Anda di halaman 1dari 15

TUGAS KELOMPOKPERPAJAKAN

"Surat KetetapanPajak"

OlehKelompok 06:

1. Ni LuhPutuLestari Dewi (01/1902622010390)


2. AnakAgungViraMutiara Dewi (24/1902622010413)
3. Adek Ayu Suastari Milenia (25/1902622010414)
4. Ni Made Novita Artha Wiranti (29/1902622010418)

UNIVERSITASMAHASARASWATI DENPASAR
FAKULTASEKONOMI DAN BISNIS
PRODI AKUNTANSI KELAS H (REGULER MALAM)
TAHUN AKADEMIK 2019-2020

0
KATA PENGANTAR

Om Swastyastu
Assalammu’alaikumWr.Wb
Salam Sejahterabagikitasemua

Puji syukur kami panjatkankehadiratTuhan yang MahaEsa,karenaberkatrahmat-Nya,


makalah ini dapatterselesaikansesuai yang diharapkan. Makalah ini telah kami
susundenganmaksimal dan mendapatkanberbagaiinformasimelalui internet,
sehinggadapatmemperlancarpembuatanmakalahtentang " Surat Ketetapan Pajak”

Terlepasdarisemuaitu kami menyadarisepenuhnyabahwamasih ada


kekuranganbaikdarisegisusunankalimatmaupuntatabahasa, dan kami sebelumnyamohonmaafapa
bila ada kesalahanpengetikanataupun kata-kata yang kurangberkenan. Akhir kata kami
sangatberharapmakalah ini dapatbergunadalamrangkamenambahwawasansertapengetahuankita.

Om Shanti ShantiShanti Om
Wassalammu’alaikumWr.Wb
Salam Sejahterabagikitasemua

Denpasar, 20 November 2020

Kelompok 6

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................................................................i
DAFTAR ISI...................................................................................................................................................ii
BAB I............................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN...........................................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.............................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................................................1
1.3 Tujuan Makalah...........................................................................................................................2
BAB II...........................................................................................................................................................3
PEMBAHASAN.............................................................................................................................................3
2.1 Pengertian Surat Ketetapan Pajak...............................................................................................3
2.2 Fungsi Surat Ketetapan Pajak (SKP).............................................................................................3
2.3 Jenis-Jenis Surat Ketetapan Pajak dan penerbitan surat ketetapan pajak.................................4
2.4 Sanksi Administrasi......................................................................................................................7
BAB III........................................................................................................................................................11
PENUTUP...................................................................................................................................................11
3.1 KESIMPULAN..............................................................................................................................11
3.2 SARAN........................................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................................................12

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LatarBelakang

Indonesia adalahnegaraberkembang yang sedang melaksanakanpembangunan di


segalabidang, yang bertujuanmeningkatkankesejahteraanrakyatindonesia. Agar
pembangunan yang dilaksanakanberjalanlancar dansesuaidenganapa yang diharapkan.
Untukitudibutuhkan dana yang tidaksedikit. Dana
tersebutdikumpulkandariberbagaipotensisumberdaya yang dimilikiolehNegara
Indonesia ini baikdarihasilsumberkekayaan alam seperti, minyakbumi dan gas alam
maupundarisektorpajak.
Berbicaramengenaiketetapanpajak,
padaumumnyatidakterlepasdarisumberpajakyaitumereka ( orang ataubadan) yang
memenuhisyaratsubjektif, yaitusyarat yang melekatpada orang
ataubadansesuaidenganapa yang ditentukanolehundang-undang.
Sedangkanobyekpajakartinyamerekamempunyaipotensiuntukdikenaipajak,
tetapibelumtentudikenaipajak. Sementaraitu, wajibpajakadalahmereka (orang
ataubadan) yang selainmemenuhisyaratsubyektif, juga harusmemenuhisyaratobyektif.
Jadiwajibpajakitutidakhanyapotensialuntukdikenakanpajak,
melainkanlebihdariitumemangsudahdikenakankewajibanuntukmembayarutangpajak.
Di dalammenentukanbesarnyapajak yang
dapatterutangseringterjadiperselisihanantarawajibpajak dan petugaspajak.
Perselisihantersebutterjadikarenaadanyaperbedaanpendapatantarawajibpajak dan
petugaspajakmengenaisuatumasalahsepertiperaturan dan
penafsiranfiskusatassuatufakta, dan kesalahanhitungtulis.
Dalammakalah ini, kami akan membahaslebihlanjutmengenaiKetetapanPajak.

