PRODUKSI
Teknik Industri
Universitas Singaperbangsa Karawang
1
Aturan & Komponen Penilaian
• UTS 40%
• UAS 30%
• Quiz dan Tugas 15%
• Kehadiran 15%
2
TEORI DASAR
OTOMASI
Leterature :
Mikell P Groover, Automation, Production Systems, and Computer-Integrated Manufacturing, Second
Edition, New Jersey, Prentice Hall Inc., 2001, Chapter 3
4
Teori Kontrol dan
Pengantar Otomasi
Uraian :
• Mengenalkan bentuk-bentuk aplikasi sistem otomasi
di industri manufaktur.
• Macam-macam sistem terotomasi (tetap, fleksibel,
terprogram dan terintegrasi ).
• Prinsip-prinsip pengendalian dan prinsip kerja
otomasi , sebagai dasar otomasi (diagram blok, open
loop, closed loop, response transient, steady state,
transformasi Laplace, pengendalian analog dan
digital ).
• Teknologi instrumentasi dan pengendalian proses
( instrumen pengendalian dan yang dikendalikan,
transducer, ADC, DAC, teknik pengkondisian sinyal,
PLC ).
5
Teori Kontrol dan
Pengantar Otomasi
PUSTAKA (1) :
• Groover,Mikell P., Automation, Production Systems,
and Computer Integrated Manufacturing, Second
Edition, New Jersey, Prentice Hall Inc, 2001.
• Richard C.Dorf, Andrew Kusiak, Handbook of
Design, Manufacturing and Automation. John Wiley
& Soons Inc, 1994.
• Frank D. Petruzella, Industrial Electronics, McGraw-
Hill,1996.
• Katsuhiko Ogata, Teknik Kontrol Automatik, Jakarta,
Penerbit Erlangga, 1995.
6
Teori Kontrol dan
Pengantar Otomasi
PUSTAKA (2) :
• T-C Chang, R Wysk and H-P Wabng., Computer
Aided Manufacturing Integrated Manufacturing, New
Jersey, Prentice Hall Inc, 1998.
• D.Bedworth M.Hendeerson, and P.Wolfe, Computer
Integrated Design, McGraw-Hill,1991.
• Thomas O. Bouchery, Computer Automation in
Manufacturing, Chapman & Hall,1996.
• Asfahl C.R, , TRobot and Manufacturing Automation,
Singapore, John Willey & Sons, 1995.
7
PENDAHULUAN
Otomasi SISTEM PRODUKSI
Terminologi :
• Teknik : metode, cara, alat, sistem
• Otomatisasi : bekerja sendiri, start / stop
sendiri
• Kontrol : pengawasan, pengendalian*),
pengaturan
8
OTOMASI SISTEM PRODUKSI 9
PENDAHULUAN
Pengantar Otomasi
Terminologi :
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
• Otomat (n) : alat atau mesin yang dapat bergerak dan bekerja
sendiri.
• Otomatis (a) : bekerja sendiri; secara otomat; dengan sendirinya.
• Otomatisasi (n) ;
(1) perihal otomatis; pengotomatisan
(2) penggantian tenaga manusia dengan tenaga mesin
yg secara otomatis melakukan dan mengatur
pekerjaan sehingga tidak memerlukan lagi
pengawasan manusia ( dalam industri,dsb.)
• Otomatisasi : operasi *) otomatis pada sebuah perlengkapan,
proses, atau sistem dengan peralatan mekanik atau
elektrik yang mengambil alih kemampuan observasi,
usaha dan keputusan manusia.
10
Pemetaan perkembangan teknologi
terhadap waktu
W hit ney , 1 94 5 1 98 0
j ama n ba tu rev ol us i indus tri 1 92 0
kompone n ma mpu t uka r
banya k, Sc i.
pe ruba ha n day a, pre sis i bai k, Tec h
me mbuat s esua tu, st andar le bih ce pa t, murah
buka n me nunggu hi dup le bih ba ik
s mall bat ch Ma ss Product ion
11
Sejarah Otomasi
(Mikkel P.Groover hal.63)
13
Pengendali
• Pengendalian meliputi :
Menghidupkan/menjalankan
Mematikan/menghentikan
Mengatur gerakan
Mengatur posisi/aliran
15
PENDAHULUAN
Pengrtian Otomasi
Pengertian / Definisi :
Otomasi Pabrik ( Dorf ) : “A process without direct human
activity in the process”.
