Nama:Salsabila Erwani
NIM:PO7125119033
DOSEN PEMBIMBING:
1.drg.Saluna Deynilisa,M.Pd
2.Masayu Nurhayati,S.Pd,M.Pd
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga
saya dapat menyelesaikan tugas makalah ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas pada mata
kuliah Aplikasi Komunikasi dalam Kesehatan Gigi. Selain itu, makalah ini juga bertujuan
untuk menambah wawasan tentang komunikasi pada pasien
Saya mengucapkan terima kasih dosen pada mata kuliah Aplikasi Komunikasi dalam
Kesehatan Gigi yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan
wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni.
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.
Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan makalah ini.
Salsabila Erwani
DAFTAR ISI
LANDASAN TEORI................................................................................................................2
A. Apa Pentingnya Komunikasi Pada Pasien Anak.................................................2
B. Bagaimana Cara Mengatasi Pasien Anak dengan Sifat Tertutup.........................3
C. Kegunaan Pemberian Topikal Aplikasi Pada Pasien Anak..................................5
D. Cara Pemberian Topikal Aplikasi.......................................................................6
PENUTUP ................................................................................................................................9
A. Kesimpulan .........................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................10
LATAR BELAKANG
Untuk meningkatkan derajat kesehatan gigi yang salah satu upayanya yaitu
mempertahankan gigi terhadap serangan karies dengan cara melakukan pemolesan zat fluor
ke dalam lapisan gigi dengan harapan email yang merupakan lapisan terluar gigi akan lebih
tahan asam, sehingga gigi terhindar dari serangan karies gigi tersebut. Aplikasi topikal fluor
merupakan tehnik yang sederhana untuk aplikasi larutan fluor yang dilakukan oleh praktisi
gigi dan dapat diaplikasikan dengan mudah. Fluoridasi topikal ini sangat dianjurkan pada gigi
anak yang baru erupsi di dalam mulut untuk memperkuat lapisan email gigi. Pengolesan fluor
ini sangat penting dilakukan pada anak usia sekolah, karena akan mempengaruhi
pertumbuhan dan perkembangan kesehatan gigi selanjutnya.
LANDASAN TEORI
Kesimpulan
Komunikasi terapeutik adalah komunikasi interpersonal antara perawat dan
pasien yang dilakukan secara sadar ketika perawat dan pasien saling mempengaruhi
dan memperoleh pengalaman bersama yang bertujuan untuk mengatasi masalah
pasien serta memperbaiki pengalaman emosional pasien yang pada akhirnya akan
mencapai kesembuhan (Anjaswarni, 2016).
Penerapan komunikasi terapeutik oleh perawat ini dihubungkan dengan
peningkatan rasa saling percaya antara pasien dan perawat, apabila penerapannya
kurang akan mengakibatkan pada hubungan yang kurang baik yang akan berdampak
pada ketidakpuasan pasien. Pasien akan merasakan kepuasan saat kinerja layanan
kesehatan yang mereka terima melebihi harapan (Rorie, 2014). Komunikasi yang
buruk merupakan penyebab yang paling sering ditemukan, yang memberikan dampak
masalah dalam identifikasi pasien, pengobatan dan transfusi, prosedur operasi, dimana
semua hal tersebut dapat meningkatkna resiko insiden keselamatan.
Aplikasi topikal fluor adalah pengolesan langsung larutan fluor yang pekat pada
email setelah gigi dibersihkan dan dikeringkan dengan semprotan udara. Permukaan
gigi diolesi larutan fluor serta dibiarkan kering selama 3 menit. Pemberian fluor
melalui aplikasi topikal dapat memakai bermacam-macam bentuk fluor, antara lain:
pasta fluor. Aplikasi topikal fluor merupakan tehnik yang sederhana untuk aplikasi
larutan fluor yang dilakukan oleh praktisi gigi dan dapat diaplikasikan dengan mudah.
Fluoridasi topikal ini sangat dianjurkan pada gigi anak yang baru erupsi di dalam
mulut untuk memperkuat lapisan email gigi(Sirat, 2014).
Daftar Pustaka
Angela, A., 2005, Pencegahan Primer Pada Anak Yang Berisiko Karies Tinggi, Majalah Kedokteran Gigi,
(Dent. J.), Vol. 38. No. 3.