1.2 RumusanMasalah
1. Apa yang dimaksuddengan Surat KetetapanPajak ?
2. Apafungsidari Surat KetetapanPajak ?
3. Apasajajenis Surat KetetapanPajakbesertapenerbitannya ?
4. Apasajafungsi Surat KetetapanPajak ?
5. Apasajasanksiadministrasi Surat KetetapanPajak ?

1
1.3 TujuanMakalah
1. Untukmengetahuipengertiandari Surat KetetapanPajak
2. Untukmengetahuijenis Surat KetetapanPajakbesertapenerbitannya
3. Untukmengetahuifungsidari Surat KetetapanPajak
4. Untukmengetahuisanksiadministrasidari Surat KetetapanPajak

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Surat KetetapanPajak

Surat ketetapanpajakadalahcatataninformasi keuangan


suatuperusahaanpadasuatuperiodeakuntansi yang
dapatdigunakanuntukmenggambarkankinerjaperusahaantersebut.
suratketetapanpajakmeliputi Surat KetetapanPajakKurangBayar, Surat
KetetapanPajakKurangBayarTambahan, Surat KetetapanPajakNihil, dan
suratKetetapanPajakLebihBayar.
Pengertian Surat KetetapanPajak (SKP) bisadilihatdari UU No. 6 Tahun 183
mengenaiKetentuanUmum dan Tata Cara Perpajakan dan perubahanketiga UU No. 28
Tahun 2007 Pasal 1 nomor 15. SKP merupakansuratketetapan yang
diterbitkanuntukmemaksimalkanpemungutan, pelayanan, dan koreksipajak.
Berdasarkankeputusan DJP, pihak yang
berkuasamengeluarkansurattersebutadalahKantorPajakPratama (KPP) dan
dikeluarkanberdasarkanhasilpemeriksaanpajak.
Denganadanya SKP tersebut,
makatersediaalatataudasaruntukmenagihkekuranganpajak, mengembalikanjika ada
kelebihanbayarpajak, memberitahukanjumlahpajakterutang,
mengenakansanksiadministrasiperpajakan, hinggamenagihpajak yang
samasekalibelumdisetorkan.

2.2 Fungsi Surat KetetapanPajak (SKP)


Secaragarisbesar, SKP berfungsisebagaisaranauntukmenagihkekuranganpajak,
mengembalikanjika ada kelebihanbayarpajak, memberitahukanjumlahpajakterutang,
mengenakansanksiadministrasiperpajakan, sertamenagihpajak.

1 Saranauntukmelakukankoreksifiskalterhadap WP tertentu yang nyata-


nyataatauberdasarkanhasilpemeriksaantidakmemenuhikewajiban formal dan
ataukewajibanmateriildalammemenuhiketentuanperpajakan.
2 Saranauntukmengenakansanksiadministrasiperpajakan.
3 Saranaadministrasiuntukmelakukanpenagihanpajak.

3
4 Saranauntukmengembalikankelebihanpajakdalamhallebihbayar.
5 Saranauntukmemberitahukanjumlahpajak yang terutang.

Surat ketetapanpajak (SKP) diterbitkanuntuksuatu Masa Pajak,


BagianTahunPajak, atauTahunPajakdenganketentuansebagaiberikut :

a. Surat ketetapanpajak (SKP)


untukBagianTahunPajakatauTahunPajakditerbitkanolehDirektoratJenderalPajakse
suaidengan Surat Pemberitahuan (SPT) TahunanPajakPenghasilan. 
b. Surat ketetapanpajak (SKP) untuk Masa
PajakditerbitkanolehDirektoratJenderalPajaksesuaidengan Masa Pajak yang
tercakupdalam Surat Pemberitahuan (SPT) Masa
PajakPenghasilanatauPajakPertambahanNilai (PPN). 
Surat ketetapanpajak (SKP) yang
telahditerbitkanolehDirektoratJenderalPajakharusdikirimkankepadaWajibPajak. P
engirimansuratketetapanpajak (SKP) tersebut.

