Anda di halaman 1dari 27

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN PERTAMEDIKA

(STIKes PERTAMEDIKA)
ELISABETH FEBRIANA ZEBUA
21218130/Akt.IX/2019
Program Profesi Ners

RENCANA HARIAN PERAWAT PELAKSANA

Nama Karu : Ni Ketut


Nama Katim : Elisabeth Febriana Zebua
Nama PP : Ria Rahayu dan Fauzy Bayu
Ruangan : 809 / mawar
Tanggal : 05 Juli 2019
Jumlah Perawat : 2 orang
Jumlah Pasien : 3 Pasien

NO WAKTU KEGIATAN KETERANGAN


1 14:00-20:00 Pre conference:
WIB
 Mengikuti pre conference dengan Kepala
Ruangan, Ka Tim, dan semua perawat
pelaksana.
 Menerima penjelasan dari kepala ruangan
tentang jumlah pasien 3 orang, BOR 60%.
 Menerima penjelasan tingkat ketergantungan ,
Partial Care 2 orang, Total Care 1 orang
 Menerima penjelasan Analisa SWOT
 Menerima penjelasan POA Kepala Ruangan:
pembagian tugas dan pasien masing-masing
Ka Tim.
 Menerima penjelasan fasilitas yang tersedia
 Melakukan serah terima dari katim ke perawat
pelaksana untuk kamar 809.
809 B S: Ny. Y (81 Tahun) dengan penurunan
kesadaran, Pneumonia dd TB pasien dr. Sri Dhuny
Atas Asri, SP.P

B: Hari rawat ke 5 Infus hari ke 3 terpasang


tutofusin/6jam, terpasang NGT no 14 di hidung
kanan hari ke 5, DC no 16 hari ke 7. TD:110/70
mmHg, N:86x/menit, RR: 26x/menit, S:36,7oC,
GCS:6, KU: Berat, KES: Apatis, terpasang NRM
10 LPM dengan saturasi oksigen 95-97 %.

Hasil laboratorium (02/07/19):


Hemoglobin: 13,2 g/dL H(11,7-15,5) dari 14,8
Leukosit: 16.0 /uL H (3.6-11.0) dari 21,8

Hasil AGD
pH : 7.47 H(7.37 -7.45)
PCO2 : 16.2 mmHg CL (33.0 - 44..0)
PO2 : 200.4 H ( 71.0 – 104.0)
HCO3 : 12.0 mmol/L L (22.0 – 29.0)
SO2 : 96.8% (94.0 – 100.0)
A: Ketidakefektifan Bersihan Jalan Nafas b.d
penumpukan sputum, Ketidakefektifan Pola Nafas
b.d Compliance Paru Menurun, dan deficit
perawatan diri b.d penurunan kesadaran

R: Lakukan fisioterapi dada, suction, posisi semi


fowler, inhalasi, observasi respirasi rate dan
saturasi, auskultasi suara nafas tambahan, bantu
pasien melakukan personal hygiene .
809 C S: Ny. A (69 Tahun) dengan Suspek Pneumonia
dd TB
Pasien dr. Sri Dhuny Atas Asri, SP.P

B: Hari rawat ke 6, Infus hari ke 3 tangan kanan


terpasang NACL 0,9% + KCL 25Meq / 24 jam
(kolf ke 2), NGT No.16 hari ke 5, DC No.16 hari
ke 4. Keadaan umum : sakit sedang, kesadaran:
compos mentis, GCS: 15, TD: 130/90 mmHg,
N:89x/menit, RR: 21x/menit, S: 36,2oC, terpasang
Nasal Knul 5 LPM, So2 : 100%

Hasil laboratorium (02/07/19):


Hemoglobin: 8,5 g/dL. (11,7-15,5) dari 9,8
Leukosit: 0,3 /uL L (3.6-11.0) dari 0,7
Ureum 56 mg/dL H < 48
Neutrofil batang : 2.0% L 3.0 – 5.0
Segmen 10.0 % L 50.0 – 70.0
Limfosit : 87.0 % H 25.0 – 40.0
Monisit : 1.0 % L 2.0 – 8.0

Hasil GDT:
Leukopenia ditemukan pada infeksi TB, kelainan
SST, sepsis, infeksi viral.

