Ac Kom Dikonversi
Ac Kom Dikonversi
PEMBAHASAN
A. Pengertian Refrigerant
Refrigeran adalah zat yang mengalir dalam mesin pendingin
(refrigerasi) atau mesin pengkondisian udara (AC). Zat ini berfungsi
untuk menyerap panas dari benda/media yang didinginkan dan
membawanya kemudian membuang panas tersebut ke udara luar.
Sistem AC merupakan system yang berfungsi untuk
menciptakan dan mengkondisikan suhu ruangan agar tetap dingin
untuk keperluan kenyamanan. Untuk proses pendinginan tersebut
diperlukan suatu media pengubah panas yang dinamakan refrigerant.
Refrigrant ini akan berguna untuk proses perpindahan panas baik
untuk penyerapan panas maupun pembuangan panas. Dalam siklus
refrigran akan terjadi kejenuhan dan mengurangi umur pakai dari
refrigerant. Untuk itu diperlukan pengosongan dan pengisian refrigran
dengan tujuan untuk selalu mengontrol kondisi refrigerant agar dapat
dimanfaatkan sebagai penghantaran panan secara konveksi dalam
system AC tersebut.
Dalam mengangani perlengkapan pendinginan hal penting yang
harus diperhatikan ialah adanya uap air (kelembaban) didalam alat. R-
12 tidak larut didalam air, uap air ini dapat membeku didalam
ekspansion valve dan mengakibatkan “Moisture Clogging”
(penyumbatan oleh kelembaban). Karena itu sebelum mengisi, uap
yang tersisa didalam perlengkapan harus dikeluarkan. Metode untuk
menurunkan kelembaban didalam system adalah memanfaatkan
vakum dan menyebabkan kelembaban menguap agar mudah
dikeluarkan. Pada vakum 740mmHg, air mendidih pada22.5derajat
celcius.
Dalam system AC perlu dilakukan pengosongan dan pengisian
refrigran dengan tujuan untuk mengembalikan kondisi kerja dari
system AC kepada suatu kondisi yang maksimal dan dapat
menjalankan peran penghantar panas dengan baik sehingga proses
pendinginan AC dapat bekerja dengan sempurna.
1
B. Pengosongan Refrigerant
Sebelum mengisi refrigerant sistem rangkaian harus dalam keadaan
kosong, tidak ada udara ataupun uap air yang tersisa didalamnya.
Untuk mengosongkan sistem rangkaian ini lakukanlah langkah
pengosongan dengan menggunakan alat Vacuum pump.
Proses pengosongan refrigerant, yaitu:
1. Tutup kedua katup manifold gauge.
2. Pasang manifold gauge ke kompresor dengan selang merah ke
nipel tekanan tinggi dan selang biru ke nipel tekanan rendah
serta selang hijau ke pompa vakum.
3. Bukalah salah satu katup manifold dan hidupkan pompa vakum.
4. Bacalah ukuran pada vakum gauge, hingga menunjukkan
angka +/- 600 mmHg ( 23,62 inHg; 80 kPa)
5. Bukalah sisi katup manifold yang lain agar vakum bekerja dari
dua sisi untuk lebih mengefisienkan kerja pompa vakum.
6. Baca kembali ukuran pada vakum gauge dan pastikan sistem
telah bersih dari udara maupun uap air dengan angka penunjuk
berada pada angka 750 mmHg ( 29,53 in Hg; 99,98 kPa )
7. Biarkan pompa vakum tetap hidup kurang lebih selama 30
menit.
8. Tutup kedua katup manifold sebelum mematikan pompa
vakum.
9. Tunggu kurang lebih 15 menit dan amati angka penunjuk
meteran. Bila terjadi penurunan maka berarti dalam sistem
rangkaian masih terjadi kebocoran.
10. Cari kebocoran dengan alat deteksi kebocoran sampai
ditemukan dan perbaiki.
Gambar 2.1. Pemvakuman Refrigerant
Sebagai contoh lihat tabel di bawah ini yang menggambarkan titik uap
air di dalam kevakuman.
C. Pengisian Refrigerant
1. Mengkondisikan kendaraan pada posisi mati tidak dalam
keadaan berjalan.
