Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Kritis Siswa Sma: Learning Cycle 7E Terhadap Kemampuan Berpikir
Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Kritis Siswa Sma: Learning Cycle 7E Terhadap Kemampuan Berpikir
php/Gravity
ISSN: 244-515x; e-ISSN: 2528-1976
ABSTRACT
This study aimed to investigate the influence of implementation learning cycle 7e model for critical thinking skills
of senior high school student on Newton's Law about motion. The population of this study is all students of class
X in 1 Gedongtataan Senior High School, Lampung, Indonesia. The sample of this study was taken by purposive
sampling that is as much as two classes which amounted to 64 students. The design used in this research is the
non-equivalent pretest-posttest control group design. Experimental class used learning cycle 7e model and control
class used problem solving model. Critical thinking skills data retrieval using a reasoned multiple choice with a
total of ten questions. Enhancement analysis using calculation of Normalized Gain (N-Gain). Based on the result
of this research, it was known that control class had N-gain average score in the amount of 0,59, while the
experiment class had N-gain average score in the amount of 0,67. Based on hypotheses analysis showed that there
was effect of implementation learning cycle 7e model for critical thinking skills of Senior High School student on
Newton's Law about motion.
Keywords: learning cycle 7e, critical thinking skill, Newton’s Law about motion.
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan model pembelajaran learning cycle 7e terhadap
kemampuan berpikir kritis siswa SMA pada materi Hukum Newton tentang Gerak. Populasi dalam penelitian ini
yaitu seluruh siswa kelas X IPA SMA Negeri 1 Gedongtataan, Lampung, Indonesia. Sampel penelitian diambil
secara purposive sampling yaitu sebanyak dua kelas yang berjumlah 64 siswa. Desain penelitian yang digunakan
adalah Pretest Posttest Control Group Design. Kelas eksperimen menggunakan model pembelajaran learning
cycle 7e dan kelas kontrol menggunakan model pembelajaran problem solving. Pengambilan data kemampuan
berpikir kritis menggunakan tes berbentuk soal pilihan ganda beralasan dengan jumlah sepuluh soal Analisis
peningkatan menggunakan perhitungan dari skor gain yang ternormalisasi (N-gain). Hasil penelitian diketahui
bahwa kelas kontrol memiliki rata-rata N-gain sebesar 0,59, sedangkan kelas eksperimen memiliki rata-rata N-
gain 0,67. Berdasarkan uji hipotesis dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh penerapan model pembelajaran
learning cycle 7e terhadap kemampuan berpikir kritis siswa pada materi Hukum Newton tentang gerak.
© 2019 Program Studi Pendidikan Fisika FKIP UNTIRTA
Kata kunci: learning cycle 7e, kemampuan berpikir kritis, Hukum Newton tentang gerak.
E.Y. Al Husnul, F. Sesunan, U. Rosidin/ GRAVITY Vol.5, No.2, Hal.50-57 (2019)
51
E.Y. Al Husnul, F. Sesunan, U. Rosidin/ GRAVITY Vol.5, No.2, Hal.50-57 (2019)
52
E.Y. Al Husnul, F. Sesunan, U. Rosidin/ GRAVITY Vol.5, No.2, Hal.50-57 (2019)
53
E.Y. Al Husnul, F. Sesunan, U. Rosidin/ GRAVITY Vol.5, No.2, Hal.50-57 (2019)
dilihat pada Gambar 2. Rata-rata kemampuan kemampuan berpikir kritis siswa diperoleh
berpikir kritis siswa sebelum diterapkan sebesar 0,67 dengan kategori sedang di
model pembelajaran learning cycle 7e pada mana dari 32 siswa terdapat 18 siswa masuk
kelas eksperimen sebesar 30,78, setelah ke dalam kategori tinggi (43,75%),
diterapkan model pembelajaran learning sebanyak 14 siswa masuk ke dalam kategori
cycle 7e rata-rata kemampuan berpikir kritis sedang (56,25%), dan tidak ada siswa yang
siswa menjadi 77,11, terjadi peningkatan masuk ke dalam kategori rendah.
kemampuan berpikir kritis sebesar 46,33. Sedangkan pada kelas kontrol, rata-rata N-
Begitu pula pada kelas kontrol, sebelum gain kemampuan berpikir kritis siswa
pembelajaran rata-rata kemampuan berpikir diperoleh sebesar 0,59 dengan kategori
kritis siswa sebesar 30,23, setelah sedang di mana dari 32 siswa terdapat 5
diterapkan model pembelajaran yang biasa siswa masuk ke dalam kategori tinggi
diterapkan di sekolah kemampuan berpikir (15,67%), sebanyak 27 siswa masuk ke
kritis siswa menjadi 71,02, terjadi dalam kategori sedang (56,25%), dan tidak
peningkatan kemampuan berpikir kritis ada siswa yang masuk ke dalam kategori
sebesar 40,79. Hasil perolehan rata-rata rendah.