A: Ketidakefektifan Bersihan Jalan Nafas b.d


penumpukan sputum, Ketidakefektifan Pola Nafas
b.d Compliance Paru Menurun, Dan Intoleransi
Aktivitas b.d kelemahan fisik

R: Melakukan tehnik relaksasi nafas dalam,


fisioterapi dada, suction, batuk efektif, posisi semi
fowler, observasi respirasi rate serta So2,
auskultasi suara nafas tambahan.
809 E S: Ny. N (25 Tahun) dengan Pneumonia dd TB
gravis
Pasien dr. H. Mohammad Yanuar Fajar, SP.P,
FISR,FAPSR,MARS

B: Hari rawat ke 5 Infus hari ke 5 terpasang NaCl


0,9%/12 jam. Keadaan umum : sakit sedang,
kesadaran: compos mentis, pernapasan spontan,
makan peroral, GCS: 15, BAK spontan, TD:
110/80 mmHg, N:79x/menit, RR:20x/menit, S:
36oC

Hasil laboratorium (01/07/19) :


Hemoglobin: 7,2 g/dL. L (11,7-15,5)
Hematokrit : 24% L 35 - 47
Leukosit: 8,3 /uL (3.6-11.0)

A: Ketidakektifan Bersihan Jalan Nafas b.d


penumpukan sputum, Ketidakefektifan Pola Nafas
b.d Compliance Paru Menurun, Dan Intoleransi
Aktivitas b.d kelemahan fisik

R: Melakukan tehnik relaksasi nafas dalam,


fisioterapi dada, suction, batuk efektif, posisi semi
fowler, dan observasi respirasi rate.
Rencana Ny. Y (81 Tahun) dengan penurunan
Asuhan
kesadaran, Pneumonia dd TB pasien dr. Sri
Keperawatan
Dhuny Atas Asri, SP.P
Diagnosa Keperawatan 1 : Ny. Y (81 Tahun)
Ketidakefektifan Bersihan Jalan Nafas b.d
penumpukan sputum
Data Fokus
DS:
 Keluarga klien mengatakan klien tidak
sadarkan diri
 Keluarga klien mengatakan suara tidur
pasien mengorok dan terdapat banyak
lendir keluar dari mulut klien
 Keluarga klien mengatakan klien seperti
ingin batuk namun sulit
DO:
 Keadaan umum: Berat
 Kesadaran: Apatis
 GCS: 6
 TD: 110/70 mmHg
 N: 86x/menit,
 S: 36,7oC
 RR: 26x/menit
 Akral hangat
 Sekret (+) berwarna bening, konsistensi
kental

NOC/Tujuan :
 Status Respirasi : Ventilasi
 Status Respirasi : Jalan nafas paten
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama
perawatan 1x24 jam jalan nafas kembali efektif
Kriteria Hasil :
 Mendemostrasikan batuk efektif dan suara
nafas yang bersih, tidak ada sianosis, dan
dispneu (mampu mengeluarkan sputum,
mampu bernafas dengan mudah, tidak ada
pursed lips)
 Menunjukkan jalan nafas yang paten (klien
merasa tidak tercekik, irama nafas,
frekuensi pernafasan dalam batas normal,
dan tidak ada abnormal)
 Mampu mengindentifikasi dan mencegah
faktor yang dapat menghambat jalan nafas
NIC/Intervensi :
 Auskultasi suara nafas catat adanya suara
nafas tambahan
 Monitor status oksigen pasien
 Monitor respirasi dan status Oksigen
 Ajarkan teknik relaksasi nafas dalam
 Ajarkan teknik batuk efektif
 Lakukan fisioterapi dada
 Inhalasi combivent 3x1

Diagnosa Keperawatan 2 : Ny. Y (81 Tahun)