2.3 Jenis-Jenis Surat KetetapanPajak dan penerbitansuratketetapanpajak

1. Surat TagihanPajak (STP)

Surat
TagihanPajakadalahsuratuntukmelakukantagihanpajakatausanksiadministrasiberupabu
ngaataudenda. Fungsisurattagihanpajak :

a. Sebagaikoreksiatasjumlahpajak yang terutangmenurut SPT WajibPajak,


b. Saranauntukmengenakansanksiberupabungaataudenda.
c. Saranauntukmenagihpajak.

 Surat TagihanPajak (STP) timbulkarena:

a. keterlambatankewajibanmelaporkan (DendaPasal 7),


b. Keterlambatanpembayaran, atau
c. Terdapatkekuranganpembayarandari yang seharusnya, dan
d. Tunggakanpajak yang terlambatdibayar (bungaPenagihanberdasarkan Undang-
undangPenagihanPajakDengan Surat Paksa).
Pokokpajakdarikekuranganpembayaran ini dapatmenjadikreditpajak yang
sifatnyamengurangijumlahpajak yang harusdibayardalamperhitungan Surat
PemberitahuanTahunan (SPT Tahunan)
 Penerbitan SPT
BerdasarkanUndang-Undang RI No. 16 Tahun 2000, surattagihanpajak ini
akan diterbitkanjika:

4
 PajakPenghasilandalamtahunberjalantidakataukurangdibayar.
 Terdapatkekuranganpembayaranpajakakibatsalahtulisatausalahhitung.
 Terkenasanksiadministrasiberupadenda dan/ataubunga.
 Pengusaha yang dikenakanpajakberdasarkanUndang-
UndangPajakPertambahanNilai 1984 dan
perubahannyanamuntidakmelaporkankegiatanusahanyauntukdikukuhkansebagai
PengusahaKenaPajak.
 Pengusaha yang
tidakdikukuhkansebagaiPengusahaKenaPajaknamunmembuatfakturpajak.
 Pengusaha yang
telahdikukuhkansebagaiPengusahaKenaPajaktidakmembuatfakturpajak,
ataumembuatfakturpajaknamuntidaktepatwaktu,
atautidakmengisinyasecaralengkap.

Jikawajibpajakmendapatsurattagihankarenaalasan 1 dan 2,
jumlahkekuranganpajakterutang yang
tercantumdalamsurattersebutditambahdenganbungasebesar 2% sebulanuntukmaksimal 24
bulan. Waktutersebutterhitungsejakterutangnyapajak, ataubagiantahunpajak,
atautahunpajaksampaiterbitnyasurattagihanpajak. Sedangkan,
jikapenerimasurattagihanpajakmerupakanpengusaha (seperti yang disebutkanpadapoin 4,
5, 6) akan dikenakandendasebesar 2% daridasarpengenaanpajak. 

2. Surat KetetapanPajakKurangBayar (SKPKB)

Surat KetetapanPajakKurangBayaradalahsuratketetapanpajak yang


menentukanbesarnyajumlahpokokpajak,
jumlah kreditpajak,jumlahkekuranganpembayaranpokokpajak,
besarnyasanksiadministrasi, dan jumlahpajak yang masihharusdibayar.

 Fungsi SKPKB :
a. Sebagaikoreksiatasjumlahpajak yang terutang
b. Sebagaialatatausaranauntukmengenakansanksi
c. Sebagaialatatausaranauntukmenagihpajak

 Penerbitan SKPKB
 Apabilaberdasarkanhasilpemeriksaanatauketerangan lain, pajak yang
terutangtidakataukurangdibayar.
 Apabila Surat Pemberitahuantidakdisampaikan dalamjangkawaktunya dan
setelahditegursecaratertulistidakdisampaikanpadawaktunyasebagaimanaditentuk
andidalamsuratteguran. (SKPKB diterbitkansecarajabatan)

