PETUNJUK UMUM
1. Tulislah terlebih dahulu nama dan nomor peserta tes Anda pada lembar jawaban yang telah tersedia!
2. Periksa dan bacalah soal-soal sebelum Anda menjawabnya!
3. Kerjakan semua soal yang disediakan!
4. Laporkan kepada pengawas tes, jika terdapat tulisan yang kurang jelas, rusak, atau jumlah soal kurang!
5. Jika terdapat kesalahan dan Anda ingin membetulkan, coretlah dengan dua garis lurus mendatar pada jawaban
yang salah kemudian silanglah pada huruf jawaban yang Anda anggap benar:
Contoh: Pilihan semula : a b c d
Dibetulkan menjadi : a b c d
6. Periksalah pekerjaan Anda sebelum diserahkan kepada Pengawas tes!
SELAMAT MENGERJAKAN
PETUNJUK KHUSUS
Berilah tanda silang (X) pada huruf A, B, C, atau D sesuai dengan jawaban yang paling tepat pada lembar
jawaban.
Larik-larik tersebut akan menjadi pantun yang baik bila disusun dengan urutan ….
A. 4 – 3 – 2 – 1
B. 4 – 2 – 1 – 3
C. 1 – 3 – 2 – 4
D. 2 – 3 – 1 – 4
Teks 1 Teks 2
Barang siapa mencari ilmu Janganlah engkau berbuat maksiat
Maka carilah ke para guru Janganlah engkau berbuat jahat
Segeralah engkau bertaubat
Jika belajar besungguh-sungguh Agar selamat dunia akhirat
Keberhasilan akan kau rengkuh
Persamaan kedua puisi rakyat tersebut adalah keduanya memiliki ....
A. sajak berpola A-A-B-B
B. empat larik dalam satu bait
C. semua larik merupakan isi
D. dua sampiran dalam satu bait
Kata yang tepat digunakan untuk melengkapi pantun rumpang tersebut adalah ....
13. Kalimat berisi ajakan pada pantun tersebut terdapat pada nomor ....
A. (1)
B. (2)
C. (3)
D. (4)
14. Alasan yang menyatakan bahwa teks tersebut berjenis fabel adalah ....
A. menceritakan kisah hidup seseorang
B. menceritakan asal-usul terjadinya suatu tempat
C. berisi tentang penggambaran karakter tokoh
D. menggunakan tokoh hewan yang dapat bertingkah seperti manusia
Gora dan Gori adalah dua gorila bersaudara. Walaupun bersaudara, sifat mereka berdua sangat
berbeda. Gora sang kakak adalah anak rajin dan bersih, sedangkan Gori, sang adik, malas dan
jorok. Uff, terkadang Gora harus menutup hidung kalau ada di dekat Gori. Badan Gori kotor dan
bau. Gori senang bermain lumpur tetapi malas mandi.
16. Amanat yang ingin disampaikan oleh pengarang dalam kutipan cerita tersebut adalah ....
A. jangan malas mandi
B. saling mengingatkan sesama saudara
C. selalu menjaga kebersihan badan
D. mandi lumpur menyehatkan
(1) Sang mentari menampakkan diri dengan senyum terindahnya. Nuri bersama sahabat-sahabatnya
bernyanyi riang. (2) Sementara Katak Putih bertepuk tangan dengan ceria. (3) Sudah terkenal di seluruh
hutan bahwa si Nuri dan si Katak Putih bersahabat karib. (4) Saling menopang dan saling menolong dalam
suka dan duka.
Kutipan fabel tersebut menunjukkan peristiwa pada siang hari. Kalimat yang menunjukkan latar waktu siang
hari ditandai nomor ....
A. (1)
B. (2)
C. (3)
D. (4)
Teks 1 Teks 2
Pada suatu hari, saat Fintu sedang mencari Di musim panas yang hangat dan cerah sedikit
makanan, ia bertemu Tuvi. menggoda, Belalang memainkan biola
“Hai Tuvi, bolehkah aku meminta sedikit kesayangannya sambil bernyanyi dan menari.
makananmu?” pinta Fintu. Hampir setiap harinya itulah yang dilakukan
“Hey, Fintu! Ini makananku dan tetap makananku. belalang. Ia tidak terpikir untuk melakukan aktivitas
Sana cari makanan yang lain!” tolak Tuvi. lainnya seperti bekerja atau bersiap untuk
“Baiklah…” Fintu menunduk dan berlalu. mengumpulkan bekal musim dingin.
