Anda di halaman 1dari 6

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Salah satu alternatif kendaraan yang murah dan juga memiliki mobilitas

yang tinggi adalah sepeda motor. Di Negara-negara Asia, pada umumnya

kepemilikan sepeda motor memiliki tingkat kepemilikan yang tinggi dibanding

dengan kepemilikan kendaraan roda empat. Kondisi ini terjadi sebelum

pendapatan perkapita masyarakat meningkat, sehingga sebelum membeli mobil,

mereka membeli sepeda motor terlebih dahulu. Berdasarkan data yang dihimpun

dari AISI (Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia), kepemilikan sepeda motor

di Indonesia saat ini adalah 5 (lima) penduduk per sepeda motor. Dibandingkan

dengan Negara tetangga, Malaysia yang kepadatan sudah mencapai 2 (dua) orang

per sepeda motor, maka tidaklah mengherankan sampai tahun mendatang jumlah

kepemilikan sepeda motor akan semakin meningkat. Disisi lain juga jumlah

kendaraan yang dimiliki tiap rumah tangga merupakan salah satu faktor penentu

jumlah dan moda yang dipakai dalam perjalanan yang dilakukan keluarga.

Dari hasil pengamatan telihat kebanyakan penduduk Kota Baubau dalam

melakukan aktivitas sehari-hari menggunakan sarana transportasi berupa

kendaraan bermotor untuk kemudahan pencapaian tujuannya. Aktivitas tersebut

berupa kegiatan untuk pendidikan, perdagangan, jasa, industri, pemukiman dan

lain sebagainya yang kesemuanya itu memerlukan sarana transportasi yang terkait

dengan tingkat kepemilikan serta faktor kegemaran dari kepemilikan tersebut.


2

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Penduduk Kota Baubau Pada

tahun 2012 berjumlah 142.576 jiwa dengan laju pertumbuhan penduduk pada

tahun 2010-2012 mencapai 2,02%. Dengan semakin meningkatnya jumlah

penduduk dan pertumbuhan ekonomi tiap tahunnya menjadikan Kota Baubau

semakin maju perkembangan pembangunannya. Hal ini tentu saja akan

menimbulkan aktivitas penduduk dan interaksi antar daerah semakin meningkat.

Untuk menunjang hal tersebut diperlukan adanya sarana dan prasarana dibidang

transportasi yang mendukung pelayanan kebutuhan masyarakat akan perpindahan

orang barang dan jasa.Berdasarkan data Samsat Kota Baubau jumlah kepemilikan

sepeda motor pada tahun 2011 sebanyak 11.770 unit sedangkan pada tahun 2012

telah mencapai 17.275 unit, maka terjadi peningkatan sebesar 46,77%. Tingginya

kepemilikan sepeda motor disebabkan karena selain kemudahan aksesnya,

kendaraan roda dua lebih terjangkau harganya oleh penghasilan rata-rata

penduduk.

Persoalan yang timbul dengan tingginya kepemilikan kendaraan bermotor

khususnya sepeda motor adalah kepadatan lalulintas campuran (mixed traffic)

yang tinggi dan dapat beresiko kepada aspek keselamatan lalulintas atau

tingginya resiko terjadinya kecelakaan lalulintas (Hsu et al, 2007 dan Leong

sadullah, 2007).Untuk itu diperlukan adanya analisis mengenai faktor-faktor yang

mempengaruhi kepemilikan sepeda motor. Hal-hal tersebut diperlukan dalam

rangka pemahaman perilaku kepemilikan kendaraan bermotor .

Berdasarkan keadaan tersebut, maka peneliti ingin melakukan penelitian

dengan judul:
3

“Analisis Sebaran dan Model Kepemilikan Sepeda Motor Sebagai Sarana

Transportasi di Kecamatan Murhum Kota Baubau (Studi Kasus Kelurahan

Lamangga)”.

