Anda di halaman 1dari 10

Deskripsi

Deskripsi
ECU mesin memiliki fungsi OBD (On-Board Diagnostic)
yang secara konstan memonitor setiap sensor dan aktuator.
Bia kerusakan terdeteksi, kerusakan di rekam sebagai DTC
(Diagnostic Trouble Code) dan MIL (Malfunction Indicator
Lamp) pada meter kombinasi akan menyala untuk
memberitahukan kepada pengemudi.
Dengan menghubungkan tester genggam ke DLC3,
komunikasi langsung dengan ECU mesin akan
dilakukan lewat terminal SIL untuk konfirmasi DTC.
DTC juga dapat dikonfirmasi dengan menyebabkan MIL
berkedip, kemudian memeriksa pola kedipan.

Sensors

MIL
(Malfanction Indicator Lamp)

Diagnosis
circuit

PETUNJUK:
MIL disebut juga lampu peringatan CHECK ENGINE
atau lampu peringatan sistem mesin.
(1/1)

ECU

DLC3

YES
HELP
RCV
SEND

NO
F1

F4

F7

1
4
7

ENTER
F2

F5

F8

F0

EXIT

2
5
8
0

F3

F6

F9

3
6
9

ON

OFF

SIL

Hand-held tester

-1-

Tipe OBD
Type of OBD
(On-Board diagnostic)

MOBD
(Multiplex)

CARB OBD II
(California air resources board)

EURO OBD

ENHANCED OBD II

Model
(Destination)
All

North American
European
countries
(European spec.)
North American

Untuk mengkonfirmasi atau data yang direkam oleh ECU


mesin, sistem diagnosa yang disebut MOBD, CARB OBD II,
EURO OBD atau ENHANCED OBD II digunakan untuk
berkomunikasi langsung dengan ECU mesin.
Tiap sistem ini menampilkan DTC 5 digit pada
hand-held tester.
1. MOBD
MOBD adalah sistem diagnosa yang unik untuk Toyota.
Sistem ini dapat digunakan untuk memeriksa DTC
atau data untuk item-item Toyota.
2. CARB OBD II
CARB OBD II adalah sistem diagnosa emisi yang
digunakan di AS dan Kanada. Ia digunakan untuk
memeriksa DTC atau data untuk item-item yang di
syaratkan oleh peraturan di AS dan Kanada.
3. EURO OBD
EURO OBD adalah sistem diagnosa emisi yang digunakan
di Eropa. Ia digunakan untk memeriksa DTC atau data untuk
item-item yang disyaratkan oleh peraturan di Eropa
4. ENHANCED OBD II
ENHANCED OBD II adalah sistem diagnosa yang digunakan
di AS dan Kanada.
Sistem ini digunakan untuk memeriksa item-item yang
disyaratkan oleh peraturan di AS dan Kanada, dan
memeriksa DTC atau data untuk item-item milik Toyota.
PETUNJUK:
Tipe awal OBD menggunakan pola kedipan MIL untuk
memeriksa DTC.
Sistem membaca data yang di output oleh ECU mesin
tanpa berkomunikasi dengan ECU mesin.
(1/1)

-2-

Prinsip Diagnosa
(V)
5

Abnormal range
Normal range
for diagnostic system

THW voltage

Normal range for engine

3
2

Normal range
for diagnostic system
THW

1
Abnormal range
0

-50
-58

0
32

50
100
122
212
Temperature

150 (C)
302 (F)

Ex: DTC monitoring conditions for oxygen sensor


20 sec.
or more

Vehicls speed

20 sec.
or more

20 sec.
or more

40 km/h
(24 mph)
Idling
100 sec.
or more

20 sec.
or more

20 sec.
or more

30 sec.