Anjaswarni, Tri. (2016). Komunikasi dalam Keperawatan. Jakarta Selatan:Pusdik SDM Kesehatan Badan
Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan.
Ars Creation, 2010, Fluor dan Kesehatan Gigi,http: //goldenpen 007x.blogdrive.com/archive 147.html (diakses
14 Mei 2010).
Budiman, Agus Riyanto. (2013). Kapita selekta kuesioner pengetahuan dan sikap dalam penelitian kesehatan.
Jakarta: Salemba Medika.
Forrest, J O,. 1995, Pencegahan Penyakit Mulut, alih bahasa: Lilian Yuwono, Jakarta: Hipokrates.
Kidd, E. A. M; dan S. J. Bechal, 1991, Dasar-Dasar Karies. Alih Bahasa Narlan Sumawinata dan Safrida Faruk,
Jakarta : EGC. 30-31.
Mundakir. (2006). Komunikasi Keperawatan. Yogyakarta : Graha Ilmu Rakhmat,
Nio, B, K,. 1989, Preventive Dentistry
Nova, 2010, Rawat Gigi Sedini Mungkin,http://www.pdgi-online.com/v2/index. php (diakses
Rorie, Pricylia A.C. (2014). Hubungan Komunikasi Terapeutik Perawat DenganKepuasan Pasien Di Ruang
Rawat Inap Irina A RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado. https://ejournal.unsrat.ac.id
Rosen, S. 1991a, Dental Caries, Dalam Willet N. P.; R. R. White.; and S. Rosen Essential.
Sirat, N. M. (2014). PENGARUH APLIKASI TOPIKAL DENGAN LARUTAN NaF DAN SnF2 DALAM
PENCEGAHAN KARIES GIGI. Jurnal Kesehatan Gigi, 2(2), 222–232. http://www.poltekkes-
denpasar.ac.id/keperawatangigi/wp-content/uploads/2017/01/3.-Pengaruh-Aplikasi-Topical-dengan-
Larutan-NaF-dan-SnF2-dalam-Pencegahan-Karies-Ni-Made-Sirat-JKG-Denpasar.pdf
DA : “iya dok.
Operator :”Adik cantik Namanya siapa dek ?
Pasien :” Nama saya NURUL MAWARDANI”
Operator :Nurul udah sekolah belum, umurnya berapa?”
Pasien :”udah, umur saya 10 thn”
Operator :adek tinggalnya dimana ?
Pasien :jln hertasning baru aeropala BTN MINASAUPA BLOK AB
Operator :terus bagaimana keadaannya sekarang ini dek, ada keluhan tidak dek dengan
Giginya, apakah ada yang sakit?
Pasien :”engga ada dok”
Operator :okee bentar yaaa
Anamnesis
Kemudian operator mengarahkan pasien untuk duduk ke dental chair
SOAL VIGNATTE
1. Mereka cenderung berhati-hati, pesimis, kritis dan selalu berusaha mempertahankan
sifat-sifat baik untuk diri sendiri sehingga dengan sendirinya mereka sulit untuk
dimengerti. Mereka seringkali banyak pengetahuan atau mengembangkan bakat diatas
rata-rata dan mereka hanya dapat menunjukkan bakat mereka dilingkungan yang
menyenangkan. Merupakan ciri- ciri dari pasien.....
A. Anak Introvert
B. Anak Extrovert
C. Anak Kooperatif
D. Anak Terbuka
E. Anak Mandiri
2. komunikasi interpersonal antara perawat dan pasien yang dilakukan secara sadar
ketika perawat dan pasien saling mempengaruhi dan memperoleh pengalaman
bersama yang bertujuan untuk mengatasi masalah pasien serta memperbaiki
pengalaman emosional pasien yang pada akhirnya akan mencapai kesembuhan,
berdasarkan pernyataan diatas termasuk kedalam...
A. Manfaat Komunikasi Terapeutik
B. Tujuan Komunikasi Terapeutik
C. Pengertian Komunikasi Terapeutik
D. Penerapan Komunikasi Pasien
E. Fungsik Komunikasi Terapeutik