PA
DA_RUANG_TERBUKA_PUBLIK_Studi_Kasus_Lapangan_Merdeka_Medan_
http://e-journal.uajy.ac.id/435/3/2MTA01539.pdf
http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/66915/Chapter
%20II.pdf?sequence=4&isAllowed=y
34