Perbedaan pengembangan watak tokoh pada kedua teks fabel tersebut diketahui melalui ....
Teks 1 Teks 2
A deskripsi fisik tokoh dialog tokoh dengan diri sendiri
B kegiatan tokoh deskripsi fisik tokoh
C dialog tokoh dengan diri sendiri dialog dengan tokoh lain
D dialog dengan tokoh lain kegiatan tokoh
Cermati bacaan berikut untuk menjawab soal nomor 22, 23, dan 24!
Singa dan Seekor Tikus
(1) Seekor singa sedang tidur dengan lelap di dalam hutan, dengan kepalanya yang besar bersandar pada
telapak kakinya. Seekor tikus kecil secara tidak sengaja berjalan di dekatnya, dan setelah tikus itu
sadar bahwa dia berjalan di depan seekor singa yang tertidur, sang Tikus menjadi ketakutan dan
berlari dengan cepat, tetapi karena ketakutan, sang Tikus malah berlari di atas hidung sang Singa
yang sedang tidur.
(2) Sang Singa menjadi terbangun dan dengan sangat marah menangkap makhluk kecil itu dengan
cakarnya yang sangat besar.
"Ampuni saya!" kata sang Tikus. "Tolong lepaskan saya dan suatu saat nanti saya akan membalas
kebaikanmu."
Singa menjadi tertawa dan merasa lucu saat berpikir bahwa seekor tikus kecil akan dapat
membantunya. Tetapi dengan baik hati, akhirnya singa tersebut melepaskan tikus kecil itu.
Suatu hari, ketika sang Singa mengintai mangsanya di dalam hutan, sang Singa tertangkap oleh jala
yang ditebarkan oleh pemburu. Karena tidak dapat membebaskan dirinya sendiri, sang Singa
mengaum dengan marah ke seluruh hutan. Saat itu sang Tikus yang pernah dilepaskannya
mendengarkan auman itu dan dengan cepat menuju ke arah di mana sang Singa terjerat pada jala.
Sang Tikus kemudian menemukan sang Singa yang meronta-ronta berusaha membebaskan diri dari
jala yang menjeratnya.
(3) Sang Tikus kemudian berlari ke tali besar yang menahan jala tersebut, dia lalu menggigit tali tersebut
sampai putus hingga akhirnya sang Singa dapat dibebaskan.
(4) "Kamu tertawa ketika saya berkata akan membalas perbuatan baikmu," kata sang Tikus. "Sekarang
kamu lihat bahwa walaupun kecil, seekor tikus dapat juga menolong seekor singa."
23. Variasi pengungkapan pada bagian orientasi pada kutipan fabel tersebut adalah ....
A. diawali dengan deskripsi latar waktu
B. diawali dengan deskripsi latar masa lalu
C. diawali dengan kegiatan tokoh
D. diawali dengan deskripsi latar suasana
24. Pola pengembangan judul pada kutipan fabel tersebut adalah ....
A. judul dikembangkan berdasarkan latar cerita
B. judul berasal dari nama tokoh
C. judul dikembangkan berdasarkan sifat tokoh
D. judul diambil dari tema
Pada suatu hari yang panas, seekor burung gagak kehausan, terbang di atas ladang untuk mencari air.
(1) Lama sekali si gagak terbang untuk mencari air, tetapi tidak menemukannya. (2) Tiba-tiba si Gagak
melihat sebuah tempayan air di bawah sana. (3) Si gagak pun terbang ke bawah untuk melihat kalau-kalau
ada air di dalamnya. (4) si gagak senang karena dapat melihat air di dalam tempayan itu. Kemudian, gagak
itu berusaha memasukkan kepalanya ke dalam tempayan. Sayang, leher tempayan itu terlalu sempit untuk
kepalanya. Si Gagak berusaha untuk menggulingkan tempayan itu agar airnya mengalir. Namun, tempayan
itu terlalu berat baginya.
