"Surat KetetapanPajak"
OlehKelompok 06:
UNIVERSITASMAHASARASWATI DENPASAR
FAKULTASEKONOMI DAN BISNIS
PRODI AKUNTANSI KELAS H (REGULER MALAM)
TAHUN AKADEMIK 2019-2020
0
KATA PENGANTAR
Om Swastyastu
Assalammu’alaikumWr.Wb
Salam Sejahterabagikitasemua
Om Shanti ShantiShanti Om
Wassalammu’alaikumWr.Wb
Salam Sejahterabagikitasemua
Kelompok 6
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................................................................i
DAFTAR ISI...................................................................................................................................................ii
BAB I............................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN...........................................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.............................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................................................1
1.3 Tujuan Makalah...........................................................................................................................2
BAB II...........................................................................................................................................................3
PEMBAHASAN.............................................................................................................................................3
2.1 Pengertian Surat Ketetapan Pajak...............................................................................................3
2.2 Fungsi Surat Ketetapan Pajak (SKP).............................................................................................3
2.3 Jenis-Jenis Surat Ketetapan Pajak dan penerbitan surat ketetapan pajak.................................4
2.4 Sanksi Administrasi......................................................................................................................7
BAB III........................................................................................................................................................11
PENUTUP...................................................................................................................................................11
3.1 KESIMPULAN..............................................................................................................................11
3.2 SARAN........................................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................................................12
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LatarBelakang
1.2 RumusanMasalah
1. Apa yang dimaksuddengan Surat KetetapanPajak ?
2. Apafungsidari Surat KetetapanPajak ?
3. Apasajajenis Surat KetetapanPajakbesertapenerbitannya ?
4. Apasajafungsi Surat KetetapanPajak ?
5. Apasajasanksiadministrasi Surat KetetapanPajak ?
1
1.3 TujuanMakalah
1. Untukmengetahuipengertiandari Surat KetetapanPajak
2. Untukmengetahuijenis Surat KetetapanPajakbesertapenerbitannya
3. Untukmengetahuifungsidari Surat KetetapanPajak
4. Untukmengetahuisanksiadministrasidari Surat KetetapanPajak
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
4 Saranauntukmengembalikankelebihanpajakdalamhallebihbayar.
5 Saranauntukmemberitahukanjumlahpajak yang terutang.
Surat
TagihanPajakadalahsuratuntukmelakukantagihanpajakatausanksiadministrasiberupabu
ngaataudenda. Fungsisurattagihanpajak :
4
PajakPenghasilandalamtahunberjalantidakataukurangdibayar.
Terdapatkekuranganpembayaranpajakakibatsalahtulisatausalahhitung.
Terkenasanksiadministrasiberupadenda dan/ataubunga.
Pengusaha yang dikenakanpajakberdasarkanUndang-
UndangPajakPertambahanNilai 1984 dan
perubahannyanamuntidakmelaporkankegiatanusahanyauntukdikukuhkansebagai
PengusahaKenaPajak.
Pengusaha yang
tidakdikukuhkansebagaiPengusahaKenaPajaknamunmembuatfakturpajak.
Pengusaha yang
telahdikukuhkansebagaiPengusahaKenaPajaktidakmembuatfakturpajak,
ataumembuatfakturpajaknamuntidaktepatwaktu,
atautidakmengisinyasecaralengkap.
Jikawajibpajakmendapatsurattagihankarenaalasan 1 dan 2,
jumlahkekuranganpajakterutang yang
tercantumdalamsurattersebutditambahdenganbungasebesar 2% sebulanuntukmaksimal 24
bulan. Waktutersebutterhitungsejakterutangnyapajak, ataubagiantahunpajak,
atautahunpajaksampaiterbitnyasurattagihanpajak. Sedangkan,
jikapenerimasurattagihanpajakmerupakanpengusaha (seperti yang disebutkanpadapoin 4,
5, 6) akan dikenakandendasebesar 2% daridasarpengenaanpajak.
Fungsi SKPKB :
a. Sebagaikoreksiatasjumlahpajak yang terutang
b. Sebagaialatatausaranauntukmengenakansanksi
c. Sebagaialatatausaranauntukmenagihpajak
Penerbitan SKPKB
Apabilaberdasarkanhasilpemeriksaanatauketerangan lain, pajak yang
terutangtidakataukurangdibayar.