Otomasi adalah suatu teknologi yang menggabungkan
aplikasi ilmu mekanika, elektronika dan sistem
berbasis komputer melalui proses atau prosedur
yang biasanya disusun menurut program
instruksi serta dikombinasikan dengan
pengendalian otomatik catu balik untuk
meyakinkan apakah semua instruksi itu sudah
dilaksanakan seluruhnya dengan benar sehingga
produktivitas, efisiensi dan fleksibilitas
meningkat.
16
Pe rk em banga n Te knologi O tom asi
Oto ma si Detro it
Istilah otom asi (au tom ation) p ertam a kali digu nakan
oleh Mgr . Ford s di D etroit, men ggan tikan kata o tom atis
(au tom atic) .
O tom asi D etr oit digu nakan u ntu k m enj elaskan :
– Ala t m eka n is u n tu k ha n dl in g d ia n ta ra m es i n pe rka kas
se h in g ga m en ja di s u at u li nt a s pro du ks i ya n g kon t in u .
Karakter is tik dar i otom asi D etroit :
– Me ka ni s m e t an p a b a nt u an o pe rat or
– Ala t tra ns fe r
– Op eras i p erm es in a n dila ku ka n s ec ara s eku e ns i al
– Ben d a kerja b erg era k d en g an s e nd iri n ya
– Ut i lisa s i y an g tin gg i
– Sp ec ia l pu rp os e (pe m be n tu ka n b lo k m es i n)
• Pengendali Otomatis
Produk diinspeksi secara otomatis, informasi diproses untuk
melakukan pengaturan
• Konsep otomasi
Meniru manusia
Sensing thinking decision making
18
Contoh Desain Sistem Mekanik
Otomasi (Automation)
• Pengendali proses terotomasi (automated) untuk
mencapai akurasi, presisi dan y ang lebih penting
lagi produktiv itas.
• Klassifisi pengendalian
• Kendali Aritmetika VS Logik
• Kendali Manual VS Otomatis
• Kendali Feed forward VS Feedback
• Kendali Analog VS Digital
Priyatmadi
Manual Arithmetic Feedback Control
Priyatmadi
Analog Automatic Arithmetic Feedback Control
Cold water in
steam in
hot water out
3-15psi
Set point TT
I/P
TIC
4-20 mA 4-20 mA
Priyatmadi
Digital Automatic Arithmetic Feedback
Control
Cold water in
steam in
hot water out
3-15psi
TT
I/P
Set point
Priyatmadi
Arithmetic Feedback Control
Cold water in
steam in
hot water out
3-15psi
Set point TT
I/P
TIC
4-20 mA 4-20 mA
• ON-OFF
• PROPORTIONAL (P)
• PROPORTIONAL + INTEGRAL (PI)
• PROPORTIONAL + DIFFERENTIAL (PD)
• PID
• +
AUCTIONEERING
• RATIO CONTROL
• MODERN CONTROL
Priyatmadi
ON-OFF CONTROL ACTION
Set point c(t)
+ e(t) m(t)
r(t) Controller Plant
- c(t)
Sensor
m
• m(t) = M1 if e(t)>0 M1
• m(t) = M2 if e(t)<0
e
M2
Priyatmadi
ON-OFF CONTROL ACTION WITH GAP
• m(t) = M2 if e(t)<e2 e2
e1 e
M2
Priyatmadi
Example of ON-OFF action
qi(t)
Level sensor
h(t)
qo(t)
Priyatmadi
example
Priyatmadi
Permasalahan ( utama)
yang ingin diselesaikan
menggunakan sistem otomasi :
1. Tenaga kerja
Kelangkaan tenaga kerja
yang ahli / trampil
Jumlah tenaga kerja yang
tinggi
1. Daya beli
35
Human Vs
Speed
Automated
Machine Repeat ability
Power
Acouracy
Flexibility
Judgement
Learning
Human
Machine
36
Man and Machine ( Metheun, 1976)
Kebaikan Manusia : Kebaikan Mesin :
• Speed lambat • Speed sangat cepat
• Power kecil terbatas, dpt • Power bisa diatur besar + tetap
berubah-ubah • Keseragaman dpt diandalkan
• Keseragaman tdk dpt + cocok u. pek rutin
diandalkan hanya u. pek rutin • Memori / ingatan baik u.