nilai N-gain dapat dilihat pada Tabel 1. Pengukuran selanjutnya adalah uji
normalitas untuk mengetahui data N-gain yang
90,00
diperoleh normal atau tidak. Hasil uji
77,11
Kemampuan Berpikir Kritis
54
E.Y. Al Husnul, F. Sesunan, U. Rosidin/ GRAVITY Vol.5, No.2, Hal.50-57 (2019)
sama). Setelah didapatkan kedua data menemukan dan menjelaskan contoh aplikasi
berdistribusi normal dan homogen, dilakukan konsep yang telah dipelajari secara mandiri dan
pengujian hipotesis untuk menjawab diskusi konfirmasi terhadap teman yang lainnya
permasalahan. Hipotesis dalam penelitian serta guru berperan sebagai fasilisator dan
adalah: mengarahkan siswa apabila terdapat hal yang
H0 : tidak terdapat pengaruh penerapan model menyimpang atau miskonsepsi.
learning cycle 7E terhadap kemampuan Hasil penelitian yang dilakukan oleh
berpikir kritis siswa SMA Permana (2018) menyatakan bahwa
H1 : terdapat pengaruh penerapan model implementasi model pembelajaran learning
learning cycle terhadap kemampuan cyle 7e dapat meningkatkan kemampuan siswa
berpikir kritis siswa SMA dalam menjawab pertanyaan tentang fakta,
menemukan persamaan dan perbedaan,
Hasil pengujian hipotesis secara rinci dapat
memberikan alasan, melaporkan berdasarkan
dilihat pada Tabel 4.
pengamatan, serta mempertimbangkan
Tabel 4. Hasil Uji Independent Sample T-Test alternatif atau dengan kata lain kemampuan
Data Kemampuan Berpikir Kritis berpikir kritis meningkat. Patmah, dkk (2017)
N-gain menambahkan pula bahwa penggunaan model
Equal Equal pembelajaran learning cycle 7e memberikan
Variances Variances
peluang kepada siswa untuk memahami konsep
Assumed Not
fisika melalui diskusi, praktikum,
Assumed
t -2,841 -2,841
mengembangkan pengetahuan, dan evaluasi
t-test for yang mempengaruhi kemampuan berpikir kritis
df 62 61,893
Equality siswa.
Sig. (2- 0,006 0,006
of Means Hal ini sesuai juga dengan Budprom
tailed)
et.al. (2010) yang menunjukkan, bahwa
Berdasarkan Tabel 4, diketahui bahwa
keterampilan berpikir kritis siswa secara
nilai signifikansi sebesar 0,006 kurang dari
keseluruhan dan secara aspek yang diajarkan
0,05. Hal ini berarti H0 ditolak dan H1 diterima.
dengan model pembelajaran learning cycle
Berdasarkan hasil pengujian tersebut, maka
lebih baik dibandingkan siswa yang diajarkan
dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan
dengan intruksi buku panduan guru. Laporan
rata-rata N-gain kemampuan berpikir kritis
Armiza (2007) menunjukkan, bahwa model
pada kelas yang menggunakan model
pembelajaran siklus belajar dengan abduktif
pembelajaran learning cycle 7E dengan kelas
empiris juga dapat meningkatkan keterampilan
yang menggunakan model pembelajaran yang
berpikir kritis siswa.
biasa diterapkan di sekolah (dalam hal ini
Sebaliknya kelas kontrol memiliki
menerapkan model pembelajaran probem
kemampuan berpikir kritis yang lebih rendah,
solving).
karena penerapan model pembelajaran probem
Kelas eksperimen lebih baik dalam
solving hanya terbatas pada pemecahan masalah
meningkatkan kemampuan berpikir kritis
tanpa memberikan kesempatan kepada siswa
dibandingkan dengan kelas kontrol, karena
untuk mengembangkan pengetahuannya.
pada proses dan kegiatan pembelajaran dengan
Penyataan ini didukung oleh Polya (2002: 30)
menerapkan model pembelajaran learning cycle
yang menyatakan bahwa kekurangan model
7e terdapat sintaks pembelajaran yang memacu
pembelajaran probem solving adalah terbatas
siswa untuk lebih aktif dalam pembelajaran,
pada pemecahan masalah sedangkan tidak
seperti siswa diberi kesempatan untuk
semua materi pelajaran terdapat masalah.