Ketidakefektifan Pola Nafas b.d Compliance Paru
Menurun
Data Fokus
DS :
 Keluarga klien mengatakan klien terlihat
seperti sesk nafas
 Keluarga klien mengatakan nafas klien
cepat dan dangkal
DO:
 RR: 26 x/ menit, cepat dan dangkal
 Klien terpasang NRM 10 LPM

NOC/Tujuan :
 Status Respirasi : Ventilasi
 Status Respirasi : Jalan nafas paten
 Status Vital Sign
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama
perawatan 1x24 jam pola nafas kembali efektif
Kriteria Hasil :
 Mendemostrasikan batuk efektif dan suara
nafas yang bersih, tidak ada sianosis, dan
dispneu (mampu mengeluarkan sputum,
mampu bernafas dengan mudah, tidak ada
pursed lips)
 Menunjukkan jalan nafas yang paten (klien
merasa tidak tercekik, irama nafas,
frekuensi pernafasan dalam batas normal,
dan tidak ada abnormal)
Tanda-tanda vital dalam rentang normal (tekanan
darah, nadi, pernafasan, dan suhu tubuh)

NIC/Intervensi :
 Auskultasi suara nafas catat adanya suara
nafas tambahan
 Monitor status oksigen pasien
 Monitor TD, Nadi, Suhu, dan RR
 Monitor suara paru
 Monitor respirasi dan status Oksigen
 Ajarkan teknik relaksasi nafas dalam
 Berikan O2 tambahan NRM 10 LPM

Diagnosa Keperawatan 3: Ny. Y (81 Tahun)


Defisit perawatan diri b.d penurunan kesadaran
DS:
 Keluarga klien mengatakan tubuh klien
belum pernah dibersihkan semenjak
beberapa hari yang lalu
DO:
 Klien tampak kotor dan lusuh
 Rambut klien tampak berantakan dan kusut
 Mulut dan tubuh klien tampak kotor

NOC/Tujuan :
 Seft Care : ADLs
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama
perawatan 1x24 jam aktivitas kembali efektif
Kriteria Hasil :
 Klien terbebas dari bau badan
 Menyatakan kenyamanan terhadap
kemampuan untuk melakukan ADL’s
 Kebersihan tunuh pasien terjaga
NIC/Intervensi :
 Monitor kemampuan klien untuk perawatan
diri yang mandiri
 Monitor kebutuhan klien untuk alat-alat
bantu untuk kebersihan diri, berpakaian,
berhias, toileting dan makan
 Sediakan bantuan sampai klien mampu
melakukan self care
 Bantu klien dalam memenuhi kebutuhan
personal hygienenya, seperti memandikan
pasien, keramas, vulva hygiene, oral
hygiene.

Intervensi tambahan diluar diagnose:


kolaborasi pemberian obat
 B cpmplek 2 x 1 tab (PO)
 Asam Folat 2 x 1 tab ( PO)
 Aspilet 1x 80 mg (PO)
 Combivent 3x1 (inhalasi)
 Ceftriaxone 1x2 (IV)
 Ranitidine 2x15mg (IV)
 Citicoline 2x 500 mg (IV)
 Levofloxacin 1x750mg (IV)

Ny. A (69 Tahun) dengan Suspek Pneumonia


dd TB
Pasien dr. Sri Dhuny Atas Asri, SP.P
Diagnosa Keperawatan 1 : Ny. A(69 Tahun)
Ketidakefektifan Bersihan Jalan Nafas b.d
penumpukan sputum
Data Fokus
DS:
 Klien mengatakan sering batuk
 Klien mengatakan terdapat sekret berwarna
kekuningan dengan konsistensi kental
DO:
 TD: 130/90 mmHg, N: 89x/menit,
RR:21x/menit, S: 36,4oC
 GCS: 15, KU: Sedang: KES: Compos
Mentis
 Klien tampak sering batuk
 Terdapat dekret berwarna kekuningan
dengan konsistensi kental
 Klien terpasang Nasal Kanul 5 LPM