• Memori / ingatan u. sgl macam menyimpan + memprod
u. menentukan dasar2 pikiran, sesuatu yg sdh ditentukan
strategi dan hanya jangka baik u. jangka pendek / panj.
pendek • Berpikir baik secara deduktif
• Berpikir baik secara induksi
Kekurangan Mesin :
Kekurangan Manusia : Proses kalkulasi cepat + tepat,
Proses kalkulasi lambat / salah, tidak mampu mengkoreksi
namun mampu mengkoreksi
37
Alasan perlunya otomasi (1)
• Meningkatkan produktivitas
Keluaran produksi per jam yang lebih tinggi dapat
dicapai dengan otomasi, dibandingkan dengan operasi
manual
• Ongkos tenaga kerja yang tinggi
Upah buruh selalu meningkat. Ole h k arena itu, investasi
tinggi dari teknologi otomasi telah dapat dibe narkan
secara ekonomi untuk menggantikan operasi-operasi
manual
• Kekurangan tenanga kerja
Kecenderungan di negara maju yang mengimpor tena ga
kerja
42
Argumen untuk tidak menerapkan otomasi
• Pekerjaan tenaga manusia menjadi turun
derajatnya. Otomasi memindahkan ketrampilan
yang diperlukan pada suatu pekerjaan dari
manusia/operator ke mesin
• Akan terjadinya penurunan jumlah kebutuhan
tenaga kerja yang dapat menimbulkan
pengangguran
• Otomasi dapat menurunkan kemampuan daya
beli masyarakat, yang disebabkan karena
menurunnya kemampuan ekonomi masyarakat
akibat meningkatnya jumlah pengangguran
47
Klasifikasi Otomasi
( Mikell P. Groover )
• Fixed Automation
• Programmable Automation
• Flexible Automation
(N.Visnadham)
• Integrated Automation
48
Klasifikasi Otomasi menurut
Diagram P-Q ( Mikell P. Groover hal. 12)
Product Variety
Progamable
Automation
Flexible
Automation
Manual Fixed
Production Automation
Production Quantity
( unit per years )
49
Produksi, Pabrik dan Industri
50
3 Katagori Jenis Produksi
Mass Production
Batch Production
Job Shop
Production quantity
Production rate
Special tooling
Process Plant layout Product flow
51
Fixed Automation (Otomasi Tetap)
• Otomasi tetap adalah sistem otomasi yang
ditentukan dengan urutan proses operasi
yang tetap berdasarkan konfigurasi
peralatannya.
• Contoh : transfer lines, automatic
assembly lines, penyulingan minyak
52
Programmable Automation
(Otomasi Terprogram)
• Otomasi terprogram adalah sistem
otomasi dengan peralatan produksi yang
dirancang memiliki kemampuan terhadap
perubahan urutan operasi untuk
mengerjakan konfigurasi produk-produk
berbeda .
• Contoh : NC, Assembly Robot, AGV
53
Flexible Automation
(Otomasi Lentur)
• Otomasi Lentur / fleksibel adalah
penyempurnaan otomasi terprogram yang
selalu disempurnakan sehingga mampu
memproduksi produk-produk bervariasi
tanpa kehilangan waktu proses
pemindahan dari produk satu ke lainnya.
• Contoh : Flexible Manufacturing Systems
(FMS)
54
Integrated Automation
(Otomasi Terintegrasi)
• Otomasi Terintegrasi (>2000) adalah
sistem otomasi yg mempunyai lingkup
rancangan organisasi yg logik, seperti
engineering, production, testing, marketing
dan fungsi distribusi ke dalam sistem
komputer terintegrasi.
• Contoh : Computerized Integrated
Manufacturing (CIM)
55
Ir.Bambang Risdianto MM Teknik 56
Industri - UIEU
Penerapan Otomasi
• Industri non manufaktur • Industri manufaktur
Transportasi udara : automatic Automatic machine tools (mesin
pilot, sistem pemesanan tiket perkakas otomatis) u. memproses
Kantor pos, bank : mesin penyortir benda kerja (parts)
uang /pos, ATM Automatic transfer line dan similar
Komunikasi : sistem switch sequential production systems
telepon otomatis Automatic assembly machines
Militer : peluru kendali, sistem Industrial robots
senjata otomatis Automated inspection systems for
Kereta api : Sistem transportasi quality
masal Feedback control and computer
Penjualan : Bar code, sistem process control
pencatatan inventory Computer systems u. membuat
prosedur otomatis u.