B. RumusanMasalah

Berdasarkan uraian latar belakang maka rumusan masalah pada penelitian

tugas akhir ini adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana pola sebaran karakteristik kepemilikan sepeda motor di Kelurahan

Lamangga ?

2. Bagaimana model regresi kepemilikan sepeda motor di Kelurahan Lamangga ?

3. Faktor apa saja yang mempengaruhi pola kepemilikan sepeda motor di

Kelurahan Lamangga ?

C. TujuanPenelitian

Adapun tujuan penelitian tugas akhir ini adalah sebagai berikut :

1. Mengetahui pola sebaran karakteristik kepemilikan sepeda motor di Kelurahan

Lamangga.

2. Mengetahui model regresi dari kepemilikan sepeda motor di Kelurahan

Lamangga.

3. Mengetahui faktor yang mempengaruhi pola kepemilikan sepeda motor di

Kelurahan Lamangga.
4

D. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian tugas akhir ini adalah sebagai berikut :

1. Dapat dijadikan bahan masukan bagi pengambil kebijakan untuk kajian lebih

lanjut dalam rangka penyiapan kerangka kebijakan transportasi dimasa datang,

agar fungsi dan peranan sepeda motor di Kota Baubau dapat dioptimalkan

sesuai dengan yang diharapkan.

2. Bagi Mahasiswa, penelitian ini memiliki manfaat untuk memberikan

kesempatan dalam penerapan teori-teori yang diperoleh pada bangku

perkuliahan dalam rangka menambah pengalaman, pengetahuan dan wawasan

di bidang analisis kepemilikan sepeda motor .

3. Bagi peneliti, manfaat model ini untuk memprediksi peningkatan kepemilikan

sepeda motor di tahun yang akan datang.

E. Batasan Masalah

Mengingat kompleksnya cakupan pembahasan sehingga untuk mencegah

meluasnya pembahasan masalah maka penelitian ini dibatasi pada ruang lingkup

sebagai berikut :

1. Data variabel bebas dan data variabel tak bebas dikumpulkan dengan cara

wawancara langsung menggunakan kuisioner.

2. Penentuan pola sebaran karakteristik kepemilikan sepeda motor hanya diambil

nilai dari atribut yang dominan.

3. Analisis model dilakukan dengan bantuan SPSS versi 17

4. Penurunan rumus tidak akan dibahas, tetapi hanya digunakan secara praktis.
5

F. Sistemetika Penulisan

Untuk mencapai tujuan penelitian ini dilakukan beberapa tahapan yang

dianggap perlu. Metode dan prosedur pelaksanaannya secara garis besar adalah

sebagai berikut :

BAB I. PENDAHULUAN

Bab ini berisikan tentang latar belakang masalah,rumusan masalah,tujuan

penelitian,manfaat penelitian,batasan masalah, dan sistimatika penulisan.

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

Dalam bab ini mengemukakan tentang kajian pustaka atau literatur yang

digunakan sebagai penunjang penyusunan penelitian ini.

BAB III. METODE PENELITIAN

Bab ini membahas tentang langkah-langkah kerja yang akan dilakukan dengan

cara memperoleh data yang relevan dengan penelitian ini.

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab ini menyajikan tentang hasil dan pembahasan dari penelitian yang telah

dilakukan.

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisikan kesimpulan logis berdasarkan analisis data,temuan dan bukti

yang disajikan sebelumnya, yang menjadi dasar untuk menyusun suatu saran

sebagai suatu usulan.


6

G. Keaslian Penelitian

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa tugas akhir yang saya tulis ini

benar–benar merupakan hasil karya sendiri, bukan merupakan pengambil alihan

tulisan atau pemikiran orang lain. Namun, ada sedikit kemiripan dengan

penelitian lainnya tapi berbeda, dimungkinkan terbatas pada topiknya. Apabila

dikemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan sebagian atau keseluruhan tugas

akhir ini hasil karya orang lain,saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan

tersebut.

Anda mungkin juga menyukai