NOC/Tujuan :
 Status Respirasi : Ventilasi
 Status Respirasi : Jalan nafas paten
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama
perawatan 1x24 jam jalan nafas kembali efektif
Kriteria Hasil :
 Mendemostrasikan batuk efektif dan suara
nafas yang bersih, tidak ada sianosis, dan
dispneu (mampu mengeluarkan sputum,
mampu bernafas dengan mudah, tidak ada
pursed lips)
 Menunjukkan jalan nafas yang paten (klien
merasa tidak tercekik, irama nafas,
frekuensi pernafasan dalam batas normal,
dan tidak ada abnormal)
 Mampu mengindentifikasi dan mencegah
faktor yang dapat menghambat jalan nafas

NIC/Intervensi :
 Auskultasi suara nafas catat adanya suara
nafas tambahan
 Monitor status oksigen pasien
 Monitor respirasi dan status Oksigen
 Ajarkan teknik relaksasi nafas dalam
 Ajarkan teknik batuk efektif
 Lakukan fisioterapi dada

Diagnosa Keperawatan 2 : Ny. A (69 Tahun)


Ketidakefektifan Pola Nafas b.d Compliance Paru
Menurun
Data Fokus
DS:
 Pasein mengatakan sulit bernafas dan sesak
DO :
Pasien tampak lemas dan gelisah

NOC/Tujuan :
 Status Respirasi : Ventilasi
 Status Respirasi : Jalan nafas paten
 Status Vital Sign
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama
perawatan 1x24 jam pola nafas kembali efektif
Kriteria Hasil :
 Mendemostrasikan batuk efektif dan suara
nafas yang bersih, tidak ada sianosis, dan
dispneu (mampu mengeluarkan sputum,
mampu bernafas dengan mudah, tidak ada
pursed lips)
 Menunjukkan jalan nafas yang paten (klien
merasa tidak tercekik, irama nafas,
frekuensi pernafasan dalam batas normal,
dan tidak ada abnormal)
 Tanda-tanda vital dalam rentang normal
(tekanan darah, nadi, pernafasan, dan suhu
tubuh)
NIC/Intervensi :
 Auskultasi suara nafas catat adanya suara
nafas tambahan
 Monitor status oksigen pasien
 Monitor TD, Nadi, Suhu, dan RR
 Monitor suara paru
 Monitor respirasi dan status Oksigen
 Ajarkan teknik relaksasi nafas dalam
 Berikan O2 tambahan Nasal Kanul 5 LPM
 Ventoline 4x1 (inhalasi)
 Pilmicort 2x1 (inhalasi)

Diagnosa Keperawatan 3 : Ny. A (69 Tahun)


Intoleransi Aktivitas b.d kelemahan fisik
Data Fokus
DS:
 Klien mengatakan badannya lemas
 Klien mengatakan tidak bisa melakukan
kegiatan sehari – hari
 Klien mengatakan apabila melakukan
aktivitas klien menjadi mudah lelah dan
sesak bertambah
DO:
 TD: 130/90 mmHg, N: 89x/menit,
RR:21x/menit, S: 36,4oC
 DCS: 15, KU: Sedang: KES: Compos
Mentis
 Klien tampak lemah
 Klien tampak tidak melakukan aktivitas
 Klien terpasang Nasal Kanul 5 LPM

