2016
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
1.2
2016
1.3
Tujuan Pembahasan
Tujuan dari kajian ini mengemukakan dasar-dasar pemikiran terciptanya pusat pemerintahan yang bisa berkesinambungan dengan
pusat perdagangan, pendidikan dan rekreasi di Jl. Jenderal Sudirman Temanggung Kowangan (penggal) Telkom.
1.4
Sasaran Pembahasan
Sasaran dari kajian kawasan Jl. Jenderal Sudirman Kowangan (Penggal) Telkom adalah memperbaiki potensi dan nilai aset
kawasan serta menciptakan pusat perkantoran.
1.5
Perumusan Masalah
Bagaimana menjadikan Jl. Jenderal Sudirman Kowangan (Penggal) Telkom sebagai Pusat Perkantoran yang aman dan nyaman,
tempat untuk masyarakat melakukan kegiatan kantornya dengan melihat permasalahan-permasalahan yang ada, yaitu sebagai berikut:
a.
Keberadaan trotoar yang kurang teratur dan kurang memenuhi kebutuhan pejalan kaki.
b.
Hal ini dapat dijadikan pedoman untuk membuat usulan-usulan (Design Guidelines) yang menentukan kualitas fisik
lingkungan Jl. Jenderal Sudirman Kowangan (Penggal) Telkom.
Arsitektur Kota | 2
2016
BAB II
KAJIAN TEORI
2.1
Ruang Publik
2.1.1
2.1.2
2016
3.
4.
Ian C Laurie
a. Ruang terbuka sebagai sumber produksi, seperti hutan, taman, perairan dan sebagainya.
b. Ruang terbuka sebagai perlindungan terhadap kekayaan alam dan manusia, misalnya cagar alam (hutan, laut, daerah
budaya dan bersejarah.
c. Ruang terbuka untuk kesempatan kesejahteraan dan kenyamanan, antara lain untuk melindungi kualitas air tanah,
untuk pengaturan (air, sampah), untuk rekreasi (taman) dan sebagainya. Ian C Laurie (Dalam Muhammad Faed S J,
2015:4).
5.
2016
cukup untuk mengarahkan perhatian kita terhadapnya sebagai urban adalah merupakan bentuk dari urban open space
yang umumnya menunjukan daerah hijau seperti bersifat inrormal atau alamiah. Roger Trancik (Dalam Muhammad Faed
S J, 2015:5).
2.2
b.
c.
d.
Mereka yang menjajakan aneka makanan dan minuman, bahkan pakaian, souvenir dan jasa entertaimen seperti sulap,tarian,
dan sebagainya terutama pada malam hari.
Arsitektur Kota | 5
2016
2.2.1
Fungsi Ruang Publik Menurut Harvey S. Perloff The Quality Of The Environment: Essays on New Resources in Urban
Age
a.
Menyediakan cahaya dan sirkulasi udara ke dalam bangungan terutama pada bangunan tinggi di pusat kota.
b.
Menghadirka kesan perspektif dan vista pad pemandangan kota (urban scene), terutama pada kawasan yang padat di
pusat kota.
2.2.2
c.
d.
e.
f.
Sebagai area cadangan bagi penggunaan dimasa mendatang (cadangan area pengembangan).
b.
Tempat bersantai.
c.
d.
e.
Sebagai saran penghubung antara suatu tempat dengan tempat yang lain.
g.
h.
Fungsi ekologis.
2016
Contoh: Pengaturan udara, menyerap air hujan, pengendalian banjir, pemelihara ekosistem, penguat arsitektur.