5
 ApabilaberdasarkanhasilpemeriksaanmengenaiPajakPertambahanNilai dan
PajakPenjualanAtasBarangMewahternyatatidakseharusnyadikompensasikanseli
sihlebihpajakatautidakseharusnyadikenakantarif 0% 
 Apabilakewajibansebagaimanadimaksuddalam Pasal 28
(tentangkewajibanpembukuan) dan Pasal 29
(tentangkewajibandalampemeriksaan) tidakdipenuhi,
sehinggatidakdapatdiketahuibesarnyapajak yang terutang. (SKPKB
diterbitkansecarajabatan)

3. Surat KetetapanPajakLebihBayar (SKPLB)

SKPLB adalahsuratketetapanpajak yang


menentukanjumlahkelebihanpembayaranpajakkarenajumlahkreditpajaklebihbesardaripadapaja
k yang terutangatautidakseharusnyaterutang. FUNGSI SKPLB:
Sebagaisaranaataualatuntukmengembalikankelebihanpembayaranpajak yang
telahdilakukanolehWajibPajak

 Penerbitan SKPLB
 UntukPajakPenghasilan, jumlahkreditpajaklebihbesardarijumlahpajak yang
terutang, atautelahdilakukanpembayaranpajak yang seharusnyatidakterutang.
 UntukPajakPertambahanNilai,
jumlahkreditpajaklebihbesardarijumlahpajak  atautelahdilakukanpembayaranpaj
ak yang tidakseharusnyaterutang. Apabilaterdapatpajakterutang yang
dipungutolehPemungutPajakPertambahanNilai, maka yang
dimaksuddenganjumlahPajak Yang
terutangadalahjumlahPajakKeluaransetelahdikurangipajak yang
dipungutolehPemungutPajakPertambahanNilaitersebut.
 UntukPajakPenjualanAtasBarangMewah, jumlahpajak yang
dibayarlebihbesardarijumlahpajak yang
terutangatautelahdilakukanpembayaranpajak yang tidakseharusnyaterutang.

4. Surat KetetapanPajakNihil (SKPN)


Surat KetetapanPajakNihiladalahsuratketetapanpajak yang
menentukanjumlahpokokpajaksamabesarnyadenganjumlahkreditpajakataupajaktidakterutang dan
tidak ada kreditpajak.
 Penerbitan SKPN

BerdasarkanUndang-Undangnomor 28 tahun 2007, SKPN diterbitkanuntuk:

A. PajakPenghasilanjikajumlahkreditpajaksamadenganpajak yang
terutangataupajak yang tidakterutang dan tidak ada kreditpajak;

6
B. PajakPertambahanNilaijikajumlahkreditpajaksamadenganjumlahpajak yang
terutangataupajaktidakterutang dan tidak ada kreditpajak. Jikaterdapatpajak
yang dipungutolehPemungutPajakPertambahanNilai, jumlahpajak yang
terutangdihitungdengan cara jumlahPajakKeluarandikurangidenganpajak yang
dipungutolehPemungutPajakPertambahanNilaitersebut;
C. PajakPenjualanAtasBarangMewahapabilajumlahpajak yang
dibayarsamadenganjumlahpajak yang terutangataupajaktidakterutang dan tidak
ada pembayaranpajak. 

5. Surat KetetapanPajakKurangBayarTambahan (SKPKBT)


Surat KetetapanPajakKurangBayarTambahanadalahsuratketetapanpajak yang
menentukantambahanatasjumlahpajak yang telahditetapkan. Timbulnyaketetapan ini
biasanyadikarenakanadanya data baru yang
belumterungkappadasaatpemeriksaansebelumnyapadatahunpajak yang bersangkutan.

 Penerbitan SKPKBT
 Apabiladitemukan data baru dan atau data yang semulabelumterungkap
yang  mengakibatkanpenambahanjumlahpajak yang terutang.
  Masihditemukanlagi data yang semulabelumterungkappadasaatditerbitkannya