Apabila Surat Pemberitahuantidakdisampaikan dalamjangkawaktunya dan
setelahditegursecaratertulistidakdisampaikanpadawaktunyasebagaimanaditentuk
andidalamsuratteguran. (SKPKB diterbitkansecarajabatan)
5
ApabilaberdasarkanhasilpemeriksaanmengenaiPajakPertambahanNilai dan
PajakPenjualanAtasBarangMewahternyatatidakseharusnyadikompensasikanseli
sihlebihpajakatautidakseharusnyadikenakantarif 0%
Apabilakewajibansebagaimanadimaksuddalam Pasal 28
(tentangkewajibanpembukuan) dan Pasal 29
(tentangkewajibandalampemeriksaan) tidakdipenuhi,
sehinggatidakdapatdiketahuibesarnyapajak yang terutang. (SKPKB
diterbitkansecarajabatan)
Penerbitan SKPLB
UntukPajakPenghasilan, jumlahkreditpajaklebihbesardarijumlahpajak yang
terutang, atautelahdilakukanpembayaranpajak yang seharusnyatidakterutang.
UntukPajakPertambahanNilai,
jumlahkreditpajaklebihbesardarijumlahpajak atautelahdilakukanpembayaranpaj
ak yang tidakseharusnyaterutang. Apabilaterdapatpajakterutang yang
dipungutolehPemungutPajakPertambahanNilai, maka yang
dimaksuddenganjumlahPajak Yang
terutangadalahjumlahPajakKeluaransetelahdikurangipajak yang
dipungutolehPemungutPajakPertambahanNilaitersebut.
UntukPajakPenjualanAtasBarangMewah, jumlahpajak yang
dibayarlebihbesardarijumlahpajak yang
terutangatautelahdilakukanpembayaranpajak yang tidakseharusnyaterutang.
A. PajakPenghasilanjikajumlahkreditpajaksamadenganpajak yang
terutangataupajak yang tidakterutang dan tidak ada kreditpajak;
6
B. PajakPertambahanNilaijikajumlahkreditpajaksamadenganjumlahpajak yang
terutangataupajaktidakterutang dan tidak ada kreditpajak. Jikaterdapatpajak
yang dipungutolehPemungutPajakPertambahanNilai, jumlahpajak yang
terutangdihitungdengan cara jumlahPajakKeluarandikurangidenganpajak yang
dipungutolehPemungutPajakPertambahanNilaitersebut;
C. PajakPenjualanAtasBarangMewahapabilajumlahpajak yang
dibayarsamadenganjumlahpajak yang terutangataupajaktidakterutang dan tidak
ada pembayaranpajak.
Penerbitan SKPKBT
Apabiladitemukan data baru dan atau data yang semulabelumterungkap
yang mengakibatkanpenambahanjumlahpajak yang terutang.
Masihditemukanlagi data yang semulabelumterungkappadasaatditerbitkannya
7
2.4 SanksiAdministrasi
Sanksiadministrasiadalahsanksiberupapembayarankerugianterhadapnegarasepertidend
a, bunga dan kenaikan.
1. Surat TagihanPajak
SanksiAdministrasi
8
bitan STP, dan bagiandaribulandihitungpenuh 1 (satu) bulan. (Pasal 14 ayat (5)
UU Nomor 28 TAHUN 2007)
SanksiAdministrasi
Tambahanbayardendaberupabungasebesar 2% darinilaikekuranganpajak.
Bunga ini akan
dihitungberkalilipatsetiapbulandenganpengenaansanksimaksimalterhitung
24 bulansejakterutangnyapajakatauberakhirnya masa
pajaksampaiditerbitkannya SKPKB.
Dendasebesar 2% per bulan ini diberikankepadawajibpajak yang
ketahuanterutangpajak,
belumbayarpajakatautidakbayarpajakberdasarkanhasilpemeriksaanDitjenP
ajakatauketeranganpajaklainnya. Sertabagiwajibpajak yang
mendapatNomorPokokWajibPajak (NPWP) sebagaiPengusahaKenaPajak
(PKP) secarajabatan.
Tambahanbayardendaberupakenaikansebesar 50% daripajakpenghasilan
yang tidakataukurangbayardalamsatutahunpajak.
Tambahanbayardendaberupakenaikansebesar 100% daripajakpenghasilan
yang tidakataukurangdipotong, dipungut, disetor, dan
dipotongataudipunguttetapitidakataukurangdisetor.
Tambahanbayardendaberupakenaikansebesar 100%
dariPajakPertambahanNilaiBarang dan Jasa,
sertaPajakPenjualanatasBarangMewah yang tidakataukurangdibayar.