NOC/Tujuan :
 Energy Conservation
 Activity Tolerance
 Seft Care : ADLs
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama
perawatan 1x24 jam aktivitas kembali efektif
Kriteria Hasil :
 Berpartisipasi dalam aktivitas fisik tanpa
disertai peningkatan tekanan darah, nadi,
RR
 Mampu melakukan aktivitas sehari hari
(ADLs) secara mandiri
 Tanda-tanda vital normal
 Mampu berpindah dengan atau tanpa
bantuan alat
NIC/Intervensi :
 Bantu klien untuk mengidentifikasi
aktivitas yang mampu dilakukan
 Bantu klien untuk mendapatkan alat
bantuan aktivitas seperti kursi roda, kruk
 Bantu klien untuk mengidentifikasi
aktivitas yang sukai
 Bantu klien untuk mengembangkan
motivasi diri dan penguatan
 Monitor respon fisik, emosi, sosial, dan
spiritual
 Ajarkan latihan ROM pasif dan aktif
Intervensi tambahan diluar dari diagnose:
kolaborasi pemberian obat
 OBH Sirup 3x15ml (PO)
 Sucralfat Sirup 3x 15ml (PO)
 Digoxin 1x 0,125 mg (PO)
 CPG 1x 75mg (PO)
 Amiodarone 3 x 200 mg ( PO)
 Tablet tambah darah 2x 1 tab (PO)
 KSR 3X 1 (PO)
809 E Ny. N (25 Tahun) dengan Pneumonia dd TB
gravis
Pasien dr. H. Mohammad Yanuar Fajar, SP.P,
FISR,FAPSR,MARS

Diagnosa Keperawatan 1 : Ny. N(25 Tahun)


Ketidakefektifan Bersihan Jalan Nafas b.d
penumpukan sputum
Data Fokus
DS:
 Klien mengatakan sering batuk
 Klien mengatakan terdapat sekret berwarna
bening dengan konsistensi kental
DO:
 TD: 110/80 mmHg, N: 79x/menit,
RR:20x/menit, S: 36oC
 GCS: 15, KU: Sedang: KES: Compos
Mentis
 Klien tampak sering batuk
 Terdapat sekret berwarna bening dengan
konsistensi kental
NOC/Tujuan :
 Status Respirasi : Ventilasi
 Status Respirasi : Jalan nafas paten
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama
perawatan 1x24 jam jalan nafas kembali efektif
Kriteria Hasil :
 Mendemostrasikan batuk efektif dan suara
nafas yang bersih, tidak ada sianosis, dan
dispneu (mampu mengeluarkan sputum,
mampu bernafas dengan mudah, tidak ada
pursed lips)
 Menunjukkan jalan nafas yang paten (klien
merasa tidak tercekik, irama nafas,
frekuensi pernafasan dalam batas normal,
dan tidak ada abnormal)
 Mampu mengindentifikasi dan mencegah
faktor yang dapat menghambat jalan nafas

NIC/Intervensi :
 Auskultasi suara nafas catat adanya suara
nafas tambahan
 Monitor status oksigen pasien
 Monitor respirasi dan status Oksigen
 Ajarkan teknik relaksasi nafas dalam
 Ajarkan teknik batuk efektif
 Lakukan fisioterapi dada
 Berikan OBH 3x1 (PO)

Diagnosa Keperawatan 2 : Ny. N (25 Tahun)


Ketidakefektifan Pola Nafas b.d Compliance Paru
Menurun
Data Fokus
DS:
 Klien mengatakan sesak
DO:
 Klien tampak lemas
 TD: 110/80 mmHg, N: 79x/menit,
RR:20x/menit, S: 36oC
 GCS: 15, KU: Sedang: KES: Compos
Mentis
NOC/Tujuan :
 Status Respirasi : Ventilasi
 Status Respirasi : Jalan nafas paten
 Status Vital Sign
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama
perawatan 1x24 jam pola nafas kembali efektif
Kriteria Hasil :
 Mendemostrasikan batuk efektif dan suara
nafas yang bersih, tidak ada sianosis, dan
dispneu (mampu mengeluarkan sputum,
mampu bernafas dengan mudah, tidak ada
pursed lips)
 Menunjukkan jalan nafas yang paten (klien
merasa tidak tercekik, irama nafas,
frekuensi pernafasan dalam batas normal,
dan tidak ada abnormal)
 Tanda-tanda vital dalam rentang normal
(tekanan darah, nadi, pernafasan, dan suhu
tubuh)
NIC/Intervensi :
 Auskultasi suara nafas catat adanya suara
nafas tambahan
 Monitor status oksigen pasien
 Monitor TD, Nadi, Suhu, dan RR
 Monitor suara paru
 Monitor respirasi dan status Oksigen
 Ajarkan teknik relaksasi nafas dalam

