PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Batu adalah Salah satu kota yang terletak di Jawa Timur, sebagai salah
satu kota yang terletak di Jawa, Kota Batu memiliki ruang Publik berupa alun-alun
yang di kenal sebagai alun-alun Batu. Alun-alun Batu adalah ruang terbuka kota
yang disediakan oleh Kota Batu untuk kepentingan interaksi antar warga dan
berlaku untuk umum. Ruang terbuka kota batu ini berada pada tempat yang
Suatu kota tidak hanya tumbuh dalam bentuk fisik saja, tetapi akan tumbuh
dan menonjol, karena dari inti kota inilah perkembangan suatu kota diawali
(sulistiyani, 2005).
Pusat kota merupakan jantung kota yang memiliki irama tersendiri dalam
baik yang bersifat politik, sosial maupun ekonomi, dengan perkembangan fisik
yang tinggi, dan dapat dimanfaatkan oleh semua orang yang berkepentingan
1
2
dalam wilayah kota itu sendiri maupun masyarakat yang berasal dari luar wilayah
terbuka publik tidak dapat dipisahkan keberadaannya dari suatu kota. Manusia
secara alami membutuhkan ruang terbuka publik sebagai ruang kegiatan yang
memenuhi berbagai macam aktifitas yang diinginkan oleh mereka, ruang kegiatan
yang dapat memungkinkan mereka untuk berinteraksi dengan banyak orang, ruang
Salah satu bentuk ruang terbuka publik yang sering kita temui adalah alun-
alun kota yang merupakan identitas dari suatu kota. Alun-alun merupakan ruang
terbuka publik tradisional pada kota yang menjadi pusat aktivitas dan orientasi
pemenuhan suatu ruang publik untuk kegiatan interaksi sosial masyarakat yaitu
saja. Alun-alun sebagai ruang terbuka publik juga merupakan suatu ruang milik
suatu komunitas, baik pada kehidupan rutin sehari-hari maupun dalam perayaan
Ruang terbuka di pusat kota Batu saat ini dihadapkan pada masalah-
seringkali pusat kota menjadi kawasan pusat komersial dan perdagangan yang
perdagangan kini telah melanda pada pusat-pusat kota baik itu di jalan-jalan
protokol maupun di ruang-ruang terbuka. Ruang terbuka kota Batu yang memiliki
lapangan alun-alun menjadikan ciri khas atau keunikan dari suatu kota/kabupaten,
bahkan pada tempat inilah citra atau kualitas dari suatu kawasan bisa dilihat.
Alun-alun juga merupakan sebuah area umum yang menjadi pusat keramaian
Alun-alun adalah tanah lapang yang luas didepan istana, biasanya didepan
tempat kediaman resmi gubernur, Bupati atau walikota (kamus Tata Ruang,
kegiatan yang bersifat formal bagi pemerintahan setempat. Untuk itu pemerintah
kotanya. Sebagai tempat yang selalu digunakan oleh kalangan umum, alun-alun
4
Batu perlu diperhatikan dari segi penataan dan pengelolaan sehingga tercipta
suasana visual yang nyaman dan menyenangkan pada saat pengunjung datang.
muncul banyak pedagang kaki lima di kawasan ruang luar ini. Jika keberadaan
mereka tidak diperhatikan maka kondisi alun-alun kurang terasa nyaman. Sebagai
area yang selalu dikunjungi masyarakat, alun-alun harus mempunyai fasilitas yang
bersifat umum, seperti sitting group, area bermain dan berolahraga, fasilitas
service, fasilitas pendukung lainnya seperti tempat sampah dan utilitas yang baik,
(perdagangan dan jasa), dimana di satu pihak sangat menguntungkan pihak swasta
maka akan terjadi pergeseran konsep tata ruang bahkan akan muncul
dasarnya. Kiranya akan lebih baik jika dipadukan antara dua kepentingan yang
berbagai argumen dari berbagai poihak khususnya masyarakat kota Batu. Maka
B. Rumusan Masalah
C. Landasan teori
alun kota, khususnya Kota Batu. Karena penelitian ini dimaksudkan untuk
mengidentifikasi pengelolaan tata ruang, pada bagian ini disajikan kajian teori
tentang pengelolaan tata ruang. Mengingat pengelolaan tata ruang yang akan
dikaji adalah pengelolaan tata ruang ruang alun-alun, pada bagian ini disajikan
didasarkan pada persepsi masyarakat, pada bagian ini disajikan kajian tentang
pesepsi masyarakat.
6
1. Persepsi Masyarakat
pada hakekatnya adalah proses kognitif yang dialami oleh setiap orang
maupun pendengaran.
dan setelah itu individu akan mengerti makna dari stimulus tersebut. Dengan
masa lampau, minat, sikap, intelegensi, dimana hasil atau penelitian terhadap
diartikan oleh Indrawijaya ( 2000 ), sebagai suatu penerimaan yang baik atau
manusia yang hidup dalam satu kesatuan dalam tatanan sosial masyarakat.
Lebih lanjut adalah pendapat yang dikemukakan oleh Ralph Linton dalam
manusia yang telah cukup lama hidup dan bekerja sama sehingga mereka itu
dan saling berhubungan. Artinya bahwa setiap individu manusia yang satu
sadar akan adanya individu yang lain dan memperhatikan kehadiran individu
sekelompok individu yang hidup dan tinggal bersama dalam wilayah tertentu,
2. Jenis-Jenis Perepsi
verbal. Manusia lebih aktif daripada kebanyakan objek dan lebih sulit
diramalkan.
cepat daripada persepsi terhadap objek. dan oleh karena itu juga
ketika merasa kepanasan di tengan gurun. Kita tidak jarang akan melihat
budaya dan suasana psikologis yang berbeda membuat persepsi kita juga
alami dalam lingkungan kita “ manusia selalu memikirkan lain dan apa
yang orang lain pikirkan tentang dirinya, dan apa yang dipikirkan
menganai apa yang ia pikirkan mengenai orang lain itu dan seterusnya.
berikut:
d. Saraf sensoris sebagai alat untuk meneruskan stimulus keotak dan alat
hal-hal baru dan familiar, latar belakang keluarga, dan informasi yang
diperoleh.