Dendasebesar 50% dan 100% sebagaimanatertuangdalampoin 2, 3, dan 4
dikenakankepada WP yang
tidakmenyampaikansuratpemberitahuanpajaksesuaitenggatwaktu yang
ditentukan, PPN dan PPnBM yang tidakseharusnyadikenaitarif 0%, serta
WP yang
tidakmelakukanpembukuanataubelumdiperiksakepatuhannyaoleh DJP.
3. Surat KetetapanPajakLebihBayar
SANKSI ADMINISTRASISKPLB
Pajak yang
lebihdibayarkarenaditerbitkanKeputusanPenguranganatauPenghapusa
n SanksiAdministrasi,
sebagaiakibatditerbitkan Keputusan Keberatan atau Putusan Bandin
g yang menerimasebagianatauseluruhpermohonanWajibPajak.
9
JANGKA WAKTU PENERBITAN SKPLB
a. Kelebihanpembayaranpajak yang masihtersisa,
dikembalikandalamjangkawaktu 1 bulansejak:
Permohonanpengembaliankelebihanpembayaran
Surat KetetapanPajakLebihBayar
Surat Keputusan Pengembalian Pendahuluan Kelebihan Pajak
KeputusanKeberatanditerbitkanatauPutusan Banding
KeputusanPenguranganatauPenghapusanSanksiAdministrasi
b. DirekturJenderalPajaksetelahmelakukanpemeriksaanataspermohonan penge
mbalian kelebihanpembayaranpajakselainpermohonanpengembaliankelebih
anpembayaranpajakdari WajibPajakdengankriteriatertentu,
sebagaimanadimaksud di dalamPasal 17C UU No. 16 Tahun 2000,
harusmenerbitkansuratketetapanpajak paling lambat 12
bulansejaksuratpermohonanditerimasecaralengkapdalamartibahwa Surat
Pemberitahuan telahdiisilengkap, kecualiuntukkegiatantertentuditetapkan
lain denganKeputusanDirekturJenderalPajak.
4. Surat KetetapanPajakKurangBayarTambahan
SANKSI ADMINISTRASI SKPKBT
10
tidakataukurangdibayarmeskipunjangkawaktu 5 (lima)
tahunsebagaimanadimaksudpadaayat (1) dilampaui.
JangkaWaktuPenerbitan (SKPKBT)
Dalamjangkawaktu 10 tahunsesudahsaatpajakterutang, berakhirnya Masa
Pajak, BagianTahunPajakatauTahunPajak, apabiladitemukan data baru
dan atau data yang semulabelumterungkap yang
mengakibatkanpenambahanjumlahpajak yang terutang.
Setelahlewatjangkawaktu 10 tahunsesudahsaatterutangnyapajak,
berakhirnya masa pajak, BagianTahunPajakatauTahunPajak,
dalamhalWajibPajaksetelahjangkawaktu 10
tahuntersebutdipidanakarenamelakukantindakpidana di
bidangperpajakanberdasarkanputusanPengadilan yang
telahmemperolehkekuatanhukumtetap.
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
SKP berfungsisebagaisaranauntukmenagihkekuranganpajak,
mengembalikanjika ada kelebihanmembayarpajak,
menginformasikanjumlahpajakterutang, mengenakansanksiadministrasiperpajakan,
sertamenagihpajak. SKP sendirimeliputi SKPKB, SKPKBT, SKPN, atau SKPLB.
Ketikamendapatkansalahsatusurat yang
menunjukkankurangbayarpajakatauterkenasanksiadministrasiberupadenda
dan/ataubunga, segeramenyelesaikannyasebelummelewati batas waktu yang
disebutkandalam SKP itu. Andadapatmelakukanpembayaranpajak dan
dendamelaluiaplikasiOnlinePajak.
3.2 SARAN
Berdasarkanmateridiatas,
11
penulismenyarankanbagiwajibpajaklebihmemperhatikaninformasi SKP dan
sanksiadministrasi dan juga
penulismenyarankanuntuksegeramenyelesaikansanksiadministrasisebelummelewati
batas waktu yang ditentukan
DAFTAR PUSTAKA
https://www.kelasmega.my.id/2020/10/surat-ketetapan-pajak-skp.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Surat_Ketetapan_Pajak
https://www.online-pajak.com/seputar-pajakpay/5-jenis-surat-ketetapan-pajak
https://www.online-pajak.com/seputar-pajakpay/skpkb
https://ajaib.co.id/surat-ketetapan-pajak-dan-fungsi-fungsi-yang-perlu-diketahui/
https://sarjanaekonomi.co.id/skpkb/
12