perencanaan, koleksi data dan
menetapkan aktivitas pendukung
dalam proses manufaktur
57
Sistem Otomasi
• Jenis sistem otomasi dapat dikelompokkan
menjadi:
Numerical Controlled Machine Tools (NC, CNC)
Programmable Controller (P C / PLC)
Automatic Storage and Retrieval System (AS/RS)
Robotics
Flexible Manufacturing Systems (FMS)
60
3 Strategi
Penerapan Otomasi
• Prinsip-prinsip USA
• 10 Strategi Otomasi
61
Automation Migration
Strategy
Product Demand
Automated Integrated
Production
Automated Production
1 Sel Stasiun
Manual Production
1 Sel Stasiun
62
63
Strategi Otomasi (1)
• Specialization of operations • merancang penggunaan peralatan khusus
( mengurangi To) untuk satu jenis pengoperasian ddg
efisiensi pengerjaan yg tinggi (berarti butuh
• Combined operations pekerja dg skill yg tinggi).
( mengurangi n, Tn,Tno) • Dipakai pd produksi pengerjaan berurutan
yaitu dg penyederhanaan jumlah mesin
produksi atau workstation yg berbeda.
• Simultaneous operations • Pada saat yg sama dilakukan 2 atau lebih
( mengurangi n, Tn,Th,Tno) pengoperasian scr. Serentak pd work part
sama shg akan menghemat total wkt
operasi.
• Integration of operations ( • Pemindahan bhn diantara dua workstation
mengurangi n, Tn,Tno) menggunakan peralatan otomatis menjadi
sistem mekanisme tunggal,shg bbrp bag
bhn kerja dpt diproses secara simultan.
• Increased flexibility
( mengurangi • Ditujukan u. memperoleh peralatan mesin
Tsu,MLT,WIP, yg maksimal pada job shop dan produksi dg
U meningkat) volume medium dg peralatan yg sama u.
beberapa variasi produk.
64
Strategi Otomasi (2)
• Improved material handling • Meningkatkan teknik penanganan dan
& storage penyimpanan material ( dg
( mengurangi menggunakanperalatan MH dan storage
Tno,MLT,WIP ) otomatik)
• On-line inspection • Pengawasan mutu kerja dilakukan setiap
( mengurangi Tno,Q ) proses selesai, tidak setelah menjadi
produk jadi.
• Process control and • Mencakup teknik pengendalian u.
optimization mengoperasikan proses-proses individual
( mengurangi To,Q ) dg peralatan-peralatan yg terkait agar lebih
efisien.
• Plant operations control • Kendali pada tingkat plant, u. mengatur dan
(mengurangi Tsu,MLT, mengkoordinasikan agar pengopersian
U meningkat) peralatan efisien.
• Mirip pd plant operation control, tetapi
• Computer integrated mencakup perancangan teknik dan aspek-
manufacturing (CIM) aspek bisnis lainnya.
( mengurangi MLT,design
time, production planning
time, U meningkat)
65
Total Waktu Produksi
( Manufacturing Lead Time = MLT )
Model operasi produksi ada dua bagian yaitu :
• Bagian operasi
• Bagian non operasi
Total Waktu Produksi ( TWP ) = 5% waktu produkif ( 30% = cutting, borring, drilling, reaming dan
70% = positioning, loading, gaging,dst) ) dan 95% waktu non produktif ( moving and waiting )
TWP = nm + ( To + Tno )
Di mana , nm = jumlah mesin yg harus dilewati selama proses
To = waktu operasi per mesin , ada tiga kompenen yaitu Tno = waktu operasi per mesin
Jika barang yg akan dibuat bukan 1 buah tapi Q buah, maka
Tm = actual machine time, Th= work piece hsndling time, Tth= any tool handling time per
workpiece
To= Tm+ Th+ Tth
TWP = nm + ( Q.To + Tno )
Aktualnya, seluruh mesin produksi perlu set-up, jadi ada penambahan waktu set -up ( Tsu ) pada
rumus , maka
TWP = nm + ( Tsu + Q.To + Tno )
Dalam satu urutan operasi produksi ( batch) menggunakan lebih dari satu mesin, maka waktu set-
up ( Tsu ) , waktu operasi ( To ) , dan waktu non operasi ( Tno ) masing-masing berbeda-beda,
tapi dalam pertimbangan model matematik dipakai harga rata-rata.
Bila dilihat khusus mesinnya saja :
Total waktu yg dibutuhkan mesin selama proses produksi = ( Tsu+ Q.To )
Total produksi ( Tp ) rata-rata satu barang tiap mesin Tp = ( Tsu+ Q.To ) / Q
Kecepatan produksi rata-rata tiap mesin Rp , Rp = 1 / Tp
66