mengembangkan pengetahuannya, memberikan
Hasil perhitungan rata-rata N-gain
siswa kesempatan untuk berpikir, mencari,
kemampuan berpikir kritis pada kelas
55
E.Y. Al Husnul, F. Sesunan, U. Rosidin/ GRAVITY Vol.5, No.2, Hal.50-57 (2019)
eksperimen dan kelas kontrol memiliki pembelajaran dengan baik agar pembelajaran
perbedaan yang tidak bergitu jauh, keduanya menjadi efektif dan efisien.
memiliki rata-rata N-gain dalam kategori
sedang. Hasil peningkatan kemampuan berpikir DAFTAR PUSTAKA
kritis pada kelas yang menerapkan model Aksela, M. 2005. Supporting Meaningful
pembelajaran learning cycle 7e belum optimal Chemistry Learning and Higher Order
karena beberapa aspek dari model pembelajaran Thinking Through Computer. Assited
learning cycle 7e diduga belum diterapkan Inquiry: a Design Research Approach.
secara maksimal selama proses pembelajaran.
Selama proses pembelajaran siswa cenderung Armiza. 2007. Model Siklus Belajar Abduktif
merasa terburu-buru akibat keterbatasan waktu, Empiris untuk Meningkatkan
sehingga tidak melakukan percobaan ulang Pemahaman Konsep dan Keterampilan
yang menyebabkan kesalahan praktikum dan Berpikir Kritis Siswa SMP pada Materi
hasil percobaan terkadang tidak sesuai dengan Pemantulan Cahaya. Jurnal Penelitian
teori. Namun karena dilakukannya diskusi Pendidikan IPA 1(1).98-99.
konfirmasi terhadap teman yang lain dan siswa Budprom W, Paitool S, Adisak S. 2010. Effects
diberi kesempatan untuk mengembangkan of Learning Eanviromental Education
pengetahuannya serta guru berperan sebagai Using the 5E-Learning Cycle with
fasilisator dan mengarahkan siswa apabila Multiple Intelligences and Teacher’s
terdapat hal yang menyimpang atau Handbook Approach on Learning
miskonsepsi maka kemampuan berpikir kritis Achievment, Basic Science Process
siswa dapat meningkat walau waktu yang Skills and Critical Thinking of Grade 9
digunakan relatif singkat. Students. Pakistan Journal of Social
Sciences 7(3): 200-204.
PENUTUP
Departemen Pendidikan Nasional. 2006.
Penelitian menemukan bahwa terdapat Standar Kompetensi Lulusan untuk
pengaruh penerapan model pembelajaran Satuan Pendidikan Dasar dan
learning cycle 7E terhadap kemampuan berpikir Menengah. Jakarta: Depdiknas.
kritis siswa SMA. Nilai rata-rata N-gain . 2007.
kemampuan berpikir kritis siswa yang Standar Proses untuk Satuan Pendidikan
menggunakan model pembelajaran learning Dasar dan Menengah. Jakarta:
cycle 7e lebih tinggi dibandingkan dengan nilai Depdiknas.
rata-rata N-gain kemampuan berpikir kritis Eisenkraft, A. 2003. Expanding The 5E Model:
siswa yang menggunakan model pembelajaran A Proposed 7E Model Emphasizes
yang biasa diterapkan di sekolah (dalam hal ini “Transfer Of Learning” And The
menerapkan model pembelajaran probem Importance Of Eliciting Prior
solving). Understanding. The Science Teacher, 70
Untuk peneliti lain yang akan (6), 57-59.
menggunakan model learning cycle 7e Ennis, R. H. 1996. Critical Thinking
diharapkan dapat mengatur strategi waktu Dispositions: Their Nature and
dengan baik karena dalam menerapkan model Assessability. University of Illinois UC. 8
pembelajaran learning cycle 7e seluruh sintaks (2&3), 166.
dapat diterapkan dengan sekurang-kurangnya Ennis, R. H. 1989. Critical thinking and subject
dua kali pertemuan. Bagi guru yang akan specificity: Clarification and needed
menerapkan model pembelajaran learning research. Educational Researcher, 18
cycle 7e diharapkan menguasai sintaks (3), 4-10.
56
E.Y. Al Husnul, F. Sesunan, U. Rosidin/ GRAVITY Vol.5, No.2, Hal.50-57 (2019)
57