Si gagak lalu berpikir keras sebentar. Ketika menengok ke kanan dan ke kiri, ia melihat beberapa kerikil.
Tiba-tiba terlintas dalam pikirannya gagasan yang bagus. Ia pun mulai memunguti kerikil itu satu demi satu,
lalu memasukan setiap kerikil itu ke dalam tempayan. Semakin banyak kerikil yang dimasukkan, air pun naik.
Oleh karena itu, burung gagak itu bisa minum air dari tempayan tersebut. Ia sangat senang karena tidak
lagi merasa kehausan.
Penggunaan kata sandang yang benar pada kutipan fabel tersebut terdapat pada kalimat nomor ....
A. (1)
B. (2)
C. (3)
D. (4)
Bacalah teks fabel berikut untuk menjawab soal nomor 26 dan 27!
Paman Belalang
....
“Hore!” Teriak para serangga ketika melihat kodok-kodok itu pergi. Sambil menari-nari mereka mengangkat
tubuh Paman Belalang dan melempar-lemparnya ke udara. Kakek Cacing mengucapkan terima kasih kepada
Paman Belalang yang sudah menyelamatkan desa. Demikianlah, semenjak itu, Paman Belalang tidak menjadi
pemurung lagi. Ia menyadari dirinya masih berguna walaupun telah kehilangan kakinya. Setiap malam ia pun
bergabung dengan para serangga lainya untuk berpesta. Paman Belalang selalu bermain gitar dan bernyanyi
riang. Para serangga pun sangat menyukainya. Begitu juga dengan Lodi dan Roro yang sekarang menjadi
sahabat paman. Mereka selalu ikut berpetualang dengan Paman Belalang dan perahunya.
26. Kalimat pada kutipan teks fabel tersebut yang menggunakan kata sifat adalah....
A. Paman Belalang selalu bermain gitar dan bernyanyi riang.
B. Demikianlah, semenjak itu, Paman Belalang tidak menjadi pemurung lagi.
C. Ia menyadari dirinya masih berguna walaupun telah kehilangan kakinya.
D. Para serangga pun sangat menyukainya.
Kancil :”Tuan, raja kami siap untuk berperang. Sebagai buktinya, raja kami pun
mengirimkan kumisnya. (Kancil pun menyerahkan kumis Landak kepada
Panglima Harimau).
Panglima Harimau : ”Ini kumis rajamu?”
Kancil : ”Iya, itu adalah kumis raja kami yang paling kecil. Raja kami menerima
tantangan dari raja kalian”. (Para harimau sangat terkejut melihat kumis raja
pulau kecil yang besar dan tajam).
Prajurit Harimau : ”Kumis raja Kancil sangat besar, sangat besar dari kumis raja kita. Kita pasti
akan sulit untuk melawannya”. (Sambil berbisik kepada Panglima Harimau).
Prajurit Harimau 2 : ”Lalu bagaimana?”
Panglima Harimau : ”Sebaiknya kita segera pergi dari pulau ini”.
Berdasarkan dialog di atas ekspresi Panglima Harimau dan Prajurit Harimau yang tepat adalah ....
A. berani dan melawan
B. merasa takut
C. merasa malu
D. merasa kecewa
(1) Merpati merasa jatah jagungnya lebih sedikit dibandingkan dengan Tekukur. (2) Merpati menganggap
pemiliknya sudah tak menyayanginya lagi. (3) “Oh, ternyata pemilikku lebih sayang Tekukur,” keluh Merpati.
(4) Di dalam kandangnya ia selalu murung.
Pada zaman dahulu kala di dalam hutan tinggal seekor tikus kecil [...] lubang dalam gua. Di dalam lubang
gua yang sama juga tinggal seekor singa besar yang buas. Suatu hari ketika Singa sedang tidur, Tikus
menghampirinya. Singa terbangun [...] tidurnya karena merasa terusik. Ia mengaum, “Berani sekali kamu
menganggu tidurku! Aku bunuh kamu!” Si tikus mencicit. “Oh, jangan bunuh aku! Aku akan berterimakasih
padamu dan membantumu kapan pun kamu membutuhkan aku.” Sang Singa tertawa keras, “Buat apa sang
Raja Hutan membutuhkan bantuan [...] seekor tikus kecil?” Lalu ia menyambung, “Tapi aku akan
melepaskanmu karena telah membuatku tertawa.”