Diagnosa Keperawatan 3 : Ny. A (69 Tahun)


Intoleransi Aktivitas b.d kelemahan fisik
Data Fokus
DS:
 Klien mengatakan badannya lemas
 Klien mengatakan tidak bisa melakukan
kegiatan sehari – hari
 Klien mengatakan apabila melakukan
aktivitas klien menjadi mudah lelah dan
sesak bertambah
DO:
 Klien tampak lemah
 Klien tampak tidak melakukan aktivitas
 TD: 110/80 mmHg, N: 79x/menit,
RR:20x/menit, S: 36oC
 GCS: 15, KU: Sedang: KES: Compos
Mentis

NOC/Tujuan :
 Energy Conservation
 Activity Tolerance
 Seft Care : ADLs
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama
perawatan 1x24 jam aktivitas kembali efektif
Kriteria Hasil :
 Berpartisipasi dalam aktivitas fisik tanpa
disertai peningkatan tekanan darah, nadi,
RR
 Mampu melakukan aktivitas sehari hari
(ADLs) secara mandiri
 Tanda-tanda vital normal
 Mampu berpindah dengan atau tanpa
bantuan alat
NIC/Intervensi :
 Bantu klien untuk mengidentifikasi
aktivitas yang mampu dilakukan
 Bantu klien untuk mendapatkan alat
bantuan aktivitas seperti kursi roda, kruk
 Bantu klien untuk mengidentifikasi
aktivitas yang sukai
 Bantu klien untuk mengembangkan
motivasi diri dan penguatan
 Monitor respon fisik, emosi, sosial, dan
spiritual
 Ajarkan latihan ROM pasif dan aktif

Intervensi tambahan diluar diagnosa:


kolaborasi pemberian obat:
 Ceftriaxone 1x 3 gr (IV)
Ranitidine 2x1 (IV)
Supervisi Perawat pelaksana sudah melakukan tindakan
keperawatan sesuai dengan rencana tindakan yang
telah dibuat dan perawat pelaksana sudah
melaporkan mengenai kondisi dan keadaan pasien.
Evaluasi Ny. Y (81 Tahun) dengan penurunan
Asuhan
kesadaran, Pneumonia dd TB pasien dr. Sri
Keperawatan
Dhuny Atas Asri, SP.P

Diagnosa Keperawatan 1 : Ny. Y (81 Tahun)


Ketidakefektifan Bersihan Jalan Nafas b.d
penumpukan sputum.
S:
 Keluarga klien mengatakan klien tidak
sadarkan diri
 Keluarga klien mengatakan suara tidur
pasien mengorok dan terdapat banyak
lendir keluar dari mulut klien
 Keluarga klien mengatakan klien seperti
ingin batuk namun sulit
O:
 Keadaan umum: Berat
 Kesadaran: Apatis
 GCS: 6
 TD: 110/70 mmHg
 N: 86x/menit,
 S: 36,7oC
 RR: 26x/menit
 Akral hangat
 Sekret (+) berwarna bening, konsistensi
kental
A : Tujuan teratasi sebagian, masalah belum
teratasi
P : Intervensi dilanjutkan :
 Auskultasi suara nafas catat adanya suara
nafas tambahan
 Monitor status oksigen pasien
 Monitor respirasi dan status Oksigen
 Ajarkan teknik relaksasi nafas dalam
 Ajarkan teknik batuk efektif
 Lakukan fisioterapi dada
 Inhalasi combivent 3x1

Diagnosa Keperawatan 2 : Ny. Y (81 Tahun)


Ketidakefektifan Pola Nafas b.d Compliance Paru
Menurun
S:
 Keluarga klien mengatakan klien terlihat
seperti sesk nafas
 Keluarga klien mengatakan nafas klien
cepat dan dangkal
O:
 RR: 26 x/ menit, cepat dan dangkal
 Klien terpasang NRM 10 LPM