Perkembangan perekonomian kota yang semakin meningkat banyak investor yang mengincar ruang-ruang publik kota sebagai
tempat bisnis, karena langsung dinilai beberapa pihak bahwa pemanfaatan ruang-ruang publik kota tersebut tidak banyak memberikan
kontribusi yang berarti, sehingga banyak yang bersikeras untuk merubah funsi ekonomi yang lebih menguntungkan. Dimasa mendatang
pada setiap program yang akan merubah fungsi ruang publik dengan fungsi lain harus melalui proses yang melibatkan pendapat atau
aspirasi masyarakat kota. Sehingga tidak menimbulkan kerawanan sosial yang berdampak pada suasana kota. (Muhammad Faed S J,
2015:7)
2.3
Dapat memberi makna atau arti bagi masyarakat setempat secara individual maupun kelompok (meaningful).
b.
Tanggap terhadap semua keinginan pengguna dan dapat mengakomodir kegiatan yang ada pad ruang publik tersebur
(responsive).
c.
Dapat menerima berbagai lapisan masyarakat dengan bebas tanpa ada diskriminasi (democratic).
Siapapun tanpa membedakan anak, dewasa, atau orang tua, kaya atau miskin, berpendidikan tinggi atau rendah, bos atau bawahan
dapat memanfaatkan ruang publik kota untuk segala macam kegiatan baik individual atau berkelompok. Kebebasan bagi masyarakat
Arsitektur Kota | 7
2016
untuk melakukan kegiatan itulah yang kadang-kadang perlu pengendalian, perlu pengaturan fungsi ruang, sirkulasi lalulintas dan parkir
kendaraan bermotor, penempatan pedagang kaki lima dan sebagainya sehingga pengertian democratic tidak diartikan sebagai kebebasan
yang menyimpang dari harapan.
Secara langsung dari segi finansial fungsi ruang publik tidaklah memberi kontribusi besar, akan tetapi dia merupakan salah satu
pendukung kegiatan dalam perancangan kota yang harmonis dipertimbangkan karena secara tidak langsung sangat mendorong
perkembangan kawasan tersebut. (Muhammad Faed S J, 2015:8)
2.4
b.
Mewujudkan keterpaduan dalam penggunaan sumberdaya alam dan buatan dengan memperhatikan sumber daya manusia.
c.
Meningkatkan sumberdaya alam dan buatan secara berhasil, tepat, untuk meningkatkan sumberdaya manusia.
d.
Mewujudkan perlindungan funsi ruang dan mencegah serta menanggulangi dampak negatif terhadap lingkungan.
e.
Jika dilihat dari segi hirarki tata ruang kota dibedakan menjadi tiga, Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (RUTRWN), Rencana
Tata Ruang Wilayah Provinsi (RUTRWP), dan Rencana Tata Ruang Wilayah Kota (RUTRWK). Kemudian dari substansi Rencana
Tata Ruang Wilayah Kota yang meliputi:
a.
b.
2016
c.
d.
Sistem prasaran transportasi, telekomunikasi, energi, pengairan dan prasarana pengelolaan lingkungan.
e.
Penataan gunaan tanah, air, udara, dan sumber daya alam lainnya serta memperhatikan keterpaduandengan sumberdaya
manusia dan sumber daya buatan.
b.
Mewujudkan keterpaduan, keterkaitan, dan keseimbangan perkembangan antar wilayah kota dan antar sektor.
c.
Penetapan lokasi investasi yang dilaksanakan pemerintah atau masyarakat kota di wilayah tersebut.
d.
e.
Dari uraian diatas perancangan ruang publik secara teknis belum diatur dalam Undang undang Nomor 24 Tahun 1992. Akan
tetapi dalam penyusunan perencanaan rencana rinci yang lebih detail harus mengacu pad rencana Tata Ruang Wilayah Kota yang sudah
ada. Dengan demikian Peraturan Daerah tentang RUTRK masih perlu ditindak lanjuti dengan rencana-rencana rinci, karena hal-hal yan
bersifat detailseperti ruang publik kota masih belum tersentuh sehingga belum ada landasan hukum yang bisa dipakai untuk
mengaturnya.