Berdasarkan kutipan surat tersebut, salah satu ciri surat pribadi dan surat dinas adalah ....
Surat Pribadi Surat Dinas
A. Bersifat resmi Bersifat personal (pribadi)
B. Isi surat berkaitan masalah pribadi Isi surat berkaitan dengan urusan kedinasan
C. Ada kop surat Tidak ada kop surat
D. Ada nomor surat Tidak ada nomor surat
Assalaamu’alaikum wr.wb.,
Bagaimana pembelajaran di sekolahmu selama masa pandemi ini? Kalau di sekolahku sampai saat ini
masih berlangsung pembelajaran daring. Elisa, menurut kamu lebih enak belajar secara daring atau tatap
muka? Cerita, dong! Aku pingin banget dengar ceritamu. Dalam situasi seperti ini tentunya kita harus sabar
dan tetap semangat belajar. Kita harus selalu menjaga kesehatan agar tidak terpapar virus Covid-19. Kita
juga harus ikuti anjuran pemerintah untuk selalu memakai masker.
Elisa, aku punya rencana kalo pandemi ini sudah berakhir, aku ingin berkunjung ke rumah sepupuku di
Bandung. Aku berharap besok kita bisa bertemu untuk melepas rindu. Kita bisa bercanda dan berbagi cerita
tentang pengalaman kita selama belajar dari rumah. Tentunya banyak suka dan duka, kan?
Elisa, sampai di sini dulu ya, kabar dariku. Aku berharap kamu mau membalas suratku ini.
Wassalaamu’alaikum wr.wb.
Sahabatmu,
Vika
A.(3)-(1)-(2)-(4)-(5)
B.(1)-(2)-(3)-(5)-(4)
C.(3)-(1)-(2)-(5)-(4)
D.(1)-(3)-(2)-(5)-(4)
Teks 1 Teks 2
A mengungkapkan kerinduan mengungkapkan kebahagiaan
B mengungkapkan pesan untuk teman mengungkapkan pesan untuk guru
C memberikan nasihat menyampaikan informasi
D menyampaikan ucapan terima kasih memberikan doa dan semangat
...............
Kami mengharapkan kehadiran teman-teman pada rapat pengurus
yang akan diselenggarakan pada,
hari, tanggal : Senin, 23 April 2018
pukul : 14.00
tempat : Ruang OSIS
Untuk membahas persiapan perkemahan pramuka bulan depan. Atas
perhatian teman-teman, kami sampaikan terima kasih.
Ketua
Pandu Bagaskara
35. Berdasarkan isinya, kutipan surat tersebut dikelompokan ke dalam jenis surat ....
A. pemberitahuan
B. permohonan
C. undangan
D. balasan
36. Salam pembuka yang tepat untuk melengkapi surat di atas adalah ....
A. Dengan Hormat, C. dengan hormat
B. Dengan hormat D. Dengan hormat,
Atas perhatian dan kerja samanya dengan kami, diucapkan terima kasih.
Perbedaan jenis dan isi kedua teks tersebut yang tepat adalah ....
A teks nonfiksi, memaparkan ilmu pengetahuan teks fiksi, berisi gagasan bersifat fiktif imajinatif
teks nonfiksi, mengandung unsur latar,
B teks fiksi, berisi gagasan bersifat logis
penokohan, dan alur
teks fiksi, dikembangkan berdasarkan data-data teks nonfiksi, dikembangkan berdasarkan alur
C
faktual cerita
D teks fiksi, berisi gagasan bersifat fiktif imajinatif teks nonfiksi, memaparkan informasi ilmiah
Cak Rat pergi sendirian. Dia berjalan lunglai meninggalkan sekolah. Pikirannnya sudah di rumah untuk
sanggup membantu orang tuanya mengerjakan sawah. Dia resah harus terlebih dulu melaksanakan apa,
membantu bapakknya di sawah ataukah harus membantu ibunya mengupas kelapa untuk dijual. Semakin
teringat hal itu, Cak Rat semakin cepat melangkahkan kakinya.