A : Tujuan teratasi sebagian, masalah belum


teratasi

P : Intervensi dilanjutkan :
 Auskultasi suara nafas catat adanya suara
nafas tambahan
 Monitor status oksigen pasien
 Monitor TD, Nadi, Suhu, dan RR
 Monitor suara paru
 Monitor respirasi dan status Oksigen
 Ajarkan teknik relaksasi nafas dalam
 Berikan O2 tambahan NRM 10 LPM

Diagnosa Keperawatan 3: Ny. Y (81 Tahun)


Defisit perawatan diri b.d penurunan kesadaran
S:
 Keluarga klien mengatakan tubuh klien
belum pernah dibersihkan semenjak
beberapa hari yang lalu
O:
 Klien tampak kotor dan lusuh
 Rambut klien tampak berantakan dan kusut
 Mulut dan tubuh klien tampak kotor
A : Tujuan teratasi sebagian, masalah belum
teratasi
P : Lanjutkan intervensi
 Monitor kemampuan klien untuk perawatan
diri yang mandiri
 Monitor kebutuhan klien untuk alat-alat
bantu untuk kebersihan diri, berpakaian,
berhias, toileting dan makan
 Sediakan bantuan sampai klien mampu
melakukan self care
 Bantu klien dalam memenuhi kebutuhan
personal hygienenya, seperti memandikan
pasien, keramas, vulva hygiene, oral
hygiene.
Ny. A (69 Tahun) dengan Suspek Pneumonia
dd TB
Pasien dr. Sri Dhuny Atas Asri, SP.P
Diagnosa Keperawatan 1 : Ny. A(69 Tahun)
Ketidakefektifan Bersihan Jalan Nafas b.d
penumpukan sputum

S:
 Klien mengatakan sering batuk
 Klien mengatakan terdapat sekret berwarna
kekuningan dengan konsistensi kental
O:
 TD: 130/90 mmHg, N: 89x/menit,
RR:21x/menit, S: 36,4oC
 GCS: 15, KU: Sedang: KES: Compos
Mentis
 Klien tampak sering batuk
 Terdapat dekret berwarna kekuningan
dengan konsistensi kental
 Klien terpasang Nasal Kanul 5 LPM
A : Tujuan teratasi sebagian, masalah belum
teratasi
P : Lanjutkan intervensi
 Auskultasi suara nafas catat adanya suara
nafas tambahan
 Monitor status oksigen pasien
 Monitor respirasi dan status Oksigen
 Ajarkan teknik relaksasi nafas dalam
 Ajarkan teknik batuk efektif
 Lakukan fisioterapi dada
Diagnosa Keperawatan 2 : Ny. A (69 Tahun)
Ketidakefektifan Pola Nafas b.d Compliance Paru
Menurun
S:
 Pasein mengatakan sulit bernafas dan sesak
O:
 Pasien tampak lemas dan gelisah
A : Tujuan teratasi sebagian, masalah belum
teratasi
P : Lanjutkan intervensi
 Auskultasi suara nafas catat adanya suara
nafas tambahan
 Monitor status oksigen pasien
 Monitor TD, Nadi, Suhu, dan RR
 Monitor suara paru
 Monitor respirasi dan status Oksigen
 Ajarkan teknik relaksasi nafas dalam
 Berikan O2 tambahan Nasal Kanul 5 LPM
 Ventoline 4x1 (inhalasi)
 Pilmicort 2x1 (inhalasi)

Diagnosa Keperawatan 3 : Ny. A (69 Tahun)