2.5
2016
Tipologi ruang publik ini memiliki banyak variasi yang kadang memiliki pebedaan tipis sehingga seolah-olah memberi pengertian
yang tumpang tindih (overlapping). Menurut Stephen Carr 1992 (Dalam Muhammad Faed S J, 2015:9) tipologi ruang publik dibagi
menjadi beberapa tipe dan karakter sebagai berikut.
2.5.1
b.
c.
d.
Arsitektur Kota | 10
2016
b.
2.5.3
Peringatan (Memorial)
Ruang publik yang digunakan untuk memperingati memori kejadian penting bagi umat manusia atau kalangan
masyarakat tertentu ditingkat lokal atau nasional.
2.5.4
Pasar (Markets)
Ruang terbuka atau ruas jalan yang digunakan untuk pasar hasil pertanian atau pasar loak. Biasanya bersifat temporer dan
berlokasi di ruang yang tersedia, seperti jalan, plasa atau lapangan parkir.
2.5.5
Jalan (Streets)
a.
Arsitektur Kota | 11
2016
c.
d.
e.
2.5.6
b.
Arsitektur Kota | 12
2016
2.5.8
2.5.9
Atrium
Ruang dalam suatu bangunan yang berfungsi sebagai atrium, berperan sebagai pengikat ruang-ruang disekitarnya yang
sering digunakan untuk kegiatan komersial dan merupakan pedestrian area. Pengelolaan ditangani oleh pemilik gedung
tau pengembang (Investor).
b.
2.5.10
Arsitektur Kota | 13
2016
Waterfont
Ruang ini bisa berupa pelabuhan, pantai, bantaran sungai, danau, atau dermaga. Ruang terbuka ini berada disepanjang
rute aliran air di dalam kota yang dikembangkan sebagai taman untuk waterfront.
2.6
Ruang
oleh
terbuka
bangunan
masing-masing
mendapatkan
cahaya
yang
luas
pencakar
bangunan
matahari
dan
sirkulasi udara
Arsitektur Kota | 14
2016
yang
dikonservasikan
c.
Arsitektur Kota | 15
2016
d.
Arsitektur Kota | 16
2016
e.
Arsitektur Kota | 17
2.7
2016
Berbentuk memanjang, yaitu ruang terbuka umumnya hanya mempunyai batas-batas disisi-sisinya, seperti jalan, sungai,
pedestrian dan lain-lain.
Contoh: New York Streets membentuk dinding sepanjang jalan menimbulkan kesan ruang yang menerus. Ruang terbuka
terdefinisikan oleh bentuk menerus jalan dan elemen-elemen dinding bangunan disepanjang jalan New York Streets.
b.
Berbentuk cluster, yaitu ruang terbuka ini mempunyai batas-batas disekelilingnya, seperti plasa, square, lapangan, bundaran
dan lain-lain. Ruang terbuka dengan bentuk cluster ini, membentuk kantong-kantong yang berfungsi sebagai ruang-ruang
akumulasi aktifitas kegiatan masyarakat kota.
Arsitektur Kota | 18
2016
Contoh: Campidoglio, Roma: Dirancang oleh Michelangelo Buonarotti, tahun 1544. Hal ini menunjukan pemikiran estetika
berkembang pesat pada zaman itu melalui pemikiran tipuan mata untuk kesan perspektif. Bentuk cluster terjadi dari open
space yang terjadi dari dinding bangunan yang melingkupinya.
Arsitektur Kota | 19
2016
BAB III
TINJAUAN LOKASI KAWASAN JL. JENDERAL SUDIRMAN KOWANGAN (PENGGAL)
TELKOM YANG BERPOTENSI SEBAGAI PUSAT PERKANTORAN
KABUPATEN TEMANGGUNG
3.1
Ruang Publik
Kabupaten Temanggung adalah sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Tengah yang beribukota di Temanggung dengan batas-batas
wilayahnya yaitu:
a.
Utara
b.
Timur
c.
d.