2. Memasang manifold gauge pada katup servis kompresor,
dengan cara:
a. Menutup kedua katup tangan manifold gauge
b. Memasang selang takanan rendah (biru) pada katup servis
pengisapan dan selang tekanan tinggi (merah) pada katup
servis pembuangan.
c. Memasang selang kuning pada fiting tengah manifold.
3. Membuang Isi Freon
4. Mengosongkan dan memvakumkan system AC
5. Mengisikan Freon kedalam system AC, cara untuk
mengisikannya adalah sebagai berikut.
a. Memastikan bahwa pada system AC tidak ada lagi udara
ataupun uap air yang tertinggal
b. Memasang selang tengah pada tabung Freon
c. Membuka katup tabung Freon sedikit demi sedikit dan
mengendorkan mur selang tengahtengah pada fiting tengah
manifold gauge sampai terdengar suara mendesis biarkan
udaranya keluar dan setelah itu mengencangkan kembali mur
pengikatnya.
d. Membuka katup tekanan rendah, dan mengamati hingga
gauge menunjuk angka labil dari 4,2 Kg/Cm2 (60psi)
e. Menghidupkan mesin pada kecepatan idel cepat
f. Menghidupkan AC pada posisi switch blower kecepatan
tinggi dan switch temperature dingin maksimum.
g. Proses lamanya pengisian dikontrol melalui kaca pandang
pada receiver bila tidak lagi terdapat gelembung berarti sudah
cukp untuk pengisiannya. Selain itu juga pada tekanan gauge
menunjuk 1.5-2.0 Kg/Cm2 (21-28 psi) pada sisi tekanan
tinggi.
6. Menutup rapat katup manifold tekanan rendah dan tinggi dan
katup tabung Freon.
7. Mematikan AC mobil
8. Mematikan Mobil
9. Melepas selang tekanan tinggi dan rendah serta selang tengah
pada tabung refrigerant
Dalam proses pengisian dan pengosongan Freon diperlukan
kecermatan pembacaan gauge karena tekanan yang ditunjukkan
merupakan suatu tanda untuk langkah berikutnya. Dalam
pengosongan harus benar benar vakum agar tidar ada udara
yang dapat menggangu kinerja Freon saat dilakukan pengisian
serta pada saat system AC bekerja.
b. Dengan manometer
Tekanan freon dalam sistem dapat dilihat pada manometer –
manometer
Bila tekanan pada saluran tekanan rendah sudah menunjukkan
1,5 – 2 bar (21 – 29 psi), dan saluran tekanan tinggi 14,5 – 15
bar (200 – 213 psi), hal ini menunjukkan sistem sudah terisi
penuh.
1. Refrigerant kurang
Pada kondisi ini, terlihat gejala sebagai berikut:
Kemungkinan penyebabnya:
Pemecahannya:
Kemungkinan penyebabnya:
Dalam pengisian refrigerant terlalu berlebihan
Kondenser tidak bekerja dengan baik
Kopling fluida kipas radiator slip
Tali kipas kompresor kendor
Pemecahannya:
Kurangi jumlah refrigerant
Bersihkan kondenser
Periksa kopling fluida kipas radiator, bila rusak ganti
Stel tali kipas
10
Pengukur tekanan tinggi: 23 kg/cm2
kemungkinan penyebabnya:
Pemecahannya:
Ganti receifer
Kemungkinan penyebabnya:
Pemecahannya:
Ganti Receifer/Dryer
AC tidak dingin
(angat rendah)
Kemungkinan penyebabnya:
Pemecahannya:
Ganti Receifer/Dryer
AC kurang dingin
Kemungkinan penyebabnya:
Pemecahannya:
Kemungkinan penyebabnya:
Kompresor rusak
Pemecahannya:
f) Stabilkan AC
Periksa tekanan pengukur takanan tinggi 14,0-
15,5 kg/cm2 Bila pembacaan terlalu tinggi,
siram condenser dengn air dan bila pembacaan
terlalu rendah tutuplah bagian depan condenser
Periksa suhu pada thermometer inlet 25o C–35o C
15
g) Pemeriksaan Pengujian
Bacalah kelembaban relatif dari grafik
psychrometrik dengan membandingkan sisi wet
dan dry bulb psychometer pada air inlet
Gambar : Grafik 1
16
pada dua garis berarsir yang menunjukkan
bahwa kemampuan pendinginan cukup baik