Surat  KetetapanPajakKurangBayarTambahan, dan atau data baru yang


diketahuikemudian       olehDirekturJenderalPajak.
 Data baru adalah data atauketeranganmengenaisegalasesuatu yang
diperlukanuntukmenghitungbesarnyajumlahpajak yang terutang  yang
olehWajibPajakbelumdiberitahukanpadawaktupenetapansemula, baikdalam
Surat Pemberitahuan dan lampiran-
lampirannyamaupundalampembukuan  perusahaan  yang  diserahkanpadawaktu
pemeriksaan.
 Data yang semulabelumterungkapadalah data atauketerangan lain
mengenaisegalasesuatu yang diperlukanuntukmenghitungbesarnyajumlahpajak
yang terutang, yang:
a. TidakdiungkapkanolehWajibPajakdalam
Surat Pemberitahuanbesertalampirannya (termasuklaporan keuangan)
dan atau
b. PadawaktupemeriksaanuntukpenetapansemulaWajibPajaktidakmengun
gkapkan data dan ataumemberikanketerangan lain secarabenar,
lengkap,danterincisehinggatidak           memungkinkanfiskusdapatmene
rapkanketentuanperaturanperundang-
undanganperpajakandenganbenardalammenghitungjumlahpajak yang
terutang.

7
2.4 SanksiAdministrasi
Sanksiadministrasiadalahsanksiberupapembayarankerugianterhadapnegarasepertidend
a, bunga dan kenaikan.

1. Surat TagihanPajak

SanksiAdministrasi

 Jumlahkekuranganpajak yang terutangdalam STP


ditambahdengansanksiadministrasiberupabungasebesar 2% per bulanuntuk
paling lama 24 bulan, dihitungsejaksaatterutangnyapajakatauberakhirnya Masa
Pajak, bagianTahunPajak, atauTahunPajaksampaidenganditerbitkannya STP,
dan bagiandaribulandihitungpenuh 1 (satu) bulan. (Pasal 14 ayat (3) UU
Nomor 28 TAHUN 2007 dan Pasal 9 PMK-145/PMK.03/2012)
 Jumlahkekuranganpajak yang terutangdalam STP
ditambahdengansanksiadministrasiberupabungasebesar 2% per bulanuntuk
paling lama 24 bulan, dihitungsejaksaatterutangnyapajakatauberakhirnya Masa
Pajak, bagianTahunPajak, atauTahunPajaksampaidenganditerbitkannya STP,
dan bagiandaribulandihitungpenuh 1 (satu) bulan. (Pasal 14 ayat (3) UU
Nomor 28 TAHUN 2007 dan Pasal 9 PMK-145/PMK.03/2012) (Pasal 14 ayat
(3) UU Nomor 28 TAHUN 2007)
 Sanksiadministrasiberupadenda Rp 500.000 ,-
jikaWajibPajaktidakatauterlambatpenyampaian SPT Masa PPN (milsalnya)
    
SanksiadministrasiberupabungadalamhalWajibPajakmembetulkansendiriSPTny
a, dimanahasilpembetulantersebutmenyatakankurangbayar.
 Sanksiadministrasiberupadenda dan/ataubunga yang ditagihberdasarkan Surat
TagihanPajaktermasuksanksiadministrasiberupadendasebesar 50% (lima
puluhpersen) sebagaimanadimaksuddalamPasal 25 ayat (9) UU Nomor 28
TAHUN 2007 dan sebesar 100% (seratuspersen)
sebagaimanadimaksuddalamPasal 27 ayat (5d) UU Nomor 28 TAHUN
2007 (Pasal4 PMK-189/PMK.03/2007 stdd PMK-84/PMK.03/2010)
 TerhadappengusahaatauPengusahaKenaPajak, selainwajibmenyetorpajak yang
terutang, dikenaisanksiadministrasiberupadendasebesar 2%
dariDasarPengenaanPajak. (Pasal 14 ayat (4) UU Nomor 28 TAHUN 2007)
 TerhadappengusahaatauPengusahaKenaPajak, selainwajibmenyetorpajak yang
terutang, dikenaisanksiadministrasiberupadendasebesar 2%
dariDasarPengenaanPajak. (Pasal 14 ayat (4) UU Nomor 28 TAHUN 2007)
 terhadappengusahaatauPengusahaKenaPajak, selainwajibmenyetorpajak yang
terutang, dikenaisanksiadministrasiberupadendasebesar 2%
dariDasarPengenaanPajak. (Pasal 14 ayat (4) UU Nomor 28 TAHUN 2007)
 sanksiadministrasiberupabungasebesar 2%  per bulandarijumlahpajak yang
ditagihkembali, dihitungdaritanggalpenerbitan Surat
KeputusanPengembalianKelebihanPembayaranPajaksampaidengantanggalpener