Barat
: Kabupaten Wonosobo
Secara geografis, Kabupaten Temanggung terletak diantara 110o23' - 10o46'30" Bujur Timur dan 7o14' - 7o32'35" Lintang Selatan.
Sebagian besar wilayah Kabupaten Temanggung merupakan dataran tinggi dan pegunungan, yang merupakan bagian dari
rangkaian Dataran Tinggi Dieng.
Arsitektur Kota | 20
2016
3.2
Latar Belakang
Kawasan Jalan Jenderal Sudirman Kowangan (Penggal) Telkom merupakan pusat perkembangan dan pertumbuhan Kota
Kabupaten Temanggung di masa mendatang. Sebagai kawasan pusat perkembangan dan pertumbuhan, permasalahan tata ruang
khususnya tidak dapat dipisahkan dengan kawasan sekitarnya yang juga mendukung potensi Jalan Jenderal Sudirman Kowangan
(Penggal) Telkom sebagai salah satu kawasan pusat kegiatan perkantoran, baik pemerintah maupun swasta, pertokoan, rekreasi dan
pendidikan.
Arsitektur Kota | 21
2016
Jalur pedestrian ways pada kawasan Jalan Jenderal Sudirman Kowangan (Penggal) Telkom mempunyai ukuran yang bervariasi,
mulai dari +1 meter hingga 3 meter dengan standar dan kenyamanan yang berbeda-beda. Jalur pedestrian ways dengan lebar 3 meter
berada di depan Perpusda dan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Temanggung, jalan dengan lebar 2 meter berada di depan
SATLANTAS Jalan Cabang Atas. Sedangkan pedestrian ways dengan lebar + 1 meter berada di sepanjang jalan selain jalan-jalan
tersebut diatas. Pusat pertokoan di kawasan Jl. Jenderal Sudirman Kowangan (Penggal) Telkom sangat mendukung dengan
pengembangan kawasan perkantoran Kabupaten Temanggung.
3.3
Arsitektur Kota | 22
Keterangan:
2016
AREA PERTOKOAN
AREA PERMUKIMAN
AREA PERKANTORAN
Arsitektur Kota | 23
2016
Elemen hard space tersebut juga sangat berpotensi mendukung kawasan Jl. Jenderal Sudirman Kowangan (Penggal) Telkom
sebagai city walk dan ruang terbuka kota. Uraian diatas merupakan gambaran umum dari sebagian potensi yang ada di kawasan Jl.
Jenderal Sudirman Kowangan (Penggal) Telkom. Lebih jelasnya, akan diuraikan dan dianalisa secara singkat menurut teori-teori,
tipologi, bentuk/kota pola dari urban planning yang ada dan dibandingkan dengan negara-negara maju yang telah memanfaatkan jalan
sebagai ruang terbuka kota yang indah dan nyaman.
3.4
Arsitektur Kota | 24
2016
Arsitektur Kota | 25
2016
Arsitektur Kota | 26
2016
Arsitektur Kota | 27
2016
3.4.3
kegiatan, terlihat sibuk ketika hari-hari kerja. Kesibukan kerja memerlukan tempat rekreasi yang tidak jauh dari tempat kerja.
Dengan memperbaiki jalur pedestrian ways, sehingga akses ke taman-taman atau tempat rekreasi menjadi lebih mudah.
Arsitektur Kota | 28
3.4.4
2016
telah tercukupi akan membantu memulihkan keseimbangan alam karena adanya polusi udara. Kondisi saat ini vegetasi di Jl. Jenderal
Sudirman Kowangan (Penggal) Telkom sudah sangat mencukupi. Saluran kota sudah terkendali, namun dalam perencanaan ini
diperlukan renovasi trotoarnya sehingga memudahkan para pejalan kaki yang mempunyai disabilitas.
Arsitektur Kota | 29
2016
3.4.5
ruang terbuka kota. Banyaknya pusat perkantoran, pertokoan dan taman-taman rekreasi membuat jalan penghubung antar tempat
tersebut menjadi sangat penting dan krusial dalam keterlangsungan aktifitas yang terjadi.