5. Proses Persepsi
a. Stimulus/Rangsangan
b. Registrasi
11
c. Interpretasi
harapan serta kondisi factual alat-alat panca indara karena stimulus masuk
1) Penataan
dalam proses penataan ini perlu ada perencanaan dan pelaksanaan yang
dan teratur. Keadaan masyarakat yang tertib dan teratur akan mampu
kondisi lingkungan yang aman dan teratur. Di samping itu juga peran
waktu tertentu
Ruang adalah wadah yang meliputi ruang darat, ruang laut, dan
ruang udara, termasuk ruang di dalam bumi sebagai satu kesatuan wilayah,
meliputi ruang darat, ruang laut, dan ruang udara, termasuk ruang di dalam
wilayah.
kawasan, dan nilai strategis kawasan. Tata ruang adalah wujud struktur
suatu wilayah yang meliputi peruntukan ruang untuk fungsi lindung dan
kabupaten, dan kawasan strategis kota. Sebaiknya kita melihat isi dari
mengetahui lebih pasti definisi dari tata ruang seperti yang terjabarkan
sumberdaya buatan.
permukiman.
ruangnya diprioritaskan.
kawasan strategis dalam wilayah provinsi dan aspek lain yang bersifat
rencana tata ruang adalah Suatu proses usaha agar rencana tata ruang yang
telah ditetapkan dapat terwujud sesuai dengan rencana. Dalam hal ini
pemanfaatan ruang.
tata ruang kawasan perkotaan dan tata ruang kawasan perdesaan. Kawasan
agropolitan.
20
bersangkutan.
kesatuan yang tidak terpisahkan antara yang satu dan yang lain dan harus
daya tampung lingkungan, serta didukung oleh teknologi yang sesuai akan
itu berarti akan dapat meningkatkan kualitas ruang yang ada. Karena
suatu sistem keterpaduan sebagai ciri utama. Hal itu berarti perlu adanya
pada tingkat daerah, harus dilakukan sesuai dengan rencana tata ruang
umum tata ruang dan rencana rinci tata ruang. Rencana umum tata ruang
rencana rinci tata ruang. Rencana rinci tata ruang wilayah kabupaten/kota
dan peraturan zonasi yang melengkapi rencana rinci tersebut menjadi salah
ruang dapat dilakukan sesuai dengan rencana umum tata ruang dan
harus dilakukan sesuai dengan rencana tata ruang. Izin pemanfaatan ruang
sesuai dengan rencana tata ruang, baik yang dilengkapi dengan izin
dengan rencana tata ruang, yang antara lain dapat berupa pengenaan pajak
atas pemanfaatan ruang yang tidak sesuai dengan rencana tata ruang dan
sebagai dasar pengaturan penataan ruang selama ini, pada dasarnya telah
memberikan andil yang cukup besar dalam mewujudkan tertib tata ruang
terjadi di masyarakat.
tingkat pemerintahan;
pelaporan;
c. Pengertian Alun-alun
gedung merupakan titik awal dan merupakan hal yang utama bagi terbentuknya
alun-alun. Tetapi kalau adanya lahan terbuka yang dibiarkan tersisa dan berupa
dengan definisi alun-alun merupakan suatu lapangan terbuka yang luas dan
berumput yang dikelilingi oleh jalan dan dapat digunakan kegiatan masyarakat
yang beragam.
penyegaran udara, menyerap air hujan, dan pengendalian banjir. Jadi dapat
27
disimpulkan bahwa ruang merupakan suatu wadah yang tidak nyata akan tetapi
pentingnya peranan ruang terbuka hijau sebagai salah satu elemen perkotaan.
Alun alun sendiri berfungsi sebagai berinteraksi dan saling bertukar informasi.
1. Fungsi Alun-alun
kraton.
rakyat saling bertemu dan fungsi pengaduan rakyat pada raja. Sebagai
cakap, berdiskusi, melakukan pesta rakyat dll. Bahkan istilah Plaza yang
saat ini menjadi ikon modernitas di setiap kota, disinyalir oleh Romo
semula adalah Alun-alun sebagai aktivitas ruang publik yang dinamis sbb:
belaka”.
pemerintahan dalam hal ini raja atau istana. Di alun-alun Yogyakarta pada
menggunakan tutup kepala putih dan pakaian putih. Tata cara ini disebut
dengan pepe. Jika raja melihat keberadaan orang tersebut maka raja akan
pepe ini menunjukkan bahwa pada zaman dulu sudah ada forum untuk
memperjuangkan hak asasi manusia sehingga jelas itu bukan barang baru
terbuka publik
D. Kegunaan Penelitian
b. Bagi Peneliti
peneliti
c. Bagi Pemerintah
tentang pola penataan ruang alun-alun yang baik serta dampak perubahan
E. Kajian Empiris
kepercayaan dalam kebenaran atau kebohongan suatu klaim empiris, Dalam artian
F. Kerangka Berpikir
(Sugiyono, 2010)
Permasalahn
kemajuan jaman berpengaruh terhadap Perubahan
pengelolaan tata ruang kawasan alun-alun Kota Batu
interpretasi
Metode
Observasi, Wawancara, dan Dokumentasi
Analisis
Analisis model miles dan Huberman (1992)
Hasil penelitian