8
bitan STP, dan bagiandaribulandihitungpenuh 1 (satu) bulan. (Pasal 14 ayat (5)
UU Nomor 28 TAHUN 2007)

2. Surat KetetapanPajakKurangBayar (SKPKB)

SanksiAdministrasi
 Tambahanbayardendaberupabungasebesar 2% darinilaikekuranganpajak.
Bunga ini akan
dihitungberkalilipatsetiapbulandenganpengenaansanksimaksimalterhitung
24 bulansejakterutangnyapajakatauberakhirnya masa
pajaksampaiditerbitkannya SKPKB.
 Dendasebesar 2% per bulan ini diberikankepadawajibpajak yang
ketahuanterutangpajak,
belumbayarpajakatautidakbayarpajakberdasarkanhasilpemeriksaanDitjenP
ajakatauketeranganpajaklainnya. Sertabagiwajibpajak yang
mendapatNomorPokokWajibPajak (NPWP) sebagaiPengusahaKenaPajak
(PKP) secarajabatan.
 Tambahanbayardendaberupakenaikansebesar 50% daripajakpenghasilan
yang tidakataukurangbayardalamsatutahunpajak.
 Tambahanbayardendaberupakenaikansebesar 100% daripajakpenghasilan
yang tidakataukurangdipotong, dipungut, disetor, dan
dipotongataudipunguttetapitidakataukurangdisetor.
 Tambahanbayardendaberupakenaikansebesar 100%
dariPajakPertambahanNilaiBarang dan Jasa,
sertaPajakPenjualanatasBarangMewah yang tidakataukurangdibayar.
 Dendasebesar 50% dan 100% sebagaimanatertuangdalampoin 2, 3, dan 4
dikenakankepada WP yang
tidakmenyampaikansuratpemberitahuanpajaksesuaitenggatwaktu yang
ditentukan, PPN dan PPnBM yang tidakseharusnyadikenaitarif 0%, serta
WP yang
tidakmelakukanpembukuanataubelumdiperiksakepatuhannyaoleh DJP.

3. Surat KetetapanPajakLebihBayar

SANKSI ADMINISTRASISKPLB

 Pajak yang
lebihdibayarkarenaditerbitkanKeputusanPenguranganatauPenghapusa
n SanksiAdministrasi,
sebagaiakibatditerbitkan Keputusan  Keberatan  atau  Putusan  Bandin
g yang menerimasebagianatauseluruhpermohonanWajibPajak.

9
JANGKA WAKTU PENERBITAN SKPLB
a. Kelebihanpembayaranpajak yang masihtersisa,
dikembalikandalamjangkawaktu 1  bulansejak:
 Permohonanpengembaliankelebihanpembayaran
 Surat KetetapanPajakLebihBayar
 Surat Keputusan Pengembalian Pendahuluan Kelebihan Pajak        
 KeputusanKeberatanditerbitkanatauPutusan Banding       
 KeputusanPenguranganatauPenghapusanSanksiAdministrasi      
b. DirekturJenderalPajaksetelahmelakukanpemeriksaanataspermohonan penge
mbalian kelebihanpembayaranpajakselainpermohonanpengembaliankelebih
anpembayaranpajakdari       WajibPajakdengankriteriatertentu,
sebagaimanadimaksud di       dalamPasal 17C UU No. 16 Tahun 2000,
harusmenerbitkansuratketetapanpajak paling lambat 12
bulansejaksuratpermohonanditerimasecaralengkapdalamartibahwa Surat
Pemberitahuan telahdiisilengkap, kecualiuntukkegiatantertentuditetapkan
lain denganKeputusanDirekturJenderalPajak.