Intoleransi Aktivitas b.d kelemahan fisik
S:
 Klien mengatakan badannya lemas
 Klien mengatakan tidak bisa melakukan
kegiatan sehari – hari
 Klien mengatakan apabila melakukan
aktivitas klien menjadi mudah lelah dan
sesak bertambah
O:
 TD: 130/90 mmHg, N: 89x/menit,
RR:21x/menit, S: 36,4oC
 DCS: 15, KU: Sedang: KES: Compos
Mentis
 Klien tampak lemah
 Klien tampak tidak melakukan aktivitas
 Klien terpasang Nasal Kanul 5 LPM
A : Tujuan teratasi sebagian, masalah belum
teratasi
P : Lanjutkan intervensi
 Bantu klien untuk mengidentifikasi
aktivitas yang mampu dilakukan
 Bantu klien untuk mendapatkan alat
bantuan aktivitas seperti kursi roda, kruk
 Bantu klien untuk mengidentifikasi
aktivitas yang sukai
 Bantu klien untuk mengembangkan
motivasi diri dan penguatan
 Monitor respon fisik, emosi, sosial, dan
spiritual
 Ajarkan latihan ROM pasif dan aktif

Ny. N (25 Tahun) dengan Pneumonia dd TB


gravis
Pasien dr. H. Mohammad Yanuar Fajar, SP.P,
FISR,FAPSR,MARS

Diagnosa Keperawatan 1 : Ny. N(25 Tahun)


Ketidakefektifan Bersihan Jalan Nafas b.d
penumpukan sputum
S:
 Klien mengatakan sering batuk
 Klien mengatakan terdapat sekret berwarna
bening dengan konsistensi kental
O:
 TD: 110/80 mmHg, N: 79x/menit,
RR:20x/menit, S: 36oC
 GCS: 15, KU: Sedang: KES: Compos
Mentis
 Klien tampak sering batuk
 Terdapat sekret berwarna bening dengan
konsistensi kental
A : Tujuan teratasi sebagian, masalah belum
teratasi
P : Lanjutkan intervensi
 Auskultasi suara nafas catat adanya suara
nafas tambahan
 Monitor status oksigen pasien
 Monitor respirasi dan status Oksigen
 Ajarkan teknik relaksasi nafas dalam
 Ajarkan teknik batuk efektif
 Lakukan fisioterapi dada
 Berikan OBH 3x1 (PO)

Diagnosa Keperawatan 2 : Ny. N (25 Tahun)


Ketidakefektifan Pola Nafas b.d Compliance Paru
Menurun
S:
 Klien mengatakan sesak
O:
 Klien tampak lemas
 TD: 110/80 mmHg, N: 79x/menit,
RR:20x/menit, S: 36oC
 GCS: 15, KU: Sedang: KES: Compos
Mentis
A : Tujuan teratasi sebagian, masalah belum
teratasi
P : Lanjutkan intervensi
 Auskultasi suara nafas catat adanya suara
nafas tambahan
 Monitor status oksigen pasien
 Monitor TD, Nadi, Suhu, dan RR
 Monitor suara paru
 Monitor respirasi dan status Oksigen
 Ajarkan teknik relaksasi nafas dalam

Diagnosa Keperawatan 3 : Ny. A (69 Tahun)


Intoleransi Aktivitas b.d kelemahan fisik
S:
 Klien mengatakan badannya lemas
 Klien mengatakan tidak bisa melakukan
kegiatan sehari – hari
 Klien mengatakan apabila melakukan
aktivitas klien menjadi mudah lelah dan
sesak bertambah
O:
 Klien tampak lemah
 Klien tampak tidak melakukan aktivitas
 TD: 110/80 mmHg, N: 79x/menit,
RR:20x/menit, S: 36oC
 GCS: 15, KU: Sedang: KES: Compos
Mentis
A : Tujuan teratasi sebagian, masalah belum
teratasi
P : Lanjutkan intervensi
 Bantu klien untuk mengidentifikasi
aktivitas yang mampu dilakukan
 Bantu klien untuk mendapatkan alat
bantuan aktivitas seperti kursi roda, kruk
 Bantu klien untuk mengidentifikasi
aktivitas yang sukai
 Bantu klien untuk mengembangkan
motivasi diri dan penguatan
 Monitor respon fisik, emosi, sosial, dan
spiritual
 Ajarkan latihan ROM pasif dan aktif

Anda mungkin juga menyukai