ECU mesin mendapat sinyal dari sensor dalam bentuk


tegangan.
ECU mesin dapat menentukan kondisi mesin atau
kendaraan yang melaju dengan mendeteksi perubahan
dalam tegangan sinyal yang di output oleh sensor.
Jadi, ECU mesin secara konstan memonitor sinyal input
(tegangan), membandingkannya dengan nilai referensi
dalam memori ECU mesin, dan menentukan kondisikondisi tidak normal.
Grafik di sebelah kiri menunjukkan karakteristik sensor
suhu air. Normalnya, tegangan sensor bervariasi
antara 0,1 V dan 4,8 V. Saat tegangan ada dalam
kisaran ini, ECU mesin menentukan bahwa kondisi
adalah normal. Apabila arus pendek (tegangan kurang
dari 0,1 V) atau kabel putus (tegangan input lebih dari
4,8 V) terjadi, ia akan mendeteksi ketidaknormalan.
Akan tetapi, walaupun kisaran 0,1 V hingga 4,8 V adalah
normal untuk tujuan diagnosa, ia mungkin mengindikasikan
kerusakan tergantung kepada kondisi mesin.
Kondisi monitor DTC dari ECU mesin berbeda menurut
DTC, seperti persyaratan untuk mengemudi,
perubahan pada suhu pendingin dll., karenanya lihat
Repair Manual untuk detailnya.

Fungsi MIL
MIL memiliki fungsi berikut.

1. Fungsi cek lampu (mesin mati)


MIL menyala saat ignition switch di set ke ON,
dan mati saat mesin mencapai 400 rpm
atau lebih, untuk memeriksa apakah bola lampu
lampu berfungsi atau tidak.

400 rpm
OFF
Hysteresis
ON
200 rpm

Driving cycle
#1

Failure

MIL

#2

#3

#4

#5

#6

1st fault

ON
5 sec.
Return to normal

ON
MIL
(for CARB OBDII
and EURO OBD)

OFF

OFF
After 3 driving cycles

2. Fungsi indikator kerusakan (mesin menyala)


Bila ECU mesin mendeteksi keruskan di dalam
rangkaian, ECU mesin memonitor ketika mesin
bekerja, ia menyalakan MIL untuk menginformasikan
pengendara tentang kerusakan.
Bila kerusakan sudah di atasi, lampu mati
selama 5 detik. Untuk CARB OBD II dan
EURO OBD, bila kerusakan sudah di atasi MIL
mati saat tidak terdeteksi kerusakan lain dalam tiga
siklus berurutan.
PETUNJUK:
DTC mengikutkan beberapa item dimana DTC
disimpan dalam ECU mesin dengan mendeteksi
kerusakan, tetapi MIL tidak menyala.
3. Fungsi tampilan kode diagnosa
Saat di arus pendek terminal TE1-E1 pada kendaraan
dengan DLC1 dan DLC2 saja, DTC ditampilkan oleh
pola kedipan MIL.
Pada kendaraan dengan DLC3, bila di arus pendek
terminal RC-CG, ada sistem dimana DTC di tampilkan
oleh pola kedipan MIL, dan sistem dimana MIL tidak
berkedip.
(1/1)

-3-

1. Deteksi satu siklus berkendara MIL-ON


Bila keruskan terdeteksi dalam satu siklus, ECU mesin
menyalakan MIL. DTC dan data freeze frame secara
simultan disimpan dalam ECU mesin ketika MIL
menyala.

Driving cycle
#1

1st fault
Failure

PETUNJUK:
Data freeze frame adalah data sinyal input/output yang
disimpan dalam ECU mesin ketika DTC terdeteksi.

ON

MIL
DTC
memory
Freeze
frame data

2. Deteksi dua siklus berkendara MIL-ON


Bila kerusakan yang sama terdeteksi dalam dua siklus
berurutan, ECU mesin menyalakan MIL pada dua
siklus. Saat MIL menyala, DTC dan data freeze frame
secara simultan disimpan dalam ECU mesin. Dalam hal
ini, kerusakan yang terdeteksi pada satu siklus
disimpan sebagai kode pending dalam ECU mesin.
Akan tetapi, kode pending dihilangkan bila kerusakan
yang sama dideteksi pada dua siklus. Fungsi
diaktifkan ketika kerusakan timbul terutama pada
sistem emisi.

Driving cycle
#1
#2

1st fault

2nd fault

Failure

MIL

ON

DTC
memory
Freeze
frame data

3. Kedipan MIL
Bila misfire yang dapat merusak konverter katalis
terdeteksi, MIL akan berkedip.
Bila misfire yang sama terdeteksi pada siklus kedua,
MIL berkedip, dan DTC dan data freeze frame direkam
dalam memori ECU mesin.
Bila gejala misfire berkurang, MIL berubah dari
bekedip menjadi beriluminasi.