▪ daftar pustaka
▪ judul
▪ subbab
▪ indeks buku
▪ sistematika penulisan
▪ tokoh dan tema cerita
▪ kover
Unsur-unsur buku tersebut yang tidak terdapat dalam buku nonfiksi adalah ....
A. daftar pustaka
B. subbab
C. indeks buku
D. tokoh dan tema cerita
45. Bacalah cuplikan cerita berikut.
Keras kepala si Kancil Kecil tidak mau menuruti nasihat ibunya, hingga ia
ditangkap oleh Serigala. Akhirnya ibu kelinci hanya bisa bersedih sendiri.
Kalimat ringkasan berupa keunggulan novel yang sesuai dengan ilustrasi tersebut adalah …
A. Dewi Lestari dalam novelnya Supernova berusaha mengungkapkan sains melalui percintaan yang unik dan
menarik bagi perkembangan yang gemar membaca.
B. Novel Supernova yang ditulis Dewi Lestari berisi sains yang dikemas dalam bentuk cerita yang unik
sehingga sangat menarik bagi pembaca di lingkungannya.
C. Novel Supernova yang diterbitkan Truedee Books mendapat sambutan hangat dari kaum kritikus karena
unik dan menarik.
D. Novel Supernova karya Dewi Lestari ditulis secara unik melalui syair percintaan, spiritual, dan membawa
kesegaran baru bagi para pembaca.
Membaca buku yang berjudul Dari judulnya saja buku ini sudah mengundang selera untuk membaca.
Pemberian judul “ Karena Buku Senikmat Susu” benar-benar unik. Penulis ingin mengatakan bahwa aktivitas
membaca sanggup setara dengan kenikmatan minum susu. Buku ini ditulis dengan sistematika yang runtut
sehingga sangat simpel dipahami.
Hal yang banyak dibahas dalam komentar buku tersebut berkaitan dengan ....
A. bahasa buku
B. isi buku
C. pengarang buku
D. kenikmaatan buku
Seperti ayahnya, anak laki-lakinya itu terampil memanjat tiang bambu. Tanpa sengaja, si anak laki-laki
menyingkap atap rumah. Di balik atap rumah itu, ia melihat bulu-bulu burung yang amat indah di dalam
tiang bambu. Dia tertegun sejenak.“Bulu-bulu burung? Mengapa ada di sini? Namun, selama ini aku tidak
pernah melihat ada burung yang tinggal di tempat ini. Apalagi tempatnya tertutup dan tersembunyi. Jadi,
tidak mungkin ada burung yang bersarang di tempat ini,” demikian pikir si anak laki-laki itu.
Lantas ia mengambil bulu-bulu burung. Ingin ditunjukkan penemuan aneh itu kepada ibunya. Ia pun
turun dari atap.
Sudah cukup lama taman yang terletak di pusat kota diabaikan. Para pedagang berjualan seenaknya di
sembarang tempat. Sampah berserakan di sana-sini. Coretan-coretan terdapat di pohon dan tempat duduk.
Pohon-pohon merana, bunga-bunga, dan rumput taman tumbuh liar. Suasana taman tidak nyaman, apalagi
aman. Taman pun berubah menjadi arena perkelahian geng-geng kampung. Penjambretan dan pencopetan
sering terjadi di sana.
Berkat kesadaran masyarakat kota yang dimotori oleh pemerintah daerah, taman kota difungsikan
kembali sebagai tempat rekreasi umum dan paru-paru kota. Pembenahan demi pembenahan dilaksanakan
secara bertahap. Pohon-pohon pelindung diperbanyak. Pohon-pohon pelindung sudah dipelihara, disirami, dan
dipupuk secara berkala.
Air mancur yang berada di tengah taman yang selama ini macet mulai dihidupkan kembali. Rumput
taman, bunga-bunga, dan tanaman hias lainnya, dirawat dengan cermat. Tanaman hias dilengkapi dan
diperbanyak jenisnya. Kini, taman kota itu kembali menjadi taman yang asri.