Arsitektur Kota | 30
2016
Arsitektur Kota | 31
2016
NO
1.
Kriteria Tipologi
Potensial Baik
Elemen yang Berpotensi
Taman Umum
Ya
Dikawasan Jl. Jenderal Sudirman
Taman Kartini
Sumber: Data
Primer, 2016
Kowangan
(Penggal)
Tidak
Telkom
Bukit Lintang.
2.
Lapangan
Stadion
Bumi
Phala
merupan
satu-satunya
3.
Peringatan
terdapat
Monumen
atau
tempat
peringatan
hari
kemerdekaan lainnya.
4.
Pasar
Arsitektur Kota | 32
2016
Jalan
Pedestrian sisi jalan
Mal pedestrian
Mal transit
Gang kecil
rusak.
Terdapat
persimpangan-persimpangan
yang
berpotensi dan juga terdapat gang kecil kota. Banyak bangunanbangunan pertokoan yang berpotensi sebagai mal transit.
6.
Tempat Bermain
Halaman Sekolah
Halaman Perpusda
MAN
Temanggung
Perpusda
Sumber: Data
Primer, 2016
Sumber: Data
Primer, 2016
Ruang Komunitas
Taman
Lingkungan
Kelurahan
Bendo
Sumber: Data
Primer, 2016
Sudirman
(Penggal)
Telkom,
Kowangan
yaitu
taman
2016
Pusat
Pertokoan
Sumber: Data
Primer, 2016
Di
Jalan
Jenderal
Sudirman
Halaman
Perpusda
Sumber: Data
Primer, 2016
halaman
Perpusda
Temanggung.
10.
merupakan
kawasan
perdagangan,
Arsitektur Kota | 34
2016
permukiman penduduk di
Waterfront
Arsitektur Kota | 35
2016
BAB IV
PENUTUP
4.1
Kesimpulan
Dari analisa-analisa diatas menunjukan koridor Jl. Jenderal Sudirman Kowangan (Penggal) Telkom sudah berpotensi
dikembangkan sebagai kawasan perkantoran. Dari kondisi yang ada memang sudah tertata dengan baik, hanya saja banyak trotoar yang
kondisinya kurang nyaman bagi pejalan kaki, terutaman para penyandang disabilitas.
4.2
Saran
Sebagai seorang Mahasiswa Teknik Arsitektur, kita harus tahu dan paham atas segala sesuatunya yang berkaitan dengan Bidang
Arsitektur. Saran saya dalam mempelajari Arsitektur Modern yaitu:
1. Mampu menerapkan dan menyelaraskan suatu bangunan dengan kondisi saat ini.
2. Mampu menerapkan dalam penggunaan bahan-bahan bangunan/material untuk arsitektur modern dipadukan dengan nilai-nilai
lokal.
3. Mampu mendesain bangunan yang berarsitektur modern.
4. Demi kenyamanan masyarakat atau pengunjung maka di sepanjang jalur pedestrian yang ada perlu disediakan tempat duduk,
penerangan yang memadahi dan tempat sampah yang cukup serta kebersihan lingkungan yang tetap dijaga.
5. Perlunya renovasi trotoar di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman Kowangan (Penggal) Telkom agar para penajalan kaki terutama
penyandang diasbilitas merasa nyaman untuk berjalan di atasnya.
Arsitektur Kota | 36
2016
Daftar Pustaka
1.
Faed S J, Muhammad. Arsitektur Kota: Jalan Kartini Jalan Betengsari Sebagai Pusat Kuliner Kota Wonosobo. Wonosobo: Universitas
SAINS Al-Quran. 2015.
2.
3.
Google Earth
4.
Temanggung dalam Angka 2015. Temanggung: Badan Pusat Statistik Kabupaten Temanggung. 2015.
Arsitektur Kota | 37