Driving Driving
cycle
cycle
#1
#2

1st fault

*Siklus mengemudi: Satu siklus mengacu kepada


periode dari mesin di starter hingga mesin dimatikan.
(1/1)

2nd fault

Failure

Blinking

ON

MIL
Condition is
improved better
DTC
memory

Freeze
frame data

-4-

DTC (Diagnostic Trouble Codes)

DTC Output
DTC di output baik sebagai kode 5 digit atau 2 digit.
Pada Repair Manual, item deteksi, kondisi deteksi dan
area masalah di ikutkan untuk tiap DTC, jadi lihatlah
Repair Manual untuk troubleshooting.

DIAG. TROUBLE CODES


E C U : OBD/MOBD
Number of DTCs: 1
P0115 Water Temperature
Circuit
D T C Malfunction

1. DTC 5 digit
Untuk DTC 5 digit, hubungkan tester genggam ke
DLC3 untuk berkomunikasi langsung dengan ECU
mesin dan menampilkan DTC pada layar tester
untuk konfirmasi.
2. DTC 2 digit
Konfirmasikan DTC 2 digit dengan melihat pola
kedipan MIL.
Arus pendekkan antara terminal TE1 (Tc) - E1 (CG)
dari DLC1 (Data Link Connector 1), DLC2 atau DLC3
untuk membuat MIL berkedip dan meng-output DTC.
Konfirmasikan DTC dengan menggunakan pola
kedipan lampu.

[Exit] to Continue

22

TE1

E1

ON
OFF

DLC1
Normal

ON
OFF

TE1

E1
DLC2

Saat diderek atau kode malafungsi yang lebih banyak, indikasi


dimulai dari kode bernomor kecil dan berlanjut ke nomor yang
lebih besar.
Untuk membuat arus pendek di antara terminal, gunakan
kabel cek diagnosa (SST: 09843- 18020 atau 09843-18040).

DIAG. TROUBLE CODES


E C U : OBD/MOBD
Number of DTCs: 1
P0115 Water Temperature
Circuit
D T C Malfunction

PETUNJUK:
Pada beberapa kendaraan dengan DLC3, tidak
mungkin untuk meng-output DTC 2 digit.
Ada juga model dimana DTC 2 digit dapat diperiksa
dengan menggunakan tester genggam. Hubungkan
tester genggam ke DLC dan baca pola kedipan MIL
untuk mengkonfirmasikan DTC 2 digit pada layar
tester.
(1/1)

[Exit] to Continue

12 and 31

0.5 sec.
4.5 sec.

1.5 sec.
2.5 sec.

4.5 sec.

ON
OFF

Start

0.5 sec.

Repeat

One cycle

-5-

REFERENSI:
Terminal VF Output

5.0V

Increase

Terminal VF adalah terminal yang meng-output data


ECU mesin.
Terminal VF meng-output data berikut.

2.5V

Decrease

1. Nilai koreksi feedback rasio udara-bahan bakar


Output biasanya ditetapkan pada 2,5 V, output ini
memberikan feedback bahwa bahan bakar sedang
ditambah, sehingga mungkin saja rasio bahan bakar
menjadi tipis.
Sebaliknya, output 0 V memberikan feedback bahwa
jumlah bahan bakar sedang dikurangi, jadi mungkin
saja rasio udara-bahan bakar menjadi kaya.
Tetapi penting untuk diperhatikan untuk output 0 V
ketika mesin tidak memenuhi syarat feedback, misalnya
mesin dalam keadaan dingin.