4. Surat KetetapanPajakKurangBayarTambahan

SANKSI ADMINISTRASI SKPKBT

 Pasal 15 (2): sanksiadministrasiberupakenaikansebesar 100%


(seratuspersen) darijumlahkekuranganpajaktersebutdalam SKPKBT
Penjelasan:
Dalamhalsetelahditerbitkansuratketetapanpajakternyatamasihditemukan
data baru termasuk data yang semulabelumterungkap yang
belumdiperhitungkansebagaidasarpenetapantersebut, ataspajak yang
kurangdibayarditagihdengan Surat
KetetapanPajakKurangBayarTambahanditambahsanksiadministrasiberupa
kenaikansebesar 100% (seratuspersen) daripajak yang kurangdibayar.
 Pasal 15 (4): sanksiadministrasiberupabungasebesar 48%
(empatpuluhdelapanpersen) darijumlahpajak yang tidakataukurangdibayar,
dalamhalWajibPajaksetelahjangkawaktu 5 (lima)
tahundipidanakarenamelakukantindakpidana di
bidangperpajakanatautindakpidanalainnya yang
dapatmenimbulkankerugianpadapendapatannegaraberdasarkanputusanpen
gadilan yang telahmempunyaikekuatanhukumtetap. Penjelasan:
DalamhalWajibPajakdipidanakarenamelakukantindakpidana yang
dapatmenimbulkankerugianpadapendapatannegaraberupapajakberdasarkan
putusanpengadilan yang telahmempunyaikekuatanhukumtetap, Surat
KetetapanPajakKurangBayarTambahantetapdapatditerbitkan,
ditambahsanksiadministrasiberupabungasebesar 48%
(empatpuluhdelapanpersen) darijumlahpajak yang

10
tidakataukurangdibayarmeskipunjangkawaktu 5 (lima)
tahunsebagaimanadimaksudpadaayat (1) dilampaui.

JangkaWaktuPenerbitan (SKPKBT)
 Dalamjangkawaktu 10  tahunsesudahsaatpajakterutang, berakhirnya Masa
Pajak, BagianTahunPajakatauTahunPajak, apabiladitemukan data baru
dan atau data yang semulabelumterungkap yang
mengakibatkanpenambahanjumlahpajak yang terutang.
 Setelahlewatjangkawaktu 10 tahunsesudahsaatterutangnyapajak,
berakhirnya masa pajak, BagianTahunPajakatauTahunPajak,
dalamhalWajibPajaksetelahjangkawaktu 10
tahuntersebutdipidanakarenamelakukantindakpidana di
bidangperpajakanberdasarkanputusanPengadilan yang
telahmemperolehkekuatanhukumtetap.

BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

SKP berfungsisebagaisaranauntukmenagihkekuranganpajak,
mengembalikanjika ada kelebihanmembayarpajak,
menginformasikanjumlahpajakterutang, mengenakansanksiadministrasiperpajakan,
sertamenagihpajak. SKP sendirimeliputi SKPKB, SKPKBT, SKPN, atau SKPLB.
Ketikamendapatkansalahsatusurat yang
menunjukkankurangbayarpajakatauterkenasanksiadministrasiberupadenda
dan/ataubunga, segeramenyelesaikannyasebelummelewati batas waktu yang
disebutkandalam SKP itu. Andadapatmelakukanpembayaranpajak dan
dendamelaluiaplikasiOnlinePajak.

3.2 SARAN

Berdasarkanmateridiatas,

11
penulismenyarankanbagiwajibpajaklebihmemperhatikaninformasi SKP dan
sanksiadministrasi dan juga
penulismenyarankanuntuksegeramenyelesaikansanksiadministrasisebelummelewati
batas waktu yang ditentukan

Dari pembahasantersebut, penulismenyarankankepadapembaca agar


manfaatdaripembahasantersebuttentangsuratketetapanpajak yang
menjelaskanfungsi SKP, jenis-jenis SKP, penerebitan SKP, dan
sanksiadministrasidapatmemberikanwawasan dan
mempelajarilebihdalamtentangpembahasantersebut.

DAFTAR PUSTAKA

https://www.kelasmega.my.id/2020/10/surat-ketetapan-pajak-skp.html

https://id.wikipedia.org/wiki/Surat_Ketetapan_Pajak

https://www.online-pajak.com/seputar-pajakpay/5-jenis-surat-ketetapan-pajak

https://www.online-pajak.com/seputar-pajakpay/skpkb

https://ajaib.co.id/surat-ketetapan-pajak-dan-fungsi-fungsi-yang-perlu-diketahui/

https://sarjanaekonomi.co.id/skpkb/

12

Anda mungkin juga menyukai