0V

OX signal
0.45V

Rich

Lean

Rich

5V
VF 0V

3
5V

0V

Normal

Abnormal

2. Sinyal sensor oksigen


Ketika di arus pendek terminal TE1 dan E1, dan set
kontak sensor posisi throttle (IDL) ke off, output sinyal
sensor oksigen adalah 5 V untuk sinyal yang kaya dan
0 V untuk sinyal tipis.
Akan tetapi, bila kontrol feedback tidak bekerja,
standarnya adalah 0 V.
3. Hasil diagnosa
Bila terminal TE1 dan E1 yang di arus pendek (kontak IDL
adalah on), 5 V adalah output apabila hasil diagnosanya
normal, atau 0 V bila DTC sudah disimpan.
(1/1)
DTC Clear
ECU mesin merekam DTC menggunakan catu daya
konstan, jadi DTC tidak dibersihkan ketika ignition
switch di set ke OFF.
Untuk membersihkan DTC, kita menggunakan hand-held tester
untuk berkomunikasi dengan ECU mesin dan membersihkan
DTC, atau memindahkan fuse EFI atau kabel batere untuk
memutus catu daya konstan ECU mesin.
Tetapi, dibutuhkan kehati-hatian, karena memutus
catu daya konstan ECU mesin juga membersihkan nilai
yang terekam dalam memori ECU mesin.

CLEAR DTCs
T H I S O P E R AT I O N W I L L
CLEAR ALL DTC,
FREEZE FRAME,AND
READINESS TEST DATA.

DO YOU WISH TO
CONTINUE?
PRESS [YES] OR [NO]

The battery voltage is applied all time.


ECU

EFI fuse

BATT
lgnition switch

+B1

Main relay

+B

REFERENSI:
Hand-held tester berkomunikasi dengan ECU mesin,
memungkinkannya untuk melakukan hal berikut, selain
meng-output dan membersihkan DTC.
Memeriksa data freeze frame.
Memeriksa data yang dimonitor oleh ECU mesin.
Melakukan test aktif yang memaksa aktuator
bekerja.
(1/1)

Battery
E1

-6-

Fungsi Seleksi Mode Diagnosa

Ex. Water temperature circuit malfunction

Sistem diagnosa memiliki du mode: Mode normal dan


mode pemeriksaan.

Normal mode
Detection level

1. Mode normal
Gunakan mode ini untuk diagnosa normal.

Detects when open or short circuit


occurs continuously for over 500 ms
in THW circuit.

2. Mode cek
Mode ini memberikan senstivitas deteksi yang lebih
baik dibanding mode normal dan mempermudah
deteksi kerusakan.
Lebih mudah untuk mendeteksi DTC dalam mode ini ketika
melakukan test reproduksi kerusakan pada kendaraan.
Semua DTC dan data freeze frame akan dibersihkan
pada mode ini.

Check mode
Detection level
Detects when open or short circuit
occurs for even 50 ms in THW circuit.

PETUNJUK:
Ada dua tipe untuk mode cek: Dengan berpindah dari
mode normal saat menggunakan tester genggam untuk
berkomunikasi dengan ECU mesin, atau dengan
berpindah dari mode normal ketika menggunakan TE1
dan TE2 pada DLC.
(1/1)
Fungsi Fail-safe dan Back-up
Fungsi fail-safe
Tujuan fungsi fail-safe
Bila ECU mesin mendeteksi kerusakan pada sistem sinyal input yang manapun, fungsi fail-safe mengontrol mesin dengan
menggunakan nilai stardar yang terdapat ada ECU mesin, atau menghentikan mesin untuk mencegah maslah pada
mesin atau overheating katalis yang dapat terjadi bila kontrol berlanjut berdasarkan rangkaian dengan sinyal tidak normal.
Hubungan antara rangkaian dengan sinyal tidak normal dan fungsi fail-safe ditunjukkan pada tabel di bawah.
Circuitry with abnormal signals

Signal
name

Fail-safe function

Ignition confirmation signal


circuitry

IGF

Fuel injection is stopped.

Manifold pressure sensor signal


circuitry

PIM

The fuel injection duration and the ignition timing are


fixed or calculating by the VTA throttle opening and
engine speed.

Air flow meter signal circuitry

VG

The fuel injection duration and the ignition timing are


fixed or calculating by the VTA throttle opening and
engine speed.

Throttle position sensor signal


circuitry

VTA

Control at the standard value.


(Valve opening angle : 0 or 25)

Water temperature sensor


signal circuitry

THW

Control at the standard value.


(Coolant temperature : 80C)

Intake air temperature sensor


signal circuitry

THA

Control at the standard value.


(Intake air temperature : 20C)

Knock sensor signal circuitry

KNK

The corrective retard angle is set to the maximum


value.

(1/1)

-7-

Fungsi Fail-safe dan Back-up


Fungsi Back-up
Fungsi back-up berpindah ke kontrol sinyal tetap dengan IC back-up untuk mengizinkan berkendara pada
kasus dimana kerusakan terjadi pada mikrokomputer didalam ECU mesin.
Fungsi ini hanya mengontrol fungsi dasar, jadi ia tidak bisa memberikan performa mesin yang sama seperti
saat dalam keadaan normal.
1. Operasi fungsi back-up
ECU mesin berpindah ke mode back-up bila mikrokomputer tidak dapat memberikan output ke sinyal ignition
timing (IGT). Ketika mode back-up di eksekusi, durasi injeksi bahan bakar dan waktu pengapian diaktifkan
pada nilai tetap masing-masing sesuai dengan sinyal starter (STA) dan sinyal IDL.
MIL juga menyala untuk menginformasikan pengendara akan kerusakan. (ECU mesin tidak merekam DTC.)
Nilai-nilai tetap untuk durasi injeksi bahan bakar dan waktu pengapian sesuai dengan sinyal STA dan IDL
ditunjukkan dalam tabel di bawah.

STA

IDL

ON
OFF

Fuel injection duration

Ignition timing

20.0 ms
ON

3.5 ms

OFF

6.0 ms
(Values in the list vary by model.)

(1/1)

-8-

Latihan
Ini adalah materi pre-course study untuk Pelatihan Frequent Service Job. Tujuan pelatihan ini adalah untuk
mempelajari prosedur kerja dan poin-poin frequent service job. Dalam pre-course study, Anda akan mempelajari pengetahuan dasar yang diperlukan untuk pekerjaan perbaikan, dan mekanisme dasar dan pengoperasian kendaraan. Setelah Anda mempelajari semua bab, kerjakan Ujian.

Chapter
Page with
Related Text

Exercises

All
Answers
Correct

Next Chapter
Page with
Related Text

Incorrect
Answer

Return to page of
related text for review

Exercises

All
Answers
Correct

Incorrect
Answer

Return to page of
related text for review

-9-

Pertanyaan- 1
Tentukan apakah tiap-tiap pernyataan dibawah ini Benar atau Salah
Pertanyaan

No.

Benar atau Salah

DTC 5 digit dapat dibaca denga mengubungkan tester genggam


ke DLC 3 (Data Link Connector 3) untuk berkomunikasi langsung
dengan ECU mesin.

Benar

Salah

DTC 2 digit dapat dibaca dengan pla kedipan MIL (Malfunction


Indicator Light) dengan arus pendek di antara terminal TE1
(TC) - E1 (CG) DLC (Data Link Connector).

Benar

Salah

Sinyal-sinyal yang dikirim dari sensor ke ECU mesin adalah


jumlah arus.

Benar

Salah

Mode periksa dari sistem diagnosa menyediakan deteksi diagnosa


yang sensitif dan memudahkan untuk mendeteksi kerusakan.

Benar

Salah

Jawaban Benar

Pertanyaan- 2
Pernyataan-pernyataan berikut berhubungan dengan DTC. Pilih pernyataan yang Salah.
1. DTC disimpan dalam Ecu mesin ketika ECU mesin menentukan bahwa tegangan dikirim dari
sensor-sensor tidak normal.
2. Kondisi pengawasan dari ECU mesin berbeda-beda sesuai dengan DTC, seperti misalnya
persyaratan untuk mengemudi.
3. DTC disimpan dengan pasti ketika dideteksi selama satu siklus berkendara.
4. Pada beberapa DTC, data freeze frame disimpan secara simultan ketika DTC disimpan di dalam
ECU mesin.

Pertanyaan- 3
Ilustrasi di bawah menunjukkan pola kedipan MIL.
Pilih nomor DTC yang sesuai dari pilihan-pilihan di bawah.
1. 13
2. 22
3. 31
4. 44

ON

OFF

- 10 -

Anda mungkin juga menyukai